LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SISTEM KERJA KOMPRESOR DI BENGKEL MEGA AC PROBOLINGGO Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) Tahun Pelajaran 2013/2014
Disusun Oleh
NAMA NIS
: FAISAL ARIF : 2040 . 52112076
SMK NEGERI KLAKAH ( POLA PESANTREN ) PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK TATA UDARA
FEBRUARI 2013 – JUNI 2014 LUMAJANG
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SISTEM KERJA KOMPRESOR DI BENGKEL MEGA AC PROBOLINGGO Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) Tahun Pelajaran 2013/2014
Disusun Oleh
NAMA NIS
: FAISAL ARIF : 2040 . 52112076
SMK NEGERI KLAKAH ( POLA PESANTREN ) PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK TATA UDARA
FEBRUARI 2013 – JUNI 2014 LUMAJANG
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN Buku
Laporan
Prakerin
yang
berjudul
“
SISTEM
KOMPRESOR Di Bengkel MEGA AC Probolinggo “,
KERJA ini telah
diperiksa dan disetujui pada Tanggal :
------------------------------------------
Diperiksa Oleh,
PEMBIMBING PERUSAHAAN I
PEMBIMBING PERUSAHAAN II
AHMAD FANDI
KOPRAL JONO
Mengetahui,
KEPALA BENGKEL MEGA AC
SUGENG LESTARI
LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH Buku
Laporan
Prakerin
yang
berjudul
“
SISTEM
KOMPRESOR Di Bengkel MEGA AC Probolinggo “,
KERJA ini telah
diperiksa dan disetujui pada Tanggal :
------------------------------------------
Mengetahui dan diperiksa Oleh, Ketua Kompetensi Keahlian SMK Negeri Klakah
Guru Pembimbing SMK Negeri Klakah
M.AGUNG PRIBADI, S. Pd NIK. 197805 28200903 1 001
SAIFUL, S. Pd NIK. 19700325 1994 1 001
Mengesahkan,
Ketua POKJA Hubungan Kerja Industri
Ir. HARTONO NIP. 19620416 198903 1 009
Kepala Sekolah SMK Negeri Klakah
Drs. AGUS PURWADI NIP. 19600208 198702 1 004
LEMBAR KONSULTASI GURU PEMBIMBING NAMA KELAS NIS DU/DI
:FAISAL ARIF :XII TPTU : :MEGA AC Probolinggo
No. HARI/TANGGAL
URAIAN/PERBAIKAN
PARAF
KATA PENGANTAR Puji syukur atas Kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya, Buku Laporan Praktek Kerja Industri ini, Laporan ini merupakan syarat yang harus diselesaikan sebagai bukti telah diselesainya Praktikan melakukan Prakerin di MEGA AC Probolinggo “. Prakerin ini dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih empat bulan ( 1 Maret s/d 15 Juni 2013 ), namun dalam jangka waktu yang relative singkat tersebut telah banyak kesempatan dan pendalaman materi pekerjaan yang diberikan serta pengalaman-pengalaman yang sangat berharga diluar materi pelajaran. Sehingga Praktikan mampu memahami beberapa hal tentang Penganalisaan, Perencanaan, Perbaikan serta aplikasi penerapan teorinya di lapangan. Dengan Kerendahan hati atas tersusunnya Buku Laporan Praktek Kerja Industri ini Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Agus Purwadi, Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri KlakahLumajang. 2. Bapak SUGENG, Selaku Kepala MEGA AC Probolinggo 3. Bapak AHMAD FANDI Selaku Pembimbing di MEGA AC Probolinggo 4. Bapak SAIFUL, S. Pd Selaku Pembimbing Prakerin. 5. Seluruh Staff dan Karyawan di Bengkel MEGA AC Probolinggo 6. Dan Semua Pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Kami Menyadari sepenuhnya bahwa laporan Praktek Kerja Industri ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami mengharap saran dan kritik untuk kesempurnaan laporan ini. Akhirnya kami berharap semoga buku laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Lumajang, 17 Juni 2013
Penyusun
DAFTAR ISI …………………………………………
i
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
………………...
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH
………………...
iii
LEMBAR KONSULTASI GURU PEMBIMBING ………………...
iv
…………………………………………
v
…………………………………………………
vi
HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin …………………………………………
1
1.1.1
Pengertian Prakerin
…………………………………
2
1.1.2
Tujuan Prakerin …………………………………………
3
…………………………………
3
1.1.2.1 Tujuan Umum
1.1.2.2 Tujuan Khiusus…………………………………..
3
1.1.3
Tujuan Penulisan Prakerin
…………………………..
