Laporan Drainase Dikit Lagi.docx

  • Uploaded by: Wasis
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Drainase Dikit Lagi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,074
  • Pages: 24
`

Laporan Drainase

Disusun oleh : Ahmad Rizqi Rineldy Edelweis Gent Haryanto Rizki Fikri Imanulloh Wasis Pambudi Prakarsa

Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan Jurusan Teknik Sipil

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

`

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas besar mata kuliah drainase jalan. Tugas besar ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan mata kuliah dan juga untuk memantapkan pengetahuan mahasiswa mengenai perencanaan drainase jalan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini, sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu kami sebagai penyusun laporan mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan YME yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. 2. Orang tua kami atas dukungan moril, spiritual, dan material. 3. Bapak Mursid Mufti Ahmad, ST, M.Eng , selaku dosen pengajar yang telah memberikan materi dan arahannya. 4. Rekan kelompok yang telah bekerja sama dengan baik.

Dengan tersusunnya tugas besar ini, kami berharap dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya bagi kami selaku penyusun dan umumnya bagi semua kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun atas ketidaksempurnaan tugas ini.

Depok, 13 Juni 2017

Penyusun

`

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2 DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3 BAB I ............................................................................................................................. 4 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4 1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 4 1.2. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 4 1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................................ 5 1.4. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5 BAB II............................................................................................................................ 6 DASAR TEORI ............................................................................................................. 6 2.1 Pengertian Umum Drainase ................................................................................. 6 2.2 Tujuan Drainase ................................................................................................... 7 2.3 Pengertian Curah Hujan ....................................................................................... 7 2.4 Pengertian Daerah Aliran Sungai......................................................................... 7 2.5 Analisis Data Curah Hujan .................................................................................. 8 BAB III .......................................................................................................................... 9 DATA DAN ANALISA ................................................................................................ 9 3.1 Gambar DAS ........................................................................................................ 9 3.2 Data Curah Hujan .............................................................................................. 10 3.3 Data Acuan......................................................................................................... 13 3.4 Analisis Curah Hujan ......................................................................................... 16 BAB IV ........................................................................................................................ 24 KESIMPULAN ............................................................................................................ 24 4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 24 4.2 Saran .................................................................................................................. 24

`

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi suatu negara aspek tatakota sangatlah penting agar wilayahnya dapat terlihat indah dan tertata dengan rapih. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan tata kota adalah adanya sistem drainase yang baik untuk menjaga suatu wilayah terhindar dari genangan air berlebih yang dapat merusak keindahan kota. Sistem drainase yang baik di suatu wilayah tertentu menjadi indikator bahwa wilayah tersebut sudah termasuk maju dan masyarakatnya sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat yang modern. Sistem drainase dapat berupa drainase perumahan, drainase perkotaan, drainase jalan, dan lain sebagainya. Pengertian sistem drainase secara umum adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengalirkan atau menyalurkan dari tempat air itu jatuh yang berada pada suatu daerah tertentu menuju ke tempat pembuangan akhir seperti sungai atau laut agar tidak terdapat genangan-genangan air yang mungkin dapat membahayakan atau menyebabkan banjir jika air tersebut tidak segera dialirkan ke tempat pembuangan. Dalam hal ini, kami bermaksud untuk membuat dan menyusun tugas perencanaan drainase jalan, dimana kami akan mencoba untuk mendesain sistem drainase jalan dengan menentukan DAS, data curah hujan, data acuan dan analisis.

1.2. Tujuan Penulisan Tujuan dari tugas drainase ini adalah : 

Sebagai salah satu tugas dari mata kuliah “ Drainase” pada Semester IV.



Mahasiswa dapat mengetahui tahapan-tahapan dalam mencari Daerah Aliran Sungai.



Mahasiswa dapat mengetahui tahapan-tahapan dalam perencanaan drainase.



Mahasiswa mampu mengolah, menganalisa dan melakukan perhitungan dalam perencanaan drainase.



Mahasiswa dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada perencanaan drainase.

