Drainase Permukiman.docx

  • Uploaded by: Bimoo Chandra Bimantara Putra
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Drainase Permukiman.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,207
  • Pages: 24
DRAINASE PERMUKIMAN PERENCANAAN DRAINASE DI WILAYAH KECAMATAN KLOJEN, KOTA MALANG JAWA TIMUR

Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4.

Dinda Resmi Permatasari Dita Risti Fadhilah Ananda Chiata Cahya M Idham

09.2016.1.00527 09.2016.1.00535 09.2016.1.00549 09.201 .1.00

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Kota merupakan tempat bagi banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas, maka untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan penduduknya harus ada sanitasi yang memadai, misalnya drainase. Dengan adanya drainase tersebut, genangan air hujan dapat disalurkan sehingga banjir dapat dihindari dan tidak akan menimbulkan dampak gangguan kesehatan pada masyarakat serta aktivitas masyarakat tidak akan terganggu. Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. System ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, apalagi di daerah yang berpenduduk padat, seperti di perkotaan. Drainase juga merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan instruktur khususnya). Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan suatu cara pembangunan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permukaan tanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.

1.2

Maksud dan Tujuan Maksud dari tugas drainase ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami

system

drainase

di

perkotaan

dan

tujuannya,

serta

bisa

mengaplikasikannya di lapangan. Sehingga mampu merancang system penyaluran air dalam kota, dimana rancangan disesuaikan dengan kriteria desain dan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan. Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah Drainase Permukiman, program studi Teknik Lingkungan. Selain itu, penulis juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya keberadaan saluran drainase pada sebuah kota atau daerah sebagai bagian dari menanggulangi bencana banjir maupun krisis kekurangan air. 1.3

Ruang Lingkup Ruang lingkup dari tugas aini adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan data statistic wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur sebagai gambaran umum daerah perencanaan 2. Hasil dari pengumpulan data statistic tersebut akan dilakukan analisa hidrologi dengan beberapa metode. 3. Perhitungkan perencanaan drainase berdasarkan analisa hidrologi. 4. Perencanaan desain saluran drainase untuk menentukan dimensi dan debit aliran pada drainase daerah pelayanan.

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PERENCANAAN 2.1

Luas, Batas Wilayah, dan Administrasi Kota Malang merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur,

Indonesia. Kota terbesar kedua setelah Surabaya, serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Luas wilayah kota Malang adalah 110,06 km². Kota Malang terbagi menjadi 5 kecamatan salah satunya adalah kecamatan Klojen. Kecamatan Klojen merupakan kecamatan yang terletak di pusat wilayah kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Secara astronimis Kecamatan Klojen terletak di 112˚26,14 hingga 112˚40,42 Bujur Timur dan 077˚36,38 hingga 088˚01,57 Lintang. Kecamatan Klojen memiliki luas wilayah 8,83 km² (883 hektar). Batas wilayahnya kecamatan Klojen yaitu : 1. Sebelah Utara : Kecamatan Lowokwaru dan Blimbing, kota Malang. 2. Sebelah Timur : Kecamatan Kedungkandang, kota Malang. 3. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukun, kota Malang. 4. Sebelah Barat : Kecamatan Sukun dan Lowokwaru, kota Malang.

2.2

Kondisi Fisik Wilayah 2.2.1

Keadaan Geografi dan Geologi Kecamatan Klojen dengan memiliki luas wilayah 8,83 km², juga

mempunyai tinggi wilayah di atas permukaan laut (DPL) setinggi 455 meter. Kecamatan Klojen merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di pusat kota Malang, jadi dilihat pada keadaan geologinya, kecamatan Klojen pada bagian timur lebih banyak untuk daerah pendidikan, perdagangan dan industri, pada bagian barat, utara dan selatan banyak dijadikan untuk kantor pemerintahan, permukiman atau rumah penduduk, ladang, dan perkebunan.

Peta Wilayah Kecamatan Klojen

2.2.2

Keadaan Topografi Dilihat dari aspek topografi, kecamatan Klojen kota Malang mirip dengan fisik geografi dataran tinggi di Kabupaten Malang. Kota Malang dilalui sungai besar yaitu, Sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa. Kota Malang terletak di ketinggian 440-667 meter di atas permukaan laut dan Kecamatan Klojen terletak di ketinggian 455 mdpl. Puncak tertinggi Kota Malang terletak di Citra Garden City Malang, sedangkan wilayah terendah di kota Malang berada di kawasan Dieng yang dahulu sering dilanda banjir. Kota Malang merupakan kota yang dikelilingi oleh pegunungan. Di sebelah utara terdapat Gunung Arjuno, di Sebelah Timur terdapat Gunung Semeru, di sebelah Barat terdapat Gunung Panderman dan Gunung Kawi, di sebelah selatan terdapat Gung Kelud.

