Laporan Wawancara Ka Dina.docx

  • Uploaded by: Amelia Sevany
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Wawancara Ka Dina.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,419
  • Pages: 8
LAPORAN WAWANCARA DENGAN MAHASISWA PRAKTIKUM 1 STKS BANDUNG TENTANG KEGIATAN DI LOKASI PRAKTIKUM

Hari/ Tanggal Waktu Lokasi wawancara Nama Narasumber NRP Alamat Angkatan Tempat Praktikum

: Senin, 18 Maret 2019 : 15.00 Wib : Jalan Buni Sari, No 24C , Dago Barat, Bandung ( Kos Narasumber) : Ratih Erdinawati Sagala : 16.04.430 : Jalan Buni Sari, No 24C , Dago Barat, Bandung : 2016 : Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

Nama Pewawancara : Amelia Stevani. C Berutu Kelas : 2-F NRP : 17.04.296

Keterangan : P : Pewawancara N : Narasumber Isi wawancara : P : Selamat siang Ka. Saya boleh minta waktu nya sebentar? N : selamat siang dek. Oia boleh. Buat apa ya kira-kira? P : Ini ka, buat wawancara terkait dengan tugas COCD dari dosen Pa Bambang. Untuk mewawancarai praktikan terkait kegiatan dan pengalaman selama praktikum. N : Owh.. begitu, oke dek boleh kok. Mau wawancara sekarang? Hehe P : Iya ka. Sekarang ya. (Mengambil kertas dan merekam dengan Hp) N :Mau nanya apa nih yang pertama? P : Kaka praktikum dimana ya Ka, kalau boleh tau? N : Kaka di Kelurahan Ciroyom kecamatan Andir dek. Kebetulan disana ada 7 orang praktikum dan kita ngontrak rumah gitu. P : owh begitu, kalau supervisor nya siapa ya ka? N : kalau kami itu Bu Irni dek. Liason nya Bu Nenden.

P : oh oke kak. Kalau boleh tau bisa tidak ya kaka ceriatakan kegiatan apa saja yang harusnya dilakukan selama praktikum? N : Kalau yang pertama dilakukan disana itu menemukenali PMKS dan PSKS di Kelurahan Ciroyom kecamatan Andir. Di sana itu ada 87 RT dan 10 RW. Tahap pertama yang kami lakukan itu namanya pra lapangan. Pra lapangan itu seperti memberi surat pengantar, bimbingan dengan supervisor dan penjajakan, nyari kos juga. Nah setelah itu kami dilepaskan oleh Lembaga STKS lalu diterima oleh Kec. Andir, lewat Sekretaris Camat yang memperanggungjawabi kami disana. Kegiatan pertama yang dilakukan disana yaitu melakukan Trust Building. Yang kedua Asesmen awal, yang ketiga yaitu Tahap Asesmen tujuh prioritas PMKS dan yang terakir yaitu melakukan Loka Karya Mini Praktikum. Pada tahap Trus Building itu, kita melakukan kegiatan untuk membangun kepercayaan masyarakat dengan kami. Kami melakukan Community Entry yaitu memperkenalkan keberadaan kami dan apa yang mau kami lakukan disana. Nah setelah memperkenalkan diri pada masyarakat kami melanjutkan lagi dengan Communtity Involvement yaitu mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Kelurahan Ciroyom. Untuk membangun Trust banyak cara nya bisa dengan Mengikuti kegiatan, menghadiri rapat, membantu mereka dan lain-lain. Pada tahap yang kedua namanya kan Assesmen Awal. Nah ini ada kegiatan Communiy Meeting. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan Sosialisasi. Apa sih itu PMKS dan PSKS pada masyarakat. Waktu itu kami melakukan nya dengan teknik MPA (Method Partisipatory Assesment). Yang kedua, validasi data yang ketiga pendataan langsung atau turun langsung ke lapangan untuk updating data. Nah setelah itu kami masuk ketahap ketiga yaitu mencari tujuh prioritas PMKS. Nanti diambil 10 orang PMKS dari 10 orang pmks misal nya pmks disabilitas lalu kami mengambil 2 orang narasumber untuk dilakukan deep interview. Oiaa kami juga melakukan Pemetaan untuk tahap Asesmen awal. Setelah itu nanti ada Loka Karya Mini untuk mempresentasikan hasil praktikum kami. Udah dek..itu saja hehe P : Owh begitu, banyak juga ya kak, hehe.. oia kak, kalau boleh tau dari semua kegiatan yang ada itu kegiatan apa saja yang sudah dilakukan selama praktikum? N : Kalau yang sudah dilakukan yaitu kegiatan perkenalan diri kepada kelurahan ciroyom, lalu kamu mengikuti kegiatan CI ( Community Involvment) yaitu kami melakukan dan mengikuti kegiatan yang ada di kel. Ciroyom Seperti Apel pagi jam 07.45, pengajian Rabu, kegiatan GPS (Gerak Pungut Sampah) Senam Pagi, Pembagian BPNT dalam bentuk rastra, Jumat bersih, Jumat Keliling bersama tim GOBER (gorong-gorong dan kebersihan) disitu kami mungut sampah dan bersih-bersih kami juga memberi bantuan pada PMKS untuk 1 keluarga pada kegiatan itu, lalu ada Jelang eksekusi lima anak sungai, pertemuan PKK, rapat koordinasi dengan LKK, Kunjungan ke Paud, dan Posyandu, pemimpin senam. Dan setelah itu kami juga sudah melakukan kegiatan Community Meeting minggu lalu, buat mengetahui apa saja masalah yang ada di kelurahan ciroyom. Nah setelah itu kami juga melakukan pendataan ke setiap RW. Minggu ini kami sedang mendata lewat RW kalau engga ke Satgas dan ibu PKK. Kami mendata dan menvalidasi data dan

