A. Sejarah Perkembangan Pertanian Tumbuhan Pangan
Sist. Ladang Berpindah Pertanian Tradisional
Pertanian Maju
Petani subsistence Petani komersiil
AGRIBISNIS B. Pengertian Pertanian Pertanian ------ terbatas : pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar menghasilkan suatu produk ------ luas : pengelolaan tanaman, ternak dan ikan agar memberikan suatu produk Ilmu Pertanian : * Ilmu yang mempelajari pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar memberikan hasil maksimal (sempit). * Ilmu yang mempelajari Pengelolaan tanaman, ternak, ikan dan lingkungannya agar memberikan hasil meksimal (luas). Produk (product) : Sesuatu yang diperoleh melalui suatu proses Produksi (production) : Jumlah produk yang didapat suatu wilayah selama periode waktu tertentu. C. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan produk/hasil 4 faktor : 1. Faktor bahan tanaman ------ korelasi + Keturunan Kemurnian Daya tubuh 2. Faktor gangguan ------ korelasi – Hama Penyakit Gulma 3. Faktor esensii ------ korelasi +/- ------ optimum Cahaya Air
Unsur hara 4. Faktor iklim ------ korelasi +/- ------ optimum Hujan Suhu udara Kelembaban udara Angin Cahaya Panjang hari Tingkat optimum
Tingkat optimm
: tingkat tertentu dari suatu faktor yang memberikan pengaruh paling baik terhadap produk. --------------
Produk maksimum
Faktor iklim
Faktor gangguan
Faktor esensiil
Faktor bahan tumbuhan
Produk tumbuhan Gambar 1. Hubungan faktor yang mempengaruhi tumbuhan secara alami - tumbuhan : flora yang hidup di alam bebas tanpa pengelolaan manusia - tanaman : flora yang hidup di alam dengan pengelolaan manusia Usaha peningkatan produksi tanaman -------- TEKNOLOGI 1. Ekstensifikasi : usaha memperluas lahan pertanian atau usaha peningkatan frekuensi tanaman pada lahan yang sama. 2. Intensifikasi : usaha penambahan masukan (input) tiap satuan luas lahan pertanian (benih, pupuk, pestisida) Untuk menaikkan hasil panen maupun pendapatan. 1) Varietas unggul 2) Pemupukan yang tepat 3) Pengairan cukup 4) Pengendalian gangguan 5) Pengolahan tanah dan jarak tanam tepat 6) Penanganan pasca panen 7) Pemasaran 3. Diversifikasi : penganekaragaman tanaman yang diusahakan
Tindakan manusia -------------------------------------------------------------------------------------TEKNOLOGI Kel. Iklim
Kel. Gangguan
Kel. Esensiil
Kel. Bahan tanaman
Hasil tanaman -----------
baru permulaan Biasa dilakukan secara alami
Hasil pertanian
Gambar 2. Tindakan manusia dalam mengatur faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pertanian D. Sasaran Usaha Pertanian Tahap I. Sasaran pra panen (on farm) -------- fisis Hasil pertanian yang setinggi-tingginya Tahap II. Sasaran pasca panen (off farm) -------- ekonomis Pendapatan dan keuntungan yang sebanyak-banyaknya tiap satuan lahan diusahakan
yang
FAKT. IKLIM
FAK. GANGGUAN
FAKT. ESENSIIL
FAKT. BAHAN TANAMAN
Periode pra panen --------------------------------------------------------------------------------------------------PANEN Periode pasca panen
PRODUK OLAHAN
PRODUK PERTANIAN Fakt. Pengolahan
Fakt. Penyimpanan
PRODUK DIPASARKAN
PRODUK SESUDAH PENYIMPANAN
Fakt. Pemasaran
