Rmk Bab Iv.docx

  • Uploaded by: Made Sudiarta
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rmk Bab Iv.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,742
  • Pages: 8
PENGAUDITAN MANAJEMEN PENGELOLAAN PEMERIKSAAN MANAJEMEN

OLEH Nama : Ni Putu Diah Kusumasari NPM : 1533121109 Kelas : D2 (Semester VII)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WARMADEWA TAHUN 2018

PENGELOLAAN PEMERIKSAAN MANAJEMEN

A. Pentingnya Kebijakan dan Prosedur Personalia Manajemen personalia merupakan fungsi bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia khususnya bagaimana menjalin kerjasama ,mengembangkan dan menumbuhkanberbagai

kebijaksanaan

dalam

mempengaruhi

orang-orang

yang

membentuk organisasi maupun dalam membantu para pemimpin sebagai manajer untuk mengelolah sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Menurut FLIPPO manajemen personalia adalahperencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadahan pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pengarahan, dan pemutusan hubungan kerja karyawan dengan maksud untuk mencapai tujuan individu karyawan, perusahaan, organisasi dan masyarakat. Manajemen personalia adalah: "Suatu ilmu seni untuk melaksanakan antara lain planning, controlling, sehingga efektivitas dan efesiensi personalia dapat di tingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan”. Fungsi manajemen personalia adalah: 1. Pengadaan tenaga kerja. Fungsi operasional pertama dari manajmene personalia adalah berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yang diperlukan dan perekrutannya, seleksi dan penempatan. 2. Pengembangan tenaga kerja. Setelah personalia diperoleh, mereka harus dikembangkan sampai pada tingkat tertentu. Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yan perlu untuk prestasi kerja yang tepat. 3. Kompensasi (imbalan) tenaga kerja. Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai yang layak kepada personlia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi. Struktur kompensasi meliputi, gaji pokok, tunjangan keuarga, tunjangan makan, tunjangan transportasi, tunjangan kehadiran dan tunjangan jabatan. 4. Integrasi (penyatuan) tenaga kerja. Setelah karyawan diperoleh, dikembangkan, dan diberi kompensasi secara layak, maka selanjutnya adalah intregasi. Integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan suatu kecocokan yang layak atas kepentingankepentingan perorangan, masyarakat, dan organisasi.

5. Pemeliharaan tenaga kerja. Jika kita telah melaksanakan fungsi-fungsi di atas dengan baik, maka yang tidak kalah pentingna adalah pemeliharaan pegawai. Pemeliharaan merupakan usaha untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan untuk bekerja para pegawai. 6. Pemutusan hubungan kerja. Fungsi terakhir dari manajemen personalia adalah pemutusan hubungan kerja dan mengembalikan para pekerja kepada masyarakat. Sebagian besar karyawan tidak meninggal dunia pada masa kerjanya. Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan menjamin bahwa warga masyarakat yan dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin. Fungsi personalia di atas dilaksanakan dan dikerjakan oleh manajer atau pimimpin. Manajer memperoleh hasil dari bawahannya, dan agar bawahannya dapat berprestasi besar dan cakap bekerja, maka para pemimpin harus memberi perhatian kepada hal-hal yang berhubungan dengan fungsi personalia. Prinsip Adalah suatu pernyataan atau suatu kebenaran pokok yang memberikan petunjuk kepada pemikiran atau tindakan yang akan diambil. Prinsip merupakan dasar atau landasan untuk bertindak, akan tetapi juga bukan sesuatu yang mutlak. Prinsip utama dari manajemen ialah efisiensi (daya guna) dan efektifitas (hasil guna) dalam mencapai hasil atau tujuan yang direncanakan. Untuk mencapai hasil yang efektif dan evisien maka dalam prosaes manajemen mengenal beberapa prinsip. B. Perilaku Etis Etis (English: Ethical) adalah berkaitan dengan atau berurusan dengan moral atau prinsip-prinsip moralitas, berkaitan dengan benar dan salah dalam perilaku. Etis berarti yang sesuai dengan aturan

atau standar atau

praktek

perilaku yang

benar, khususnya standar profesi: contoh tidak dianggap etis bagi akuntan atau dokter untukberiklan. Etis didasarkan pada etika. Etika, juga dikenal sebagai filsafat moral, adalah cabang filsafat yang melibatkan sistematisasi, membela, dan merekomendasikan konsep perilaku benar dan salah. Ini berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti "karakter". Meta-etika adalah bidang dalam etika yang berusaha untuk memahami sifat etika normatif. Fokus meta-etika adalah bagaimana kita memahami, mengetahui, dan apa yang kita maksud ketika kita berbicara tentang apa yang benar dan apa yang salah.

