Laporan Hasil Penelitian Manajemen Kurikulum.docx

  • Uploaded by: Refika AN
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Hasil Penelitian Manajemen Kurikulum.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,497
  • Pages: 26
Laporan Hasil Penelitian Manajemen Kurikulum Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kurikulum dan Program Pendidikan Dosen Pengampu : Dra. Wiji Hidayati, M.Ag

Arief Bachtiar

17104090035

Rifa Rizkia Fakhrini

17104090046

Zaky Muhamad Mubarok

17104090047

Ira Kharirotul Mabruroh

17104090056

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT. Kami memujinya, memohon pertolongan dan ampunannya. Puji syukur penyusun ucapkan atas terselesaikannya laporan ini. Tanpa berkah kemurahan - Nya kami tidak mungkin dapat menyelesikan laporan ini. Kedua kalinya solawat beserta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Tidak lupa kami sampaikan banyak terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu penyusanan laporan ini. Harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengalaman bagi dosen pengampu kami atau kepada kami sendiri. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

PENDAHULUAN

1. Teori dan ruang lingkup Manajemen Kurikulum Ruang lingkup dari manajemen kurikulum ini ialah perencanaan kurikulum, pengorganisasian kurikulum, pelaksanaan kurikulum, dan evaluasi kurikulum. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang secara umum banyak digunakan di berbagai situasi dalam sebuah organisasi. Berikut penjelasan secara rinci teori dan juga ruang lingkup manajemen kurikulum .

Perencanaan Kurikulum Maksud manajemen dalam perencanaan kurikulum ialah keahlian mengelola dalam arti kemampuan merencanakan dan mengorganisasi kurikulum, serta bagaimana perencanaan kurikulum direncanakan secara profesional. Hamalik menyatakan bahwa dalam perencanaan kurikulum hal pertama yang dikemukakan ialah berkenaan dengan kenyataan adanya gap atau jurang antara ide-ide strategi dan pendekatan yang dikandung oleh suatu kurikulum dengan usaha-usaha implementasinya. Gap ini disebabkan oleh masalah keterlibatan personal dalam perencanaan kurikulum yang banyak bergantung pada pendekatan perencanaan kurikulum yang dianut Terdapat dua pendekatan pendekatan dalam perencanaan kurikulum, yaitu pendekatan yang bersifat “administrative approach” dan pendekatan yang bersifat“grass roots approach”. Pendekatan yang bersifat “administrative approach” kurikulum direncanakan oleh pihak atasan kemudian diturunkan kepada instansiinstansi bawahan sampai kepada guru-guru. Jadi from the top down, dari atas ke bawah atas inisiatif para administrator. Dalam hal ini tidak banyak yang dapat dilakukan oleh bawahan dalam melakukan perencanaan kurikulum, karena atasanlah yang memiliki kuasa penuh dalam melakukan perencanaan tersebut. Pendekatan yang bersifat “grass roots approach” yaitu, dimulai dari bawah. Pendekatan ini menekankan pada perencanaan kurikulum yang melibatkan bawahan bahkan pada tingkat guru-guru untuk dapat bersama-sama memikirkan ide baru mengenai kurikulum dan bersedia menerapkannya untuk meningkatkan mutu pelajaran.

Organisasi Kurikulum Kurikulum yang dikembangkan lembaga pendidikan sebaiknyaberisi tentang bahan belajar, program pembelajaran, hasil pembelaran yangdiharapkan, reproduksi kebudayaan, tugas dan konsep yang mempunyaikarakteristik tersendiri, serta memberikan bekal untuk kecakapan hidup (lifeskill). Organisasi kurikulum merupakan pola atau desain bahan kurikulum yang tujuannya untuk mempermudah siswa dalam mempelajari bahan pelajaran serta mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Rusman memberikan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam organisasi kurikulum, di antaranya berkaitan dengan ruang lingkup (scope) dan urutan

bahan pelajaran, kontinuitas kurikulum yang berkaitan dengan substansi bahan yang dipelajari siswa, kesimbangan bahan pelajaran, dan alokasi waktu yang dibutuhkan.20 Organisasi kurikulum, yaitu pola atau bentuk bahan pelajaran disusun dan disampaikan kepada muridmurid, merupakan suatu dasar yang penting sekali dalam pembinaan kurikulumdan bertalian erat dengan tujuan program pendidikan yang hendak dicapai, karena bentuk kurikulum turut menentukan bahan pelajaran, urutannya dan cara menyajikannya kepada murid-murid. Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum programpengajaran-pengajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.