mengcross chek ke rumah-rumah yang sudah di data. Itu yang sudah di dilakukan dek. Oia kegiatan kami di kontrakan itu seperti bangung pagi, masak, persiapan kegiatan, setelah pulang kegiatan kami beberes dan bersih bersih. Ada yang makan, mandi, sholat. Setelah iu kami melakukan evaluasi dan perencanaan untuk kegiatan besok. P : selama kegiatan disana siapa yang mengarahkan ya ka? N : Nah, jadi sebenarnya selama praktikum itu dosen kami adalah para pihak-pihak kelurahan dan tokoh-tokoh masyarakat disana. Kami gak bisa langsung mendata ke PMKS nya, nanti bingun mereka ini siapa, soalnya ini kan lagi masa-masa politik kan ya.. jadi dikira nanti kami itu orang politik dan ingin mencari keuntungan dong kan, soalnya waktu kami pernah mendata PMKS ke RW 06 dan kebetulan ada pihak-pihak politik yang mau minta data kami, padahal dia gak turun ke lapangan. Maka pihak praktikan juga harus waspada. Nah kalau kami mau mendata itu kami harus dari Kasi Kesos Kelurahan Ciroyom. Nama nya Pak Endang. Beliau yang memfasilitasi kami seorang pendamping untuk memobilisasi ke RW. Kami dikenalkan pada ketua Satgasnama nya Pak Sarif. Pak Sarif ini lah yang menemani kami dari RW 1 sampai 10. Tapi hanya secra formal saja. Jadi kalau untuk ke setiap RW nya nanti di temani oleh Satgas per RW supaya gak capek bapaknya hehehe. Nah setelah itu ke Ketua RW setelah ke ketua RW ke Ketua RT atau ke PKK. Kalau engga kami data secara langsung apabila ketua RT nya tidak tau biasanya begitu. Nanti kami langsung turun ke PMKS nya untuk melakukan pengecekan. P : Nah tadi kakak bilang kan kalau 1 lagi ada kegiatan Loka karya Mini ya, nah itu bagaimana kak? N : Kalau loka karya mini itu dilakukan di setiap tempat prakikum kami. Isi kegiatan nya nanti kami akan mempresentasikan hasil kegiatan kami, sesuai ga dengan tujuan praktikum kami yaitu apakah kami berhasil mengenali PMKS dan bisa bemasyarakat baik dengan Kelurahan Ciroyom. Begitu dek kira-kira. P : owh..begitu ya ka. Oke kak. N : Ada lagi dek yang mau ditanya? Hehehe P : wah sudah cukup ka, terimakash banyak ya atas waktu nya. Sukses buat praktikum nya. Ya N : oke dek, sama-sama.makasi jugaa ya hehehe.

Kesimpulan : Prakikan mahasiswa 1 melakukan kegiatan Prakitikum berupa terjun ke lapangan untuk menemukenali pmks dengan menggunakan metode metode COCD untuk bisa membaur ke dalam masyarakat.

Lampiran :

Foto 1. Pada saat wawacara dengan Ka Ratih

Foto 2 : Setelah selesai wawancara.

