LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGARUH INTENSITAS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU
KELOMPOK 2 Dhanu Mulya Trisetya Budi (09) Dwi Murti Kusumaningtyas (10) Rohmah Sekar Kinasih (26) Yustika Kusuma Wardhani (31)
BIOLOGI SEMESTER 1 TAPEL 2017/2018 SMAN 1 TRENGGALEK
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian yang diberikan oleh Bu Susil sebagai tugas kelompok di semester 1 ini. Sebagai siswa, kami merupakan individu yang belum sempurna, oleh karena itu dalam laporan hasil penelitian ini tentu saja masih banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penyampaiannya maupun dalam tulisannya, maka dari itu penulis perlu evaluasi-evaluasi agar bisa memperbaiki kesalahan kami di waktu mendatang. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bu Susil yang telah mendukung untuk menyelesaikan laporan hasil penelitian ini, dan kepada teman-teman yang memberikan bantuan dalam bentuk moril maupun materil. Semoga laporan hasil penelitian ini bermanfaat bagi kita bersama.
Trenggalek, 15 Agustus 2017
Kelompok 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena pertumbuhan berjalan sejajar dengan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan , khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada posisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan kacang hijau berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah. Pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh factor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut dapat dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan factor eksternal 1. Faktor internal adalah fakor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor intrasel yang meliputi gen, dan faktor intersel yang meliputi hormon. 2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tumbuhan, mencakup intensitas cahaya, suhu, kelembaban, nutrisi, kadar air, oksigen atau karbon dioksida, derajat keasaman, kepadatan populasi dan media tanam. Dalam hal ini kadar air merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau, karena setiap air yang diperoleh tumbuhan mempunyai kadar yang berbeda-beda, ada tanaman yang tersirami air dan ada yang tidak . Pertumbuhan tanaman yang memperoleh kadar air cukup akan berbeda dengan tanaman yang tidak memperoleh air dengan kadar yang cukup. 1.2 Rumusan Masalah a. Bagaimana pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan kacang hijau 1.3 Tujuan Penelitian Mengetahui bahwa air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. 1.4 Variabel 1. Variabel bebas 2. Variabel terikat 3. Variabel kontrol
: Kadar air : Pertumbuhan kacang hijau : Air, tanah, cahaya, biji
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Air Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Dalam fisiologi tumbuhan air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Fungsi air bagi tanaman dalam fese pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu : a. Air bagi tanaman merupakan bahan penyusun utama dari pada protoplasma. b. Kandungan air yang tinggi aktivitas fisiologis tinggi sedang kandungan air rendah aktivitas fisiologisnya rendah. c. Air merupakan reagen dalam tubuh tanaman, yaitu pada proses fotosintesis. d. Air merupakan pelarut substansi (bahan-bahan) pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia e. Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor. Sebagai pendorong proses respirasi, sehingga penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk pertumbuhan. f. Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman tersebut menderita dan kemudian mati. 2.2 Kacang Hijau Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini. Divisi
: Spermatophyta
Sub-divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rosales
Famili
: Papilionaceae
Genus
: Vigna
Spesies
: Vigna radiata atau Phaseolus radiates
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
BAB III METODE PENELITIAN A.
Alat dan Bahan 1.
Alat o Sendok makan o Penggaris 2. Bahan o Tanah o Air o Biji kacang hijau o Polybag
B.
Cara Kerja 1. 2. 3. 4. 5.
Menyiapkan semua alat dan bahan. Isi polybag dengan tanah. Jangan terlalu penuh Taburkan biji kacang hijau di atas tanah Siram ketiga polybag tersebut dengan intensitas air yang berbeda Siram setiap hari, amati pertumbuhannya!
Hari 1 2 5 7 11 14
Sedikit air Batang Daun 0 cm 0 cm 0,5 cm 0 cm 4 cm 1 cm 8 cm 1,5 cm 12 cm 2,5 cm 17 cm 4 cm
Cukup air Batang Daun 0 cm 0 cm 1 cm 0 cm 6 cm 1 cm 10 cm 1,5 cm 15 cm 2,5 cm 21 cm 4 cm
Banyak air Batang Daun 0 cm 0 cm 1,5 cm 0 cm 7 cm 1 cm 9 cm 2 cm 11 cm 2 cm 16 cm 3 cm
BAB IV PEMBAHASAN Dalam percobaan ini, kami menggunakan 3 polybag untuk lebih memudahkan pengamatan. Ketiga polybag tersebut diletakkan ditempat yang sama, pada suhu dan kelembapan yang sama. Perbedaannya disini hanya untuk intensitas penyiraman yang berbeda di setiap polybagnya dengan menggunakan sendok makan untuk penyiraman. Berdasarkan penelitian tentang perkecambahan selama 14 hari, pada gelas pertama dengan volume penyiraman 2 sendok makan, didapatkan hasil untuk tinggi batang tertinggi yaitu 17 cm. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman 2 sendok makan, tumbuhan kacang hijau tidak dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik. Untuk gelas kedua dengan volume penyiraman 4 sendok makan, tingi batang tertinggi yang didapatkan adalah 21 cm. Dibuktikan bahwa dengan volume 4 sendok makan, biji kacang hijau dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik. Untuk gelas ketiga dengan volume penyiraman 6 sendok makan didapatkan tinggi batang tertinggi 16 cm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan volume penyiraman yang sedemikian tidak mampu membuat tanaman biji kacang hijau tumbuh dan berkecambah dengan baik.
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa beda volume penyiraman mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan biji kacang hijau. Untuk gelas yang disiram dengan volume air 2 sendok makan, pertumbuhan dan perkembangan bijinya lambat. Untuk gelas yang disiram dengan volume air 4 sendok makan, pertumbuhan dan perkembangan bijinya sangat baik dengan hasil data yang sangat ideal. Sedangkan untuk wadah dengan volume 6 sendok makan, pertumbuhan dan perkembangan bijinya pada awalnya pesat, lalu lama kelamaan berjalan lambat dan akhirnya mati. B. Saran Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca maupun peneliti selanjutnya, yaitu: 1. Hendaknya biji kacang hijau disiram dengan volume air yang optimal agar hasil perkecambahan bias ideal 2. Tempat penanaman hendaknya di lakukan di luar ruangan. C. Daftar Pustaka http://faradina96.blogspot.co.id/2013/10/makalah-pengaruh-volume-air-terhadap.html http://evaheniastuti.blogspot.co.id/2014/09/laporan-percepatan-perkecambahan-kacang.html http://litaleonie.blogspot.com/2013/08/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan-biji.html http://khalifahika.blogspot.com/2013/09/makalah-biologi-tentang-pengaruh-air.html D. Lampiran