Implementasi Kurikulum Pelaksanaan kurikulum adalah proses yang memberikan kepastian bahwa proses belajar mengajar telah memiliki sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang diperlukan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Nana yang dikutip oleh Rusman, mengemukakan bahwa untuk mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan rancangan, dibutuhkan beberapa kesiapan, terutama kesiapan pelaksanaan. Sebagus apapun desain kurikulum yang dibuat semua tergantung kepada guru. Guru adalah kunci utama keberhasilan implementasi kurikulum. 26 Oemar Hamalik berpendapat bahwa, pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat madrasah dan tingkat kelas. Dalam tingkat madrasah yang berperan adalah kepala madrasah dan pada tingkat kelas yang berperan adalah guru. Pada tingkat madrasah, kepala madrasah melaksanakan kegiata kurikulum di antaranya adalah menyusun rencana kegiatan tahunan, menyusun rencana pelaksanaan program/unit, menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, mengatur alat perlengkapan pendidikan, melaksanakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan, merencanakan usaha-usaha peningkatan mutu guru. Pada tingkat kelas guru melaksanakan kurikulum dengan melakukan proses kegiatan belajar mengajar, mengatur pelaksanaan pengisian buku laporan pribadi, melaksanakan kegiatan ektrakulikuler, melaksanakan kegiatan evaluasi tahap akhir.

Evaluasi Kurikulum Evaluasi kurikulum merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran yang dilakukan berjalan atau tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.29Evaluasi kurikulum adalah penelitian yang sistematik tentang manfaat, kesesuaian efektifitas dan efisiensi dari kurikulum yang diterapkan. Atau evaluasi kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliable untuk membuat keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan atau telah dijalankan. Evaluasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhan kurikulum atau masingmasing komponen kurikulum seperti tujuan, isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut Evaluasi dinyatakan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data secara sistematis, yang bertujuan untuk membantu pendidik memahami dan menilai suatu kurikulum, serta memperbaiki metode pendidikan.

Evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk mengetahui dan memutuskan apakah program yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan semula.30 Evaluasi kurikulum dapat menyajikan informasi mengenai kesesuaian, efektifitas dan efisiensi kurikulum tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan sumber daya, yang mana informasi ini sangat berguna sebagai bahan pembuat keputusan apakah kurikulum tersebut masih dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut harus diganti dengan kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum juga penting dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang berubah.

2. Metode Dalam melakukan penelitian ini kami melakukan Observasi langsung ke tempat penelitian , sekaligus kami melalukan wawancara sebagai bentuk cara kita meneliti tempat tersebut, yang terakhir kami membuat dokumentasi sebagai bukti bahwa kami sudah melaksanakan proses penelitian, yang mana akan disempurnakan sebagai laporan penelitian.

3. Uraian Metode Tempat Observasi : Madrasah Ibtidaiyah Sultan Agung Hari dan tanggal observasi : Sabtu, 13 oktober 2018 Waktu observasi : 11.00 – 12.15 WIB Objek observasi : Seputar Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Sultan Agung Subjek observasi : Guru Bidang kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Sultan Agung

PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah Pada mulanya tahun 1967, MI Sultan Agung hanyalah sebuah Madrasah Diniyah yang dirintis oleh (Alm.) SA. Saifuddin dan (Alm.) Zumar Idris untuk masyarakat sekitar Babadan Baru. Dengan keinginan untuk terus mengembangkan sayapnya, maka pada tanggal 2 Januari 1969 beralih fungsi menjadi Madrasah Ibtidaiyah. Madrasah ini bernaung di bawah Yayasan Sultan Agung, dengan SK No.03/KPTS/1969 tertanggal 2 Januari 1969. Para pendirinya antara lain Drs H Sarodjo Dahlan, S.A. Saifuddin, BA(Alm.) Mastur Jayadi (Alm.), H. Duri Jayadi (Alm.), Buchori, H.M. Thoha (Alm.) M. Badawi (Alm.), H. Harun Muslim (Alm). Dan ketika itu Yayasan Sultan Agung diketuai oleh Drs . H. M. Sholeh Harun. Kemudian jabatan ketua digantikan oleh H. Syarif Mashur Ridlo yang memangku jabatan selama lebih dari 10 tahun (1996-2007). Setelah purna tugas, sekarang ini Yayasan Sultan Agung diketuai oleh Drs. H. Abdul Hafidh Asrom, M.M, yang dilantik pada tanggal 17 April 2007. Adapun mengenai Kepala Madrasah, sudah 7 kali