LAPORAN WAWANCARA DENGAN ALUMNI STKS BANDUNG TENTANG PENGETAHUAN COCD DAN PENGALAMAN COCD

Hari/ Tanggal Waktu Lokasi wawancara Nama Narasumber Alumni STKS Alamat Tempat Praktek COCD

: Senin, 18 Maret 2019 : 16.00 Wib : Jl. Dangdeur 2 No. 12 ( Alamat kantor Narasumber) : Atti Dharma Kadtabal : Angkatan 2014 : Jl. Dangdeur 2 No. 12 A, Surya Sumantri Bandung : Kabupaten Cianjur

Nama Pewawancara Kelas NRP

: Amelia Stevani. C Berutu : 2-F : 17.04.296

Keterangan : P : Pewawancara N : Narasumber Isi wawancara : P : Permisi kak.. (sampai ke lokasi wawancara) N : Halo.. iya masuk saja dek.. (membuka pintu pagar) P : Terimakasih kak. Sudah lama menunggu ya kak, hehe N : tidak dek baru saja hehe. Tunggu sebentar ya.. (mengangkat telepon ) P : siap kak. Hehe (sambil menunggu dan melihat-lihat lokasi) N : Wah maaf ya, ini tadi ada telfon dari teman kaka sesama alumni juga, katanya mau nitip bayi yang ditelantarkan gitu ke sini. (rumah ruth) jadi kaka urus dulu P : owh begituya kak. Jadi bagaimana kak? N : Tapi sudah kok dek, ini sudah beres. Kaka udah chat untuk urusan-urusannya. Jadi mau nanya apa nih? Hehhe P : Owh iaa ka, ini mau nanya-nanya terkait tugas COCD nih kak. N : wah dek.. kaka udah hampir lupa euy hahaha.. nanya apa yaa. (sambil tertawa) P : iya ka seingatnya saja gak papa kok. Heheh (sambil mengeluarkan catatan)

N : owh begitu, oke dek. Sok mau nanya apa nih? P : sebelummnya kaka pernah punya pengalaman di COCD kan kak? N : waktu itu praktikum 3 dek, di Kabupaten Cianjur. P : oia.. pertanya mau nanya terkai pengetahuan tentang COCD nih kak. Apa sih COCD itu menurut kakak? N : kalau COCD itu dek kita pekerja sosial yang bekerja dengan masyarakat. kan setting peksos ada di individu, keluarga, lembaga, komunias dan masyarakat kan. Terkait setting mikro, meso, dan makro gitu. Jadi COCD itu bagaimana kita mempraktikkan ilmu kita untuk mengembangkan dan menggali dan memecahkan bersama suatu masalah dalam suatu organisasi atau masyarakat. kalau COCD itu juga kan terkenal dengan tekniktekniknya seperti TOP (Teknik Of Plan), PRA, MPA, FGD (Fokus Grup Discussion) jadi benarbenar kalau mau Assesmen itu kita secara bersama, bahkan saat susun rencana / intervensi pun secara bersama dengan masyarakat. kadang ada yang berpikir itu kalau COCD, kita datang ke suatu masyarakat dan membawa program untuk masyarakat itu sebenarnya ga bisa. Karena program itu ada, tergantung kebutuhan masyarakat itu sendiri. Jadi intervensi nya nanti bisa ke organisasi atau bisa ke masyarakat dek. Itu sih yang Ka Atti tau tentang COCD P : owh ia ya kak. Nah terkait Nilai dan prinsip COCD itu bagaimana ka? N : kalau Nilai ya, yang pertama ada nilai Pribadi, profesional, dan nilai masyarakat dek. Kalau nilai pribadi itu ya nilai yg peksos itu miliki sebagai pribadi ya dek, kalau nilai profesional itu bagaimana kita menerapkan nilai nilai dalam peksos seperti pengetahuan, skill dan etika itu kita kemas dalam masyarakat. nilai masyarakat itu begini, kan masyarakat itu berbagai budaya dan karakteristik yang mungkin berbeda dengan kita, nah bagaimana seorang peksos itu bisa masuk kedalam masyarakat kita harus memperhatikan dan menghargai nilai-nilai mereka. Kita tidak boleh menghilangkan nilai dan budaya mereka justru saat kita merencanakan program kita bisa mengangkat nilai dan budaya mereka, misal masyarakat nya suka gotong royong kita bisa bikin sesuatu dengan itu kan, kita juga harus taat sama aturan di dalam masyarakat. misal kalau jam 6 sore tidak boleh keluar ya jangan keluar lagi, kalau malam ga boleh berisik sepeda motor, harus taat. Begitu lah dek kira-kira. P : kalau budaya dalam masyarakat itu bertenangan dengan prinsip peksos bagaimana kak? N : sebenarnya kalau budaya masyarakat itu baik, tidak papa sih dek. Tapi misal nya ada kejadian waktu CM itu masyarakat yg menceritakan hal-hal rahasia didepan umum, di publik begitu, nah bagi mereka itu sah-sah saja tapi tidak boleh kan bagi peksos, ya maka kita harus pintar- pintar untuk mengatasinya. Seperti tadi, kita bisa bilang, oia, nanti saja ya pak kita bahas, soalnya waktu nya sudah hampir habis begitu. P : oia benar juga kak. Hehe oia kalau prinsip prinsip COCD nya nih kak

