1
BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Yayasan Perguruan Islamiyah didirikan pada tanggal 13 November 1926 dengan berakte Notaris No. 10/62, sebagai pengganti AKTE Notaris No. 10 Th. 1940. Yayasan Perguruan Islamiyah Berkedudukan di kampung Bangka Jalan Imam Bonjol Kecamatan Pontianak Selatan Kota Madya Pontianak. Yayasan Perguruan Islamiyah berdasarkan putusan rapat pengurus Pleno pada tanggal 24 November 1974 telah disetujui untuk mengadakan perubahan dan memperbaharui anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya dan pelaksanaan pembaharuan aktenya telah dilaksanakan dihadapan Notaris pada Tanggal 5 November 1975, No.5. Periode Perintis th. 1926-1942 Perguruan Islamiyah didirikan pada tahun 1926 masehi. Orang pertama yang mendirikan perguruan ini adalah H.M. Arief bin H. Ismail, yaitu seorang petani hartawan dan dermawan dengan dibantu oleh seorang guru agama yang datang berasal dari Painan (Sumatera Barat) yang bernama Abd. Manaf Siasa. Kedua orang inilah sebagai pelopor pendidikan di Kampung Bangka ini dan perintis pembangunan Perguruan Islamiyah ini. Pada akhir tahun 1931 gedung sekolah baru telah selesai dibangun yaitu berupa 3 lokal dengan bagian sebelah mukanya berukuran seluruhnya 25 x 8,5 meter dan dengan tambahan sebuah lokal besar di bagian belakangnya. Periode peralihan 1942- 1950, pada tanggal 29 Januari 1942 tentara Jepang sudah memasuki kota Pontianak . setelah kurang lebih dua bulan menduduki kota Pontianak, Pemerintah memerintahkan agar sekolah-sekolah dibuka kembali. Pada awal April 1942 Perguruan Islamiyah dibuka kembali, dan yang hanya diteruskan ialah Sekolah Rakyat yang dipimpin oleh Almarhum Ustadz Mahmud Syamsuddin dan Ustadz H. Husein Arief. Kedua beliau ini adalah guru pertama yang mengajar pada SR Islamiyah sejak tahun 1931. Kedua beliau inilah yang sangat berjasa dalam mengorbankan tenaga dan fisiknya sebagai pembantu Alm. Abd. Manaf dalam membina Perguruan Islamiyah.
2
Periode Pembaharuan 1951-1957, ditahun 1954 SR Islamiyah diikut sertakan mengikuti ujian negeri dan ternyata telah dapat meluluskan murid-muridnya. Dan pada tahun 1956 SR Islamiyah mendapat subsidi. Periode Pembangunan. Gedung darurat didirikan untuk menampung anak-anak yang kehilangan tempat belajar, atas kesepakatan bersama serta spontanitas dari pengurus pemuda dan pelajar, serta seluruh masyarakat kampung Bangka. Periode Peremajaan 1974-1980, setelah terbentuknya pengurus baru YPI atas hasil rapat Pleno yang diadakan pada tanggal 24 November 1974 dirumah Ketua Umum YPI dan dilanjutkan dengan acara serah terima di aula perguruan Islamiyah pada tanggal 5 Desember 1974 jam 21:00 WIB antara mantan pengurus YPI yang lama kepada pengurus YPI yang baru. Maka pengurus YPI berdasarkan hasil-hasil rapatnya telah dapat menyusun program umum YPI untuk periode 1975-1980. B. VISI DAN MISI SEKOLAH SMP ISLAMIYAH PONTIANAK Visi: Berakhlak mulia, berprestasi dan cinta lingkungan. Misi: Bekerja dengan baik,serta mewujudkan rasa kekeluargaan dan bekerja sama dengan meningkatkan silaturahmi. Indikator Visi 1. Menerapkan karakter keagamaan. 2. Menanamkan perilakun jujur dan disiplin. 3. Menjaga lingkungan yang bersih dan indah. 4. Menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungan. 5. Meningkatkan bimbingan konseling. 6. Meningkatkan pelayanan pendidikan. 7. Meningkatkan kependidikan dan kepramukaan. 8. Meningkatkan peran komite sekolah, wali kelas dalam pemberdayaan lingkungan.
3
Misi Smp Islamiyah Pontianak 1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa berkembang secara efektif, sesuai dengan potensi yang dimiliki. 2. Memotivasi setiap siswa guna megenali potensi dirinya, dengan mengikut sertakan dalam kegiatan perlombaan ISCT bidang akademis maupun non akademis. 3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat di kembangkan secara optimal. 4. Menerapkan kedisiplinan/tata tertib terhadap warga sekolah maupun masyarakat di sekitarnya. 5. Memprogramkan, melatih dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berprestasi pada bidang olahraga dan seni. 6. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur yang diimplementasikan pada semua mata pelajaran. 7. Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga sekolah dnegan memberikan penghargaan atau reward kepada yang berprestasi. 8. Membina, menuntun dan menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran Agama Islam khususnya dan agama yang dianut pada umumnya sesuai dengan UU Pendidikan yang baru.
