Laporan Praktek Industri Nsg.docx

  • Uploaded by: Eka Setya Maulana Cahyanto
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktek Industri Nsg.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,121
  • Pages: 23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa merupakan generasi penerus yang pada gilirannya akan memikul tanggung jawab guna mensukseskan pembangunan nasional dan memajukan bangsa dan negara. Kebutuhan akan kemampuan dan profesionalisme menuntut adanya pelatihan dan usaha yang sungguhsungguh. Oleh karena itu, guna meningkatkan wawasan dan kemampuan kami pada bidang teknik dan pengaplikasiannya serta untuk memenuhi persyaratan

wajib

perkuliahan

maka

kami

bermaksud

agar

dapat

melaksanakan Praktek Industri. Dalam era globalisasi dunia dan perdagangan yang bebas diperlukan adanya industri yang maju dengan tenaga kerja yang profesional di bidangnya masing-masing. Untuk itu selain mendapatkan berbagai teori di bangku pendidikan formal, maka diperlukan adanya pengalaman kerja di lapangan. Salah satu cara untuk menambah pengalaman kerja tersebut adalah dengan mengadakan praktek di industri yang berkaitan dengan bidang studi yang dipelajari di bangku kuliah. Praktek Industri merupakan salah satu syarat pemenuhan mata kuliah semester VII di Pendidikan Teknik Elektro Universitas PGRI Madiun, sebagai sarana untuk latihan mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan dapat merasakan proses kegiatan terjun langsung di lapangan kerja serta berbagai hal terkait di dunia industri dan mensinkronkan teori di bangku kuliah pada dunia kerja sebenarnya. Selain itu dengan Praktek Industri akan diperoleh gambaran yang jelas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan berbagai masalah, khususnya masalah pengaturan sistem peralatan di tempat Praktek Industri sehingga menunjang kemajuan ilmu pengetahuan khususnya bidang teknik elektro dan bisa di terapkan pada dunia pendidikan dan pengajaran. Dalam mencapai usaha di atas, tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, baik dari kalangan kampus dan dunia usaha serta semua instansi terkait.

Sesuai dengan visi dan misi program studi Pendidikan Teknik Elektro yaitu bertujuan untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi keahlian Pendidikan Teknik Elektro yang mampu bekerja di bidang pendidikan formal dan non formal serta yang peka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dalam masyarakat, serta memiliki kompetensi kewirausahaan, menajamen dan kemampuan komunikasi serta memiliki jiwa technopreneurship. Sejalan dengan upaya untuk mencapai tujuan tersebut, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (Prodi PTE) menginjak semester VII perlu membekali mahasiswanya berupa kompetensi/keterampilan teknis berdasarkan pengalaman nyata di lapangan dan kompetensi kewirausahaan melalui teori di kampus dan pengalaman langsung di lapangan (industri). Pembekalan kompetensi ini ditempuh melalui Program Praktek Industri. Mata kuliah Praktek Industri selain sebagai kelengkapan pembelajaran untuk memperoleh kebulatan pemenuhan kurikulum, sekaligus juga memiliki beberapa peran yaitu salah satunya adalah untuk mengontrol kualitas mahasiswa, apakah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro telah memenuhi kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan industri, apakah telah memenuhi

kaidah keterkaitan dan kesesuaian programnya

dengan tuntutan industri. Selain peran kontrol terhadap mahasiswa, peran berikutnya adalah mengemban fungsi kehumasan bagi FKIP, khususnya Prodi PTE, akan memberikan pandangan positif melalui para mahasiswa yang memiliki sikap dan kemampuan yang baik selama praktik industri, atau sebaliknya terjadi pandangan negatif jika sikap dan kemampuan mahasiswa kurang baik. Program Praktek Industri merupakan ciri khas Prodi PTE yang merupakan intergal dari program kurikuler, sehingga wajib harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Prodi PTE. Pelaksanaan Praktek Industri wajib diikuti oleh mahasiswa semester VII atau yang telah menempuh mata kuliah bidang