PENDAPATAN atau LABA Gambar 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pra panen dan pasca panen
A. FAKTOR BAHAN TANAM 1. Macam bahan tanam Bahan tanaman : bagian tanaman yang hidup yang akan ditanam a. Biji Benih (biji yang langsung ditanam) b. Bibit Benih yang disemaikan terlebih dahulu bagian vegetatif tanaman : batang, daun, akar, rizhoma c. Jaringan tanaman kultur jaringan, paraseksual 2. Varietas/klon tanaman Varietas
: kelompok tanaman yang termasuk satu spesies dan merupakan hasil perbanyakan generatif. Padi IR 32, IR 33, IR 64, Memberamo, Cisadane Kedele Wilis, Lokon, Malabar Kacang tanah : Kelinci, Gajah Klon
: Kelompok tanaman yang termasuk satu spesies dan merupakan hasil perbanyakan vegetatif Kakao Dr 1, DR 36 TEbu PS 41, POY 2878 Varietas/klon unggul : varietas atau klon yang memiliki sifat-sifat agronomi yang baik dan dapat memberikan potensi hasil yang lebih. ? interaksi – sangat peka pada lingkungan ?- interaksi – kurang peka lingkungan Cara mendapatkan varietas unggulan : a. Hibridisasi : Perkawinan silang antara dua jenis tanaman yang mempunyai sifat-sifat baik yang diinginkan hasil : tanaman Hibrida dapat diramalkan sifatnya b. Mutasi : Perubahan sifat genetis yang dapat diturunkan karena pengaruh faktor luar Hasil : tanaman Mutan Sifat tidak dapat diduga/untung-untungan Mutasi : -- alami : goncangan cuaca/iklim -- buatan : Pengaturan suhu, listrik, radioaktif, kimia
c. Poliploidisasi : Peristiwa penggandaan kromosom Kromosom diploid Colchicine Naftalen Asam cuka
Tetraploid heksaploid pentaploid
hasil : tanaman poliploid sifat : - daun lebih lebar, besar, hijau - bunga dan buah lebih besar, lebih banyak - senyawa kimia lebih banyak d. Heterosis : Perkawinan silang dua individu tanaman yang masing-masing mengalami “degenerasi inteelt“ Degenerasi inteelt : kemunduran sifat karena kawin sendiri atau kawin dalam keluarga terus-menerus Paraseksual : perkawinan antar sel dari sua tanaman yang telah dihilangkan dinding selnya Kultur jaringan : satu sel diperbanyak menjadi ribuan sel dengan bantuan zat pengatur tumbuh 3. Pengujian varietas/klon baru a. Dilakukan di berbagai daerah b. Ditanam berdampingan dengan varietas lama c. Pertumbuhan dan hasil dibandingkan dengan uji statistik 4. Penyediaan benih dan kemurnian benih Keunggulan varietas baru
Turun kemurniannya
- Segregasi - Hibridisasi - Mutasi Berdasarkan kecepatan turunnya kemurnian sifat : I. Penyerbukan silang (generatif) : jagung, sorghum II. Penyerbukan sendiri (generatif) : kacangan, kedelai III. Perbanyakan vegetatif : tebu, ketela, kentang Makin lambat turun
B. FAKTOR ESENSIIL Kebutuhan pokok yang berasal dari luar
Cahaya Air Unsur hara
Harus ada Dengan seimbang
Cahaya Matahari
Energi lain
Sumber Energi Utama
Cahaya matahari Ultr ungu
ungu
nila
biru hijau
jingga
merah
300mµ
inf red 1800 mµ
390 mµ
760 m µ Visible light / cahaya terlihat
Cahaya fotosintesis
Chya. Fotosintesis Energi matahari
Energi kimia Dalam klorofil daun