mengalami pergantian

kepemimpinan, yaitu SA.Saifuddin, BA (Alm), Nuryadi, BA., Ngimadi (Alm), Suprobo, M. Farih, S.S., Dra. Hanurawati, dan Ali Sofha, S.Ag MI Sultan Agung adalah lembaga pendidikan Islam jalur formal (sekolah) dibawah naungan Yayasan Sultan Agung pimpinan Drs. H. Abdul Hafidh Asrom, M.M.. yang memiliki potensi untuk berkembang karena letaknya yang strategis (+ 100 m dari jalan raya Kaliurang) dengan didukung situasi yang aman dan nyaman. Pada awal berdiri kegiatan belajar mengajar di Madrasah ini sama dengan sekolah dasar pada umumnya, yaitu dimulai pukul 07.00 diakhiri pukul 12.30 WIB. Namun sejak dicanangkan menjadi fullday schoolsistem sekolah sehari penuh pada tahun 1998, yaitu kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.15 dan berakhir pukul 15.00 (setelah sholat ‘Ashar) dan kurikulum terpadu yakni dengan memadukan mata pelajaran umum, agama, dan pesantren. Perubahan ini dimaksudkan untuk mengurangi kegiatan bermain anak, memberi ketenangan bagi orang tua yang bekerja sampai sore hari dan membekali anak dengan ilmu agama serta melakukan berbagai perubahan baik sistem pembelajaran, pola dan program belajar, maupun metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan sekolah, dan kementerian terkait.

Berdasarkan masukan dari berbagai kalangan MI Sultan Agung agar tetap mengacu pada kurikulum dari dua kementerian yang terkait (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama RI), diharapkan terdapat sinergi antara inputdalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan output Sumber Daya Manusia (SDM)yaitu lulusan yang siap memmasuki jenjang yang lebih tinggi dan menjadi sekolah yang bermutu tinggi sesuai dengan visi dan misi madrasah, serta menjadi madrasah/sekolah unggulan.

B. Fungsi Perencanaan

1. Landasan Kurikulum Madrasah A. Landasan Filosofis Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut. 1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa.

Dengan demikian, tugas

mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013

mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini. 2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. 3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. 4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.

B. Landasan Teoritis Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standardbased education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

C. Landasan Yuridis Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

2. Visi, Misi, Tujuan Sasaran MI Sultan Agung A. Visi Visi MI Sultan Agung adalah "Unggul dalam prestasi, berwawasan IPTEK, berlandaskan IMTAQ, dan berjiwa seni" Indikator : 1. Bacaan Al-Qur'an fasih dan tartil. 2. Berakhlak mulia, berbudaya, dan berkarakter. 3. Kualitas Lulusan Meningkat. 4. Lulusan melanjutkan ke jenjang berikutnya. 5. Mengenal dan memanfaatkan TIK. 6. Berprestasi di bidang akademik dan non akademik. B. Misi 1. Menumbuh kembangkan daya pikir, dzikir, dan kreatifitas. 2. Melahirkan generasi sholeh dan akrom. 3. Memotivasi dalam kompetisi untuk meraih prestasi. 4. Memberikan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Menanamkan nilai-nilai dan keterampilan seni. C. Tujuan 1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 2. Peserta didik mampu membaca Al-Qur'an dengan fasih dan tartil. 3. Peserta didik hafal 1 juz Al-Qur'an. 4. Membiasakan diri untuk beribadah wajib dan sunah tanpa paksaan. 5. Peserta didik dapat studi lanjut 100% ke madrasah / sekolah unggulan.