C. STRUKTUR ORGANISASI
4
D. FASILITAS Fasilitas merupakan sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi. Fasilitas yang terdapat di sekolah SMP Islamiyah Pontianak adalah sebagai berikut: 1. Ruang kelas
: 6 ruang
2. Ruang non kelas
:
a. Ruang kepala sekolah
: 1 ruang
b. Ruang wakil kepala sekolah
: 1 ruang
c. Ruang guru
: 1 ruang
d. Ruang tata usaha
: 1 ruang
e. Ruang tamu
: 1 ruang
f. Ruang perpustakaan
: 1 ruang
g. Ruang laboratorium
: 1 ruang
h. Ruang sanitasi siswa
: 2 ruang
i. Ruang Wc
: 2 ruang
3. Fasilitas olahraga a. Lapangan Volley b. Lapangan Basket c. Tenis meja 4. Fasilitas lain-lain a. Kantin Sekolah b. Tempat parkir siswa c. Tempat parkir guru dan tamu d. Lapangan Upacara
5
BAB II PELAKSANAAN PBS A. Agenda PBS Agenda merupakan catatan tentang waktu dan kegiatan selama melakukan pengenalan budaya sekolah. Berikut adalah agenda selama kegiatan Pengenalan Budaya Sekolah: No
Hari/ tanggal
1.
Senin/
07
Kegiatan
Jnauari Pengantaran surat izin ke sekolah.
2019 2.
Selasa/ 08 Januari Keputusan perizinan di terima atau tidak 2019
untuk melakukan observasi di sekolah SMP Islamiyah Pontianak serta penentuan tanggal kapan dimulainya observasi.
3.
Rabu/
09
Januari Melakukan
2019 4.
pengamatan
tentang
kultur
sekolah dan Visi dan Misi.
Jumat/ 11 Januari Melakukan pengamatan tentang Struktur 2019 Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
5.
Sabtu/
12
Januari Melakukan pengamatan tentang Kokurikuler
2019
6.
Senin/ 2019
dan Ekstrakulikuler.
14
Januari
Melakukan Pengamatan tentang Kegiatan Seremonial Formal dan tata tertib di Sekolah.
6
B. Ketercapaian PBS Dengan adanya kegiatan Pengenalan Budaya Sekolah (PBS) ini penulis mendapat imformasi yang lebih rinci mengenai kultur sekolah, Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK). Kegiatan seremonial formal di sekolah, kegiatan kurikuler, kokulikuler dan ekstrakulikuler, serta praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah. C. Temuan Baru Dari observasi yang telah kami lakukan, bahwa temuan baru yang akan terlaksana disekolah adalah, bahwa pihak sekolah akan menempel penjabaran visi dan misi, tata tertib serta anjuran menjaga ketenangan di setiap ruang kelas. Kemudian pihak sekolah akan menempel struktur organisasi tenaga kerja di lobi.
7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN OBSERVASI A. Pengamatan Langsung Kultur Sekolah Kultur sekolah memiliki peran simbolik dalam membentuk pola kultural dalam praktik kehidupan di sekolah. Kultur sekolah merupakan faktor kunci yang menentukan pencapaian prestasi akademik maupun non akademik, dan keterlaksanaan proses pembelajaran bagi siswa. Kultur sekolah di SMP Islamiyah Pontianak tercermin dari halhal sebagai berikut: Tanggal Pengamatan
: 09 Januari 2019
Nama Sekolah
: SMP Islamiyah Pontianak Keterlaksanaan
No
Aspek Pengamatan
Ya
Deskripsi
Tdk
Bk Kr 1
Kegiatan
3S
(Senyum,
Sapa,
Kegiatan senyum,
Salam)
sapa, √
salam,
terlaksana dengan baik
2
Pengkondisian awal belajar
Melakukan kegiatan keagamaan √
sebelum kegiatan belajar
mengajar
secara rutin. 3
Upacara bendera
Upacara √
bendera
dilakukan
setiap
hari senin. 4
Penggunaan seragam sekolah
Penggunaan seragam √
sekolah
sudah dilaksanakan dengan baik.