Efisiensi fotosintesis 2 – 3 %, sebab ; a. pengolahan tanah b. tanah bera c. pertumbuhan awal tanaman FOTOSINTESIS : proses pengubahan energi matahari menjadi energy kima yang terjadi pada klorofil daun Syarat fotosintesis : a. tersedia air b. tersedia karbondioksida c. tersedia unsure hara 2 Fungsi air untuk tanaman : a. pembentuk tubuh tanaman b. pelarut unsure hara c. senyawa untuk fotosintesis d. penetral suhu tubuh tanaman
Air dalam tanah :
1. Lengas tanah (soil moisture) Air yang berada diantara permukaan tanah dan permukaan air tanah Digunakan langsung oleh tanaman 2. Air tanah (Ground water) Air yang berada di permukaan air tanah Digunakan tidak langsung 3. Permukaaan air tanah (water table) : permukaan air sumur Kelebihan/kekurangan air lengas tanah tidak baik untuk pertumbuhan tanaman Kapasitas lapangan ; keadaan tanah dalam jumlah maksimal yang tersedia langsung untuk kehidupan tanaman. Pori mikro Pori makro Tanah ideal :
air udara
jumlah udara dan air dalam tanah seimbang
Tanah berat/mampat : perbesar pori makro dengan pengolahan Tanah ringan
: perbesar pori mikro dengan penambahan lempung dan bahan organic
Pengaturan air : Tanah kelebihan air Tanah kekurangan air
saluran drainase saluran irigasi
Evaporasi
: hilangnya air dari tanah menguap langsung dari permukaan tanah atau permukaan air
Transpirasi
: hilangnya air dari tanah menguap melalui tanaman
Syarat air untuk irigasi pertanian : a. subur b. tidak mengandung zat racun bagi tanaman c. derajat keasaman baik (pH 5,5 – 6,5) d. tidak mengandung bahan padas Cara pemberian air untuk tanaman : a. cara siraman b. cara genangan/leb c. cara ebor
d. cara irigasi curah Pertimbangan cara pemberian air ; a. jumlah air yang tersedia b. perbedaan tinggi permukaan air c. jarak sumber air dengan lahan d. jenis tanah yang dialiri e. topografi f. biaya
PUPUK : senyawa kimia yang diperlukan oleh tanaman sebagai zat makanan (nutrient) Unsur hara : a. Esensiil
mutlak
** makro C, H, O N, P, K (mineral utama) Ca, Mg, S, Cl (mineral sekunder) ** mikro Fe, B, Zn, Cu, Mo, na, Si, Co, Al b. Non Esensiil Syarat unsure esensiil ; a. Tanaman tidak dapat hidup jika unsure tesebut tidak ada b. Fungsi unsure tersebut spesifik dan tidak dapat digantikan c. Perairan unsure harus bersifat langsung terhadap tanaman
Unsur hara esensiil tersedia maksimal Defisien
pH 5,5 – 6,5
Sufisien
Toksik
-----------------------------------------------------------------pH 5,5
pH 6,5
makro <
makro >
mikro >
mikro <
Mekanisme saarapan hara (absorbsi) : Difusi : proses gerakan hara dari bagian larutan tanah berkonsentrasi tinggi menuju konsentrasi yg
lebih
rendah. Perkolasi : proses gerakan hara atau ion yang tterangkut air karena transpirasi Contact intake : proses gerakan hara atau ion dari kompleks padatan tanah langsung ke permukaan tanah ? : bagian dari difusi, dimana akar tterdekat langsung menyerap Fungsi unsure hara bagi tanaman : - C, H, O
karbohidrat
- C, H, O, N, S, P
protein
-N
asam amino, nukleik, klorofil, alkaloid
-P
nucleoprotein, enzim
-K
aktifitas enzim
- Ca
Ca pektat dalam lamella tengah sel
- Mg
klorofil, lesitin, activator enzim
-S
sistin, hormone tiamin, biotin, glikosid
- Cl
dalam beet, tembakau, asparagus
- Fe
klorofil, reduksi nitrat
- Ma
efisiensi respirasi
- Zn
aktifator enzim, metabolism karbohidrat
- Cu
bagian prostetik enzim