N : kalau prinsip itu ya sama dengan prinsip praktik peksos ya seperti kerahasiaan, penerimaan, non judgemental seperti ka Atti kemren kan ngambil tentang anak putus sekolah namaya orang dikampung ya begitu dek. Kaka datengin satu satu rumahnya terus melihat kondisi mereka seperti itu ya kadang dalam hati tidak mampu ya Tuhan tapi ya tetap harus dijaga dong prinsip nya. Hehehe P: wah keren juga ya kak. Hahaha. Nah sekarang mengenai peran dan keterampilan dalam cocd nih kak N : oia ya. Kalau COCD itu kita sih lebih menjadi fasilitator ya dek. Kita bukan jawaban dari masalah mereka tapi kita membantu mereka menemukan jawaban itu. P : oia ia N : nah nanti mereka bilang kan, ini masalah-masalah kami bu.. gimana jalan keluarnya misalanya. Oke nanti mereka juga lah yang akan memberikan idenya. Lalu kita (peksos) pelajari deh, kalau idenya seperti itu peksos bisa bantu dimana ya. Jadi kita lebih memfasilitasi kebutuhan mereka, juga sebagai broker kita menghubungkan mereka ke sistem sumber yang ada. P : kalau keterampilan nya kak? N : ya seperti keterampilan komunikasi seperti ka Atti kemaren kan di Cianjur itu sunda nya yang halus banget ya, sementara Ka Atti dari Ambon suara nya keras, ngomongnya cepatcepat wah itu harus bisa menyesuaikan dengan mereka. Belajar keterampilan komunikasi disana. Kemudian keterampilan membangun trust masyarakat ya. Dengan begaul sama mereka tidak buat jarak tapi tetap ada batasan. Nah disitu peran skill kita sebagai peksos diperlukan. P : terkait dengan hambatan dan tantangan cocd gimana ka? N : kalau kita ga bisa mengatasi tantangan itu pasti bakal jadi hambatan ya. Praktek di masyarakat iu memang susah-susah gampang dek. Tantangan nya bisa datang dari diri peksos nya sendiri dan dari luar ya. Kalau dri masyarakat ya tantangan nya gimana kamu bisa mengorganisir masyarakat ini, bisa masuk ke mereka dengan smooth bukan seperti orang baru yang sok tau dan mau merintah-merintah. Ya kalau itu tidak bisa dihadapi tentu akan menjadi hambatan kan. P : owh ia benar juga ya kak. Nah pertanyaan terakir kak. Hal menarik apa yang pernah kakak alami sewaktu menjadi COCD Worker? hehe N : pengalam nya yang menarik menurut kakak itu ketika meghadapi tantangan itu dek. Jadi pernah kakak buat pertemuan bersama TKM untuk proses assesmen dan intervensi. Yang kakak undang itu hanya 10 orang kunci saja. Kakak perhitungkan mereka lah yang akan menjadi FGD nya karena kalau bahas assesmen dan sekaligus intervensi ribet kan, tapi pada saat itu yang datang malah hampir se RT dek di masjid nya. Hahaha itu ibu-ibu pakai sarung, gendong bayi berkerumun masuk-masuk saja, ya namanya warga kampung kan

kalau ada sesuatu pasti mau tau ya. Nah begitu terus dia panggil lagi ibu-ibu yang lain, anak-anak mereka dan jadilah banyak sekali orang disana padahal kakak Cuma menyediakan untuk 10 orang kan konsumsi dan sebagainya. Saat proses kegiatan juga harus mengatur mereka, yang kadang tidak mau nurut mau nya cerita-cerita saja begitu, ya tapi Puji Tuhan bisa diatasi sih. Memang kalau bagi kakak ya hal- hal menarik selama praktik justru datang dari tantangan yang berhasil kita atasi begitu hehehe P : wah keren juga ka Atti. Kak pertanyaan sudah habis nih. Terimakasi banyak buat sharingshaingnya ya. Sukses terus buat Ka Atti heheh N : sama-sama dek. Semangat yaa hehehe P : siap kak. Balik dulu ya kak N : oia oke dek.

Kesimpulan : Praktik COCD adalah praktik pekerjaan sosial dalam setting masyarakat. tujuan nya untuk membantu masyarakat menemukan jawaban atas permasalahan mereka, memberdayakan dan mengembangkan organisasi yang ada. Seorang peksos harus memiliki nilai dan etika ketika masuk ke dalam masyarakat juga harus mampu bekerja bersama masyarakat dengan keterampilan-keterampilan di sertai dengan teori yang sudah dipelajari. Disitu lah seni pekerjaan sosial COCD terlihat.

Lampiran :

Foto bersama ka Atti setelah wawancara di rumah sekaligus kantor nya. (Yayasan RUTH)

Related Documents

Contoh Laporan Wawancara
August 2019 39
Wawancara
May 2020 39
Wawancara
November 2019 56

More Documents from ""