2

studi minimal 110 SKS. Dengan bobot kredit 2 SKS, Praktek Industri harus ditempuh oleh mahasiswa selama 1 bulan atau 140 jam praktek. Program Praktek Industri bekerjasama dengan industri-industri yang memenuhi syarat dan relevan dengan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Oleh karena itu dalam mencari, memilih dan menempatkan mahasiswa untuk Praktek Industri harus diorganisasikan dengan baik melalui perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi yang cermat, sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan Praktik Industri mengenal banyaknya komponen serta peralatan-peralatan yang digunakan saat operasional kerja sekaligus sistem kinerja kelistrikan di tempat praktek guna menambah kemajuan ilmu pengetahuan mahasiswa Teknik Elektro Universitas PGRI Madiun. 1.

Alasan Pemilihan Tempat Praktek Industri Kami melilih tempat Praktek Industri di PT. NUSANTARA SURYA GEMILANG karena telah bekerjasama dengan PLN Area Madiun secara otomatis PT. NUSANTARA SURYA GEMILANG fokus pada bidang kelistrikan sesuai dengan jurusan yang kami ambil di Universitas PGRI Madiun yaitu Pendidikan Teknik Elektro.

2.

Alasan Pemilihan Bidang yang Dipelajari Bidang yang dipelajari di PT. NUSANTARA SURYA GEMILANG adalah dibagaian pemasangan dan perawatan kontruksi SUTM dan SUTR karena sesuai yang kami inginkan di bidang Teknik Elektro.

B. Tujuan Praktek Industri 1.

Tujuan Umum Agar mahasiswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pengalaman langsung di industri/perusahaan/ bengkel yang ditempati. Di samping itu, mahasiswa dapat mempelajari aspek-aspek kewirausahaan yang terkait dengan industri yang ditempati, sehingga dapat membawa pengalaman praktek industri dalam tugasnya setelah lulus. Dan secara garis besar membentuk calon pendidik yang

3

profesional dalam mengelola dan menerapkan segi keilmuan teknologi sehingga menjadi pribadi yang terampil, beretika sopan santun dan penerapan sikap bertanggung jawab terhadap etos kerja yang profesional. 2.

Tujuan Khusus Setelah mahasiswa melaksanakan program Praktek Industri, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengimplementasikan tentang wawasan ilmu berkaitan teknologi pada manajemen industri dan prosedur kerja seta kompetensi tenaga kerja

yang

dipersyaratkan

industri,

sesuai

dengan

industri/perusahaan/bengkel yang ditempati. 2. Membantu melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan proses produksi dan atau proses jasa di industri/perusahaan/bengkel yang ditempati. 3. Menemukan suatu kasus pada waktu melaksanakan Praktek Industri dan menganalisisnya secara mendalam yang dituangkan dalam laporan Praktek Industri. 4. Menambah wawasan pengetahuan melalui praktek industri guna penigkatan kemampuan diri.

C. Manfaat Praktek Industri 1.

Manfaat Praktek Industri (PI) Praktek Industri diharapkan dapat memberikan manfaat,baik kepada mahasiswa, program studi maupun industri tempat praktik industri dilaksanakan, yaitu: 1.1. Bagi Mahasiswa a.

Mahasiswa

diharapkan

dapat

menambah

pengetahuan,

keterampilan, kedisiplinan dan beretos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja dan dunia industri. b.

Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam menelaah dan memecahkan suatu masalah yang ada di tempat kerja dan menjadi proses pembanding antara

4

materi dan ilmu yang didapat saat perkuliahan dibandingkan ilmu yang di dapat saat terjun langsung di dunia industri. c.

Memperoleh pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan dan sebagai sarana untuk menyempurnakan tugas akhis semester VII dan mendapatkan nilai PI di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro.

1.2. Bagi Program Studi dan Lembaga a.

Sebagai sarana kerjasama antara Dunia Industri (DI) dengan pihak Lembaga.

b.

