Laporan Praktikum (danang Kukuh Prasetyoaji).docx

  • Uploaded by: danang
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktikum (danang Kukuh Prasetyoaji).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,478
  • Pages: 20
PRAKTIKUM PEMELIHARAAN LISTRIK PEMBANGKIT

PRAKTEK INSTALASI LISTRIK LABORATORIUM ENERGI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Nama Praktikan

: Danang Kukuh prasetyoaji

Nama Anggota Kelompok

: Irham Santoso Jogi Jeremiah Muhammad Fadli Yoga Amin

Kelompok

: 1 (Satu)

Kelas

: 6R

Tanggal Praktikum

: Kamis, 8 Maret 2018

Tanggal Penyerahan

: Kamis, 15 Maret 2018

Pembimbing

: Ir. Andi Ulfiana, M.Si

Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta 2018

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Tujuan Praktikum 1. Mempermudah proses instalasi 2. Memperkuat sambungan 3. Terhidar dari sambungan yang salah dan meyebabkan percikan api

1.2

Dasar Teori

Jenis kabel yang digunakan pada instalasi listrik penerangan pada umumnya adalah kabel NYA (kabel berinti tunggal) yang berukuran antara 1.5-2.5 mm, karena kabel dengan ukuran ini memiliki ketahanan yang lebih lama dan memiliki ruang yang besar untuk arus yang mengalir sehingga kabel tidak mudah panas dan menyebabkannya cepat rusak. Jangan menggunakan kabel serabut pada Instalasi rumah. Ini dikarenakan kabel jenis serabut tidak dapat disambungkan secara pas dan efisien dengan cara dipuntir dan dapat membuat bagian penghantar yang terdapat dalam kabel menjadi rapuh sehingga kabel panas dan menimbulkan percikan bunga api.

Sambungan dengan socket atau dengan skun (kaki kabel) biasanya digunakan pada alat elektrik seperti dispenser, rice cooker, dan juga panel power motor listrik 3 fasa karena pada alat listrik yang disebutkan tadi, kabel yang digunakan adalah kabel NYAF atau kabel serabut tunggal. Keuntungan kabel serabut ini adalah sangat fleksibel sehingga mudah untuk ditekuk melewati bagian dalam alat elektronik dengan mudah. Berbeda dengan kabel serabut, kabel tunggal lebih kuat sehingga digunakan untuk intalasi listrik. Jenis sambungan kabel listrik 1. Bulatan mata Itik Disebut sambungan mata itik karena dibulatkan menyerupai mata pada itik. Sambungan bulatan mata itik sebenarnya bukanlah sambungan untuk menghubungkan kabel satu dengan kabel lainnya. Sambungan ini adalah penghubung kabel berinti tunggal (NYA) yang tidak dilengkapi skun (kaki kabel) pada suatu komponen kelistrikan yang sambungannya menggunakan baut atau skrup, misalnya pada stop kontak, terminal mesin listrik dan sebagainya.

2

Cara membuat bulatan mata itik menggunakan tang pembulat atau tang lancip. Pada saat pemasangan, usahakan posisi sambungan ini searah dengan jarum jam karena pada posisi seperti itu, ketika baut diputarkan maka sambungan bulatan mata itik akan ikut mengencangkan.

2. Sambungan ekor babi (PIG TILE) Disebut ekor babi karena sambungan ini mirip sekali dengan ekor babi. Sambungan ekor babi merupakan sambungan yang paling sering digunakan oleh para instalator pada saat pemasangan instalasi rumah, karena cara menyambungnya yang sederhana. Teknik penyambungan sambungan ekor babi ini adalah dengan mengupas kabel terlebih dahulu sepanjang 2 sampai 5 cm dari masing-masing kabel, lalu jepit kabel pada kedua ujung kupasan kemudian puntir (belitkan) kabel menggunakan tang kombinasi sebanyak 6x putaran dengan arah puntiran menuju kanan searah dengan jarum jam.

Arah kanan diharuskan karena nantinya sambunagna akan diberikan isolator pengaman lastdop yang arahnya sama. Untuk memperkuat sambungan, putarkan juga bagian kabel yang belum dikupas. Langkah terakhir adalah memotong bagian atas (ujung) kabel agar lebih rapih. Kelemahan dari sambungan ini adalah tidak dapat menjadi sambungan untuk kabel yang akan ditarik karena rentan lepas dan tidak stabil. Jadi gunakan sambungan ini untuk meyambung kabel yang tidak ada daya tariknya, misalnya pada kontak hubung (T-dus) dan sambungan lain.

