Laporan Pemeriksaan Fasilitas.docx

  • Uploaded by: Danang Sri Handoyo
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Pemeriksaan Fasilitas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,762
  • Pages: 13
LAPORAN PEMERIKSAAN FASILITAS SEMESTER 1 RSGM UNSOED BAB I PENDAHULUAN Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan modern adalah suatu organisasi yang sangat komplek karena padat modal, padat tehnologi, padat karya, padat profesi, padat

ystem, dan padat mutu serta padat resiko

sehingga tidak mengejutkan bila kejadian tidak diinginkan (KTD = adverse event) akan sering terjadi dan akan berakibat pada terjadinya injuri atau kematian pada pasien. Fungsi utama rumah sakit adalah merawat pasien yang sakit dengan tujuan agar pasien segera sembuh dari sakitnya dan sehat kembali. Pelayanan kesehatan di rumah sakit tak dapat dipisahkan dari manajemen dan keamanan fasilitas. Upaya menjamin keamanan dan keselamatan bagi staf, pasien dan pengunjung di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Unsoed memeriksa, memperbaiki atau mengganti fasilitas rumah sakit.

Pemeriksaan ini

bertujuan untuk mengetahui manajemen dan keamanan fasilitas di gedung perawatan

Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Unsoed. Hasil

pemeriksaan

selanjutnya dibandingkan dengan standar keselamatan dan keamanan pasien, staf dan pengunjung rumah sakit. Pemeriksaan meliputi bangunan rawat jalan, rawat inap, kuantitas dan kualitas fasilitas yang ada ini baik untuk perawatan pasien maupun kepentingan staf dan pengunjung. Pemeriksaan fasilitas penunjang di RSGM Unsoed,

seperti

pengadaan

air

bersih

dan

listrik,unit

radiologi,

laboratorium,tehnik gigi, dan fasilitas utiliti lain seperti Wifi,server,CCTV, PABX yang digunakan untuk kenyamanan pengunjung di RSGM Unsoed.

1

BAB II TINJAUAN TEORI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang persyaratan teknis bangunan dan prasarana rumah sakit. Fasilitas yang ada di RSGM Unsoed sesuai dengan tipe rumah sakit yaitu rumah sakit khusus kelas B. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005, tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 28 tahun 2002, tentang bangunan gedung dinyatakan bahwa dirumah sakit harus sesuai dengan fungsi, kenyamanan dan kemudahan dalam memberikan pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi semua orang baik pasien, pengunjung, dan karyawan rumah sakit. Kebakaran merupakan salah satu faktor yang sangat merugikan masyarakat baik dalam segi korban jiwa dan harta benda serta asset yang tidak ternilai harganya. Penanganan kebakaran di gedung-gedung masih mengandalkan kesigapan dan peralatan dari pemadam kebakaran setempat. Kesiagaan dari Pemadam kebakaran gedung pun terkadang masih kurang memadai. Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang juga tidak lepas dari berbagai kemungkinan bahaya kecelakaan ataupun kebakaran, oleh karena itu perlu juga dibuat suatu sistem rancangan tanggap darurat terhadap bahaya kebakaran yang baik untuk dilakukan identifikasi dan penyediaan peralatan tanggap darurat yang sesuai, serta melakukan uji coba secara periodik. Gedung

rawat jalan yang menjadi tempat perawatan bagi pasien

perlu mendapatkan perhatiaan khusus untuk kemungkinan terjadinya gangguan. Implementasi prosedur tanggap darurat di rumah sakit ini tentu berbeda dengan gedung bangunan lain, untuk itu perlu dibuat suatu upaya atau prosedur rancangan tanggap darurat khusus karena harus berisikan informasi yang memungkinkan siapa saja dapat menguasai keadaan darurat, seperti membunyikan alarm. Sehubungan hal tersebut maka peralatan sarana untuk tanggap darurat untuk menjaga keselamatan pasien harus tersedia selalu siap, untuk itu dilakukan pemeriksaan terhadap peralatan tersebut.

2

BAB III TUJUAN Tujuan pemeriksaan ini untuk memperoleh gambaran tentang keadaan fasilitas sarana prasarana di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Unsoed, agar keselamatan dan keamanan pasien,pengunjung dan karyawan terjamin.

3

BAB IV METODE PEMERIKSAAN Pemeriksaan dilakukan dengan cara observasi yaitu menggunakan perangkat daftar periksa (checklist), observasi, pengumpulan dokumen, peralatan

tanggap

darurat.

Dokumen

yang

dikumpulkan

meliputi

inventarisasi fasilitas gedung, fasilitas utiliti, fasilitas alat kesehatan, fasilitas kebakaran dan tanggap darurat, serta penunjang lainnya. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi dan pengambilan foto. Data yang terkumpul selanjutnya dibandingkan terhadap ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan Kep.Men.PU.No 10/KPTS/2000 dan ketentuan teknis manajemen penanggulangan kebakaran di perkotaan Kep.Men.PU.No. 11/KPTS/2000.

