Laporan Kegiatan Hiking Kepramukaan-1.docx

  • Uploaded by: ady putra
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Kegiatan Hiking Kepramukaan-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,803
  • Pages: 13
LAPORAN HIKING KEPRAMUKAAN

Disusun Oleh :

Iman Fransisco Sihombing Prayuga Agustinus Jhon Rais Andi Muliadi Egis Jhoan.s Aji Rahmat Hidayat Andikha Saputra Orlando G.R Aloy Ayu

ACE 118 115 ACE 118 042 ACE 118 052 ACE 118 016 ACE 118 043 ACE 118 025 ACE 118 037 ACE 118 021 ACE 118 034

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 2018/2019

HALAMAN PENGESAHAN “Laporan Kegiatan Penjelajahan/Hiking untuk memenuhi nilai UAS Mata Kuliah Pend. Kepramukaan Di Prodi Pend. Teknik Mesin Universitas Palangka Raya. ”.

Oleh :

KELOMPOK 3 Menyetujui :

Palangka Raya, 15 Januari 2019

Dosen Pembimbing,

Galfri Siswandi, M.Pd

Pembimbing kegiatan

Pembimbing Kegiatan

Andreas Jefry

Nurharini

Mengetahui : Dosen Pembimbing,

Galfri Siswandi, M.Pd

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya jualah laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini

disajikan

untuk

memperoleh

nilai

kegiatan

Mata Kuliah

Pend.

Kepramukaan. Itu sebabnya struktur dan isi laporan ini dibuat sederhana guna memudahkan mahasiswa dalam mempelajarinya. Komponen penting dalam sistem pendidikan dan pelatihan adalah tersedianya laporan. Melalui laporan ini diharapkan semua mahasiswa tidak hanya mempelajari materi dan menguasai laporan ini, tetapi dapat pula menerapkannya dengan baik dan benar. Akhirnya, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari tahap sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun yang kami harapkan untuk bisa lebih baik lagi.

Palangka Raya, 7 Februari 2019

Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. KATA PENGANTAR .......................................................................................... DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I 1.1 1.2 1.3

PENDAHULUAN Latar Belakang ................................................................................... Tujuan ................................................................................................ Manfaat ..............................................................................................

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT DAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5

Tempat Dan Waktu ............................................................................ Letak Geografis .................................................................................. Denah Kegiatan .................................................................................. Peserta ................................................................................................ Kepanitiaan ........................................................................................

BAB III RUANG LINGKUP TEORI PELAKSAAN KEGIATAN HIKING/PENJELAJAHAN 3.1 3.2

Pengertian Kepramukaan ................................................................... Pengertian Hiking/Penjelajahan .........................................................

BAB IV PENUTUP 4.1 4.2

Kesimpulan ........................................................................................ Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerakan Pramuka adalah pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya. Dalam mencapai tujuannya, antara lain dalam upaya menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan. Hiking merupakan salah satu bentuk olahraga yang dilakukan di alam terbuka, sebagai suatu aktivitas yang lebih banyak berorientasi di alam, dan tentunya merupakan sebuah kegiatan/aktivitas yang memiliki resiko sangat tinggi. Oleh karena itu, setiap kegiatan yang dilakukan memerlukan keterampilan, kecermatan, dan kekuatan fisik bagi setiap pelakunya. Segala kegiatan yang ada di dalamnya juga harus terencana dengan baik, memiliki persiapan yang matang, serta bisa dinilai baik dari segi pendidikan maupun kejiwaan para anggota pramuka. Berdasarkan penjelasan tersebut maka evaluasi pelaksanaan gerakan pramuka ini disesuaikan dengan program yang ada di universitas Palangka Raya.

1.2 Tujuan Tujuan aktivitas hiking ini turut mempengaruhi persiapan yang akan kita lakukan, jika tujuan berbeda, maka tentu saja persiapan yang dilakukan juga berbeda. Adapun tujuan diadakannya kegiatan hiking, diantaranya sebagai berikut : 1. Sebagai sarana rekreasi. 2. Sebagai Media Penelitian. 3. Sebagai Petualangan.

1.3 Manfaat Terdapat beberapa manfaat kegiatan hiking bagi kehidupan manusia, diantaranya sebagai berikut : 1. Mendapatkan kebugaran tubuh. 2. Mendapat pengalaman baru. 3. Mendapatkan Kesenangan. 4. Menambah Ilmu Pengetahuan.