6. Berprestasi bidang akademik dan non akademik tingkat nasional dan internasional. 7. Peserta didik dapat menyerap dan mempraktikan ilmu pengetahuan dan teknologi. 8. Peserta didik dapat menciptakan alat atau teknologi sederhana. 9. Memberikan dasar ilmu beladiri. 10. Memberikan bekal seni dan jiwa intrepreneurship. 11. Memaksimalkan potensi pengembangan diri. 12. Menanamkan kejujuran, disiplin, tanggung jawab, sopan santun, dan kebersamaan.

3. Struktur dan Muatan Kurikulum MI Sultan Agung Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, olahraga dan kesehatan. Struktur kurikulum MI Sultan Agung meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum MI Sultan Agung disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Kurikulum MI Sultan Agung memuat 9 mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri dan pembiasaan 2. Pembelajaran Kelas I – III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan Kelas IV – VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran 3. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit 4. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 36 minggu

a. Kompetensi Inti Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual

Meneriman dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga. 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. b. Muatan Kurikulum Muatan kurikulum meliputi 9 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan pengembangan diri. Mata pelajaran di MI Sultan Agung terdiri dari 9 mata pelajaran yaitu : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)

Pendidikan Agama (Aqidah Akhlaq,Qur’an Hadis,Fiqih,SKI) Pendidikan kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Arab Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Keterangan : 1) Mata pelajaran di MI Sultan Agung sama seperti pada kriteria dan acuan Kurikulum KTSP 2013, hanya saja dikembangkan lebih luas oleh pihak sekolah. 2) Kurikulum di MI Sultan Agung adalah kurikulum yang memadukan antara kurikulum 2013 KEMENDIKBUD untuk mata pelajaran umum, dengan kurikulum KEMENAG untuk pelajaran agama ( Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Fiqih, SKI, Bahasa Arab ) serta kegiatan kepesantrenan. 3) Kurikulum muatan lokal meliputi bahasa jawa dan kaligrafi.

4) Intra dan Ekstra Kurikuler di MI Sultan Agung antara lain : Kaligrafi, Pencak Silat, Pramuka, Musik, Seni Tari, Seni Lukis, Membatik, Catur, Komputer, Sepak Bola Mini, dan hadrah. 5) Ko kurikuler di MI Sultan Agung : Kelas 1 pada Studi Fauna, Kelas 2 (), Kelas 3 Studi Media, Kelas 4 Studi Alam, Kelas 5 Studi Wisata, Kelas 6 Studi Religi. Ko kurikulum pada MI Sultan Agung diadakan sebagai penunjang Intra maupun mata pelajaran yang ada dengan belajar di luar madrasah. 6) Kegiatan Ibadah yang di rutinkan adalah solat dhuha, tadarus Al-Qur’an, hafalan Juz ‘amma, BTAQ, Jamaah solat dhuha dan dzuhur. 4. Strategi Pelaksanaan Strategi pembelajaran di MI Sultan Agung adalah 1. Pembelajaran yang dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran terbagi menjadi dua semester, yaitu semester gasal dan semester genap. 2. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran sebanyak 48 minggu, yaitu 23 minggu pada semester gasal dan 25 minggu pada semester genap. 3. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Hari Senin sampai dengan hari Sabtu masuk pukul 06.15 – 15.00. b. Hari Jum’at semua kelas berakhir pukul 11.00 WIB. Hari Senin sampai dengan Sabtu seluruh peserta didik dan guru melaksanakan shalat dzuhur berjama’ah di Masjid Sultan Agung 5. Pengembangan Diri Siswa di MI Sultan Agung Tertera pada Buku Panduan Akademik dan Tata Tertib MI Sultan Agung Bab VI Mengenai Pengembangan diri dan Ekstrakurikuler pasal 12. 1) Pengembangan diri peserta didik dalam bentuk pendidikan pramuka, bidang keterampilan seni dan keagamaan. 2) Pendidian pramuka sebagaimana disebutkan pada ayat 1 harus diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 3 sampai kelas 6. 3) Pendidikan pramuka bertujuan untuk membentuk nilai-nilai karakter.

