PEMERIKSAAN STRABISMUS BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FK UNSRAT MANADO credit by : YZ
STRABISMUS ►
Penyimpangan posisi bola mata yg terjadi krn syaratsyarat penglihatan binokuler yg normal tdk terpenuhi
►
Syarat penglihatan binokuler yg normal:
1.
Faal masing-masing harus baik
benda yg menjadi perhatian difixir pd kedua fovea & sebanding dlm ketajaman maupun ukurannya.
Syarat penglihatan binokuler 2. Posisi kedua mata sedemikian rupa sehingga pada
setiap arah penglihatan bayangan benda selalu jatuh tepat pd kedua fovea kerjasama yg baik seluruh otot ekstraokuler.
3. Ada kemampuan SSP untuk mensintesa kedua jalur dari kedua mata menjadi suatu sensasi berupa bayangan tunggal FUSI
MACAM STRABISMUS
Berdasarkan sifatnya :
-
Manifest : Heterotropia
-
Laten
: Heterophoria
Berdasarkan arah deviasinya :
-
Keluar
: Exotropia (S. Divergen)
-
Kedalam
: Esotropia (S.Konvergen)
-
Ke bawah
: Hypotropia
-
Ke atas
: Hypertropia
►
Strabismus laten” Tropia” diganti “ phoria “ Esophoria Exophoria
►
Orthoporia : posisi kedua mata lurus tdk ada phoria maupun tropia Normal
ANATOMI ►
Otot ekstra okuler yang mengontrol pergerakan masing-masing mata ada 6 buah :
4 otot rektus : 1.
Musculus Rectus Superior
2.
Musculus Rectus Inferior
3.
Musculus Rectus Medialis
4.
Musculus Rectus Lateralis
2 otot obliquus : 1.
Musculus Obliquus Superior
2.
Musculus Obliquus Inferior
Jarak Insersi Musculus Rektus & Limbus ►
M.R. Medialis : 5,5
►
M.R. Lateralis : 6,9
►
M.R. Superior : 7,7
►
M.R. Inferior : 6,5
INERVASI ►
M. Rectus Lateralis
: N. VI
►
M. Obliquus Superior
: N. IV
►
M. Rectus Medialis
►
M. Rectus Superior
►
M. Rectus Inferior
►
M. Obliquus Inferior
N. III
PEMERIKSAAN STRABISMUS ► 1.
ANAMNESA Anamnesa keluarga Strabismus sering bersifat herediter, dan macam strabismusnya sejenis. Operasi yg berhasil pada satu anggota keluarga sering memberikan hasil yang sama pada penderita.
2. Umur keluhan dimulai Pada umur berapa anak mulai juling untuk menentukan prognosa. Makin muda terjadinya makin rendah derajat perkembangan visus dan pengelihatannya. Binokuler prognosa makin buruk
Pemeriksaan Strabismus : Anamnesa 3. Tipe Terjadinya Apakah perlahan-lahan, tiba-tiba atau ada hubungan dengan penyakit sistemik 4. Tipe deviasinya Pada keadaan apa penderita juling ? Waktu melihat dekat? Bila lelah? Apakah besar deviasinya tetap 5. Fiksasi Apakah mata yg berdeviasi tetap satu mata ? Atau bergantian (alternating)?
Pemeriksaan Strabismus : Anamnesa 6. Sifat kelahiran Untuk menentukan birth injury yg dapat menyebabkan paralise n.VI Strabismus konvergen
7. Keadaan umum penderita Penyakit yg dapat mengakibatkan strabismus : leukimia, meningitis, hematom rongga otak. Myasthenia gravis Sering kita jumpai adanya strabismus pd keadaan umum penderita kurang baik, yg kemudian hilang kembali bila sehat.
Menentukan Visus / Tajam Penglihatan ►
Visus harus dievaluasi meskipun secara kasar atau dengan membandingkan kedua mata.
►
Px dg E Chart dapat dikerjakan pada anak umur 3-3,5 tahun
►
Umur 5-6 tahun dapat digunakan Snellen Chart (angka, alfabet)
►
Untuk anak dibawah umur 3 tahun :
a.
Obyektif : dengan oftalmoskop
Menentukan Visus / Tajam Penglihatan b. Dengan observasi perhatian anak terhadap sekeliling. Anak umur 1-2 bulan telah menunjukkan perhatiannya dalam mengikuti obyek besar di sekitarnya c. Dengan oklusi/menutup satu mata. Bila anak berusaha membuka tutup mata maka berarti mata yang tidak ditutup visusnya jelek.
Menentukan anomali refraksi
►
►
Sampai usia 5 tahun A.R ditentukan secara obyektif dengan retinoskopi. Di atas usia 5 tahun ditentukan secara subyektif = orang dewasa
Menentukan adanya & besarnya deviasi 1.
Secara kualitatif : - Cover tes adanya heterotropia - Cover uncover tes heterophoria
2. Secara kuantitatif : a. Hirschberg test b. Krimsky test
c. Prisma + Cover test d. Synoptophore
HIRSCHBERG TEST ► Penderita
melihat lurus ke depan
► Nyalakan
sebuah senter pada jarak 1/3 m=33 cm di depan setingggi kedua mata penderita
► Perhatikan
refleks cahaya dari senter pada permukaan kornea penderita
HIRSCHBERG TEST a. Normal = Ortho
b. OS : 15° ET c. OS : 30° ET d. OS : 45° ET
COVER TEST : HETEROTROPIA ►
Penderita melihat lampu jarak 6 meter
►
Tutup satu mata perhatikan pergerakan mata yang lain
►
Ulangi pemeriksaan, pada mata yg lain
TERIMA KASIH