BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari dan Tanggal Praktikum : Senin , 25 Maret 2019 Waktu : 06.30-08.00 WIB Tempat Praktikum : Laboratorium TSAL 3.2 Alat dan Bahan beserta fungsi Alat o Bak penampung air : Media uji evaporasi o Gelas ukur : Menuang dan mengukur volume air yg ditambahkan o Penggaris : Mengukur ketinggian air o Thermometer : Mengukur suhu air Bahan o Air : Bahan perlakuan 3.3 Gambar ( Foto dan Tangan )
3.4 Cara kerja Alat dan bahan Disiapkan 3 bak penampung air ( 5L ) Disiapkan Isi air sebanyak 5 L Letakkan pada tempat perlakuan ( terbuka langsung , terbuka tidak langsung, dan tertutup) Bak penampung air Dihitung volume awal Amati dengan interval waktu 3 jam (3x24 jam) Amati perbedaan tinggi tiap interval Catat hasil
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 DHP Hari, Tanggal, Jam
Senin, 25 Maret 2019 07:00 Senin, 25 Maret 2019 11:00 Senin, 25 Maret 2019 16:00 Selasa, 26 Maret 2019 08:00 Selasa, 26 Maret 2019 12:35 Selasa, 26 Maret 2019 16:00 Rabu, 27 Maret 2019 07:45 Rabu, 27 Maret 2019 12:20 Rabu, 27 Maret 2019 14:20
Terbuka Tidak Langsun g
Terbuka Langsung
Tertutu p
h (cm)
V (ml)
T (℃)
h (cm)
V (ml)
T (℃)
h (cm)
V (ml)
T (℃)
15 cm
5.192,775 ml
22 ℃
15 cm
5.192,775 ml
23 ℃
15 cm
5.192,77 5 ml
23 ℃
15 ,3 cm
5.296,630 5 ml
23 ℃
15,5 cm
5.365,867 ml
23 ℃
15,1 cm
5.227,39 35 ml
23 ℃
15,5 cm
5.365,867 ml
26 ℃
15,7 cm
5.435,104 ml
25 ℃
15,2 cm
5.262.01 2 ml
25 ℃
15,5 cm
5.365,867 ml
25 ℃
15,6 cm
5.400,486 ml
25 ℃
15,3 cm
5.296,63 05 ml
26 ℃
15,4 cm
5.331,249 ml
24 ℃
15,6 cm
5.400,486 ml
24 ℃
15,3 cm
5.296,63 05 ml
24 ℃
15,3 cm
5.296,630 5 ml
23 ℃
15,6 cm
5.400,486 ml
23 ℃
15,3 cm
5.296,63 05 ml
23 ℃
15,2 cm
5.262.012 ml
23 ℃
15,6 cm
5.400,486 ml
22 ℃
15,3 cm
5.296,63 05 ml
22 ℃
15,2 cm
5.262.012 ml
25 ℃
15,5 cm
5.365,867 ml
25 ℃
15,3 cm
5.296,63 05 ml
25 ℃
15,1 cm
5.227,393 5 ml
24 ℃
15,5 cm
5.365,867 ml
24 ℃
15,3 cm
5.296,63 05 ml
24 ℃
4.2 Analisa Data Hasil Praktikum
Dari tabel di data hasil praktikum di atas di dapatkan hasil volume dan suhu pada pengamatan pengukuran curah hujan sederhana. Pada pengamatan hari pertama di tempat terbuka langsung yang terkena sinar matahari dengan interval waktu 4 jam di dapatkan volume 5192,7 ml, 5296,6 ml dan 5365,8 ml dan dengan suhu 22 oC, 23 oC,
dan 26 oC. Pada hari kedua yang dimulai pukul 08.00 didapatkan volume 5365,8 ml, 5331,2 ml, 5296,6 ml dengan suhu 25 oC, 24 oC, dan 23 oC. Dan pada hari ketiga didapatkan hasil volume 5262,012 ml, 5262,012 ml dan 5227,3 ml dan dengan suhu 23 oC,25 oC, dan 24 oC. Dengan hasil data yang fluktuatif menandakan penguapan terjadi, dan dan terkena tambahan air hujan Pada pengamatan sampel di tempat terbuka tidak langsung didapatkan volume pada hari pertama yaitu 5192 ml, 5365 ml, dan 5435 ml dengan suhu 23 oC, 25 oC, dan 25 oC. Pada hari kedua dengan volume yang didapatkan 5400 ml pada ketiga pengamatan dan suhu 25 oC, 24 oC. dan 23 oC. Pada hari ketiga volumenya 5400 ml, 5365 ml dan 5365 ml dengan suhu 22 oC, 25 oC, dan 24 oC. Dengan hasil yang didapatkan volumenya semakin hari semakin menurun menandakan penguapan terjadi, dan itu dapat