8
5
Anjuran menjaga kebersihan
Pada setiap tempat sudah √
diberi
anjuran
seperti
slogan
dalam
menjaga kebersihan. 6
Anjuran menjaga ketenangan
Anjuran menjaga ketenangan hanya disampaikan √
melalui lisan tetapi tidak
ada
yang
berbentuk tulisan. 7
Anjuran memanfaatkan waktu
Anjuran menjaga ketenangan hanya disampaikan √
melalui lisan tetapi tidak
ada
yang
berbentuk tulisan. 8
Tercipta suasana yang tenang dan
Suasana
nyaman untuk belajar
tenang nyaman √
yang dan sudah
terlihat baik pada saat proses belajar mengajar.
9
Suasana di sekolah menyenangkan
Suasana
yang
menyenangkan √
sudah terlihat baik pada saat proses belajar mengajar.
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang Pembahasan:
9
a. Kegiatan 3S ( Senyum,sapa,salam ) Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada hari rabu, tanggal 9 januari 2019, kegiatan 3S sudah terlaksana dengan baik. Pertama dilihat dari siswanya yang terlihat ramah, terbukti dengan adanya tegur sapa disaat bertemu dengan sesamanya,guru ataupun tamu yang datang. Dilihat dari gurunya, kegiatan 3S berjalan dengan baik dibuktikan dengan adanya senyum dan sapa sesama mereka. Ketika kami datang pertama kali disekolah tersebut mereka menyambut dengan baik kedatangan kami. Pada saat siswa bertemu dengan guru mereka saling bersalaman. b. Anjuran menjaga ketenangan Pada saat kami melakukan pengamatan tentang poin anjuran menjaga ketenangan, poin ini kurang terlaksana karena tidak ada anjuran secara tertulis tentang menjaga ketenangan baik didalam kelas maupun di luar kelas. Tetapi anjuran untuk menjaga ketenangan dilakukan secara lisan oleh guru, dengan cara menegur siswanya yang melakukan keributan baik didalam kelas maupun diluar kelas. c. Anjuran memanfaatkan waktu Pada poin anjuran memanfaatkan waktu kurang terlaksana dengan baik, karena dilihat dari bukti fisiknya tidak terlihat seperti slogan yang berisi anjuran memanfaatkan waktu. Dapat terlihat juga dari banyaknya siswa yang masih terlambat, dan dapat juga dilihat pada saat jam istirahat sudah berakhir gurunya juga masih memberikan waktu tambahan untuk siswanya yang masih berada diluar kelas sehingga waktu belajar tidak terlalu efektif. Untuk siswa yang terlambat diberikan sanksi yang berupa menyapu selasar kelas, ada juga yang diperintahkan untuk berjalan jongkok dari pintu masuk sampai ke depan kelas. d. Upacara bendera Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan upacara bendera sudah terlaksana dengan baik, namun upacara dilakukan secara gabungan dengan SD,SMP,MTS dikarenakan kondisi tempat tempat upacara dan petugas upacara tidak memungkinkan jika upacara bendera dilakukan masing-masing sekolah karena jumlah siswa yang tidak begitu banyak. e. Anjuran menjaga kebersihan Pada kami melakukan pengamatan tentang point anjuran menjaga kebersihan, point ini sudah terlaksana dengan baik dibuktikan dengan adanya
10
kegiatan piket kelas yang dilakukan dengan siswa sebelum bel masuk sehingga keadaan kelas saat belajar sangat menyenangkan dikarenakan kelas sudah bersih dan rapi. f. Pengkondisian Awal Belajar Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan, terlihat bahwa sebelum dilakukan proses belajar mengajar siswa terlebih dahulu berdoa bersama dan membaca Al-Quran. Kemudian guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran. Selanjutnya guru memberikan apresepsi yang ada kaitannya dengan materi pelajran yang akan disampaikan. g. Penggunaan Seragam Sekolah Penampilan dan busanamu adalah cermin kepribadianmu.
Tujuan
penggunaan seragam sekolah yang penting adalah untuk menanamkan sikap disiplin kepada para siswa. Sikap disiplin ini sangat penting dimiliki oleh seseorang terutama ketika sudah besar nanti, dan tentunya hal ini harus dipupuk sejak dini seperti misalnya dilingkungan sekolah. Sikap disiplin ini bisa dilatih dengan banyak cara, misalnya dengan memakai seragam sesuai waktunya, menggunakan seragam beserta atribut pelengkap seperti topi, dasi, dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut penggunaan seragam sekolah di SMP Islamiyah sudah tergolong baik terbukti dengan setiap hari senin dan selasa siswa menggunakan seragam putih biru, hari rabu dan kamis menggunakan batik sekolah, hari jumat busana muslin berwarna putih dan hari sabtu menggunakan seragam pramuka. h. Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar Menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin sangatlah penting agar siswa dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerja yang terbaik. Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin adalah sekolah yang warga sekolahnya bebas dari rasa takut, kondusif untuk belajar dan hubungan antar warga sekolahnya positif. Sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin menyediakan lingkungan fisik (gedung, kelas, halaman) sekolah yang bersih dan aman. Dengan hal ini suasana yang terlihat tenang dan nyaman sudah terlaksan dengan baik. i. Suasana di sekolah menyenangkan Suasana belajar adalah faktor penentu keberhasilan mencapai sasaran belajar. Prinsip belajar orang dewasa dan anak-anak pada hakekatnya sama yaitu
11
melalui penjelajahan (eksplorasi) dan suasana hati gembira. Seorang guru idealnya kreatif mendesain lingkungan belajar agar tercipta suasana yang menyenangkan dan berdasarkan pengamatan yang kami lakukan sudah tercipta suasana disekolah yang menyenangkan.