4) Kehadiran peserta didik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka minimal 70% sebagai syarat kenaikan kelas. Setiap anak memiliki kemampuan dan bakat masing-masing. Agar bakat dan kemampuan itu tercover dengan baik, dan siswa mampu mengembangkan diri secara maksimal, maka perlu adanya penyaluran. Untuk itu MI Sultan Agung mengadakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler, antara lain :

1) Baca Tulis Al Quran (BTAQ Metode Qiraati) Tujuan :    Waktu

Memberikan pondasi pada siswa dalam kehidupan Siswa mampu dan lancar membaca dan menulis ayat suci Al Quran Siswa mampu dan lancar menghafal surat-surat pendek : setiap hari jam terakhir (Senin s/d Jum’at)

2) Silat Tujuan :   

Melatih keberanian dan mental siswa Siswa mencintai seni beladiri islami Memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan potensi diri dan berprestasi dalam bidang beladiri : hari Jum’at

Waktu

3) Kaligrafi Tujuan :     

Mengenalkan kaligrafi Arab kepada siswa Menumbuhkan rasa cinta terhadap khasanah kesenian islam Mengkomodir kebutuhan siswa dalam hal kreativitas seni Meningkatkan prestasi siswa dalam bidang seni kaligrafi Mewarnai lingkungan sekolah dengan keindahan seni kaligrafi

Waktu

: hari mengacu jadwal madrasah

4) Tari Tujuan :   

Mengenalkan seni budaya Siswa mencintai seni budaya Mewarisi seni budaya

 

Berbudi pekerti luhur Memupuk rasa kerjasama

Waktu

: hari Kamis

5) Lukis Tujuan :    

Mengenalkan pada siswa untuk mengetahui cara melukis Mengajak anak mengekspresikan perasaan melalui goresan terarah Mengenalkan anak pada bentuk, warna, komposisi, dan kreativitas melalui lukisan Membina bakat siswa utnuk meraih prestasi

Waktu

: hari Sabtu

6) Komputer/TIK Tujuan :   

Mengenal alat tehnologi informasi Mengenal dan dapat mengoperasikan komputer Mengenal berbagai program yang ada di komputer

Waktu

: Hari mengacu jawdal madrasah (Senin sampai Kamis)

7) Qiraah Tujuan :    

Mengajak anak mencintai Al Quran Mengenalkan macam-macam cara membaca Al Quran Melatih keberanian dan rasa percaya diri Membina bakat dan prestasi

Waktu

: hari Kamis

8) Futsal /sepakbola mini Tujuan :   

Melatih keberanian dan mental siswa Siswa mencintai olah raga sepakbola Memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan potensi diri dan berprestasi dalam bidan sepakbola

6. Kenaikan kelas dan Kriteria MI Sultan Agung Tertera pada buku Panduan Akademik dan Tata Tertib MI Sultan Agung pada BAB VII tentang Kenaikan kelas dan Kelulusan pasal 14. 1) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester genap. 2) Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian ketuntasan hasil belajar seluruh mata pelajaran pada semester genap. 3) Peserta didik dinyatakan a. Naik kelas, apabila: 1) Mencapai ketuntasan belajar minimal 2) Memperoleh nilai sangat baik atau baik pada penilaian akhlak mulia dan kepribadian 3) Kehadiran dalam mengikuti proses pembelajaran minimal atau lebih 75% 4) Memiliki kepribadian dan akhlaqul karimah b. Tidak naik kelas, apabila: 1) Tidak mencapai ketuntasan minimal sejumlah 25% dari jumlah mapel yang diajarkan 2) Memperoleh nilai kurang pada penilaian akhlak mulia dan kepribadian 3) Kehadiran dalam mengikuti proses pembelajaran kurang dari 75% 4) Poin pelanggaran peserta didik mencapai 250 7. Kriteria Ketuntasan Minimal pada MI Sultan Agung Tertera pada Buku Panduan Akademik dan Tata Tertib MI Sultan Agung pada BAB VII tentang Kenaikan kelas dan Kelulusan pasal 17 dan pasal 18. a. Pasal 17 1) Nilai Madrasah (NM) diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai ratarata raport semester 7 sampai dengan semester 11, dengan pembobotan menyesuaikan kebijakan dari kementrian agama. 2) Nilai Ujian Sekolah untuk mata pelajaran yang memuat praktik dan tertulis, diperoleh dari nilai rata-rata ujian Madrasah praktik dan nilai ujian madrasah tertulis. 3) Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 poin c :