dibuktikan dengan perubahan suhu yang semakin hari semakin naik. Tetapi pada hari kedua volume tetap tidak berubah hal itu bisa dikarenakan cuaca. Dan air bertambah karena hujan Pada sampel yang tertutup didapatkan volume 5192 ml, 5227 ml, 5262 ml dan suhu 23 oC, 23 oC, dan 25 oC. Pada hari kedua volume 5296 ml, 5296 ml, ml, 5296 ml dengan suhu 26 oC, 24 oC, dan 23 oC. Dan pada hari terakhir didapatkan volume 5296 ml, 5296 ml dan 5296 ml dengan suhu 22 oC, 25 oC, dan 24 oC. Dengan hasil yang didapatkan rata –rata volumenya semakin hari semakin menurun menandakan penguapan terjadi, dan itu dapat dibuktikan dengan perubahan suhu yang semakin hari semakin naik. Tetapi pada data volume tidak semuanya selalu turun volumenya, terdapat data dimana volume pada bak bertambah. 4.3 Analisa Grafik Hubungan Suhu Dan Volume 4.3.1 Terbuka Langsung
y volume terbuka langsung 5400 5350 5300 5250
y volume terbuka langsung
5200 5150 5100 22
23
26
25
24
23
4.3.2 Terbuka Tidak Langsung
23
25
24
y volume terbuka tidak langsung 5500
5450 5400 5350 5300
y volume terbuka tidak langsung
5250 5200 5150 5100 5050 23
23
25
25
24
23
22
25
24
4.3.3 Tertutup
y volume tertutup 5450 5400 5350
5300 5250
y volume tertutup
5200 5150 5100 5050 23
23
25
26
24
23
22
25
24
4.4 Analisa Grafik Hubungan Waktu Dan Volume 4.4.1 Terbuka Langsung
y volume terbuka langsung 5400 5350 5300 5250
5200 5150 5100
y volume terbuka langsung
4.4.2 Terbuka Tidak Langsung
y volume terbuka tidak langsung 5500 5450 5400 5350 5300 y volume terbuka tidak langsung
5250 5200 5150 5100 5050
4.4.3 Tertutup
y volume tertutup 5450 5400 5350 5300 5250 5200
y volume tertutup
5150 5100 5050
4.5 Pembahasan Grafik 4.5.1 Pembahasan Hubungan Grafik Dengan Volume Pada Terbuka Langsung, Terbuka Tidak Langsung, Dan tertutup
Dari data hasil praktikum dibuat grafik suhu sebagai sumbu x dan volume pada sumbu y. Pada grafik ini berbeda dengan grafik sebelumnya. Dari tiga sampel yang dilakukan dengan perlakuan yang berbeda dibuat pada satu grafik. Pada grafik tersebut dapat dilihat volume awal pada ketiga sampel berbeda- beda. Grafik tertutup menempati tempat yang teratas, dibawahnya grafik terbuka tidak langsung dan yang paling bawah adalah grafik terbuka langsung. Dan grafik selalu mengalami penurunan pada ketiga sampel. (Hidayat, 2011). 4.5.2 Pembahasan Hubungan Grafik Waktu Dengan Volume Pada Terbuka Langsung, Terbuka Tidak Langsung, Dan tertutup
Dari data hasil praktikum dibuat grafik hubungan waktu sebagai sumbu x dan volume sebagai sumbu y. Grafik terbagi menjadi 3 dengan membagi berdasarkan
tempat yaitu yang pertama adalah grafik terbuka langsung. Pada grafik ini volume semakin turun dengan berubahnya jam dan hari. Pada grafik terbuka tidak langsung juga mengalami penurunan, tetapi disini terjadi suatu kondisi dimana volumenya stabil selama beberapa jam. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cuaca. Pada grafik tertutup didapatkan hasil yaitu rata-rata grafik itu turun, tetapi terjadi suatu kondisi dimana volume setelah terjadi penurunan beberapa jam kemudian volume bertambah. Hal tersebut juga bisa terjadi karena cuaca dan beberapa faktor lainnya. (Hidayat, 2011). 4.6 Evaporasi Tertinggi dan Terendah Berdasarkan Praktikum Dan Dibandingkan Dengan Literatur