`

1.3 Manfaat Penulisan Pelaksanaan tugas besar drainase merupakan salah satu media untuk mengaplikasikan teori yang didapat dalam proses belajar dan mengajar. Mahasiswa dapat berperan secara aktif untuk bersosialisasi kedalam masyarakat, melakukan survei lapangan ataupun pengaplikasian dilapangan pekerjaan yang sesungguhnya dengan tujuan membandingkan ilmu teori yang sudah didapat dengan penerapan ilmu dilapangan pekerjaan. Pembuatan tugas besar drainase juga bermanfaat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai proses perencanaan dan pembuatan saluran drainase pada konstruksi jalan raya sehingga kami memiliki modal untuk menghadapi dunia kerja nantinya. 1.4. Rumusan Masalah Topik permasalahan yang akan dibahas pada makalah adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Layout & Kontur b. Perhitungan Intensitas Hujan & Catchment Area c. Perhitungan Debit d. Perencanaan dimensi saluran drainase

`

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Drainase Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.1 Drainase juga diartikan sebagai suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Tanah perlu dikeringkan untuk beberapa keperluan, antara lain : Bangunan Untuk mendirikan bangunan (gedung, jalan, lap.Terbang, dll) diatas tanah yang basah, perlu drainase agar tanah menjadi kering dan daya dukung tanah bertambah, sehingga dapat mendukung beban bangunan diatasnya. Pertanian Tanah yang terlalu basah tidak dapat ditanami (seperti rawa). Untuk dapat digunakan sebagai tanah pertanian, tanah rawa yang selalu basah perlu dikeringkan. Landscape Untuk pemandangan yang baik, tanah basah / berair harus dikeringkan dengan sistem drainase, sehingga dapat ditanami rumput atau tanaman penghias lainnya. Kesehatan Tanah yang digenangi air dapat menjadi berkembangbiaknya nyamuk, sehingga perlu dikeringkan dengan sistem drainase. Pada tanah kering telur dan larva nyamuk tidak dapat hidup. Gas rawa (gas methan) tidak baik untuk kesehatan, sehingga tanah di sekitar permukiman perlu dikeringkan.

1

Dr. Ir. Suripin, M. Eng. (2004; 7)

`

2.2 Tujuan Drainase 1. Mengalirkan air permukaan maupun air bawah permukaan agar tidak menggenangi permukaan yang diberi sistem drainase. 2. Mencegah agar air dari luar daerah tidak memasuki permukaan. 3. Pengendalian daya erosi air permukaan.

2.3 Pengertian Curah Hujan Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) di atas permukaan horizontal bila tidak terjadi evaporasi, runoff dan infiltrasi. Satuan CH adalah mm, inch. Terdapat beberapa cara mengukur curah hujan. Curah hujan (mm) : merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Curah hujan kumulatif (mm) : merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing Daerah Prakiraan Musim (DPM).

2.4 Pengertian Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui sungai. Air Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air

` tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup. Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah, sebagian akan masuk (terserap) ke dalam tanah (infiltrasi), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (surface detention) untuk kemudian mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih rendah (runoff), untuk selanjutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang selanjutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak secara lateral (horizontal) untuk selanjutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (subsurface flow) yang kemudian akan mengalir ke sungai. Batas wilayah DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik tertinggi di antara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain. 2.5 Analisis Data Curah Hujan Hujan merupakan komponen yang sangat penting dalam analisis hidrologi. Pengukuran hujan dilakukan selama 24 jam baik secara manual maupun otomatis, dengan cara ini berarti hujan yang diketahui adalah hujan total yang terjadi selama satu hari. Dalam analisa digunakan curah hujan rencana, hujan rencana yang dimaksud adalah hujan harian maksimum yang akan digunakan untuk menghitung intensitas hujan, kemudian intensitas ini digunakan untuk mengestimasi debit rencana. Untuk berbagai kepentingan perancangan drainase tertentu data hujan yang diperlukan tidak hanya data hujan harian, tetapi juga distribusi jam jaman atau menitan. Hal ini akan membawa konsekuen dalam pemilihan data, dan dianjurkan untuk menggunakan data hujan hasil pengukuran dengan alat ukur otomatis atau biasa disebut dengan pos hujan. Tujuan dari pembangunan pos hujan antara lain: 1. Mendapatkan sampel data hujan dari suatu jaringan hidrologi 2. Menentukan karakteristik hujan suatu DPS, seperti curah hujan, intensitas, frekuensi atau periode ulang hujan.

`

BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Gambar DAS

Gambar 3.1 : DAS 3 stasiun Keterangan 

Terdapat 3 titik stasiun AWS TMII, Babakan, KlapaNunggal

` 3.2 Data Curah Hujan 1. Data curah hujan di stasiun AWS TMII :

` 2. Data curah hujan di stasiun Klapanunggal:

` 3. Data curah hujan di stasiun Babakan :

` 3.3 Data Acuan

`

`

` 3.4 Analisis Curah Hujan Penulis melakukan analisa curah hujan menggunakan 5 metode yaitu Normal, Log Normal, Gumbel, Log Person III, Haspers

Koefisien Thiessen No 1 2 3

Sta. Curah Hujan 1 2 3 Jumlah

Luas (Ha)