a. Memperoleh nilai Madrasah (NS) 6,5 untuk setiap mapel b. Boleh ada nilai Madrasah (NS) kurang dari 6,5 asal memperoleh nilai rata-rata minimal 7,0 untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi c. Tidak ada nilai yang kurang dari 5,0 b. Pasal 18 1) Kriteria kelulusan peserta didik dari US/N ditetapkan dalam rapat dewan guru, berdasarkan perolehan NA. 2) Nilai Ijazah merupakan nilai rata-rata raport kelas IV, V, semester gasal dan genap serta nilai kelas VI semester gasal serta nilai ujian madrasah ditambah nilai raport semester genap kelas VI dibagi dua. 3) Kelulusan peserta didik dari madrasah ibtidaiyah Sultan Agung ditetapkan oleh dalam rapat guru berdasarkan kriteria kelulusan.

8. Evaluasi / Penilaian, Pengolahan Hasil Belajar / Siswa A. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian terhadap peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan dan tugas individu maupun kelompok. 2. Tugas peserta didik dapat berupa : a. Tugas terstruktur b. Tugas tidak terstruktur 3. Tugas terstruktur adalah tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam batas waktu penyelesaian ditentukan dan berkaitan langsung dengan kompetensi suatu mata pelajaran. 4. Tugas tidak terstruktuk adalah tugas yang harus dikerjakan peserta didik, tidak terkait langsung dengan kompetensi suatu mata pelajaran dan waktu penyelesaiannya bebas. 5. Jenis tugas tidak terstruktur diantaranya membuat laporan hasil membaca buku perpustakaan sekolah, menulis dengan tema bebas karena datang terlambat di sekolah, dan sebagainya.

Penilaian hasil belajar di MI Sultan Agung terdiri dari : a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik 1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan dalam bentuk pengamatan, ulangan harian, ulangan harian bersama, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. 2. Pengamatan adalah penilaian secara otentik yang terjadi pada peserta didik oleh pendidik. 3. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. 4. Ulangan harian bersama adalah ulangan harian yang dilaksanakan terjadwal dalam rangka mempersiapkan ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. 5. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. 6. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. 7. Ulangan tengah semester dilakukan atas koordinasi sekolah, dan dilakukan secara serentak serta terjadwal. 8. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester pertama. 9. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester pertama. 10. Ulangan akhir semester dilakukan atas koordinasi sekolah dan dilakukan secara serentak serta terjadwal. 11. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap. 12. Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada semester genap. 13. Penilaian digunakan untuk : a. Menilai pencapaian kompetensi peserta didik b. Bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan c. Memperbaiki proses pembelajaran.

b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan 1. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran 2. Penilaian hasil belajar dilakukan melalui ujian tulis dan atau praktik untuk menentukan kelulusan peserta didik. 3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilaksanakan di kelas 6 semester genap. c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah 1. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, dan ilmu pengetahuan alam. 2. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan melalui ujian nasional untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. 3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilaksanakan di kelas 6 semester genap. B. Penentuan Hasil Belajar 1. Nilai akhlaq mulia dan kepribadian dihimpun oleh guru kelas / wali kelas dengan memperhatikan penilaian dari guru mata pelajaran. 2. Nilai pengembangan diri / ekstra kurikuler dihimpun oleh guru / pembina kegiatan pengembangan diri / ekstra kurikuler. 3. Skala nilai kepribadian dan ektrs kurikuler, Sangan baik = A, Baik = B, Cukup = C 4. Nilai akhir setiap mata pelajaran : (2 x rata-rata ulangan harian, ditambah rata-rata tugas terstruktur dan tidak terstruktur, ditambah nilai PTS dan ditambah PAT) dibagi 5 5. Nilai pada laporan hasil belajar selalu ada komentar dari pendidik berdasarkan kompetensi dasar yang diselesaikan dalam satu semester. 6. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas setelah diperiksa dan diberi komentar oleh pendidik. 7. Peserta didik yang belum mencapain KKM pada ulangan harian dan ujian tengah semester harus mengikuti pembelajaran remidi.

