LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI DI SEKOLAH : TANGGAL
:
A. PENDAHULULUAN
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi secara dinamis dan pesat baik fisik, psikologis, intelektual, social, tingkah laku seksual yang di kaitkan dengan mulai terjadinya pubertas. Masa ini adalah periode transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pola karakteristik pesatnya tumbuh kembanng ini menyebabkan remaja memiliki rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualang dan tantangan serta cenderung berani mengambil resiko tanpa pertimbangan yang matang Menurut data BPS tahun 2011 total remaja dan usia muda (10-24) tahun di Indonesia mencapai 27% atau sebanyak 63.443.448 jiwa. Sedangkan untuk provinsi Bali, menurut sensus penduduk tahun 2010, jumlah remaja dan orang muda mencapai 893.920 jiwa. Banyaknya permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja menjadikan banyak ahli dalam bidang psiologis perkembangan menyebutnya sebagai masa krisi. Berbagai permaslahan yang terjadi pada remaja dipengaruhi oleh berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka, baik dimensi biologi, kognif, moral dan psikologis serta pengaruh lingkungan sekitar. Berbagai masalah kesehatan dialami oleh remaja diantaranya kesehatan seksual dan reproduksi remaja. Masalah kesehatan dan reproduksi ini tidak hanya akan berdampak pada kondisi fisik remaja tetapi juga kondisi psikis dan sosialnya. Masalah kesehatan seksual dan reproduksi yang sering dialami remaja adalah kehamilan yang tidak direncankan (KTD), penyakit akibat hubungan seksual seperti HIV dan AIDS, infeksi menular seksual (IMS) dan aborsi, penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya seperti alcohol dan rokok. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka akan berdampak buruk bagi masa depan penerus bangsa. Studi menujukkan bahwa sumber informasi mengenai seksualitas bagi para remaja seringkali tidak akurat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, layanan informasi dan layanan informasi dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi pun belum menjangkau kebutuhan bagi remaja marjinal seperti remaja ragam seksualitas, difabel, buruh, lapas, dan ODHA. B. TUJUAN
1.Tujuan umum: Meningkatkan derajat kesehatan remaja melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan remaja.
2.Tujuan khusus 1.
Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perubahan sikap petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan peduli remaja
2.
Memberikan pelayanan kesehatan peduli remaja di Puskesmas dan rujukan sesuai
standar pelayanan. 3.
Menampilkan Program Usaha Kesehatan Sekolah ditingkat sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Umum diwilayah kerja Puskesmas
4.
Perluas jangkuan pelayanan kesehatan diluar gedung pada remaja yang putus sekolah
C. DASAR PELAKSANAAN Surat tugas Kepala
D. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan dilaksanakan selama 1(satu) hari pada tanggal 21 April 2016, Hari Kamis bertempat di Aula Sekolah
E. HASIL KEGIATAN Penyuluhan di laksanakan oleh Team Promkes, dan dihadiri oleh, Guru Kesiswaan, Osis, dan siswa kls IX dan X Proses kegiatan Siswa berkumpul di aula. Penyebaran dan pengisian daftar hadir peserta penyuluhan selama 15 menit. Pemberian materi yang meliputi: pengertian, tanda tanda, cara penularan, factor Risiko, Cara pencegahan dari HIV,AIDS. Pengertian Narkoba, Jenis- jenis Narkoba, Cara penceghan agar tidak masuk dalam penyalah gunaan Narkoba. Pemberian materi selama 45 menit, Tanya jawab 25 menit. Evaluasi kegiatan: Siswa , OSIS dan Gurun mengikuti dengan antusias, dilihat dari pertanyaan yang timbul . ada6 pertanyaan pada sessi Tanya jawab meliputi 2 pertanyaan tentang gejala /tanda terjangkit HIV, 2 pertanyaan factor Risiko tertular HIV, 1 pertanyaan tempat memeriksakan diri bila merasa berisiko, dan bagiman cara penatalaksanaan bila sudah terkena Narkoba, . Penyuluh mengajukan pertanyaan tentang cara penularan HIV dan dijawab oleh peserta dengan benar.
F
PENUTUP Demikian laporan ini di buat, semoga bermanfaat dalam upaya menngkatkan derajat kesehatan masyarakat