4

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Fasilitas Gedung Klasifikasi Fasilitas Gedung berdasarkan pada Kep Meneg PU nomor : 10 KPKTS/2000 tentang Ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan Kelas bangunan Gedung Perawatan adalah Kelas B yang merupakan bangunan perawatan kesehatan, termasuk bagian-bagian dari bangunan tersebut yaitu ruang klinik spesialitik dan nonspesialitik ruang rawat inap, instalasi gawat darurat, instalasi farmasi, instalasi radiodiagnostik, laboratorium teknik, dll. Tabel 1. Hasil evaluasi fasilitas gedung di RSGM Unsoed NO

FASILITAS GEDUNG

JUMLAH

1

Ruang klinik spesialistik Ruang klinik non spesialistik Ruang rawat Inap Instalasi gawat darurat Instalasi farmasi Instalasi Radiodiagnostik

2

KEADAAN Atap Dindin Lantai g Baik Baik Retak

6

Baik

Retak

Baik

3 1

Baik Baik

Retak Retak

1 3

Baik Baik

Retak Retak

Baik Pecah sedikit Baik Baik

Instalasi Laboratorium teknik gigi CSSD Ruang Operasi/OK Instalasi sanitasi Ruang pimpinan RS Ruang komite medis Ruang Serbaguna Ruang Wadir Ruang admin umum dan keuangan Gudang Arsip Ruang rekam medis Ruang janitor (alat kebersihan) Ruang Integrasi A, B, C

3

Baik

Retak

Baik

1 1

Baik Baik

Retak Retak

Baik Baik

1 1

Baik Baik

Retak Retak

Baik Baik

1

Baik

Retak

Baik

1 2 1

Baik Baik Baik

Retak Retak Retak

Baik Baik Baik

1 1

Baik Baik

Retak Retak

Baik Baik

1

Baik

Retak

Baik

51

Baik

Retak

Baik

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

5

KETERANGA N

Pintu masuk IGD 2 ruang besar, 1 ruang kecil 3 ruang

C=11 belum digunakan

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Ruang Rapat Ruang Kuliah Ruang PDGI Ruang bahan Integrasi Ruang Dokter

1 1 1 2

Baik Baik Baik Baik

Retak Retak Retak Retak

Baik Baik Baik Baik

4

Baik

Retak

Baik

Dapur Ruang Dosen Ruang Pendaftaran Ruang tunggu Ruang Perawat Ruang Penjamin Mutu Ruang Lab.Umum Ruang Gudang obat Ruang Gas Medis Ruang K3

1 2 1

Baik Baik Baik

Retak Retak Retak

Baik Baik Baik

4 1 1

Baik Baik Baik

Retak Retak Retak

Baik Baik Baik

1 1

Baik Baik

Retak Retak

Baik Baik

1 1

Baik Baik

Retak Retak

Baik Baik

IGD,Integras i lt.1 dan 2,UPU

IGD

B. Fasilitas Utilitas Fasilitas utilitas yang terdapat di RSGM meliputi pompa air, torn air, ganset, wifi, telepon, PABX, CCTV dan IPAL. Adapun hasil evaluasi pemeriksaan fasilitas utiliti adalah sebagai berikut : Tabel 2. evaluasi pemeriksaan fasilitas utilitas No 1 2 3 4 5

Fasilitas Utilitas Pompa air Torn air Genset Wifi, server Telepon

Jumlah 4 3 1 4 23

Keadaan Baik Baik Baik Baik Baik

6 7

PABX CCTV

1 19

Baik Baik

8

IPAL

1

Baik

6

Keterangan

Lt.1=9 Lt.2=5 Lt.3=3 Lt.4=6 16 baru 3 lama

Gambar fasilitas utilitas IPAL Pengolahan air

limbah

RSGM UNSOED

Area Parkir

Sumber

air

UNSOED

Penangkal petir

7

RSGM

Ground petir, meter

PABX

Server

WIFI

8

penangkal kedalaman

12

CCTV 3 TITIK dan 16 Titik Tambahan (Baru)

C.