8. Pembelajaran remidial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian (untuk beberapa KD), ulangan tengah semester (untuk beberapa SK), ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. 9. Pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan, antara lain : a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui kegiatan tatap muka di luar jam efektif b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus d. Pemanfaatan tutor sebaya 10. Tes ulang dberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial 11. Nilai peserta didik setelah mengikuti remedial tidak melebihi nilai KKM

9. Kalender Pendidikan MI Sultan Agung Kalender Pendidikan Semester Gasal : SEMESTER GASAL NO TANGGAL 16-Jul-18 1 16 - 18 Juli 2018 2 18-Jul-18 3 4 17-Agu-18 5 22 - 24 Agustus 2018 6 25-Agu-18 27 Agustus - 1 Sept 7 2018 8 11-Sep-18 17 - 22 September 9 2018 10 06-Okt-18 11 5 - 10 November 2018 12 20-Nov-18 13 14

26-Nov-18 3 - 11 November

KEGIATAN Hari pertama 2018/2019 MATSAMA

SASARAN masuk

PENANGGUNG JAWAB

T.P Peserta didik Peserta didik

Sosialisasi Pembelajaran Libur HUT RI ke - 73 Libur Idul Adha 1439H kegiatan Idul Adha

Wali Peserta didik Warga madrasah Warga madrasah Warga madrasah

Kepala Madrasah Panitia PPDB Ka.Mad & Wali kelas Bid Kesiswaan

UHB I Semester Gasal Libur tahun baru Islam 1440 H

Peserta didik Warga madrasah

Bid kurikulum -

PTS Semester Gasal Peserta didik Penerimaan Laporan PTS Wali Peserta didik UHB II Semester Gasal Peserta didik Libur Maulid Nabi Warga madrasah Libur khusus (Hari Guru Nasional) Warga madrasah PAS Semester Gasal Peserta didik

Bid kurikulum Wali kelas Bid kurikulum Kepala Madrasah Bid kurikulum

15

12 - 14 Desember 2018 Porsenitas

16

15-Des-18

Penerimaan Laporan PAS

17

Des-18

Study Wisata

18

Des-18 Kegiatan OutBond 16 - 31 Desember 2018 Libur Semester Gasal

19

Peserta didik

Bid Kesiswaan Ka.Mad & Wali kelas

Wali Peserta didik Peserta didik kelas V Bid kurikulum Peserta didik kelas IV Bid Kesiswaan Warga madrasah

-

Kalender Pendidikan Semester Genap : SEMESTER GENAP KEGIATAN Libur Tahun Baru 2019 Hari pertama masuk SMT GENAP HAB Kemenag Milad MI SA ke 50 Libur Tahun Baru Imlek

SASARAN Warga madrasah Peserta didik Guru Warga madrasah Warga madrasah

PENANGGUNG JAWAB Kepala Madrasah Kepala Madrasah Kepala Madrasah -

UHB I Semester Genap

Peserta didik

Bid kurikulum

7 8 9

TANGGAL 01-Jan-19 02-Jan-19 03-Jan-19 09-Jan-19 05-Feb-19 6 - 9 Februari 2019 Februari - Mei 2019 4 - 12 Maret 2018 07-Mar-19

PPDB 2019 PTS Semester Genap Libur Hari Raya Nyepi

RA/TK Peserta didik Warga madrasah

10

30-Mar-19

Penerimaan Laporan PTS

11 12

Apr-19 03-Apr-19

Mujahadah Libur Isra' Mi'raj

13 14 15 16 17 18 19

15 - 18 April 2019 19-Apr-19 21-Apr-19 22 - 27 April 2019 01-Mei-19 02-Mei-19 4 - 7 Mei 2019

Ujian sekolah MI Utama Libur Jum'at Agung' Peringatan Hari Kartini UHB II Semester Genap Libur Hari Buruh Hari Pendidikan Nasioanal Libur Awal Ramadhan