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT DAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 Tempat Dan Waktu Tempat

: Kampus Universitas Palangka Raya

Tanggal

: 15 Januari 2019

2.2 Letak Geografis Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. 2.3 Denah Kegiatan

2.4 Peserta Peserta sendiri merupakan mahasiswa dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin Angkatan 2018 yang berjumlah 51 orang. Kemudian dibuat kelompok dalam 1 kelompok terdiri 7-9 orang. Membawa perlengkapan Hking dan keperluan Pribadi. Kemudian atribut memakai baju K2MJ dan celana training dan juga minimal memakai kacu. 2.5 Kepanitiaan Penyelenggaraan kegiatan telah dibentuk kepanitiaan yang terdiri dari Dosen pembimbing, dan kakak pembimbing, yang terdiri dari kak rizky, nurharini dan kawankawan. Kepanitian tersebut di bentuk sudah lama dan mereka sudah berpengalaman dalam bidang tersebut dan di tunjuk dosen pembimbing untuk membina angkatan 2018 dalam Mata Kuliah Pendidikan Kepramukaan dan juga dalam kegiatan hiking ini.

BAB III RUANG LINGKUP TEORI PELAKSAAN KEGIATAN HIKING 3.1

Pengertian Kepramukaan

Pengertian Kepramukaan. Kepramukaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka (bab II Pasal 7) adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan (PDK) dan Metode Kepramukaan (MK), yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan ini dicetuskan pertama kali oleh Robert Stephenson Smith Boden Powell dan Willian Alexander Smith pada tahun 1907 ketika mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai jamboree) di Kepulauan Brownsea, Inggris. Kepramukaan kemudian berkembang ke seluruh penjuru dunia termasuk ke Indonesia. Pengertian Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka atau Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana merupakan satu-satunya wadah (organisasi) berbadan hukum yang berhak menyelenggarakan kepramukaan di Indonesia. Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional Indonesia. Pengertian Pramuka. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing. Seorang Pramuka harus telah dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka dengan mengucapkan satya (janji) pramuka. Dari uraian di atas, jelaslah kini tentang pengertian dan perbedaan ketiga istilah tersebut. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kepramukaan merupakan sebuah sistem pendidikan dan Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang melaksanakan sistem tersebut (kepramukaan). Sedangkan Pramuka mengandung pengertian sebagai anggota dari Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Sekarang hanya ada 1 organisasi kepanduan Nasional yaitu Gerakan Pendidikan Kepanduan GERAKAN PRAMUKA yang disingkat dengan kata PRAMUKA. Di Negara-negara lain, istilah Pandu dan Kepanduan serta organisasi berbeda-beda, walaupun maksudnya sama, misalnya: di Malaysia, disebut Persekutuan Pengakan Malaysia. Di Singapura, disebut The Singapore Scout Association. Di Philipina, disebut Kapatiran Scouting Philifinas. Di India, disebut The Bharat Scouts and Guides. Di Amerika Serikat, disebut Boy Scouts of Amerika (BSA) dan sebagainya.

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka: 1. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani. 2. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersamasama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan. Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari anggota muda dan anggota dewasa. Anggota muda adalah peserta didik gerakan pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan diantaranya: Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7-10 tahun. Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11-15 tahun.Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16-20 tahun. Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu : 1. Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. 2. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa. 3. Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja. A. Kode Kehormatan Pramuka Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan. 1. Satya Satya adalah : 1) Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan; 2) Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji; 3) Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya. Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu : 2. Dwisatya Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1) Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tatakrama keluarga. 2) Setiap hari berbuat kebajikan. ”

3. Trisatya Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka. Disebut trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap Pramuka. Setiap kali Pramuka akan dilantik menuju tingkatan yang lebih tinggi atau dilantik untuk acara lainnya, diwajibkan melaksanakan upacara ucap ulang janji yang berupa pembacaan trisatya di depan sang saka merah putih. Kode Moral Trisatya digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak dan pandega. Trisatya dibagi dua, Trisatya untuk Penggalang dan Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa. 4. Dharma Dharma adalah : 1) Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur. 2) Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota. 3) Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong; 4) Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan. Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu : 5. Dwidharma Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut : “Dwidarma Pramuka Siaga” 1) Siaga berbakti kepada ayah bundanya. 2) Siaga berani dan tidak putus asa. 6. Dasadharma Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut: DasadharmaPramuka itu : 1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3) Patriot yang sopan dan kesatria. 4) Patuh dan suka bermusyawarah. 5) Rela menolong dan tabah. 6) Rajin, terampil, dan gembira. 7) Hemat, cermat, dan bersahaja. 8) Disiplin, berani, dan setia. 9) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

