Landasan Ekonomi.docx

  • Uploaded by: Prawira Aditya
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Landasan Ekonomi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,337
  • Pages: 8
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendidikan memiliki posisi yang strategis untuk mengangkat kualitas, harkat, dan martabat setiap warga negara sebagai bangsa yang berharkat dan bermartabat. Pendidikan akan melahirkan orang-orang terdidik yang akan menjadi kekuatan untuk membentuk suatu organisasi besar sebuah negara. Salah satu pilar untuk menopang suatu negara adalah pendidikan. Pendidikan memegang peran penting atas keberlangsungan suatu negara. Oleh karena itu, kualitas pendidikan di suatu negara bisa menjadi salah satu indikator kemajuan bangsa. Perkembagan dunia pendidikan dewasa ini mulai mengarah kearah yang serius, dimana kebutuhan manusia mengalami perubahan dari masa ke masa. Di zaman globalisasi ekonomi sekarang ini, perhatian manusia kepada kebutuhan ekonomi jauh lebih besar dibandingkan perhatikan kepada kebutuhan rohani. Untuk memenuhi keinginan seseorang maka orang itu akan melakukan berbagai upaya agar keinginannya dapat terpenuhi. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa ekonomi sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu pembahasan tentang ekonomi tidak hanya untuk orang-orang kaya saja tetapi juga untuk semua orang termasuk dunia pendidikan.

B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari Landasan Ekonomi Pendidikan ? 2. Bagaimana peran Ekonomi Pendidikan di Indonesia ? 3. Apa yang dimaksud Fungsi Ekonomi dalam Pendidikan ? 4. Apa yang dimaksud dengan Efesiensi dan Efektifitas Dana Pendidikan ?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Landasan Ekonomi Pendidikan 2. Untuk memahami peran Ekonomi Pendidikan di Indonesia 3. Untuk mengetahui Fungsi Ekonomi dalam Pendidikan 4. Untuk memahami Efesiensi dan Efektifitas Dana Pendidikan

1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Landasan Ekonomi dalam Pendidikan Landasan adalah dasar tempat berpijak atau tempat dimulainya suatu perbuatan. Dalam bahasa Inggris, landasan disebut dengan istilah foundation, yang dalam bahasa Indonesia disebut fondasi. Dalam membuat suatu bangunan, fondasi yaitu bagian yang sangat penting agar bangunan itu bisa berdiri tegak serta kokoh dan kuat. Sementara itu, menurut S.Wojowasito pedoman, landasan adalah sebagai alas ataupun dapat diartikan sebagai fondasi, dasar, pedoman dan sumber. Sedangkan Ekonomi merupakan factor yang sangat penting dalam menunjang aspek pembangunan pendidikan. Menurut bahasa, ekonomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu, eikos dan nomos yang memiliki arti eikos “rumah tangga” dan nomos “aturan”. Jadi ekonomi adalah aturan-aturan yang mengatur urusan rumah tangga. Jadi, landasan ekonomi pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi pijakan dalam berproduksi dalam rangka praktek pendidikan atau studi pendidikan. Landasan ekonomi ini membahas peran ekonomi, fungsi ekonomi dan produksi, dan efisiensi dan efektifitas pembiayaan. Ekonomi merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam mengembangkan pendidikan.

B. Peran Ekonomi dalam Pendidikan Globalisasi ekonomi yang melanda dunia tentu mempengaruhi setiap negara termasuk Indonesia. Setiap negara berlomba memajukan perekonomian negaranya. Pemerintah Indonesia juga memutuskan mengutamakan pembangunan ekonomi dikarenakan tidak ingin tertinggal atau tidak ingin bersaing dari negara lainnya. Banyak kebijakan dan peraturan yang dibuat, akibatnya banyak usaha, industri, pabrik baru yang bermunculan. Perkembangan ekonomi makro juga berpengaruh di bidang pendidikan yaitu antara lain: a. Banyak orang kaya yang menjadi orang tua asuh 2

Banyak orang kaya atau orang yang sukses membiayai sekolah dari anak-anak yang tidak mampu dan menjadi anak angkat bagi siswa. b. Adanya sistem ganda dalam pendidikan Sistem ganda dalam pendidikan ini merupakan kerjasama antara sekolah dengan pihak usahawan dalam proses belajar mengajar siswa. Pengusaha yang sukses memberikan bantuan baik berupa dana ataupun perlengkapan sekolah kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan. Dalam sistem ini siswa belajar di dua tempat yaitu di sekolah dan di perusahaan. c. Pengaruh lainya yaitu munculnya sekolah-sekolah unggul Sekolah-sekolah unggul ini didirikan oleh orang-orang kaya. Sekolah yang didirikan berbeda dari sekolah biasanya misalnya dari sarana dan prasarana, dari segi perlengkapan sekolah, pengajarnya yang lebih unggul. Karena keunggulan inilah maka proses belajarnya juga bisa lebih baik sehingga diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sedangkan peran ekonomi secara mikro di dalam kehidupan yaitu meningkat atau menurunnya kehidupan seseorang dinilai dari segi ekonomi, bukan kualitas mental dan rohani. Seseorang menilai tingkatan kehidupan seseorang dari rumah, mobil, pakaian, gaya hidup, dan lain sebagainnya. Dimana sistem penilaian ini dilihat dari segi ekonomi bukan dari segi rohani ataupun mental seseorang, padahal orang yang kaya belum tentu dapat merasakan kebahagiaan. Namun ekonomi selalu memiliki peranan yang penting, dan kebanyakan dari mereka tidak dapat menahan keinginan untuk memenuhi keinginnya tersebut.