B. Pengamatan Struktur Organisasi Dan Tata Kelola Sekolah Tanggal Pengamatan : 11 Januari 2019 Nama Sekolah
: SMP Islamiyah Pontianak
Struktur Organisasi Keterlaksanaan dan Tata Kerja
No
Ya Bk
1.
Ada bagan struktur
Tdk
Keterangan
Kr
√
organisasi sekolah 2.
Ada deskripsi tugas untuk
masing-
masing
komponen
Tidak Terpampang √
organisasi Keterangan: Tdk=Tidak ; Bk=Baik ; Kr=Kurang Struktur Organisasi dan Tata Kelola (STOK) SMP Islamiyah Pontianak No 1.
Jabatan Kepala Yayasan
Nama
Tugas
Drs.H.Husein
Mengkoordinasikan program kerja
Hamzah
Yayasan
baik
pelaksanaan,
perencanaan,
evaluasi,
maupun
pertanggungjawaban. 2.
Kepala Sekolah
Drs.Usman
Bertangggung jawab secara penuh
Nurbidin
terhadap
semua
kegiatan
berlangsung di sekolah.
yang
12
3.
Wakil
Kepala Giyatmi,S.Pd. Membantu semua tugas Kepala Sekolah.
Sekolah 4.
Sekretaris
Rusmi
5.
Waka.
Giyatmi,S.Pd.
Kurikulum
Mengurus dokumen-dokumen sekolah. Menyusun pembagian tugas guru, mengelola
kegiatan
belajar
mengajar,menyusul jadwal evaluasi, menyusun kriteria kenaikan kelas dan
kurikulum,
pelaksanaan
menyusun
UAS
dan
UAN,menyusun instrumen kegiatan belajar mengajar dan, menyusun kegiatan ekstrakulikuler 6.
Waka.
Gery Tri.L.,A.Md.
Kesiswaan 7.
Waka. Humas
Bertanggung
jawab
atas
semua
program belajar mengajar Gery Tri.L.,A.Md.
Bertanggung kegiatan
jawab
belajar
Membina
atas
mengajar
kerjasama
semua yaitu dengan
masyarakat. 8.
Bendahara
Nurmasita
9.
Operator Sekolah M.Samusi,A.Md
Mengkoordinasi keuangan sekolah menginput
data
sekolah
dan
mengirimnya secara online ke server pusat. 10. Unit
Rusmi
Kepegawaian M.Samusi, A.Md
12.
Syf. Dien Ainui H., S.T. Siti Mahmudah, S. H.
13.
Pengelola Perpustakaan
penyelenggara
administrasi dan informasi sekolah
11. Unit Mutasi Pengelola Lab
Pelaksana
Mengatur mutasi siswa Melaksanakan administrasi laboratorium Mengelola administrasi perpustakaan
13
Pengelola UKS
Siti Mahmudah, S. H., A.Zaini, A. Ma.Pd.
Pembina Osis
Gery Tri L., A.Md.
Koor. BK/BP
Emi Puspita
14.
15.
16. 17. 18. 19. 20.
Guru Agama Guru PPKN Guru B.Indonesia Guru Matematika
21.
Guru IPA
22. 23.
Eza Lisa Febrika,S.Pd Syf. Dien Ainui H., S.T.
Mengajar pelajaran agama. Mengajar pelajaran PPKN. Mengajar pelajaran bahasa Indonesia. Mengajar pelajaran matematika. Mengajar pelajaran IPA.
Isran Ramzani,S.E.
Mengajar pelajaran IPS.
Guru B.Inggris
Gery Tri L., A.Md.
Mengajar pelajaran bahasa Inggris.
Guru TIK
Latifah,S.Pd.I
Mengajar pelajaran TIK.
Guru BK
Emi Puspita, S.Pd
Mengajar pelajaran BK.
25.