3

3. Sambungan Puntir Untuk mengatasi kelemahan dari sambungan ekor babi maka digunakan sambungan punter. Sambungan puntir adalah sambungan yang memungkinkan kabel untuk dapat ditarik. Pada umumnya sambungan puntir adalah memutarkan kedua kabel sambungan secara lurus dan saling mengikat. Pada sambungan puntir ada beberapa cara penyambungan yaitu : a. Sambungan Bell Hangers Teknik penyambungan bell hangers merupakan teknik penyambungan kabel yang cukup kuat dan cocok untuk kabel yang memiliki daya tarik. Teknik penyambungan bell hangers yaitu dengan mengupas kabel agak panjang lalu bengkokan kabel 1,5 cm dari pangkal kabel yang dikupas sehingga membentuk huruf L kemudian kaitkan kedua kawat pada bengkokan tadi kemudian puntirkan kawat ke arah berlawanan.

b. Sambungan Western Union Hampir sama dengan sambungan bell hangers, hampir sama sekali. Teknik sambungan western union yaitu dengan cara mengupas kabel agak panjang sekitar 5 sampai 7 cm lalu jepit kabel pada poangkal kupasan. Namun agak tengahan lalu tempelkan kabel yang satunya lagi sekitar 2 cm dari ujung kawat lalu puntir kabel terpuntir lalu puntir kabel yang belum terpuntir dengan cara menjepit kawat yang telah di ikat, kemudian puntir kembali searah jarum jam.

4

4. Sambungan Bolak balik Cara menyambungkan kabel dengan teknik ini yaitu dengan cara mengupas kabel pertama dengan panjang 3 cm dan kabel kedua 5 sampai 7 cm. Kemudian letakan dua buah kabel tersebut untuk disambungkan. Tekuk bagian kabel yang panjang menjadi sejajar dengan kabel yang pendek lalu puntirkan searah jraum jam. Kemudian bengkokan kabel yang lebih panjang 180 derajat dan puntirkan kembali kabel yang tersisi dan bengkokan kembali. Beberapa sambungan lain yang sejenis dengan sambungan bolak balik namun dengan sidikit perbedaan yaitu :

a. Sambungan Britania Jika kabel yang akan disambungkan berukuran cukup besar, misalnya 5-7 mm sehingga sulit untuk memuntirkan dengan cara sambungan ekor babi atau sambungan western union, apalagi pemuntiran dilakukan dengan tangan, maka digunakan sambungan britania yaitu dengan menggunakan kawat yang lebih kecil untuk mengikatnya.

Hal yang harus dilakukan untuk mempraktekkan sambungan ini adalah siapkan kabel yang lebih kecil yang bisa dipuntir dengan mudah kemudian kupas bagian isolasinya sampai tidak tersisa. Bengkokan sedikit kedua bagian kumparan besar yang ingin disambungkan tersebut kemudian puntirkan kawat kecil tersebut mengelilingi bagian kumparan yang besar. Sambungan ini biasanya digunakan pada kabel ukuran besar dan juga kabel yang sudah tidak dapat dipanjangkan lagi dan tidak memungkinkan melakukan sambungan ekor babi atau bell hangers. 5

b. Sambungan scraf Hampir sama dengan sambungan britania, sambungan scraf digunakan untuk mengikat kabel berukuran besar dengan kabel yang lebih kecil. Bedanya, sambungan scraf digunakan pada kabel yang lebih besar yang dipipihkan kemudian dililit kabel kecil yang lebih banyak.

5. Sambungan Percabangan Sambungan percabangan merupakan cara menyambung kabel lebih dari 2 kabel, misalnya 3 atau 4 kabel dengan adanya 1 kabel utama. Pada sambungan percabangan dikenal beberapa teknik penyambungan yaitu : a. Sambungan datar single plan joint Ketika ingin menambah beban listrik maka dibutuhkan penyambungan kabel dengan mengambil sumber arus listrik dari kabel utama. Untuk itu diharuskan mengupas kabel utama dan menghubungkannya dengan kabel yang akan ditambahkan pada kabel utama. Untuk itu dibutuhkan teknik penyambungan. Caranya adalah dengan mengupas kabel utama sesuai dengan yang di inginkan lalu kupaslah kabel yang ingin di tempelkan pada kabel utama lalu puntir searah jarum jam.