3.2

Pengertian Hiking/Penjelajahan

Hiking merupakan salah satu bentuk olahraga yang dilakukan di alam terbuka, sebagai suatu aktivitas yang lebih banyak berorientasi di alam, dan tentunya merupakan sebuah kegiatan/aktivitas yang memiliki resiko sangat tinggi. Oleh karena itu, setiap

kegiatan yang dilakukan memerlukan keterampilan, kecermatan, dan kekuatan fisik bagi setiap pelakunya. Secara bahasa, hiking berasal dari kata kerja to hike, yang berarti berjalan kaki atau berbaris jauh untuk tujuan kesenangan atau sebagai latihan gerak badan. Kalau Kita pegang arti dari perkataan to hike tersebut, maka banyak jenis olah raga jalan kaki yang termasuk hiking. Namun pada kenyataannya, secara umum kita melihat bahwa hiking adalah suatu perjalanan kaki atau pendakian sebuah gunung yang mengandung unsur permainan, romantika kehidupan, dan penjelajahan atau pengembaraan yang menjadi sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian petualangan , bukan hanya sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti asal arti kata dasarnya. Menurut beberapa literatur yang berhubungan dengan pengertian hiking, tidak sedikit ahli menyatakan tentang pengertian dari hiking. Namun, secara umum dapat diartikan bahwa “hiking merupakan aktivitas yang dilakukan di alam dengan medan/lintasan yang bervariasi, dapat dilakukan oleh semua kalangan dengan situasi dan kondisi tertentu, dilaksanakan di waktu luang untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu kebugaran, kesenangan, kepuasan dan pengalaman baru”. Kegiatan hiking yang telah dijelaskan diatas lebih tepatnya disebut sebagai kegiatan pendakian yang termasuk kedalam olahraga berat, dimana kemampuan keterampilan pelaku kegiatan dituntut untuk dapat melakukan kegiatan yang bersifat umum seperti memasak dialam, mendirikan tenda atau bivak alam, mencari sumber air maupun kegiatan yang bersifat khusus, seperti mencari jejak, survival, membaca peta dan kegiatan lainnya.

1. Tujuan Hiking Adapun tujuan diadakannya kegiatan hiking, diantaranya sebagai berikut : 1) Sebagai sarana rekreasi. Kegiatan hiking ini bersifat untuk menikmati keindahan alam dengan medan yang tidak terlalu berat atau beresiko tinggi. Unsur kegembiraan dan pelepasan penat menjadi tujuan utamanya. 2) Sebagai Media Penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui habitat tumbuhan/hewan dengan segala aspeknya. Diharapkan dengan adanya penelitian ini keanekaragaman hayati akan dapat terus dilestarikan. 3) Sebagai Petualangan. Dalam konteks ini, dibutuhkan daya juang yang tinggi, fisik yang prima, perlengkapan yang memadai dan tentunya mental yang kuat. Medan yang dilaluipun bervariasi, seperti tebing curam, jurang, rawa, savanna, sungai dan medan sulit lainnya 2. Manfaat Hiking Terdapat beberapa manfaat kegiatan hiking bagi kehidupan manusia, diantaranya sebagai berikut : 1) Meningkatkan keterampilan. Pelaku kegiatan hiking dituntut untuk terampil dalam mengurus diri sendiri dan menjaga orang-orang di sekitarnya dari ancaman bahaya, baik yang datang dari alam maupun serangan binatang buas Pengetahuan akan sebuah keterampilan individu bukan hanya pada tataran teori saja, dalam kenyataannya keterampilan individu harus selalu dilatih dan diaplikasikan/dipraktekan dalam setiap kesempatan. Melalui kegiatan hiking ini, pelaku atau seorang pendaki memiliki kesempatan untuk dapat mengaplikasikan/mempraktekan keterampilan yang diaketahui

2)

3)

4)

5)