27.
Giyatmi,S.Pd
Membimbing dan mengarahkan pengurus Osis dalam menjalankan kegiatan-kegiatan Memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa
Guru IPS
24.
26.
Darul Mukhlis,S.Pd.I Siti Mahmudah,S.H.
Mengelola UKS
Guru Mulok Guru Penjaskes
Nurdiah Krisna M.,S.Pd Achmad Zaini,A.Ma.Pd
Mengajar pelajaran mulok. Mengajar pelajaran penjaskes.
Di atas adalah Struktur Organisasi dan Tata Kelola (STOK) di SMP Islamiyah Pontianak yang terdapat di ruang Tata Usaha. Dalam hal ini STOK sendiri berfungi sebagai sebuah petunjuk pembagian kerja masing-masing jabatan. Pembahasan: 1. Kelemahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK) di SMP Islamiyah Pontianak Kelemahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK) di SMP Islamiyah Pontianak yaitu tidak adanya deskripsi tugas untuk masing-masing komponen organisasi di sekolah SMP Islamiyah Pontianak.
Adanya deskripsi tugas
14
bertujuan agar overlapping (tabrakan) dalam memegang atau menjalankan tugasnya masing-masing tidak terjadi dan dapat terciptanya organisasi sekolah yang baik dan teratur. Dengan organisasi sekolah yang baik dimaksudkan agar pembagian tugas dan tanggung jawab dapat merata kepada semua orang sesuai dengan kecakapan dan fungsinya masing-masing. Tiap orang mengerti dan menyadari tugasnya dan tempatnya dalam struktur organisasi tersebut. Dengan demikian, dapat dihindari pula adanya tindakan yang sewenang-wenang atau otoriter dari kepala sekolah, dan sebaliknya dapat diciptakan adanya suasana yang demokratis didalam menjalankan roda sekolah itu. Maka dengan tidak adanya deskripsi tugas masing-masing
dikhawatirkan akan terjadi tindakan yang
sewenang-wenang atau otoriter dari kepala sekolah, dan sebaliknya yang dapat menciptakan suasana tidak demokratis didalam menjalankan roda sekolah itu. 2. Kelebihan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK) di SMP Islamiyah Pontianak Kelebihan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK) di SMP Islamiyah Pontianak yaitu sebagai petunjuk umum fungsi tugas dan kewajiban tiap tiap orang yang berjawab di SMP Islamiyah Pontianak. C. Pengamatan Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah TATA TERTIB UMUM Setiap siswa berkewajiban 1. Menjaga nama baik sekolah didalam maupun diluar lingkungan
sekolah (
masyarakat luar) 2. Mentaati peratuiran tata tertib sekolah dan membantu pelaksanaannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab 3. Memelihara hubungan pergaulan yang baik dan saling menghargai diantara sesama 4. Menghormati pimpinan sekolah, bapak/ibu guru serta Staff Tata Usaha dimana saja bertemu dan menjaga sopan santun terhadap siapapun. 5. Menjalankan kegiatan ibadah agama masing-masing dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keyakinannya dan saling menghormati terhadap pemeluk agama lain.
15
TATA TERTIB KHUSUS 1. Datang dan pulang sekolah tepat waktunya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu masuk pukul 07.00 Wib dan pulang pukul 12.00 Wib. 2. Melapor pada petugas/guru piket jika terlambat msuk kelas dan wajib meminta ijin keluar jika terpaksa harus meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung yang disebabkan siswa sakit atau ada keperluan yang sifatnya mendesak. 3. Memberitahukan secara tertulis kepada Pimpinan / Wali Kelas jika tidak hadir kesekolah dengan menjelaskan alasan ketidakhadiran dan diketahui oleh orang tua/ wali siswa. Pihak sekolah dapat memberhentikan siswa yang tidak hadir selama 1 minggu atau lebih tanpa memberikan keterangan / alasan yang jelas kepada pihak sekolah. 4. Mengenakan pakaian seragam sekolah yang telah ditentukan, yaitu : a. Hari Senin dan Selasa
: kemeja putih,celana biru,kaus kaki putih,sepatu
hitam,( kemeja lengkap dengan tanda lokasi,nama dan lambing OSIS ). b. Hari Rabu dan Kamis
: kemeja batik enggang,celana biru, kaus kakiputih,
sepatu hitam. c. Hari Jumat dan Sabtu
: kemeja coklat,celana coklat,kaus kakihitam,
sepatu hitam ( kemeja lengkap dengan atribut pramuka) 5. Melunasi uang sekolah ( SPP ) secara teratur setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan bersangkutan. Jika siswa terlambat membayar uang sekolah, maka orang tua/ wali siswa siswa diharapkan kehadirannya kesekolah memberitahukan alasan keterlambatan pembayaran kepada Pimpinan untuk dipertimbangkan 6. Menjaga kebersihan dan keindahan kelas masing-masing dan mentaati jadwal piket kelas yang telah ditentukan wali kelas 7. Memelihara ketertiban dan keamanan kelas masing-masing ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. 8. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah ketika makan dan minum diwaktu istirahat yaitu pukul 09.00 Wib ( istirahat pertama ) dan pukul 10.35 Wib ( istirahat kedua ) 9. Mengikuti sholat dzuhur berjamaah bersama Pimpinan, Guru dan Staff Tata Usaha di masjid Jami’Islamiyah setelah bel tanda pulang dibunyikan. LARANGAN-LARANGAN Siswa tidak diperkenankan :