Dapat mengontrol kualitas mahasiswa, apakah telah memenuhi kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan industri.

c.

Sebagai sarana kehumasan (public relation) untuk memberikan pandangan positif terhadap Program Studi kedepannya.

d.

Hasil laporan PI akan menambah sumber wawasan Dunia Industri di perpustakaan Prodi Pendidikan Teknik Elektro untuk dibaca oleh mahasiswa.

5

BAB II PROFIL INDUSTRI

A. TEMPAT KEDUDUKAN DAN LOKASI PT. Nusantara Surya Gemilang Madiun berkedudukan dan berlokasi di Jl. Margobawera VII No.101 RT/RW : 013/003 Kelurahan Mojorejo Kecamatan Taman Kota Madiun 63139, Jawa Timur.

B. PROFIL PERUSAHAAN PT. NUSANTARA SURYA GEMILANG Madiun awalnya adalah sebuah perseroan komanditer CV NUSANTARA berdiri pada tanggal 21 Nopember 1983 dengan pendiri CV adalah bapak Hadi Soepeno dan bapak Sutomo, yang beralamatkan untuk pertama kalinya di Jl Thamrin Gang Kamboja No. 2 Madiun. Seiring dengan perkembangan zaman pada Tahun 2006 Perseroan Komanditer CV NUSANTARA dirubah menjadi Perseroan Terbatas PT. Nusantara Surya Gemilang Madiun yang beralamatkan di Jl. Setia Budi, No. 65 Madiun sampai dengan sekarang dan di pegang oleh pemegang saham yaitu Bapak Sutomo selaku Direktur Perseroan, Ibu Sri Sumarti

sebagai Komisaris Utama Perseroan, Andhika Tomy Permana

sebagai Komisaris Perseroan.

C. BIDANG USAHA PERUSAHAAN PT. Nusantara Surya Gemilang Madiun bergerak dalam bidang usaha perdagangan barang dan jasa, adapun jenis barang dan jasa dagang utama kami adalah sebagai berikut: 1.

Suku Cadang Teknik Mekanikal, Elektrikal, Ukur dan Laboratorium.

2.

Suku Cadang Telekomunikasi, Navigasi dan Elektronika.

3.

Suku Cadang Komputer, Alat Tulis Kantor, Sepeda Motor dan Mobil.

4.

Cleaning Service, Tenaga Teknik, Administrasi, Satpam, Operator dan Driver.

5.

Jasa Perusahaan lainnya dan persewaan kendaraan bermotor dan Genset.

6

6.

Alat/ peralatan/ suku cadang keselamatan angkutan darat.

7.

Pembangunan gedung.

D. VISI DAN MISI PERUSAHAAN PT. Nusantara Surya Gemilang Madiun bertekat untuk memberikan pelayanan yang aman, cepat, tepat mutu harga kompetitif dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan terkait lainnya, serta berusaha menyediakan dan meningkatkan performasi sumber daya dan infrastruktur untuk mencapai peningkatan yang berkeseimbangan.

E. STRUKTUR ORGANISASI 1.

Struktur organisasi pada PT. Nusantara Surya Gemilang Madiun adalah sebagai berikut: Struktur Organisasi Kantor

DIREKTUR H. SUTOMO Bag Bendahara

Bag Pelaksana

Bag Administrasi

PUTRI

BUDI HARSONO

NUR KOMAR

Diagram 1. Struktur Organisasi Kantor PT. NSG

Struktur Organisasi Lapangan SITE MANAGER H. SUTOMO

PELAKSANA BUDI HARSONO KUSWANTO

SUPERVISOR SUNARTO

LOGISTIK BUDI HARSONO

PENGADAAN SUWANTO

Diagram 2. Struktur Organisasi Lapangan PT.NSG

7

KEUANGAN PUTRI

2.