6)

dan dia miliki, sehingga keterampilan yang dia ketahui dan dia miliki tersebut dapat meningkat. Mendapatkan kebugaran tubuh. Dengan melakukan kegiatan hiking, tentu tubuh kita menjadi lebih sehat dan kuat. Kerana kegiatan hiking merupakan sebuah aktivitas berjalan kaki. Berjalan kaki mengikuti jalur pendakian tentu bisa menjadi latihan fisik atau latihan gerak badan yang baik untuk melatih otot-otot tubuh agar tetap bugar. Mendapat pengalaman baru. Saat melakukan kegiatan hiking, kita akan bertemu banyak hal yang tidak terduga yang pastinya akan menambah pengalaman kita. Dengan melakukan kegiatan hiking, kita akan mendapatkan pengalaman baru, baik itu pengalaman secara fisik, maupun pengalaman secara spiritual. Membina Ketahanan Mental. Ketika kita dihadapkan dengan keadaan yang membuat diri kita tertekan dan membuat emosi kita memuncak kita harus sanggung menghadapi dan mengendalikannya. Sebab, ketika berada di alam kita harus sanggup untuk menghadapi gangguan dan ancaman dari luar maupun dari dalam diri sendiri. Maka, dengan melakukan kegiatan hiking ini, secara sadar atau tidak sadar kita dapat membina ketahanan mental kita. Mendapatkan Kesenangan. Ketika kita melakukan kegiatan hiking pastinya kita akan mendapatkan kesenagan tersendiri yang tidak akan mungkin kita dapatkan pada saat kita menjalankan aktivitas sehari-hari. Karena terdapat unsur rekreasi dari kegiatan ini, selain itu kita akan menemukan dan mendapatkan suasana yang baru ketika kita melakukan kegiatan hiking, mulai dari kesejukan udaranya, keindahan alamnya, dan tentunya suasana yang tenang sehingga dapat membuat otak kita fresh kembali dari kepenatan aktivitas sehari-hari,. Menambah Ilmu Pengetahuan. Banyak sekali ilmu pengetahuan yang akan kita dapatkan ketika kita melakukan kegiatan hiking, karena kita akan belajar tentang alam, bagaimana cara untuk bertahan hidup di alam, belajar tentang tanda-tanda alam yang muncul, belajar tentang arah mata angin, belajar tentang tanda-tanda jejak binatang liar, dan lain sebagainya. Dengan demikian, maka ilmu pengetahuan kita akan bertambah dan dapat kita aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita dapat melakukan sebuah penelitian dari kegiatan ini.

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pengertian Kepramukaan. Kepramukaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka (bab II Pasal 7) adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan (PDK) dan Metode Kepramukaan (MK), yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan ini dicetuskan pertama kali oleh Robert Stephenson Smith Boden Powell dan Willian Alexander Smith pada tahun 1907 ketika mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai jamboree) di Kepulauan Brownsea, Inggris. Kepramukaan kemudian berkembang ke seluruh penjuru dunia termasuk ke Indonesia. Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya. Hiking merupakan salah satu bentuk olahraga yang dilakukan di alam terbuka, sebagai suatu aktivitas yang lebih banyak berorientasi di alam, dan tentunya merupakan sebuah kegiatan/aktivitas yang memiliki resiko sangat tinggi. Oleh karena itu, setiap kegiatan yang dilakukan memerlukan keterampilan, kecermatan, dan kekuatan fisik bagi setiap pelakunya. 4.2 Saran 1. Peranan gerakan pramuka perlu mendapatkan pengakuan yang dinyatakan dengan tegas dalam kebijakan pendidika nasional. 2. Diharapkan adanya sosialisasi lebih lanjut tentang kepramukaan. 3. Sebelum melakukan kegiatan sebaiknya dipersiapkan dengan matang sehingga tidak terjadi pemoloran waktu dalam pelaksanaan kegiatan. 4. Dosen harus bisa mengajarkan dan menanamkan pendidikan kepramukaan kepada anak didiknya terutama dikalangan mahasiswa, karena Gerakan Pramuka merupakan sumber pemikiran dan pembelajaran pengembangan organisasi, agar terus digali untuk memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara.

DAFTAR PUSTAKA

Related Documents

Hiking
November 2019 27
Laporan Kegiatan
May 2020 28
Laporan Kegiatan
June 2020 29
Laporan Kegiatan
June 2020 40

More Documents from "cifa maurer"

Transporturi 3
December 2019 43
Transporturi 6
December 2019 49
Sint_3_2
December 2019 52
Transporturi 8
December 2019 53