16
1. Membawa/ menerima titipan / mengkonsusmsi segala jenis obat-obatan terlarang ( narkotika ) dan minuman keras yang memabukkan didalam maupun diluar lingkungan sekolah 2. Membawa/ menerima titipan / mengkonsumsi rokok didalam mupun diluar lingkungan sekolah. 3. Membawa / menerima titipan senjata tajam yang sifatnya membahayakan orang lain 4. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan megenakan pakaian diluar ketentuan seragam sesuai pasal II nomor 4 5. Sengaja mengetatkan rok dan baju ( bagi siswa perempuan ) atau memendekkan celana hingga diatas lutut ( bagi siswa laki-laki ) 6. Memanjangkan dan mengecat kuku ( bagi siswa laki-laki dan perempuan ) dan tidak diperkenankan memelihara rambut panjang / berekor ( bagi siswa laki-laki ) 7. Meninggalkan sekolah ataupun makan dan minum dikantin sebelum waktu yang ditentukan. 8. Makan dan minum diluar lingkungan sekolah pada saat jam istirahat. 9. Mengeluarkan baju kemeja seragam sekolah / tidak dimasukkan kedalam celana ( bagi siswa laki-laki ) dan melepas jilbab ( bagi siswa perempuan ) jika masih berada didalam batas lingkungan / pagar sekolah. SANKSI PELANGGARAN 1. Setiap siswa yang tidak mematuhi tata tertib dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. 2. Kriteria pelanggaran serta sanksi yang dikenakan bagi siswa mengikuti prosedur yang tertera dalam pedoman pengskoran dan sanksi tiap jenis pelanggaran sebagaimana terlampir. Berdasarkan pengamatan mengenai tata tertib yang berada disekolah tersebut sudah baik, jelas dan lengkap , namun masih banyak pelanggaran terhadap tata tertib tersebut, contohnya banyak siswa yang masih tidak rapi dalam berpakaian dan ada yang tidak mematuhi aturan seragam sekolah, masih banyak siswa yang terlambat. Siswa yang melanggar aturan tersebut mendapatkan teguran dari guru dan mendapatkan sanksi yang berupa membersihkan selasar kelas dan jalan jongkok untuk siswa yang terlambat. Menurut pengamatan tata tertib tidak ditempel pada papan pengumuman atau di bagian-
17
bagian sekolah maupun kelas, berdasarkan wawancara dengan siswa di kelas tersebut, dulu pernah ditempel tata tertib siswa namun dilepas karena adanya renovasi kelas, dan sampai sekarang tidak ada tata tertib yang terlihat di bangunan-bangunan sekolah dan hanya terdapat didata yang dipegang oleh staff Tata Usaha ( TU ). Menurut pengamatan kami, untuk pemaparan tata tertib ini kurang tegas karena tidak di pajang di dindingdinding sekolah dan tidak terbaca oleh siswanya, jadi untuk pelanggaran tata tertib tersebut masih terhitung banyak. D. Pengamatan Kegiatan Seremonial Formal Di Sekolah Seremonial yang biasanya kita kenal dalam hari-hari besar nasional adalah bentuk upacra-upacara yang banyak berhubungan dengan negara, seperti penghormatan bendera sang saka, renungan, mengenang para pejuang yang telah mendahului kita. Yang dilakukan secara rutin dilakukan. Tanggal Pengamatan : Senin, 14 Januari 2019 Nama Sekolah
: SMP Islamiyah Pontianak Keterlaksanaan
Kegiatan Seremonial Formal No
Ya
di Sekolah
Bk 1
Upacara hari kemerdekaan
Tdk
Keterangan
Kr Dilakukan
setiap
tahun 2
Upacara hari pahlawan
Dialkukan
setiap
tahun 3 4 5 Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang Pembahasan: Menurut pengamatan yang kami lakukan ada beberapa kegiatan seremonial formal yang dilakukan disekolah tersebut seperti
dilakukan upacara peringatan hari
18
kemerdekaan, hari pahlawan, dan hari besar lainya. Upacara tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan SD,MTS, ALIYAH, DAN SMA. E. Pengamatan
Kegiatan
Rutin
Berupa
Kurikuler,
Kokurikuler,
Dan
Ekstrakurikuler Kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakorikuler tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan keseluruhan pada suatu satuan pendidikan/ sekolah. Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan kurikulum. Kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan sebagai kegiatan yang diarahkan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan menerapkan secara lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari siswa dalam mata pelajaran program inti dan pilihan. Tanggal Pengamatan
: 12 Januari 2019
Nama Sekolah
: SMP Islamiyah Pontianak Kegiata Kurikuler,
No
Ya
Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
1
Keterlaksanaan
Ada kegiatan kokurikuler dan
Bk √
Tdk
Keterangan
Kr Untuk
kegiatan
ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
terdapat kegiatan rutin setiap sabtu seperti pramuka. 2
Ada jadwal pelaksanaan kokurikuler dan ekstrakurikuler
√
Ada
jadwalnya
yaitu setiap hari sabtu.
