Langkah-langkah Audit Manajemen.docx

  • Uploaded by: Made Sudiarta
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Langkah-langkah Audit Manajemen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 833
  • Pages: 5
Langkah-langkah Audit A. Mangumpulkan Tambahan Informasi Latar Belakang Langkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Data yang diperoleh pada tahap ini memungkinkan juga untuk diperoleh dari luar perusahaan yang memiliki relevansi dengan kegiatan yang sedang diaudit. Misalnya pada audit atas penetapan kompensasi untuk menilai keadilan dan kelayakan kompensasi yang ditetapkan perusahaan, selain menggunakan data dari dalam perusahaan berkaitan dengan variabel-variabel yang diperhitungkan dalam kompensasi tersebut, auditor juga dapat menggunakan data dari pasar kerja untuk mendapatkan informasi tentang kelayakan kompensasi untuk bidang pekerjaan dan/atau tingkatan manajemen tertentu.

B. Memperoleh Bukti Dari sudut pandang auditor bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Dalam proses audit, auditor harus dapat menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang relevan, andal, dan berkaitan dengan tujuan audit. Tujuan dari diperolehnya bukti ini adalah untuk menentukan bahwa: 1. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima 2. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang, merupakan penyebab dari timbulnya akibat yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diudit 3. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan antara kondisi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Beberapa metode yang umum digunakan untuk memperoleh data meliputi: 1. Observasi lapangan 2. Wawancara 3. Penggunaan kuesioner

Audit dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari beberapa metode pengumpulan data ini, yang secara komprehensif dapat memenuhi kebutuhan data sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit, baik secara kuantitas maupun kualitas data. Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit, semua bukti audit yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kreteria, yaitu: 1. Relevan 2. Material 3. Kompeten 4. Cukup

C. Membuat Ringkasan dan Mengelompokkan Bukti Bukti-bukti yang ditemukan dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokkan sesuai dengan elemen tujuan audit yang meliputi: criteria, penyebab dan akibat. Bukti-bukti yang termasuk dalam criteria adalah keseluruhan temuan audit yang berkaitan dengan norma standar yang ditetapkan perusahaan. Sedangkan bukti-bukti yang termasuk dalam kelompok penyebab biasanya berupa berbagai tindakan menyimpang atau tindakan positif yang tidak dilakukan yang merupakan sumber terjadinya ketidakekonomisan, ketidakefisienan operasi, dan ketidakefektifan pencapaian tujuan. Di samping penyebab-penyebab yang bersifat negatif ini auditor juga dapat menemukan penyebab-penyebab yang bersifat positif yang secara relatif merupakan kebalikan dari penyebab negatif tersebut. Bukti-bukti yang merupakan kelompok akibat biasanya ditemukan terlebih daahulu. Bukti-bukti ini adalah hasil pengukuran antara penyebab yang terjadi dengan kreteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut.

D. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan Pengembangan temuan merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan aktivitas yang diaudit, dievaluasi, dan yang dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Dengan pengembangan temuan ini akan diketahui secara lebih jelas tentang adanya penyimpangan yang terjadi, penyebab terjadinya penyimpangan, dan akibat yang ditimbulkan dari penyimpangan tersebut serta rekomendasi yang akan diberikan untuk memperbaiki penyimpangan tersebut. Beberapa hal yang harus diperhatikan auditor dalam pengembangan temua adalah: 1. Pertimbangan harus ditetankan pada situasi dan kondisi pada saat program tersebut berlangsung, bukan pada saat diaudit 2. Pertimbangan atas kompleksitas dan besarnya sumber daya yang terlibat dalam program yang diaudit 3. Auditor harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimbangan profesionalnya melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang diperoleh pada saat audit dan menghindari pengungkapan kelemahankelemahan yang terjadi secara tidak logis 4. Pengembangan temua harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga bisa menjadi dasar bagi pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara jelas dan tepat kepada pihak yang diaudit.

E. Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan Informasi yang diperoleh selama pengembangan temuan mungkin mengarahkan perlunya untuk melakukan perubahan arah atau tekanan terhadap audit yang telah direncanakan atau perlu dilakukannya perluasan atau pengurangan terhadap ruang lingkup audit. Dengan mengawasi secara seksama terhadap perkembangan hal-hal yang mungkin merupakan temuan, auditor akan segera bias mengambil keputusan tentang wujud kegiatan selanjutnya.

Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang mendukung kekuatan kesimpulan audit. Tetapi jika temuan tersebut tidak begitu penting dan hanya sedikit informasi yang bisa didapatkan untuk mendukung kesimpulan audit, maka terhadapnya harus dihentikan. Perubahan lain yang mungkin terjadi dalam pengembangan temuan adalah menyangkut perlunya mengembangkan informasi pada semua lokasi yang dipilih pada saat perencanaan audit.

Pelaporan Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara pelaporan audit manajemen yaitu: 1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapantahapan audit. 2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepaada kepentingan para pengguna laporan hasil audit. Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut.

Tindak Lanjut Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa kelehaman yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Rekomendadi harus menyejikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan serta kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan perusakaan

Related Documents

Audit
April 2020 45
Audit
October 2019 72
Audit
November 2019 37
Audit
May 2020 23
Audit
May 2020 25
Audit
May 2020 29

More Documents from ""