20 21 22

9 - 15 Mei 2019 19-Mei-19 20 - 24 Mei 2019

Ujian sekolah MI Mapel lainnya Libur Hari Raya Waisak PAS Semester Genap

23

29-Mei-19

Pesantren Ramadhan 1440 H

Wali Peserta didik Peserta didik kelas VI Warga madrasah Peserta didik kelas VI Warga madrasah Warga madrasah Peserta didik Warga madrasah Warga madrasah Warga madrasah Peserta didik kelas VI Warga madrasah Peserta didik Peserta didik kelas V

Kepala Madrasah Bid kurikulum Ka.Mad & Wali kelas

NO 1 2 3 4 5 6

Wali kelas VI Kepala Madrasah Kepala Madrasah Bid kesiswaan Bid kurikulum Kepala Madrasah Kepala Madrasah Bid kurikulum Bid kurikulum

24 25 26 27 28

30-Mei-19 31-Mei-19 01-Jun-19 3- 12 Juni 2019 5 - 6 Juni 2019

29

15-Jun-19 13 Juni - 6 Juli 2019 Libur semester Genap Warga madrasah 1 - 6 Juli 2019 Daftar Ulang T.P. 2019/2020 Peserta didik lama Hari Pertama masuk T.P. 08-Jul-19 2019/2020 Peserta didik

30 31 32

Libur kenaikan Isa Al Masih Penerimaan Laporan PAT Libur Hari Lahir Pancasila Libur Idul Fitri 1440 H Libur Hari Raya Idul Fitri 1440 Wisuda Purna Siswa T.P. 2018/2019

Warga madrasah Warga madrasah Warga madrasah Warga madrasah Warga madrasah Peserta didik kelas VI

Bid kurikulum Bid kurikulum Ketatausahaan Kepala Madrasah

10. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. (Terlampir) 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. (Terlampir)

C. Fungsi Pengorganisasian 1. Struktur Organisasi MI Sultan Agung Terlampir 2. Peran Kepala Madrasah Peran kepala madrasah dalam mengorganisir kegiatan seperti training program, dan workshop, dilakukan ketika ada undangan. Berhubung kepala madrasah MI Sultan Agung terhitung baru, dimulai pada 1 Oktober 2018 sehingga belum banyak kebijakan yang dibuat oleh kepala madrasah untuk guru. D. Fungsi Actuating / Pelaksanaan 1. Implementasi Tingkat KTSP Mulai dari empat tahun terakhir MI Sultan Agung melibatkan orang tua (komite pendidikan) dalam mendukung berjalannya pendidikan di sekolah, salah satunya dengan cara menyiapkan konsumsi untuk siswa. 2. Implementasi dalam Pembelajaran Dilakukan Oleh Guru Implementasi dalam pembelajaran di MI Sultan Agung adalah 1. Pembelajaran yang dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran terbagi menjadi dua semester, yaitu semester gasal dan semester genap. 2. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran sebanyak 48 minggu, yaitu 23 minggu pada semester gasal dan 25 minggu pada semester genap. 3. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : c. Hari Senin sampai dengan hari Sabtu masuk pukul 06.15 – 15.00 d. Hari Jum’at semua kelas berakhir pukul 11.00 WIB Hari Senin sampai dengan Sabtu seluruh peserta didik dan guru melaksanakan shalat dzuhur berjama’ah di Masjid Sultan Agung. Guru menguasaisilabus mata pelajaran yang diampu dan menyusun sendiri RPP mata pelajaran yang diampu sesuai sertifikat pendidik yang dimiliki sebagai guru profesional. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses dengan scientific learning dan melaksanakan proses penilaian sesuai dengan standar penilaian yakni penilaian otentik.

E. Fungsi Controling / Pengawasan / Evaluasi 1. Supervisi yang Dilakukan Kepala Madrasah Supervisi yang dilakukan kepala madrasah dilaksanakan oleh kepala madrasah MI Sultan Agung sendiri. 2. Supervisi yang Dilakukan Pengawas Pendidik Pengawasan pada setiap sekolah pastinya ada, di MI Sultan Agung sendiri suvervisi yang dilakukan pengawaas pendidik yaitu dari dinas dan kemenag, pengawas dari dinas (Kemendikbud) hanya untuk mengetahuai proses pembelajaran, sedangkan dari kemenag memeriksa pengembangan dan sebagainya.

LAMPIRAN 1. Silabus

2. RPP

3. Struktur Organisasi

Related Documents


More Documents from ""