-B
metabolism N, absorbsi Ca
- Mo
fiksasi N
- Na
mengganti K
- Sl
penguat dinding sel
- Co
sintesis vit B 12
PUPUK : bahan yang dimasukkan ke dalam tanah, media tanam atau bagian tanaman dengan tujuan menambah kekurangan unsure hara tertentu Pupuk berdasar bahan dan proses pembuatannya ; a. pupuk alam
pupuk organic
- pupuk hijau - pupuk kompos -pupuk kandang - puuk night soil b. pupuk buatan
pupuk non organic
- pupuk tunggal : Urea, TSP, ZA, ZK, KCL - pupuk sederhana : NP, PK, NK - pupuk majemuk : NPK Jenis pupuk
Nama dagang
Rasio kandungan N, P2O5, K2O5 (%) Fosfat TSP (0, 46, 0) ESP (0, 16, 0)
Nitrogen Urea (46, 0, 0) ZA (21, 0, 0) SP-36 (0, 36, 0) Urea (46, 0, 0) ZA (21, 0, 0) Fosfat TSP (0, 46, 0) ESP (0, 16, 0) SP-36 (0, 36, 0) (46, 0, 0) ZA (21, 0, 0) Fosfat TSP (0, 46, 0) ESP (0, 16, 0) SP-36 (0, 36, 0) Kalium ZK (0, 0, 50)
Fosfat
Kalium Campur
ZA TSP ESP SP-36 ZK KCL Nitrofosfat Rustika Yelow Ponska
(21, 0, 0) (0, 46, 0) (0, 16, 0) (0, 36, 0) (0, 0, 50) (0, 0, 60) (23, 23, 0) (15, 15, 15)
Metode Pemupukan : a. Broadcasting : menyebar pupuk diatas permukaan tanah b. Placement : tempatkan pupuk dengan benamkan dalam tanah c. Follar application : pupuk lewat penyemprotan daun d. Aerial application : penyemprotan pupuk cair lewat udara e. Injection : ppupuk lewat suntikan dalam tanah f. Application through irrigation system : larutkan pupuk dalam aliran irigasi Cara Pemupukan : a. pupuk organic diberikan lebih dahulu daripada pupuk buatan b. tanah harus cukup mengatur air c. dapat diberikan lewat tanah, media, air, udara dan daun d. tidak diberikan sekaligus seluruh dosis C. FAKTOR IKLIM Anasir Iklim dan Cuaca :
-
Inttensitas radiasi matahari Lama penyinaran matahari Suhu udara dan suhu tanah Kelembaban nisbi udara Tekanan udara Kecepatan dan arah angin Curah hujan Evapotranspirasi
IKLIM : pengaruh rata-rata dari cahay, temperature, kelembaban, tekanan dan gerakan udara serta curah hujan dan evapotranspirasi dengan periodisitas waktu (minimal 10 tahun) CUACA : Semua kejadian dalam atmosfer (fisik atau kimia) pada suatu saat dan tempat (keadaan hari ke hari) dengan sifat yang berubah-ubah Iklim/cuaca ; 1. Makro variable atmosfer beberapa meter diatas permukaan bumi 2. Mikro variable atmosfer pada lapisan paling bawah 2 m di atas permukaan bumi Keragaman iklim dari suatu wilayah dengan wilayah yang lain, ditentukan beberapa faktor : 1. posisi lintang 2. keberadaan laut dan air dipermukaan bumi 3. pola arah angin 4. fisiografi permukaan daratan 5. kerapatan dan jenis vegetasi 1. Intensitas dan lama penyinaran Daerah antar tropic of cancer dengan tropic of Capricorn disebuut daerah tropis Indonesia terletak 70 – 100 LS daerah tropic : - Musim hujan (Oktober – Maret) - Musim kemarau (April – Sept) Insolasi (insolation: Incoming Solar radiation) : Energi matahari yg diterima bumi Perihelion : jarak bumi – matahari terdekat 147,19 juta km (4 januari) Aphelion : jarak bumi – matahari terjauh 152,01 juta km (5 Juli)
5 7
1 3
2
6 4