4
1.1.4
Ruang Lingkup Penulisan Laporan Prakerin …………
4
…………………………………
4
1.2.1
Sejarah Bengkel MEGA AC Probolinggo …………..
4
1.2.2
Struktur Organisasi Bengkel
BAB II 1.2 Organisasi dan Managemen
“ MEGA AC Probolinggo
……….………………
5
1.2.3
Disiplin Kerja …………………………………………
6
1.2.4
Pemeliharaan Tempat Kerja …………………………
7
1.2.5
Denah Lokasi Bengkel MEGA AC Probolinggo …….
BAB III KETRAMPILAN KERJA
8
BAB IV
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
………………………………………
39
8.2 SARAN
………………………………………
39
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin
Sebagai Negara yang sedang berkembang, dimana kemajuan ekonomi terus meningkat dari tahun ke tahun, hingga diharapkan mencapai target yang diprogramkan. Seiring dengan itu dampak globalisasi dunia juga persaingan dunia usaha semakain meningkat diantara Negara Negara produsen. Dampak persaingan dunia usaha tidak hanya pada kwalitas dan harga tetapi juga dibidang jasa dan keterampilan kerja (skill) serta tingkat profesionalitas dan servicenya. Dalam mengantisipasi gejala tersebut di atas, bangsa Indonesia harus bekerja keras untuk mempersiapkan sumber daya yang handal. Mulai dari infrastruktur hingga pengembangan keterampilan dan keahlian professional harus dipersiapkan bagi setiap anak didik. Peranan sector pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya tersebut diatas tidak dapat di abaikan. Program pendidikan harus berorientasi pada kebutuhan pasar kerja. Demikian pula produkyang dihasilka oleh dunia usaha yang harus merupakan konsumsi masyarakat luas. Denagn demikian proses pelatihan akan member arti pada pencapaian tujuan pendidika nasional. Muncul gagasa link & Match ternyata telah dibuka peluang bagi pihak pelaksanaan pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan, untuk memungkinkan bekerjasama dengan dunia dalam membina dan mengembangkan potensi lulusan sesuai dengan keperluan dan formasi potensi jabatan profesi di lapangan. Link & Match juga member kesempata bagi peserta didk SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) untuk mengembangkan kreativitas belajar pada wahana pendidikan yang realities. Pihak SMK harus dapat memanfaatkan dunia usaha ini
sebagai wahana pelatihan yang paling efektif bagi pembentukan keterampilan dan sikap professional para lulusannya. Dengan adanya kesepakatan kerja sama antara pihak sekolah dengan dunia usaha maka kegiatan belajar mengajar ( KBM ), akan dimungkinka dapat berlangsung pada 2 tempat, si sekolah dan di industri. Di sekolah para siswa diajarkan teori dan di industry mereka melakukan kegiatan praktek. Dengan proses belajar seperti ini para siswa SMK akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai persiapan memasuki bursa kerja. Kwgiatan belajar mengajar seperti ini. disebut dengan praktek kerja industri. Praktek kerja industry memberikan nilai tambah yang sangat berarti, bagi sekolah maupun indusri. Bagi sekolah, biaya pendidikan akan rendah disamping itu kondisi yang nyata. Sebaliknya bagi industri akan mendapatkan para lulusan yang terampil sebagai tenaga kerja yang produktiv yang siap pakai.
1.1.1
Pengertian Prakerin Praktek kerja
Industri, adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan ( Prakerin ), terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu.
1.1.2
Tujuan Prakerin 1.1.2.1 Tujuan Umum a. Menghasilakan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, dengan tingkat pengetahuan, Keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. b. Memperkokoh “ Link & Match “ antara sekolah dan dunia usaha . c. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkwalitas.
d. Memberikan
pengakuan
dan
penghargaan
terhadap
pengalaman kerja sebagai bagiab dari proses pendidikan. 1.1.2.2 Tujuan Khusus a. Mempersiapkan para siswa untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan kreativitas sesuaidenga minat dan bakatnya masing – masing b. Meninkatkan status dan kepribadian para siswa sehingga mampu berinteraksi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi. c. Memberika kesempatan dan garansi bagi para siswa yang berpotensi untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standart profesi. 1.1.3
Tujuan Penulisan Laporan Prakerin 1. Sebagai syarat mengikuti ujian akhir nasional tahu pelajaran 2013 / 2014 2. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapat di dalam sekolah. 3. Siswa mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan bidang keahlian yang dipilih lebih meluas dan mendalam yang terungkap dalam karya tulis yang disusun. 4. Sisa mampu mengumpulkan data untuk kepentingan sekolah dan menambah perbendaharaan perpustakaan untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa selanjutnya.