Tugas dan Wewenang Pembagian tugas dan wewenang pada PT. Nusantara Surya Gemilang berguna mengetahui tugas dan tanggung jawab dan masingmasing jabatan. Pembagian tugas ini berlaku untuk seluruh bidang jasa yang dilakukan oleh PT. Nusantara Surya Gemilang . Adapun pembagian tugas pada PT. Nusantara Surya Gemilang adalah sebagai berikut: 1.

Direktur a. Pemantauan kegiatan perusahaan. b. Meningkatkan mutu perusahaan. c. Bertanggungjawab atas kelangsungan perusahaan.

2.

Supervisor a. Memberikan perencanaan kerja. b. Pemantauan pekerjaan. c. Melaporkan hasil pekerjaan kepada direktur.

3.

Keuangan a. Membuat data keuangan untuk proyek. b. Membuat laporan keuangan. c. Meminta persetujuan direktur keuangan atas pembayaran tagihan.

4. Logistik a. Pemesanan material. b. Pengawasan barang. c. Membuat laporan data barang. d. Melaporkan kepada direktur. 5.

Pelaksana a. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja K3 dengan benar selama melakukan pekerjaan yang antara lain adalah memeriksa perlengkapan keselamatan. b. Mempelajari dan memahami gambar kerja dan spesifikasi.

8

c. Menghitung kuatintas pekerjaan,kebutuhan peralatan dan jumlah material yang diperlukan untuk proyek. 6.

Pengawas Lapangan a. Perencanaan pekerjaan. b. Pemantauan pekerjaan. c. Membuat laporan kerja.

9

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI

A. Waktu Pelaksanaan 1.

Pelaksanaan

praktek

indutri

di

PT.

NUSANTARA

SURYA

GEMILANG Madiun di mulai pada hari rabu 20 Desember 2017 dan selesai pada hari jumat 19 januari 2018. Pelaksanaan PI, yaitu hari senin – jum’at dengan jam kerja mulai jam 07.00 WIB – 16.00 WIB. 2.

Penyusunan

laporan dikerjakan secaara kelompok oleh mahasiswa.

Laporan ini memuat hasil dari PI yang dilaksanakan di PT. NUSANTARA SURYA GEMILANG Madiun.

B. Bagian Tempat Praktik Industri PT. NUSANTARA SURYA GEMILANG Madiun memiliki dua bagian tempat kerja yaitu di bagian kantor dan lapangan. Bagian kantor bertugas sebagai administrasi yang dibutuhkan oleh para pekerja yang akan memasang kontruksi dilapangan. Sedangkan para pekerja lapangan hanya bertugas sebagai pekerja pemasang, pemeliharaan kontruksi. Kami ditempatkan dibagian lapangan mengikuti para pekerja lapangan, setiap pekerja lapangan dibuat perkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 6 orang ditempatkan di area Madiun, Ponorogo, dan Ngawi.

C. Jadwal Kegiatan Praktik Industri Selama praktek industri di PT. NUSANTARA SURYA GEMILANG kami mengikuti berbagai kegiatan yang tidak terjadwal, karena sistemnya harus ada Surat Perintah Kerja (SPK) dari PLN area Madiun. Beberapa kegiatan yang diikuti selama disana yaitu: No