b. Sambungan datar knotted tab joint Cara penyambungan kabel ini hampir sama dengan sambungan datar single plan joint, perbedaannya hanya terdapat pada proses penyambungan kabel sambungan dan kabel utama karena memiliki ikatan simpul agar ikatan pada kawat utama lebih kuat.

c. Sambungan datar percabangan ganda satu nadi 6

Sambungan ini digunakan ketika ingin menghubungkan dua kabel sekaligus pada kabel utama yang telah dikupas, sehingga memiliki dua cabang kabel tambahan. Cara menyambungkannya hampir sama dengan sambungan datar single plan joint namun pada pengikatan ke kabel utama di ikat secara bersamaan.

d. Sambungan single wrapped cable Slice Sambungan ini adalah sambungan yang cukup rumit. Mesikpun demikian, sambungan ini sangat baik. Sambungan ini menghubungkan satu-persatu kabel dari banyak kabel denganc ara sambungan bell hangers kemudian disatukan hingga rapih.

6. Glosarium 1. Pig Tail ialah cara menyambung kabel yang paling sederhana berbentuk ekor babi. Sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau beberapa kabel pada satu titik. 2. Lasdop ialah penutup untuk melindungi sebuah sambungan kabel. 3. Isolasi ialah pembungkus kabel agar kabel terhindar dari hubungan dengan penghantar arus listrik yang lain. 4. Sambungan Puntir adalah cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus. Ada dua macam cara sambungan puntir yaitu; sambungaan puntir Bell hangers dan sambungan puntir Western union. 7

5. Turn Back ialah cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus, dimana kabel ditekuk balik, dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan yang lebih kuat terhadap rentangan maupun tarikan, sehingga sering disebut sebagai sambungan bolak-balik. 6. Single Wrapped Cable Spice ialah suatu cara menyambung kabel yang bernadi banyak, yaitu dengan menganyam sesuai dengan arah alurnya. 7. Plain joint ialah cara-cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar. 8. Knotted tap joint ialah cara-cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar dengan memberi suatu simpul agar sambungan lebih kuat

8

BAB II PELAKSANAAN

2.1

Alat dan Bahan

NO NAMA PERALATAN 1

Tang jepit

JUMLAH 1 Buah

GAMBAR

FUNGSI 1.

memuntir

atau

membengkokan kabel 2. menjepit kabel

2

Tang Potong

1 Buah

1. Memotong kabel 2. mengupas kabel

3

Tang Kupas

1 Buah

1. mengupas isolator kabel secara mudah dan rapih

9

4

Tang Kombinasi

1 Buah

1. Menjepit kabel 2. memuntir kabel 3. memotong kabel

5

Palu

1 Buah

1. meluruskan kabel dan

merapihkan

sambungan.

6

Obeng Plus

1 Buah

1. membuat mata itik

7

Kabel NYA 2.5 mm

Secukupny

1. konduktor listrik

a

2.

bahan

untuk

praktek menyambung kabel.

10

2.2

Langkah Kerja 1. Mata Itik 1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan tang pengupas. 2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian

nadi

kabel yang terkupas. 3. Buat bulatan sesuai dengan ukuran baut yang akan di pasang ke mata itik.

2. Sambungan Ekor Babi 1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan tang pengupas. 2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian

nadi

kabel yang terkupas. 3. Tempelkan menjadi satu bagianbagian kabel yang terkupas kemudian diputar

dengan

tang kombinasi dengan rapi dan kuat. 4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel.

11

3. Sambungan Puntir (Bell Hengers) 1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 Cm dari salah satu ujungnya

dengan

menggunakan pisau atau tang pengupas. 2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada bagian kabel yang terkupas. 3. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat seperti ditunjukkan gambar dibawah ini:

4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan seperti ditunjukkan gambar dibawah ini:

4. Sambungan Puntir (Western Union) 1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas. 2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada bagian kabel yang terkupas. 12

3. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat. 4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.

5. Sambungan Bolak Balik (Britania) 1. Kabel dikupas pada salah satu ujungnya sepanjang 15 cm, 2. Digosok dibersihkan, 3. kabel yang akan disambung saling ditempelkan melekat, 4. Di ikat dengan inti kabel yang lain dengan kuat seperti tampak pada gambar dibawah ini.

6. Sambungan datar single plan joint 1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas. 2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas. 3. Tempelkan jadi satu bagianbagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir /dililit pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat.

13

4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.

7. Sambungan datar knotted tab joint 1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas. 2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas. 3. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir / dililit pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat.