2.3 Hidrologi dan Klimatologi Pada kondisi hidrologi di Kota Malang, sungai-sungai yang mengalir mempunyai pengaruh yang besar bagi perekonomian yang agraris yaitu, Kali Brantas Bermata air di DK. Sumber Brantas, Desa Tulungrejo (Batu), membelah Kabupaten Malang menjadi dua dan di wilayah ini berakhir di Bendungan Karangkates. Kali Konto mengalir melintasi wilayah Kecamatan Pujon dan Ngantang dan berakhir di Bendungan Selorejo (Ngantang). Kali Lesti mengalir di bagian timur, wilayah kecamatan Turen, Dampit dan sekitarnya. Disamping puluhan anak sungai yang mempunyai arti penting. Kali Amprong mengalir di bagian timur, wilayah kecamatan Poncokusumo dan Tumpang. Sungai yang mengalir di wilayah Kecamatan Klojen ini merupakan sambungan dari Kali Brantas menuju ke Saluran Irigasi Bureng Satu, Sumber Maron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kondisi iklim tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,7˚C – 25,1˚C. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,7˚C dan suhu minimu 18,4˚C. Kecamatan Klojen pada umumnya mengikuti perubahan putaran 2 iklim yaitu, musim hujan dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso Curah hujan yang relative tinggi terjadi pada bulan Februari, Maret dan November. Sedangkan pada bulan Juli dan September curah hujan relative rendah.

Jumlah rata-rata

220,25

196

275,33

2.4

Demografi Demografi atau kependudukan di Kota Malang pada tahun 2016 sebanyak 856.410 jiwa, dengan jumlah penduduk di Kemacatan Klojen sebanyak 103.637 jiwa, ini merupakan jumlah penduduk paling sedikit diantara kecamatan yang lainnya.

2.5

Kondisi Tata Guna Lahan Hal ini menginat dengan bertembahnya jumlah penduduk, dan semakin banyaknya jenis kegiatan usaha baik dari segi perdagangan dan jasa, maupun industry pengolahan, akan menghembuskan tuntutan pengembangan wilayah yang semakin besar. Dorongan terhadap pengembangan wilayah tersebut merupakan bentuk-bentuk tuntutan dari kebutuhan masyarakat terhadap pemenuhan pelayanan baik dari sektor pendidikan, kesehatan, industry, perdagangan dan jasa, komunikasi serta berbagai bentuk tuntutan pelayanan yang lainnya.

Berdasarkan gambar diatas, bahwa dengan luas wilayah Kota Malang seluas 11.055,66 Ha ini, penggunaan guna lahan terbesar adalah permukiman tertata seluas kurang lebih 3.966,66 Ha atau 36% dari luas wilayah Kota Malang (luas total permukiman seluas 4558,44 Ha). Penggunaan lahan terbesar kedua adalah untuk pertanian tanah kering/tegalan seluas 2.654,7 Ha atau 24% dari luas wilayah. Pada wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang yang memiliki luas wilayah sebesar 8.830 Ha ini dalam tata guna lahannya lebih banyak digunakan untuk permukiman atau rumah penduduk, sektor pendidikan dan fasilitas umum.

2.6

Fasilitas Umum 2.6.1

Pendidikan Kota Malang memiliki jumlah tingkat pendidikan dari TK/RA/BA/KB sebanyak 425 sekolah, tingkat SD/SDLB/MI sebanyak 333 sekolah, tingkat SMP/SMPLB/MTs sebanyak 133 sekolah, tingkat SMA/SMK/SMALB/MA sebanyak 126 sekolah dan Universitas Negeri/Swasta sebanyak 86 perguruan tinggi.

Tingkat TK

Tingkat SD

Tingkat SMP

Tingkat SMA

2.6.2

Peribadatan

2.6.3

Kesehatan

2.6.4

Perindustrian

Related Documents

Drainase
October 2019 45
Drainase Permukaan
December 2019 25
Drainase Limfatik.docx
April 2020 16
Drainase - Cindy.xlsx
May 2020 17
Drainase Permukiman.docx
December 2019 18

More Documents from "Wasis"

Drainase Permukiman.docx
December 2019 18
Laporan 2.docx
December 2019 16
Softskill Genap.docx
December 2019 11
Bab Ii.docx
December 2019 14