Koef. Thiessen

171,125 256,688 128,344 556,156

0,3077 0,4615 0,2308 1,000

TABEL CURAH HUJAN MAX DARI BESAR KE KECIL

TABEL CURAH HUJAN MAX DIURUTKAN

`

`

Metode Normal

Xt  Xa  KT  Sx

Metode LOG Normal

Yt  Ya  KT  Sy

` Metode Gumbel

Xt  Xa 

Yt  Yn  Sx Sn GUMBEL

Yt

Yn

Sn

Xt

Deviasi Standar

% Erorr

2,747 2,025 1,752 1,217 0,895 0,681 0,528 0,414 0,346 0,312 0,283 0,260 0,240 0,223 0,208

0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157 0,5157

10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316 10,316

381,08 377,87 376,66 374,28 372,86 371,90 371,22 370,72 370,41 370,26 370,14 370,03 369,94 369,87 369,80

10528,48 3642,88 1195,14 785,43 315,42 0,00 8,51 22,23 42,14 76,08 238,49 847,24 1601,49 2471,27 2667,30

0,2121 0,1377 0,0841 0,0697 0,0455 0,0002 0,0079 0,0129 0,0178 0,0241 0,0435 0,0854 0,1213 0,1553 0,1623

0,195

0,5157

10,316

369,74

2765,52

0,1658

Jumlah

27207,63

Akar

164,95

Rata rata

10,31

1,346 0,084

` Metode LOG Pearson III

Log Xi  Log Xa  G  Si LOG PEARSON III G

log Xi

Xt

Deviasi Standar

% Erorr

1,789 1,377 1,065 0,723 0,418 0,215 0,070 -0,039 -0,223 -0,460 -0,654 -0,815 -0,952 -1,025 -1,025

2,670 2,653 2,640 2,626 2,613 2,605 2,598 2,594 2,586 2,576 2,568 2,562 2,556 2,553 2,553

467,819 449,692 436,457 422,368 410,205 402,291 396,732 392,613 385,740 377,076 370,132 364,443 359,698 357,208 357,200

251,95 131,37 636,37 402,43 383,74 926,87 807,91 708,23 475,97 241,41 238,38 553,20 886,55 1372,99 1524,64

0,033 0,026 0,061 0,050 0,050 0,082 0,077 0,073 0,060 0,043 0,044 0,069 0,090 0,116 0,123

-1,025

2,553

357,194

1603,23

0,126

Jumlah

11145,24

1,122

Akar

105,57

` Metode Haspers

Sx 

1 2

Rt  Ra    Sx

 R1  Ra R2  Ra     2   1 HASPERS

µ

Sx

Rt

Deviasi Standar

% Erorr

1,74 1,12 0,76 0,50 0,29 0,12 -0,03 -0,16 -0,29 -0,40 -0,50 -0,62 -0,72 -0,83 -0,96

62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407 62,407

479,757 440,752 418,390 402,060 389,266 378,761 369,474 360,949 353,347 346,205 339,738 332,788 326,091 319,192 311,257

15,49 6,36 51,25 0,06 1,82 47,82 1,36 25,51 111,84 235,11 223,64 66,18 14,69 0,93 47,56

0,008 0,006 0,017 0,001 0,003 0,019 0,003 0,014 0,029 0,042 0,042 0,024 0,012 0,003 0,022

-1,11

62,407

301,662

240,00

0,049

Jumlah

1089,61

0,294

Akar

33,01

Rata rata

2,06

0,018

`

Setelah melakukan analisa, pada akhirnya penulis menetapkan menggunakan metode normal karena persentase error dan deviasi standar terkecil.

` Setelah melakukan analisa curah hujan didapatkan Kurva IDF sebagai berikut :

Intensitas Hujam (mm/jam)

kurva Intensity Duration Frequency (IDF) 1000.000

2

800.000

5

600.000

10

400.000

20

200.000

25 50

0.000 0

200

400 600 Lama Hujan (menit)

800

100 200

Kurva IDF menunjukkan karakteristik wilayah curah hujan yang digunakan untuk perecanaan, pembuatan pola, dan pengoperasian proyek sumberdaya air atau untuk rencana penanggulangan banjir. Perhitungan debit Menggunakan rumus :

Hasil akhir perhitungan didapatkan intensitas hujan (I) dan debit (Q) periode ulang 2 tahun sampai 1000 tahun.

`

BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

Related Documents

Drainase
October 2019 45
Drainase Permukaan
December 2019 25
Drainase Limfatik.docx
April 2020 16
Drainase - Cindy.xlsx
May 2020 17
Drainase Permukiman.docx
December 2019 18

More Documents from "Bimoo Chandra Bimantara Putra"