Tanggal

Kegiatan

1

20 Desember 2017

Pengarahan Praktik Industri dari pembimbing

2

21 Desember 2017

Pengenalan kontruksi/material SUTR dan SUTM

10

3

23 Desember 2017

Pengenalan kontruksi/material SUTR dan SUTM

4

27 Desember 2017

Pemasangan kontruksi/material JTR di Sumber Santen, Ngranget, Madiun

5

28 Desember 2017

Pergantian kabel SUTM/ APERATING di Ngawi

6

29 Desember 2017

Membantu merapikan kontruksi/material jaringan distridangbusi digudang

7

02 Januari 2018

Membantu merapikan kontruksi/material jaringan distribusi digudang

8

03 Januari 2018

Perbaikan dan pengoperasian Trafo di Balesari, Ngariboyo, Magetan

9

04 Januari 2018

Pergantian kabel SUTM/ APERATING di Tean, Madiun

10

05 Januari 2018

Pemeliaharaan

kontruksi/material

jaringan

distribusi digudang 11

08 Januari 2018

Memasang

kontruksi

/material

SUTM

di

perumahan Mutiara, Munggut, Madiun 12

09 Januari 2018

Pemeliharaan

kontruksi/material

jaringan

distribusi digudang 13

10 Januari 2018

Pemeliharaan

kontruksi/material

jaringan

distribusi digudang 14

11 Januari 2018

Pergantian kabel

SUTM/

APERATING di

SUTM/

APERATING di

Manisrejo, Madiun 15

12 Januari 2018

Pergantian kabel Manisrejo, Madiun

16

15 Januari 2018

Pemasangan kontruksi/material JTR di Kare, Madiun

17

16 Januari 2018

Pemeliharaan

kontruksi/material

jaringan

distribusi digudang 18

17 Januari 2018

Pemindahan Tiang di depan Indomaret Jalan Imam Bonjol, madiun

11

19

18 Januari 2018

Pengoperasian Trafo di pabrik roti bluder, jln. Hayam Wuruk, madiun

20

19 Januari 2018

Mengambil trafo dan kabel di Area PLN Madiun

Tabel 1. Jadwal kegiatan selama di PT. NSG

D. Pengalaman Yang Diperoleh Dari Praktik Industri Kegiatan PI memberikan banyak pengalaman yang diperoleh oleh mahasiswa yang sangat bermanfaat utamanya dibidang keguruan pendidik teknik elektro. Pengalaman yang diperoleh antara lain, adalah: 1.

Mengetahui bagaimana dunia kerja di industry

2.

Mengetahui proses pekerjaan lapangan bagian jaringan distribusi SUTR dan SUTM di PT. NUSANTARA SURYA GEMILANG.

3.

Mengetahui komponen – komponen atau kontruksi yang ada pada jaringan distribusi.

E. Faktor – Faktor Pendukung Faktor – faktor pendukung dalam proses PI. 1.

Keaktifan mahasiswa dalam melaksanakan PI.

2.

Adanya hubungan baik dari mahasiswa dengan instruktur/ Pembimbing Praktek industri.

3.

Adanya hubungan baik antara mahasiswa dengan karyawan yang bekerja dibagian kantor dan lapangan.

4.

Pemahaman materi yang di sampaikan dari pembimbing dan pekerja yang ada dilapangan, serta.

5.

Keaktifan dan antusias dari mahasiswa yang melaksanakan PI.

F. Faktor – Faktor Yang Menghambat Faktor – faktor yang menghambat proses PI: 1.

Terbatasnya waktu PI hanya 1 bulan.

12

2.

Waktu PI yang masih bersamaan dengan aktif masuk kuliah

G. Manfaat Yang Dirasakan 1.

Menambah pengetahuan tentang jaringan distribusi SUTR dan SUTM secara langsung.

2.

Dapat membandingkan antara teori dan praktek.

H. Pembahasan Materi Praktek Industri a.

Pemeliharaan Jaringan Distribusi JTM dan JTR Pada jaringan distribusi terbagi dari jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah dan berikut adalah pembahasan dari pemeliharaan jaringan distribusi tersebut: Pada Jaringan Tegangan Menengah, dikarenakan jaringan saluran udara digelar di alam bebas cenderung gangguan dari lingkungan karena sebab alam cukup tinggi, diantaranya adalah: 

Petir Karena ujung tiang biasanya lebih tinggi maka diharapkan sambaran langsung jarang terjadi, kalau pun terjadi dan tahanan tanah tiang cukup tinggi, bisa flash over ke konduktor fasa menyebabkan gangguan tanah



Binatang Burung, kalong, kodok besar, ular bisa menjadi penyebab gangguan hubung singkat 1 fasa ketanah, 2 fasa bahkan 3 fasa



Manusia Permainan layang-layang dapat menyebabkan kabel jaringan putus.