1.1.4
Ruang Lingkup Penulisan Laporan Prakerin Dalam
Penulisan
lapora
ini,
selain
membahas
organisasi
manejemen, khususnya sejarah bengkel dan ketenaga kerjaan juga dilakukan pembahasan keterampilan kerja yang hanya membahas tentang “ System Kerja Kompresor “.
BAB II ORGANISASI DAN MANAJEMEN
2.1 Organisasi Dan Menejemen 2.1.1
Sejarah Berdirinya Bengkel “ MEGA AC “ Probolinggo Bengkel Mega AC merupakan bengkel yang berdiri pertama kali pada tahun 2003 yang terletak di Jl. Sukarno Hatta Probolinggo Tetapnya di sebelah barat Zipur 10 Probolinggo. yang dikelolaoleh Bapak Sugeng Lestari. Pada awal berdirinya bengkel Mega AC oleh bapak sugeng sendiri dan peralatan yang adapun masih terbatas. Sekarang bengkel Mega AC memiliki karyawan berjumlah 4 orang yaitu , Juki, Yayak, Fandi dan yayan. Semenjak berdirinya bengkel Mega Ac hanya menerima perbaikan dari AC Mobil dan tidak menerima dari kerusakan – kerusakan AC lainnya. Pengadaan sprare part juga mendapat perhatian dari pemilik bengkel hal terlihat dengan adanya penyediaan spare part AC Mobil. Dan bagian spare part di kelola sendiri oleh bapak sugeng sendiri, mungkin dalam waktu yang akan datang bagian spare part akan di pisahkan dari bagian servis.
2.2 Struktur Organisasi Bengkel “ MEGA AC „ Probolinggo
PEMILIK BENGKEL MEGA AC - PROBOLINGGO
SPARE PART/TOKO
TEHNISI I
TEHNISI II
TEHNISI III
TEHNISI IV
2.3 Disiplin keja Tata tertib dalam sebuah bengkel sangat perlu sikap untuk mentaati tata tertip kerja berguna untuk meningkatkan produktivitas kerja dan kedisiplinan yang tinggi. Bengkel MEGA AC Probolinggo, juga menerapkan tata tertip kerja pada karyawan, walaupun tak seperti perusahaan dan bengkel besar lainya. Ada beberapa poin tata tertip kerja di Bengkel “ MEGA AC Probolinggo Diantaranya ; 1. Karyawan hadir di tempat kerja pada pukul 07. 30 wib 2. Istirahar siang pukul 12. 00 – 13. 00 Wib 3. Karyawan tidak bolh keluar bengkel sebelum pekerjaan selesai
4. Setiap karyawan wajib bersikap sopan terhadap konsumen 5. Setiap karyawan harus bekerja keras dengan disiplin dan teliti 6. Karyawan pulang pukul 16. 00 wib
2.4 Pemeliharaan Tempat kerja 1. Sebelum bekerja karyawan membersihkan tempat kerja 2. Bila sudah selesai alat – alat dikembalikan pada tempatnya 3. 4 r ( Rapi, Rawat, Resik, Ringkas ) 4. 3 k ( Kwalitas, Keselamatan, Kebersihan Kerja ) 5. Muka ramah dan sabar dalam menghadapi keluhan konsumen 2.4.1
Denah Lokasi Bengkel MEGA AC Probolinggo.
Lokasi Bengkel “ Mega AC “ Probolinggo
BAB III KETRAMPILAN KERJA
3.1 LANDASAN TEORITIS 3.1.1 PENGERTIAN COMPRESSOR Compresor berfungsi mengalirkan serta menaikkan tekanan refrigeran dari tekanan evaporasi ke tekanan kondensasi. Kompresor untuk MAC dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu: a) Tipe torak, yang dapat berupa :
Tipe crank shaft (1 - 6 silinder)
Tipe swash plate (6,10 silinder)
(Tipe wobble plate (6 silinder)
b) Tipe rotary, yaitu: 3.1.2
Tipe through vane
Kompresor tipe crank shaft Pada kompresor tipe torak, putaran dari crank shaft diubah menjadi gerakan naik dan turun torak. Untuk mengurangi kebocoran refrigeran dari ruang kompresi ke crank case pada torak dipasang cincin (ring). Kompresor tipe torak untuk CFC-12 dapat dilihat pada Gambar 1.1 Sedangkan prinsip kerjanya diilustrasikan pada Gambar2.6.