Fasilitas Alat Kesehatan Alat kesehatan yang terdapat di RSGM Unsoed terdiri dari Dental Unit, light curing,dry steril, flowmeter, tensimeter, defibrilator monitor, ECG recorder, lampu tindakan, centrifuge, shaker, mikroskop, mikropipet, roling mixer, ventilator general, weight scale, autoclave, weight & height scale, lampu operasi mobile, tensimeter, infuse pump, x ray dental, dan x ray dental panoramic. Adapun hasil evaluasi alat kesehatan sebagai berikut : Tabel 3. Hasil evaluasi pemeriksaan alat kesehatan

NO 1

FASILITAS Dental unit

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Light curing Dry steril Flowmeter Tensi meter Defibrilator monitor ECG Recorder Lampu tindakan centrifuge shaker Mikroskop Mikropipet Roling mixer Syring pump Ventilator general Weight scale Weightscale & Height Autoclave Suction pump X ray dental X ray dental panoramic Lampu operasi Infuse pump

JUMLAH 60

KEADAAN Baik

25 26 5 10 1 1 1 2 1 1 11 1 1 1 3 3 10 1 1 1 1 1

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Tidak baik

9

KETERANGAN 55 layak pakai, dan 5 rusak. Seluruhnya laik pakai 24 laik pakai, 2 rusak Seluruhnya laik pakai Seluruhnya laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Laik pakai Tidak laik pakai/rusak

D.

Fasilitas Pencegahan Kebakaran dan Tanggap Darurat Fasilitas Pencegahan Kebakaran dan Tanggap Darurat terdiri dari : APAR, Tangga biasa dan tangga darurat, dan jalur bebas hambatan serta titik kumpul dalam keadaan baik. Jumlah keseluruhan APAR 33 tabung, terpasang

29 tabung APAR, Expiried

2 tabung APAR, sisa 2 tabung

APAR disimpan digudang. Sistem Tanggap Darurat yg telah tersedia di Gedung ini, antara lain adalah : (a)

Metode dan prosedur evakuasi untuk pengosongan gedung dalam keadaan kebakaran.

(b)

Penyediaan Listrik untuk keadaan darurat sudah tersedia.

(c)

Lampu untuk keadaan darurat tersedia pada seluruh gedung.

(d)

Tempat berkumpul (assembly point) pada keadaan darurat juga sudah tersedia, disediakan pada jarak 20 m dari gedung yang terdekat, dan terletak pada lokasi yang aman.

(e)

Organisasi keadaan darurat sudah terbentuk

(f)

Simulasi keadaan darurat perlu dilakukan untuk melatih penghuni gedung pada keadaan darurat.

Gambar fasilitas tanggap darurat No Gambar 1

Keterangan Tangga yang

dipakai

untuk menghubungkan antar lantai

yang

memenuhi

sudah syarat

untuk seluruh gedung 2

Tangga belakang, yang mengubungan lantai,

10

antar

3

E.

Jalur bebas hambatan

Fasilitas Penunjang Lain Fasilitas penunjang lainnya meliputi kamar mandi/toilet, mushola, kantin, ambulance, atm dan area parkir dalam kondisi baik.

BAB VI 11

KESIMPULAN 1.

Sarana fasilitas gedung sudah memenuhi standar dalam peraturan perundang-undangan namun masih ada yang perlu diperbaiki seperti

2. 3.

perbaikan dinding yang retak dan keramik yang pecah. Fasilitas utilitas secara keseluruhan dalam kondosi laik pakai. Fasilitas alat kesehatan hampir seluruh alat kesehatan dalam keadaan laik pakai/baik, ada beberapa alat yang perlu diperbaiki eperti Dental

4.

unit, infush pump dan dry steril. Fasilitas pencegahan kebakaran dan tanggap darurat sudah tersedia di

5.

RSGM Unsoed dan dalam kondisi yang baik. Fasilitas penunjang lain yang ada di RSGM Unsoed meliputi kamar mani 19 buah dalam keadaan baik, mushola disetiap lantai dalam keadaan baik, kantin, ambulance dan area parkir.

Purwokerto,

Juli 2017

Ketua MFK

drg. Yon Triono NITK.19810812 201209 1 01K

Daftar Acuan

12

1. Kep.Men PU No.10/KPTS/2000, Tentang ketentuan teknis pengamanan bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan, Kantor menteri negara pekerjaan . 2. Kep.Men

PU.No.

11/KPTS/2000,

Ketentuan

teknis

manajemen

penanggulangan kebakaran di perkotaan. 3. Standar Nasional Indonesia, Panduan pemasangan sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung, SNI 03-3986-1995. 4. Standar Nasional Indonesia, Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk mencegah bahaya kebakaran pada bangunan gedung, SNI 03-3989-2000. 5. Standar Nasional Indonesia, Spesifikasi

sistem pengolahan udara sebagai

pengendalian asap kebakaran dalam bangunan, SNI 03-6768-2002. 6. Standar Nasional Indonesia, Sistem pengendali asap kebakaran pada bangunan gedung, SNI 03-6571-2001. 7. Standar Nasional Indonesia, Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung, SNI 03-1745-2000.

13

Related Documents


More Documents from "Regina Sulangi"