Tumbuhan Tumbuhan yang merambat dan dahan / ranting pohon besar dapat pula menjadi penyebab gangguan



Jumper putus Karena korosi, terjadi pemburukan tahanan kontak jumper konduktor putus jatuh ketanah



Isolator retak atau pecah 13

Apabila terjadi isolator pecah mudah ditemukan namun apabila isolator retak sulit ditemukan, keduanya dapat menjadi penyebab gangguan. Dari beberapa penyebab diatas, berikut ini adalah kemungkinan dapat tidaknya gangguan tersebut ditanggulangi: 

gangguan no 1 masih mungkin untuk dibuat perlindungannya



gangguan dari sebab no 2 agak sulit ditanggulangi.



gangguan dari sebab no 3 dan no 4 ditanggulangi dengan membuat aturan dan pemeliharaan jaringan.



gangguan dari sebab no 5 hindari proses korosi dengan sealer.



gangguan dari sebab no 6 (bila retak atau tembus) dicari dengan mengisolir seksi demi seksi jaringan bila sudah bisa dipersempit, seksi yang isolatornya retak / tembus diperiksa dengan tegangan impuls. Dalam pemeliharaannya, pemeriksaan tahanan kontak yang buruk

dilakukan dengan cara pengamatan sambungan dengan gunakan thermovision. Bila ditemukan temperatur tinggi pada sambungan, maka hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1.

memadamkan jaringan,

2.

mengukur tahanan kontak,

3.

membersihkan permukaan kontak,

4.

apabila klem penjepit sambungan rusak maka harus diganti,

5.

jaringan kembali disambungkan dan tahanan kontaknya kembali diukur,

6.

apabila hasil ukur baik maka jaringan kembali dienergize. Sama halnya dengan Jaringan Tegangan Menengah, Jaringan

Tegangan Rendah pun sering mengalami kerusakan akibat gangguangangguan dari lingkungan, baik itu yang disebabkan oleh gangguan dari luar jaringan, seperti gangguan yang diakibatkan oleh binatang maupun gangguan dari jaringan itu sendiri seperti terjadinya korosi. Pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan terhadap JTR di antaranya: 14

1.

Membersihkan jaringan dari sentuhan dahan (untuk jaringan dengan konduktor telanjang)

2.

Untuk jaringan dengan twisted cable, pemeliharaan agak jarang kecuali untuk kabel yang tertekan dahan pohon

3.

Memonitor

keseimbangan

beban

masing-masing

fasa,

agar

konduktor netral tidak dialiri arus besar, yang bisa membuat masalah 4.

Memonitor hot spot konduktor fasa / netral terutama konduktor netral (bila sampai putus)

5.

Menaikkan tegangan konsumen di fasa yang berbeban rendah

6.

Hot spot sambungan diperiksa dengan thermovision bila temperatur tinggi dan jaringan belum putus, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut: a.

memadamkan jaringan,

b.

mengukur tahanan kontak,

c.

membersihkan permukaan kontak,

d.

apabila klem penjepit sambungan rusak maka harus diganti,

e.

jaringan kembali disambungkan dan

tahanan kontaknya

kembali diukur, f.

apabila hasil ukur baik maka jaringan kembali dienergize.