Gambar 1.1 Kompresor tipe torak untuk CFC-12
dua macam katup ( valve ) yang dipasang pada valve plate, yaitu suction valve dipasang pada permukaan bagian bawah valve plate dan discharge valve yang dipasang pada bagian atas valve plate. Saat torak bergerak turun, discharge valve pada posisi tertutup karena tekanan refrigeran pada sisi discharge lebih besar dibandingkan tekanan di dalam silinder. Pada saat yang sama suction valve terbuka akibat kevakuman di dalam silinder sehingga refrigeran dapat masuk ke dalam silinder. Saat piston bergerak naik, refrigeran di dalam silinder ditekan keluar melalui discharge valve dan dialirkan ke kondenser dengan tekanan dan temperatur tinggi. Pada saat yang sama suction valve tertutup akibat tekanan di dalam silinder lebih tinggi daripada tekanan di sisi hisap.
Gambar 1.2 Mekanisme kompresi kompresor tipe torak
3.1.3
Kompresor tipe Swash Plate Sejumlah piston diatur pada swash plate dengan jarak tertentu dengan jumlah silinder I atau 10. Ketika salah satu sisi pada piston melakukan langkah tekan, sisi yang lain melakukan langkah hisap. Pada dasarnya, prinsip proses kompresi sama dengan proses kompresi pada kompresor tipe torak, perbedaan tekanan dimungkinkan dengan adanya katup hisap dan katup buang. Karena perpindahan gaya dari poros penggerak dilakukan oleh swash plate, getaran yang dihasilkan saat kompresor bekerja lebih kecil
daripada getaran yang terjadi pada tipe torak di mana perpindahan gaya dilakukan melalui connecting road.
Gambar 1.3 Kompresor tipe swash plate
Gambar 1.4 Mekanisme kompresi pada kompresor swash plate
3.1.4
Kompresor tipe wobble plate Enam buah piston diatur pada sebelah kanan kompresor dengan sudut antar piston 50°. Sistem operasinya sama kompresor tipe swash plate. Kompresorjenis ini memiliki dua
keuntungan dibandingkan dengan
kompresor tipe swash plate.
a) Kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis menurut kebutuhan beban pendinginan b) Pengaturan kapasitas yang bervariasi akan mengurangi
kejutan yang disebabkan oleh operasi kopling magnetik (magnetic clutch).
Gambar 1.5 kompresor tipe wobble plate
Gerakan putar dari poros kompresor diubah menjadi gerakan bolak-balik oleh pelat nenggerak (drive plate) dan wobble plate. Selama bekerja wobble plate dipandu oleh Guide Ball. Gerakan bolak balik ini diteruskan ke piston melalui batang penghubung. Berbeda dengan jenis kompresor swash plate, satu piston bekerja untuk satu silinder. Konstruksi kompresor ini diperiihatkan pada Gambar 1.5 dan mekanisme kerjanya ■■ustrasikan pada Gambar 1.6
Gambar 1.6 Kompresor tipe TV
Saat sistem MAC beroperasi, sebagian pelumas yang tercampur dengan refrigeran man terbawa keluar kompresor, sehingga sejumlah pelumas akan ditemukan di kondensor, evaporator, receiver drier dan komponen lainnya. Namun, sejumlah tertentu pelumas harus bersirkulasi bersama-sama refrigeran untuk melumasi bagian yang memerlukan.
Pelumas di dalam kompresor tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit.pelumas terlalu banyak, maka pelumas akan menempel pada dinding pipa wrctensor dan evaporator sehingga menghalangi
perpindahan kalor. Akibatnya
pendinginan akan menurun. Kandungan pelumas dalam refrigeran yang mencapai 10% dapat menurunkan kapasitas pendinginan 8%. Jika jumlah pelumas dalam kompresor terialu sedikit maka akan menyebabkan temperatur kompresor meningkat, komponen cepat aus dan rusak akibat temperatur yang tinggi.