Untuk
kegiatan kokurikuler
dulu
pernah dilakukan, tetapi
sekarang
19
belum dilaksanakan lagi dikarenakan minimnya siswasiswi. 3
Ada pembinaan kokurikuler dan
√
Terdapat pembinaan
Ekstrakurikuler
ekstrakurikuler rutin setiap hari sabtu,
seperti
pramuka
dan
dilaksanakan
di
luar kelas pada saat jam pelajaran. 4
√
Setiap guru menjadi p19embina
Tidak semua guru yang
kokurikuler dan ekstrakurikuler
menjadi
pembina ekstrakurikuler, hanya
ada
dua
guru.
Ini
dikarenakan tidak semua
guru
memiliki
waktu
luang
untuk
membina kegiatan pramuka ini. 5
Setiap siswa wajib mengikuti kokurikuler dan ekstrakurikuler
√
Setiap siswa wajib untuk
mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler, karena
pramuka
juga
termasuk
dalam
proses
20
pembelajaran. Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang Pembahasan: Berdasarkan observasi yang kami lakukan di sekolah, bahwa di SMP Islamiyah Pontianak hanya ada satu kegiatan ekstrakurikuler yaitu pramuka yang sudah berlangsung selama 4 tahun. Mengenai kegiatan ekstrakulikuler seperti olahraga, dulu pernah dilakukan dan juga mendapatkan prestasi dari kegiatan olahraga tersebut. Namun beberapa tahun belakangan ekstrakurikuler ini belum pernah dilakukan lagi, dikarenakan minimnya siswa. Dalam proses berlangsungnya ekstrakulikuler pramuka, siswa diwajibkan untuk mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan selama 1 jam dan setiap hari sabtu sebelum memulai pelajaran. Pembina pramuka ada dua orang yaitu Ibu Fasi dan Pak Mardeni. Sedangkan kokurikuler yang terdapat di sekolah tersebut adalah bimbingan belajar yang dihususkan untuk kelas IX. Pelaksanaan kokurikuler tersebut dilakukan tiga bulan sebelum Ujian Nasional yaitu pada bulan Januari, Februari dan Maret. F. Pengamatan Praktik Pembiasaan Dan Kebiasaan Positif Di Sekolah Pembiasaan bersikap positif sangat penting diberikan dalam proses pelaksanaan Pendidikan terutama di sekolah guna membentuk generasi bangsa kita yang berkualitas, bermartabat dan berkarakter. Karena sikap positif merupakan perwujudan nyata dari suatu pikiran terutama memperhatikan hal-hal yang baik. Dengan demikian berikut adalah sikap positif yang dilakukan di SMP Islamiyah Pontianak: Tanggal Pengamatan : 11 Januari 2019 Nama Sekolah
: SMP Islamiyah Pontianak Praktik
No
Pembiasaan
dan
Kebiasaan Positif di Sekolah
Keterlaksanaan Ya Bk
1
Baris berbaris
Tdk
Keterangan
Kr dilakukan sebelum mesuk kelas
21
2
Membaca surah-surah pendek
Dilakukan sebelum memulai pembelajaran
3
Solat dzuhur berjamaah
Dilakukan bersama sebelum
pulang
sekolah 4
Menggunakan baju muslim
Dilakukan
setiap
hari jumat 5
Solat dhuha
Dilakukan
setiap
hari jumat
1. Baris berbaris Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada hari Jumat, 11 Januari 2019, kegiatan positif yang dilakukan oleh warga sekolah salah satunya yaitu melakukan baris-berbaris sebelum masuk kelas pada saat bel berbunyi. Setiap siswa berbaris didepan kelasnya masing-masing dan dipimpin oleh ketua kelas, guru yang mengajar dikelas tersebut berdiri didepan kelas,kemudian satu persatu siswa memasuki kelas dan bersalaman dengan gurunya. Hal ini merupakan pembiasaan yang baik karena menuntut kedisiplianan siswa. 2. Membaca surah-surah pendek Kegiatan ini dilakukan setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai. Setelah guru memasuki kelas siswa langsung membaca surah-surah pendek dan dilanjutkan dengan memberi salam kepada guru. Kegiatan ini merupakan pembiasaan yang dilakukan dari awal terbentuknya sekolah, tujuan dari dilakukannya hal ini yaitu untuk menghapal surah-surah yang terdapat didalam kitab suci Al-Quran, karena setiap hari surah-surah yang biasa dibaca berbeda. 3. Sholat Dzuhur berjamaah Pembiasaan ini dilakukan sebelum pulang sekolah, ketika bel pulang sekolah berbunyi semua siswa termasuk guru-guru dan staff melakukan solat dzuhur berjamaah di mesjid yang berada di lingkungan sekolah tersebut. Pembiasaan ini juga terdapat didalam tata tertib dan bersifat wajib bagi warga sekolah. 4. Menggunakan baju muslim