Studi tentang bagaimana kita tahu dalam etika dibagi menjadi kognitivisme dan nonkognitivisme, ini mirip dengan kontras antara descriptivists dan non-descriptivists. Nonkognitivisme adalah klaim bahwa ketika kita menilai sesuatu yang benar atau salah, ini bukanlah benar atau salah. Kita dapat misalnya hanya mengungkapkan perasaan emosional kita tentang hal-hal. Kognitivisme kemudian dapat dilihat sebagai klaim bahwa ketika kita berbicara tentang benar dan salah, kita berbicara tentang hal-hal fakta. Secara tradisional, normatif etika (juga dikenal sebagai teori moral) adalah studi tentang apa yang membuat tindakan yang benar dan salah. Teori-teori ini menawarkan prinsip moral yang menyeluruh yang dapat mengajukan banding dalam menyelesaikan keputusan moral yang sulit. Etika pelayanan publik adalah seperangkat prinsip-prinsip yang memandu pejabat publik dalam pelayanan mereka kepada konstituen mereka, termasuk pengambilan keputusan atas nama konstituen mereka. Fundamental dengan konsep etika pelayanan publik adalah gagasan bahwa keputusan dan tindakan didasarkan pada apa yang terbaik melayani kepentingan publik, yang bertentangan dengan kepentingan pribadi pejabat (termasuk kepentingan keuangan) atau melayani kepentingan politik sendiri. Perilaku suatu organisasi harus didasarkan pada etika kejujuran, keadilan dan integritas. Ini menyiratkan etika menjadi perhatian bagi manusia, hewan dan lingkungan dan komitmen untuk mengatasi kepentingan pemangku kepentingan. Suatu organisasi harus secara aktif mempromosikan perilaku etis dengan cara: 1. Membangun struktur tata kelola yang membantu untuk mempromosikan perilaku etis dalam organisasi dan dalam interaksinya dengan orang lain. 2. Mengidentifikasi, mengadopsi dan menerapkan standar perilaku etis sesuai dengan tujuan dan kegiatan dan konsisten dengan prinsip yang diuraikan dalam standar ini. 3. Mendorong dan mempromosikan ketaatan terhadap standar perilaku etisnya. 4. Mendefinisikan dan mengkomunikasikan standar perilaku etis yang diharapkan dari struktur tata kelola, personil, pemasok, kontraktor dan, jika sesuai, pemilik, pengelola, dan terutama dari orang-orang yang memiliki kesempatan untuk secara signifikan mempengaruhi nilai, budaya, integritas, strategi dan operasi organisasi dan orang yang bertindak atas namanya, sambil menjaga identitas budaya lokal. 5. Mencegah atau menyelesaikan konflik kepentingan seluruh organisasi yang dapat menyebabkan perilaku tidak etis.

6. Membentuk mekanisme pengawasan dan pengendalian untuk memonitor dan menegakkan perilaku etis. 7. Membentuk mekanisme untuk memfasilitasi pelaporan perilaku yang tidak etis tanpa takut akan pembalasan. 8. Mengenali dan mengatasi situasi hukum dan peraturan setempat di mana baik tidak ada atau bertentangan dengan etika perilaku. Contoh tentang perilaku etis perusahaan terhadap konsumen, pemasok, karyawan, pemegang saham dan lingkungan : 1. Perilaku etis perusahaan terhadap konsumen a. Perusahaan melayani konsumen dengan wajar, jujur dan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas. b. Jujur kepada konsumen mengenai produk yang dimiliki dan tidak berlebihan dalam meng-iklankan produknya (iklan bohong dan tidak sesuai kenyataan produk). 2. Perilaku etis perusahaan terhadap pemasok a. Menjalin hubungan baik dengan pemasok, hal ini perlu dilakukan karena antara pemasok dan perusahaan saling membutuhkan. Perusahaan membutuhkan pemasok untuk menentukan jadwal pengantaran produk dan harga yang dapat diterima kedua belah pihak. 3. Perilaku etis perusahaan terhadap karyawan a. Memberi latihan (training) pada karyawan baru, promosi dan kenaikan pangkat, menginformasikan terlebih dulu jika ada penurunan pangkat maupun pemecatan (PHK) b. Memperlakukan karyawan dengan adil, menganggap bahwa karyawan merupakan bagian dari tim dan menghormati serta memenuhi kebutuhan dasar manusiawi mereka. c. Memberi upah karyawan sesuai dengan kesepakatan dan undang-undang yang mengatur tentang upah karyawan. d. Didalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan. Sering kali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan akan tetapi yang diterima adalah peserta atau calon yang berasal dari anggota keluarga sendiri. e. Menjaga keamanan dan perlindungan harga diri seorang karyawan.