Kegagalan suatu komponen merupakan akibat dari suatu proses penuaan material yang berjalan dengan waktu. Proses degradasi ini tidak dapat

dihindari,

namun

dapat

dikendalikan

melalui

kegiatan

pemeliharaan yang tepat. Dewasa ini dikenal empat model pemeliharaan: breakdown maintenance, pemeliharaan preventif, pemeliharaan prediktif dan pemeliharaan proaktif. Dalam filosofi

breakdown maintenance, perbaikan dilakukan

setelah mengalami kerusakan. Dalam hal ini kegagalan atau kecelakaan sudah telanjur terjadi. Korban bukan hanya sekedar materi namun juga nyawa manusia. Biaya yang diakibatkan cenderung mahal dan bisa

15

berdampak domino pada sektor lain seperti hilangnya kepercayaan masyarakat. Sedangkan, pemeliharaan secara preventif

mengacu pada

penggantian komponen sesuai perkiraan waktu umur. Strategi seperti ini diperkirakan dapat menghemat biaya sekitar 75% dibanding breakdown maintenance Namun, model pemeliharaan preventif memiliki kelemahan karena tidak melihat apakah komponen tersebut masih berkondisi bagus atau tidak. Atau mungkin saja, kesalahan desain maupun kesalahan pengoperasian mengakibatkan sebuah komponen mempunyai umur di bawah perkiraan. Hal ini dapat mengarah pada kecelakaan dini. Oleh karena itulah dikembangkan pemeliharaan secara prediktif yang didasarkan pada pantauan suatu kondisi atau kinerja suatu peralatan. Kondisi yang dimonitor bisa saja vibrasi, temperatur, unjuk kerja, unsur kimia dan lain-lain. Dengan pantauan secara rutin, kejanggalan suatu kondisi dapat terdeteksi secara dini. Pemeliharaan secara prediktif dapat menghemat biaya sekitar 60% dibanding pemeliharaan secara preventif. Sedangkan pemeliharaan proaktif mengacu pada suatu kegiatan pemeliharaan yang bertujuan mengantisipasi terjadinya kegagalan. Revisi desain ataupun penambahan komponen dalam rangka memperpanjang umur suatu peralatan merupakan salah satu contoh dalam kategori pemeliharaan secara proaktif. Hal ini dapat dilakukan karena fenomena yang dapat merusak peralatan diketahui secara pasti.

16

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Banyak kegiatan dan ilmu baru yang diserap karena yang dielajari tidak hanya sistem kelistrikannya saja sebab banyak peralatan yang dipelajari seperti fungsi dan kegunaan serta cara kerjanya. Dengan kegiatan praktek industri ini kami selaku mahsiswa bisa membandingkan dan menambah wawasan yang tidak di bangku perkuliahan yang di dapat tapi bisa di dapat saat praktek industri.

B. SARAN Tertuju pada Program Studi semoga bisa mempertimbangkan waktu pelaksanaan kegiatan praktek industri, supaya tidak mengganggu jam perkuliahan dan memaksimalkan pembelajaran di dunia industri, dan komunikasi antar dosen dan mahasiswa tetap terjalin lancar saat meninjau mahasiswanya praktek industri. Kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro semester I, III, dan V nantinya semoga bisa melaksanakan praktek industrinya dengan lancar dan maksimal, guna bekal menambah ilmu dan wawasan globalnya.

17

DAFTAR PUSTAKA Firdian,F.2010. Pemeliharaan serta Konstruksi Gardu Distribusi, JTM Dan JTR Di

PT.

PLN

(Persero)

APJ

Bandung.Universitas

Indonesia:Bandung

Suswanto, Daman.Sistem Distribusi Tenaga Listrik.

18

Komputer

LAMPIRAN-LAMPIRAN FOTO KEGIATAN SELAMA PI DI PT. NSG

Perakitan kontruksi JTR

Proses Perakitan panel

Penggalian penahan skur JTR

Perkaitan kontruksi skur JTR

Pemasangan kontruksi JTR di tiang

Pemasangan beton dengan besi untuk skur JTR

19

Proses penggantian kabel SUTM

Persiapan pengantian kabel SUTM

Pemotongan pipa pelindung skur JTR

HAHAHA

Membantu membawa alat dan bahan kontruksi JTR

Proses penurunan kabel metal menggunakan crane

20

Pemasangan input ke gulungan kabel

Membuka kabel metal

Persiapan penggantian kabel SUTM

21

22

23

Related Documents


More Documents from "Hannifah Fitriani"