Dalam menangani pelumas untuk R-134a perlu diperhatikan agar pelumas ini tidak terkena udara terialu lama karena
sifatnya yang sangat higroskopik dan iritasi. Pelumas ini dapat bereaksi dengan beberapa plastik dan cat.
Pelumasan pada silinder dan torak biasanya dilakukan dengan percikan oleh batang penghubung, atau pelat swash dan wobble. Pada jenis kompresor TV terdapat pemisah pelumas di dalam kompresor. Hal ini dibuat dengan maksud untuk memperbaiki efek pendinginan dengan mencegah pelumas terbawa ke kondensor dan evaporator. Pemisah pelumas ditempatkan pada sisi tekanan tinggi (discharge). Campuran isi Rigeran dan pelumas yang keluar dari
katup
keluaran
dengan
dipandu
oleh
deflektor
si alirkan ke arah bawah (Gambar 2.13). Akibat adanya perbedaan massa jenis dan gravitasi, pelumas akan terpisah dengan
uap
refrigeran.
Pelumas
yang
terkumpul
man kembali ke ruang tengah kompresor yang tekanannya
lebih kecil dari tekanan keluar melalui lubang pelumas atau katup (Gambar 2.14).
Shaft seal Semua jenis kompresor untuk sistem MAC merupakan kompresor jenis terbuka, yaitu motor penggerak terletak di luar dan dihubungkan dengan kompresor melalui sistem transmisi sabuk dan puli. Oleh sebab itu, kompresor ini dilengkapi dengan shaft seal yang berfungsi untuk mencegah refrigeran keluar melalui poros penggerak. Komponen penyekat refrigeran pada poros ini sebenarnya terdiri dari dua bagian yaitu shaft seal dan seal plate. Terdapat dua jenis shaft seal yaitu mechanical seal dan lip seal (lihat Gambar 2.15). Kebocoran refrigeran bisa terjadi melalui komponen ini, oleh sebab itu pemeriksaan secara rutin pada daerah ini sangat direkomendasikan. Melalui komponen ini pula kebocoran refrigeran secara perlahan terjadi yang menyebabkan refrigeran harus di tambah setiap satu atau dua tahun sekali.
3.1.5
Pressure Relief Valve Pada beberapa jenis kompresor, pressure relief valve dipasang sebagai pengaman Jari tekanan tinggi yang berlebihan. Pada kompresor CFC12 peraalatan pengaman mi berupa fusible plug yang dipasang pada receiver drier. Jika temperatur refrigeran anggi, timah pada fusible plug meleleh dan refrigeran terbuang ke udara bebas. Hal ini akan menghindarkan kerusakan komponen pada sistem. Pada sistem MAC HFC-134a, Pressure Relief Valve menggantikan kerja fussible
plug
n (Gambar 2.16). Katup akan membuka bila terjadi tekanan tinggi dalam sistem dan melepaskan refrigen ke udara terbuka, apabila tekanan sudah normal katup akan menutup kembali dengan bantuan pegas
3.2 LANGKAH KERJA 3.2.1
PERBAIKAN KOMPRESOR a) Peralatan yang digunakan: 1. Kunci L 2. Amer 3. Track 4. Tang Kunci 5. Obeng geddok
3.2.2
KOMPONEN-KOMPONEN KOMPRESOR AC MOBIL
Keterangan Gambar Bagian – bagian Kompresor AC Mobil 1. Ring,snap B 2. Ring,snap A 3. Washer, Plate 4. Clip,lead Wire 5. Mainshaft 6. Mainshaft 7. Cylinder Head 8. Bearing 9. Piston 10. Lead, Suction Valve 11. Pin, Straight 12. Bolt A 13. Plate A, Valve 14. Plate B, Valve 15. Bolt B 16. Cylinder Head 17. Seal, Shaft 18. Key 19. Valve, Suction 20. Valve, Discharge 21. Bolt,b 22. Gasket Kit 23. Ball, Piston 24. Ring, Piston 25. Seal,oil 26. Pump, Oil 27. Shoe Kit 28. Cover 29.
30. Screw-wash.,5x10 31. Nut,hex.,8mm 32. Washer, Spring, 8 Mm
3.2.3 Langkah-langkah: 1. Membuka baut senterpis 2. Membuka 3. ............ 4. ........... 3.2.4
Kriteria kompresor layak pakai:
1. ................. 2. .................... 3. ..............
BAB IV PENUTUP ....................................