Keterangan ; 1. insolasi radiasi gelombang pendek matahari 2. energy matahari yang hilang oleh pantulan, hamburan 3. energy hilang oleh pantulan permukaan air, salju 4. energy matahari yang diterima bumi 5. radiasi gel. panjang dari bumi yang memanasi atmosfer 6. distribusi panas oleh konveksi dan turbulensi 7. panas yang hilang ke ruang angkasa Peran radiasi matahari ; - Energy fotosintesis - Intensitas radiasi tingkatkan laju pembungaan - Sumber energy planet bumi - Kontrol iklim 2. Temperatur (Suhu) Derajat panas pada waktu tertentu - Siang hari suhu udara dekat permukaan bumi lebih tinggi - Dini hari suhu udara dekat permukaan bumi lebih rendah Indonesia Iklim Ishotermal fluktuasi suhu musiman untuk tiap lokasi di Indonesia sangat kecil Variasi suhu di Indonesia dipengaruhi Altittude (tinggi tempat) Dimana setiap kenaikan 100 m suhu turun 0,60 C -
Suhu min. : 150 – 200 C Suhu opt. : 270 – 300 C Suhu mak : 360 – 400 C
Peran suhu ; -
Faktor tentukan tempat dan waktu penanaman faktor penentu pusat produksi tanaman
3. Kelembaban Kandungan (jumlah) uap air dalam udara Kelembaban : - mutlak (absolut) : total massa uap air persatuan volume udara (kg/m 3) - nisbi (relatif) : perbandingan antara tekanan uap air actual (yang terukur) dengan tekanan uap air pada kondisi jenuh (%) Temperature udara naik kelembaban relative tinggi
Transpirasi menjaga temperature tubuah tanaman menyerap air dan unsure hara tanah RH RH jenuh RH
transpirasi gutasi transpirasi
pertumbuhan jelek tanaman layu RH optimal 80%
4. Angin Massa udara yang bergerak; - angin bergerak horizontal/vertical - kecepatan angin bervariasi - bergerak dari tempat tekanan tinggi ke tekanan rendah Peran angin ; - angin sedang laju fotosintesis akan naik - angin cepat dan kering transpirasi naik - pengaruhi temperature dan kelembaban tanah - penyebaran spora, penyerbukan, hama dan penyakit
5. Curah hujan Jumlah air hujan yang tertampung lahan horizontal seluas daerah turunnya hujan, jika tidak ada yang mengalir, menguap atau meresap dalam tanah Hari Hujan (HH) : proses turunnya hujan dari jam 06.00 – 16.00 berikutnya Presipitasi : proses turunnya butir air ke bumi -
ukuran 0 > 0,5 mm hujan ukuran 0 > 0,2 – 0,5 mm gerimis ukuran 0 < 0,2 mm tidak pernah sampai bumi
evaporasi : menguapnya air dari permukaan tanah D. FAKTOR GANGGUAN Gangguan : 1. Mekanis Cuaca, bencana alam 2. Biologis hama, penyakit, gulma tanaman
Faktor produksi
Faktor produksi : 1. lingkungan 2. genetic a. Abiotik
b. Biotik
Iklim Tanah air
Manusia OPT (hama, penyakit, gulma) Organisme berkurang
Hama (pest) : herbivore yang menimbulkan kerusakan pada tanaman yang merugikan manusia serangan langsung Penyakit (pathogen) : mikroorganisma yang menimbulkan gejala penyakit pada tanaman dan merugikan manusia secara langsung
Gulma (weed) : tumbuhan pengganggu yang tumbuh pada tempat yang tidak dikehendaki dan merugikan pada tanaman utama serangan tidak langsung competitor host alteernatif Serangan OPT proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman proses produksi terganggu kematian Kehilangan hasil : 1. Kuantitatif 2. Kualitatif Amerika hama 37% Penyakit 35% Gulma 29% Asia tenggara hama 13,7% Penyakit 11,3% Gulma 11,3% Perlindungan tanaman : 1. mendapatkan manfaat ekonomi yang optimal 2. kerusakkan lingkungan yang minimal OPT tanaman kehilangan hasil puso MATI Pengendalian Prinsip pengendalian : 1. kendalikan populasi OPT dibawah tingkat yang tidak merugikan secara ekonomi 2. memperhitungkan nilai ekonomi usaha tani Syarat pengendalian ; 1. manfaat lebih besar dari biaya 2. tidak berdampak negative 3. secara sosial diterima masyarakat PENGENDALIAN OPT 1. Pengendalian Fisik a. pemanasan b. pendinginan c. pembakaran