4. Perilaku etis perusahaan terhadap pemegang saham a. Memberikan informasi yang tepat mengenai kinerja keuangan perusahaan dan mengelola perusahaan untuk melindungi hak-hak dan investasi para pemegang saham. Perusahaan harus akurat dan terus terang dalam menilai pertumbuhan dan probalitas masa depan bahkan menghindari tindakan tidak layak dalam bidangbidang yang sensitif seperti adanya manipulasi atau penipuan harga saham, menyembunyikan data keuangan dan insider trading. 5. Perilaku etis perusahaan terhadap lingkungan a. Melakukan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu kepedulian bisnis kepada kesejahteraan masyarakat sekitar. b. Menciptakan kesejahteraan masyarakat dengan mempromosikan keadilan sosial, donasi-donasi, berusaha melakukan bisnis tanpa membahayakan lingkungan, dan sebagainya. c. Apabila menimbulkan polusi udara para pelaku bisnis harus menyediakan alat khusus yang digunakan untuk mambatasi jumlah polutan yang mencemari udara. d. Melakukan daur ulang untuk barang-barang yang menimbulkan masalah. Sebagai contoh plastic berwarna terang seperti bungkusan detergen dan botol jus harus didaur ulang secara terpisah dari plastic bening seperti kemasan susu.

C. Kompetensi dan Kecakapan Dalam lingkungan Human Resources, “Kompetensi” merupakan salah satu kata yang paling sering disebut. Berikut ini bebeapa pengertian dari Kompetensi, yaitu: 1. Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas ketrampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut . 2. Kompetensi merupakan karakteristik individu yang mendasari kinerja atau perilaku ditempat kerja. 3. Kompetensi merupakan landasan dasar karakteristik orang dan mengindikasikan cara berperilaku atau berpikir, menyamakan situasi, dan mendukung untuk periode waktu yang lama. 4. Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan pada tingkat memuaskan di tempat kerja.

Secara garis besar, Kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang di tempat kerja pada berbagai tingkatan dan memperinci standard masing – masing tingkatan, mengidentifikasi karakteristik pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan individual yang memungkinkan

menjalankan tugas dan tanggung jawab secara efektif

sehinggga mencapai standard kualitas profesional dalam bekerja. Terdapat 5 tipe karakteristik kompetensi : 1. Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan orang yang menyebabkan tindakan. 2. Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap situasi atau informasi. 3. Konsep diri, adalah sikap, nilai-nilai atau citra diri seseorang 4. Pengetahuan, adalah inforamsi yang dimiliki orang dalam bidang spesifik 5. Ketrampilan, adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental tertentu Michael Zwell (2005:25) mendefinisikan lima kategori kompetensi, yaitu ; 1. Task Achievement Merupakan

kategori

kompetensi

yang

berhubungan

dengan

kinerja

yang

baik.Kompetensi berkaitan dengan task achievement ditunjukkan oleh ; orientasi pada hasil, mengelola kinerja, mempengaruhi, inisiatif, efisiensi produksi, fleksibilitas, inovasi, peduli pada kualitas, perbaikan berkelanjutan, dan keahlian teknis. 2. Relationship Kategori kompetensi yang berhubungan dengan komunikasi, memiliki hubungan kerja yang baik dengan orang lain. Kompetensi ini meliputi; kerja sama, orientasi pada pelayanan, kepedulian antar pribadi, kecerdasan organisasional, membangun hubungan, penyelesaian konflik, perhatian pada komunikasi dan sensivitas lintas budaya. 3. Personal Attribute Kompetensi intrinsik individu dan menghubungkan bagaimana orang berpikir, merasa, belajar, dan berkembang. Kompetensi ini meliputi; integritas dan kejujuran, pengembangan diri, ketegasan, kualitas keputusan, manajemen stress, berpikir analitis, dan berpikir konseptual.

4. Managerial Kompetensi yang secara spesifik berkaitan dengan pebelolaan , pengawasan, dan mengembangkan

orang.

Kompetensi

manajerial

berupa;

memotivasi,

memberdayakan/empowering, dan mengembangkan orang lain. 5. Leadership Kompetensi yang berhubugnan dengan memimpin organisasi dan orang untuk mencapai maksud, visi, dan tujuan organisasi. Kompetensi ini meliputi; Kepemimpinan visioner, berpikir strategis, orientasi kewirausahaan, manajemen perubahan, membangun komitmen organisasi, membangun fokus dan maksud, nilai-nilai. Dalam menjalankan tugasnya, seorang auditor harus memiliki mutu personal yang baik, seperti: 1. Rasa ingin tahu (inquisitive) 2. Berpikiran luas (broad-minded) 3. Mampu menangani ketidakpastian 4. Mampu menerima bahwa tidak ada solusi yang mudah 5. Menyadari bahwa beberapa temuan dapat bersifat subjektif 6. Mampu bekerja sama dalam tim

Related Documents

Rmk Bab 9.docx
April 2020 22
Rmk Bab 13.docx
April 2020 22
Rmk Bab 9.docx
May 2020 13
Rmk Bab 2.docx
April 2020 13
Rmk Bab Iv.docx
June 2020 12
Rmk Tak Bab Vi.docx
December 2019 15

More Documents from "Liliana Zhou"