4. Rapikan hasil sambungan denganmemotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.

8. Sambungan datar percabangan ganda satu nadi 1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas sebanyak 3 buah. 2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas. 14

3.Tempelkan kedua kabel kemudian lilitkan kepada kabek yang di cabang secara bersamaan.

15

BAB III HASIL PRAKTIKUM

1.1.

Gambar Hasil Praktek

NO

JENIS SAMBUNGAN

1

Mata itik

KETERANGAN Mata itik Cara pembuattanya dapat di kerjakan menggunakan tang pembulat, tapi untuk membuat bulat usahakan searah jarum jam karena jika ke arah kiri/berlawanan arah jarum jam, nanti ketika melakukan pemasangan, bentuk bulat pada kawat akan berubah(melar) dan malah tambah menyulitkan pemasangan..

2

Sambungan Ekor Sambungan ekorBabi babi

Sambungan ekor babi Teknik penyambungan yaitu, dengan cara mengupas kabel secukupnya, lalu jepit kabel pada kedua pangkal kupasanlalu puntir kabel menggunakan tang yang lain dengan cara memuntirnya ke arah kanan atau searah jarum jam

16

3

Sambungan Puntir (Bell Hangers)

Sambungan Puntir (Bell Hangers) Teknik penyambungan yaitu dengan cara mengupas kabel agak panjang lalu benkokan kabel secukupnya dari pangkal kupasan kabel sehingga membentuk huruf L kemudian kaitkan kedua kawat pada bengkokan tadi dan puntir kawat ke arah berlawanan lakukan sampai selesai.

4

Sambungan Puntir (Western Union)

Sambungan Puntir (Western Union) Teknik penyambungannya yaitu dengan cara mengupas kabel secukupnya lalu jepit kabel pada pangkal kupasan namun agak tengah lalu tempellkan kabel dari ujung kawat lalu puntir kabel se arah jarum jam hingga ujung kabel terpuntir lalu puntir kabel yang belum terpuntir dengan cara menjepit kawat yang telah di ikat, dan puntir searah jarum jam lakukan sampai selesi. jika msih bingung lihat gambar di bawah.

17

5

Sambungan Bolak Balik (Britania)

Sambungan Bolak Balik (Britania) digunakan untuk menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus, dimana kabel ditekuk balik, dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan yang lebih kuat terhadap rentangan maupun tarikan, sehingga sering disebut sebagai sambungan bolak-balik.

6

Sambungan datar single plan joint

Sambungan datar single plan joint Digunakan untuk mencabang satu jalur kabel menjadi dua jalur kabel.

7

Sambungan datar knotted tab joint

Sambungan datar knotted tab joint untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar dengan memberi suatu simpul agar sambungan lebih kuat.

18

8

Sambungan datar percabangan ganda satu nadi

Sambungan datar percabangan ganda satu nadi untuk mencabang kabel menjadi tiga jalur dengan cara memuntir dua buah kabel cabang ke kabel utama.

19

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.

Kesimpulan

1. Mata Itik Merupakan cara untuk menyambungkan kabel dengan benda lain seperti baut pada stop kontak. 2. Sambungan merupakan cara untuk menghubungkan suatu kabel dengan kabel yang lainnya. 3. Mencabang merupakan cara untuk membuat jalur kabel baru dengan menghubungkan kabel utama dan kabel percabangan. 4. Dalam menyambung kabel harus dilakukan dengan kencang dan rapih agar tidak terjadi loncatan bunga api yang menyebabkan kebakaran. 5. Mata itik digunakan untuk menghubungkan kabel dengan baut stop kontak jika kabelnya tidak memiliki kaki kabel. 6. Sambungan Ekor Babi merupakan cara menyambung kabel yang paling banyak digunakan dalam instalasi rumahan. 7. Sambungan Puntir (Bell Hangers), (westeren union), (britania) merupakan sambungan pada bidang datar yang di buat agar tahan terhadap gaya tarik. 8. Pencabangan kabel dilakukan dengan melilitkan bagian kabel yang dicabang ke kabel utama, semakin banyak lilitan dan semakin kuat lebih baik.

4.2.

Saran

1. Dalam melaksanakan praktikum sebaiknya bekerja dengan rapih. 2. Lakukan praktikum sesuai prosedur dan arahan dari dosen pembimbing. 3. Tools harus mencukupi agar pengerjaan tidak memakan banyak waktu.

20

Related Documents


More Documents from "riyan"