Tingkat atau nilai evaporasi secara keseluruhan ditentukan pada jumlah air yang menguap ke udara. Menurut data, evaporasi tercepat dapat diketahui yaitu pada sampel yang terkena matahari secara langsung. Hal itu disebabkan karena sinar radiasi matahari yang meningkatkan suhu udara dan air sehingga menyebabkan penguapan menjadi lebih cepat. Dapat diketahui volume awal dan akhir dari volume ini yaitu 5192 ml dan 5227. Dengan selisih yang sangat banyak berarti menunjukkan evaporasi tercepat yaitu pada sampel terbuka pada table hasil akhir tersebut yg merupakan yg terendah jika dilaht lagi cenderung bertambah karena terkena hujan. (Rachmawati,2014) Sedangkan evaporasi terlambat terjadi pada sampel media tertutup. Karena kondisi ruangan yang lembab dan tidak terkena matahari menyebabkan evaporasi sangat lambat. Hal itu bisa di ketahui dari hasil data praktikum dengan volume awal 5192 dan volume akhir 5296 dengan selisih yang sangat sedikit berarti menunjukkan bahwa penguapan di tempat tertutup yaitu sangat lambat. (Rachmawati,2014) 4.7 Aplikasi Evaporasi Pada Bidang Teknik Lingkungan
Salah satu penerapan evaporasi adalah pembuatan garam. Alat Pemisah Garam dan Air Tawar dengan Menggunakan Energi Matahari ini merupakan suatu alat destilasi yang menerapkan prinsip evaporasi. Garam dan air tawar yang terdapat dalam air laut dipisahkan dengan cara mamanaskan air laut tersebut hingga menguapkan air yang bersifat tawar dan mengendapkan kristal garam menggunakan energi matahari (Hidayat, 2011).
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Evaporasi atau penguapan adalah suatu proses saat air dalam bentuk cair berubah kedalam bentuk uap air atau gas. Faktor umum yang mempengaruhi evaporasi diantaranya adalah radiasi matahari suhu, kelembaban, serta angin. Pada percobaan serta pengukuran nilai volume dan suhu pada tiga sampel disimpulkan bahwa penguapan tercepat terjadi pada sampel yang diletakkan di tempat terbuka yang terpapar sinar matahari. Dan evaporasi terlambat terjadi pada tempat tertutup. Maka dari hasil praktikum dapat disimpulkan hubungan antara suhu dan volume yaitu semakin tinggi suhu maka penguapan semakin cepat, begitupun sebaliknya semakin rendah suhu maka penguapan semakin lambat. 5.2 Saran
Praktikum sudah berjalan dengan baik, penyampaian materi sudah baik. Untuk pengecekan volume dan suhu sampel seharusnya di awal praktikan membuat jadwal masing masing kelompok untuk waktu pengecekan supaya anggota kelompok bekerja semua. Dan untuk sampel yang terkena matahari bisa di letakkan di tempat yang tidak terhalang pohon dan apabila hujan di amankan.
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN Hidayat, Rizqi R. 2011. Rancang Bangun Alat Pemisah Garam Dan Air Tawar Dengan Menggunakan Energi Matahari. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Rachmawati, Febriyan. 2014.Model Temperatur Untuk Pendugaan Evaporasi Pada Stasiun Klimatologi Barongan Bantul . Jurnal INKOM Vol 2 no 5 hal 1-8
LAMPIRAN TAMBAHAN