d. pengeringan e. lampu perangkap f. penghalang 2. Pengendalian Mekanik a. pengambilan dengan tangan b. gropyokan c. memasang perangkap d. pengusiran 3. Pengendalian Kultur Teknis a. sanitasi b. pengolahan tanah c. pengolahan air d. pergiliran tanaman e. penanaman serentak f. jarak tanam g. tanaman perangkap h. pemberoan lahan 4. Pengendalian dengan Varietas Tanah a. non preferens b. antibiosis c. toleran 5. Pengendalian Hayati/Biologi Penggunaan musuh alami: a. predator b. parasitoid c. pathogen 6. Pengendalian Kimiawi Penggunaan pestisida a. berdasar sasaran - insektisida -acarisida - nematisida - rodentisida
- fungisida - bakterisida - herbisida
b. berdasar cara masuk - racun perut - racun kontak - racun pernafasan c. berdasar sifat kimia - senyawa organic - senyawa anorganik - senyawa perangkap Problem penggunaan pestisida : a. resistensi b. resurgensi c. residu d. pembesaran biologi e. matinya non target f. pencemaran lingkungan 7. Pengendalian Secara Terpadu Pengendalian OPT dengan memadukan berbagai teknik pengendalian yang ada secara kompatibel E. FAKTOR PASKA PANEN Penyimpanan pemasaran Hasil
Pendapatan
Pemasaran pemasaran Pengolahan Respirasi, trasnpirasi
Panen
habis dikonsumsi Pengolahan Penyimpanan Pemasaran
Produk biologis Produk ekonomis Limbah pertanian
: berat kering seluruh tanaman (produk biomassa) : berat kering bagian tanaman yang dianggap mempunyai nilai ekonomis : produk biologis – produk ekonomis
Indeks panen :
BK produk ekonomi --------------------------BK produk biologis
IP = 0 – 1
menunjukkan efisiensi penggunaan hasil fotosintesis untuk kepentingan manusia
Saat panen - lebih awal : sayuran, buah segar - lebih lambat : biji tua, kering - tepat waktu : tebu, bit gula, stevia Cara panen Manual : - tenaga manusia - tanaman keras - kualitas produk lebih baik Penyimpanan ---- prinsip : - suhu - kelembaban - sirkulasi udara ruang - kebersihan ruang - kadar air - bebas hama dan penyakit F. FAKTOR SOSIAL EKONOMI Alih teknologi Pakar pertanian - tidak mengetrapkan - tanpa resiko - ilmu tinggi
teknologi
Petani - mengetrapkan - tanggung resiko - ilmu terbatas
gap/kesenjangan sosiologi pedesaan -
Gap antara pakar dengan petani Kepercayaan Tradisi Agama
Penyuluhan : 1. Media : - Transportasi - Media elektronika - Media cetak 2. Metode : - Oil vlek method - Denmas - Inmas - Insus - Supra Insus 3. Perantara : - Pemimpin formal - Pemimpin informal - Petugas penyuluh ---- PPL, PPS, PPM, PHP, Mantri Tani - Kelompok Tani Lembaga (institution) : Organisasi/kaidah-kaidah formal ataupun informal yang mengatur perilaku dan tindakan masyarakat tertentu dalam mencapai tujuan tertentu Lembaga : Dari dalam : adat dan kebiasaan yang menurun Dari luar : program pemerintah