LAPORAN VIII
INSTALLASI JARINGAN KOMPUTER
ADMINISTRATOR JARINGAN PC – ROUTER LANJUTAN
Oleh:
FAUZIA RIFANY 72252
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009 ADMINISTRATOR JARINGAN PC – ROUTER LANJUTAN
Senin, 18 Mei 2009 jam ke 7-8 (13.20-15.30) Praktikum ke sepuluh pada mata kuliah Instalasi dan Jaringan Komputer dengan dosen pembimbing Ahmaddul Hadi, S.Pd. A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami konsep router dengan benar. 2. Mahasiswa dapat memahami yang terjadi pada router (perangkat routing). 3. Mahasiswa dapat melakukan installasi dan konfigurasi dari PC yang dijadikan router (PC router). B. Alat dan Bahan 1. Personal Computer (PC) yang dijadikan server (PC router). 2. Personal Computer (PC) yang dijadikan klient. 3. Sistem operasi dengan fasilitas NOS (Windows 2000 server atau Windows 2003). 4. NIC 2 buah untuk masing-masing PC yang akan dijadikan router. 5. Kabel UTP yang sudah terpasang. 6. Hub Switch. C. Teori Singkat Routing (perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafic atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. Secara static routing dibagi dua: 1. Default gateway 2. Static gateway D. Langkah Kerja Konfigurasi PC router dengan default gateway: 1. Siapkan 5 buah komputer, 2 untuk PC router dan 3 lagi untuk klient. 2. Konfigurasikan jaringan komputer tersebut, misalnya komputer 1 dan 2 adalah PC router, sedangkan komputer 1, 2, dan 3 adalah komputer klient. 3. Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke gateway 192.168. 10.1 yang
merupakan alamat IP NIC 1 pada PC router 1. Kemudian PC router 1 akan memeriksa pada tabel routing yang dimiliki oleh PC router. 4. Setelah memeriksa pada tabel routing yang dimiliki oleh PC router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka routing akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC router 1 ke PC router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC router 2 akan memeriksa kable routing yang dimilikinya. 5. Pada pengecekan tabel routing yang ada di PC router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). 6. Pada PC router, konfigurasikan IP address seperti gambar di bawah ini.
Karena setiap PC router memiliki 2 buah NIC, maka LAN proporties yang terlihat hanya untuk 2 NIC pada router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0 7. Jalankan service routing yang ada pada administrator tool. Pada Windows 2000 buka start, pilih program, lalu pilih Administrator tools dan klik routing and remote access. 8. Klik next dan pilih Custom Configuration. 9. Klik next dan contreng LAN Routing. 10. Buka Windows Routing and Remote Access. 11. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik Configuration and Enable Routing and Remote Access. 12. Konfigurasi komputer klient yaitu komputer 1, 2, dan 3 sesuai IP Address.
Dengan Static Route: 1. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah: C:/>route add [net_id] netmask [sesuai dengan net_id] [interface/gateway] Contoh: C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1 Kombinasi default gateway dan static route Penggunaan kombinasi konfigurasi PC route dengan default gateway dan static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah kompleks. Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya looping pada jaringan.