22
Penggunaan baju muslim yang dilakukan setiap hari jumat, yaitu baju muslim berwarna putih dan celana atau rok hitam, pembiasaan ini dilakukan karena sekolah ini juga berbasis islam, maka dari itu menggunakan pakaian muslim dan merupakan peraturan yang terdapat didalam tata tertib sekolah. 5. Sholat Dhuha Sholat dhuha merupakan solat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Pembiasaan ini dilakukan setiap hari jumat pada jam 08.00 wib. Solat dhuha dilakukan dimesjid dekat sekolah, pembiasaan ini tidak hanya dilakukan oleh siswanya tetapi juga seluruh warga sekolah. Kegiatan positif ini memberikan pelajaran untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
23
BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan Pengamatan budaya sekolah dapat tercermin dari kultur budaya sekolah. Kultur sekolah sebagai keyakinan dan nilai-nilai milik bersama yang menjadi pengikat kuat kebersamaan sebagai warga suatu masyarakat. Kultur budaya sekolah khususnya di SMP Islamiyah Pontianak sendiri tercermin dari berbagai aspek yaitu suatu pembiasaan yang ada di sekolah itu sendiri yang dapat tercermin dari pola perilaku atau pembiasaan positif yang menjadi budaya tersendiri dari SMP Islamiyah Pontianak. Aspek-aspek tersebut diantaranya dari cara berpakaian, peraturan dan tata tertib sekolah, kegiatan-kegiata di sekolah seperti upacara bendera, dan dari kegiatan-kegiatan pendukung lainnya seperti kurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler serta visi dan misi SMP Islamiyah Pontianak yang menjadi landasan pihak sekolah. B. Saran Pengamatan budaya sekolah di SMP Islamiyah Pontianak sendiri membuat kami mengetahui beberapa kelemahan di sekolah ini dimana kelemahan itu harus diperbaiki dan membuat kami mengemukakan beberapa saran bagi sekolah ini, sran tersebut sebagai berikutb; 1. Penguatan peraturan dan tata tertib sekolah Dari kultur dan pembiasaan peserta didiknya sudah diatur oleh pihak sekolah dimana terdapat aturan yang harus ditaati peserta didik. Tetapi dilapangan banyak siswa yang tidak menaati aturan terutama pelanggaran pengunaan sepatu yang seharusnya diwajibkan menggunakan sepatu hitam polos bertali, tetapi banyak peserta didik yang menggunakan sepatu berwarna-warni. Untuk ini peran guru BK serta wali kelas sangat besar untuk memberi peringatan kepada peserta didik dan apabila tidak digubris seharusnya melakukan hal yang lebih dari sekedar memperingati seperti dengan mengambil sepatu tersebut dan dikembalikan apabila pihak perwakilan peserta didik menemui dewan guru dan membuat perjanjian untuk tidak melanggar aturan lagi. 2. Penyediaan fasilitas yang memadai Fasilitas yang dimaksud ini yaitu dengan menyediakan lebih banyak tong sampah, mengingat disekitar sekolah ini hanya terdapat sedikit tong sampah dan banyak sekali terdapat sampah yang berserakan disepanjang halaman, apabila
24
ketersediaan tong sampah memadai maka hal ini membantu sekolah dalam melaksanakan sekolah yang bersih sehingga anjuran menjaga kebersihan tidak menjadi sia-sia.