C. Fungsi Ekonomi dalam Pendidikan Fungsi ekonomi dalam pendidikan adalah menunjang kelancaran proses pendidikan, bukan merupakan modal mengembangkan dan untuk mendapatkan keuntungan. Ekonomi pendidikan fungsinya untuk

3

menyukseskan misi pendidikan yang semuanya bermuara pada perkembangan anak didik. Selain fungsi ekonomi pendidikan, juga ada fungsi produksi dalam pendidikan. Fungsi produksi adalah hubungan antara input dan output (Pidarta, 2009). Input merupakan biaya yang dikeluarkan lembaga untuk proses pendidikan. Fungsi produksi terbagi 3 macam (Thomas dalam Pidarta, 2009), antara lain: 1. Fungsi Produksi Administrator Merupakan wewenang administrator dalam hal pengaturan biaya agar tidak merugikan lembaga. Input pada fungsi produksi administrator adalah segala wahana dan proses pendidikan yang meliputi: a. Sarana dan prasarana belajar, termasuk ruangan kelas b. Perlengkapan belajar, media dan alat peraga c. Buku-buku dan bentuk material lainnya d. Barang-barang habis pakai seperti zat kimia di laboratorium, kapur, kertas dan lainnya. e. Waktu guru bekerja dan personalia lainnya yang dipakai dalam memproses peserta didik. Output dalam fungsi produksi ini adalah layanan ke peserta didik. Layanan ini dihitung lewat sistem kredit semester atau lama peserta didik yang dibayar oleh speserta didik. Dalam sistem pendidikan akan dikatakan produktif apabila inputnya sama dengan atau lebih kecil dibandingkan dengan outputnya. 2. Fungsi Produksi Psikologi Input yang dimiliki sama dengan fungsi produksi administrator. Sedangkan outputnya mencakup semua hasil belajar, antara lain: a. Peningkatan kepribadian. b. Pengarahan dan pembentukan sikap. c. Penguatan kemauan. d. Peningkatan estetika. e. Penambahan IPTEK.

4

f. Penajaman pikiran. g. Peningkatan keterampilan. Pada fungsi psikologi ini sangat sulit untuk menghitung outputnya dikarenakan tidak mudah mengkuantitatifkan dan menguangkan aspek-aspek psikologi. 3. Fungsi Produksi Ekonomi Input dalam produksi ini adalah sebagai berikut: a. Semua biaya pendidikan seperti pada input fungsi produksi administrator b. Semua uang yang dikeluarkan secara pribadi untuk keperluan pendidikan b. Uang yang mungin dikeluarkan lewat bekerja atau kuliah, tetapi tidak didapat sebab waktu dipakai untuk belajar atau kuliah. Sedangkan outputnya adalah gaji tetap atau tambahan penghasilan peserta didik kalau sudah tamat dan bekerja. Fungsi produksi ekonomi ini berkaitan dengan marketing di dunia pendidikan. Adapun pengembangan ekonomi mendapat tempat yang strategis dengan munculnya kebijakan Link and Match yang meminta dunia pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang sesuai dengan pasaran kerja, yang mencakup mutu dan jenisnya.

D. Efesiensi dan Efektivitas Dana Pendidikan Yang dimaksud dengan efisiensi dalam menggunakan dana pendidikan adalah penggunaan dana yang harganya sesuai atau lebih kecil daripada produksi dan layanan pendidikan yang telah direncanakan. Sementara itu yang dimaksud dengan penggunaan dana pendidikan secara efektif adalah bila dengan dana tersebut tujuan pendidikan yang telah direncanakan bisa dicapai dengan relatif sempurna. Pemerintah memandang perlu meningkatkan efisiensi pendidikan karena dana pendidikan sangat terbatas dan kedua, seperti halnya dengan

5

departemen-departemen lain, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengalami banyak kebocoran dana. Untuk memanfaatkan dana yang sudah kecil ini secara optimal sangat diperlukan efisiensi dalam penggunaannya. Menentukan tingkat efisiensi pendidikan dilakukan dengan : 1.

Penggunaan uang yang sudah dialokasikan untuk masing-masing kegiatan.

2.

Proses pada setiap kegiatan.

3.

Hasil masing-masing kegiatan. Efektivitas biaya ialah upaya untuk mengetahui apakah sejumlah

biaya tertentu dapat memberikan hasil pendidikan yang sudah ditentukan. Carpenter (1972) mengemukakan prinsip umum menilai efektivitas sebagai berikut : 1. Menilai efektivitas adalah berkaitan dengan problem tujuan dan alat memproses input untuk menjadi output. 2. Sistem yang dibandingkan harus sama, kecuali alat pemrosesnya. 3. Mempertimbangkan semua output utama. Dalam pendidikan yang dikatakan output utama adalah jumlah siswa yang lulus. 4. Korelasi diharapkan bersifat kausalitas. Yaitu korelasi antara cara memproses dengan output harus harus bersifat kausalitas.

6

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Landasan ekonomi adalah suatu hal yang membahas peran ekonomi, fungsi produksi, efesiensi, dan efektifitas biaya dalam pendidikan. Ekonomi sebagai sumber pembiayaan pendidikan sangat penting,karena hal ini akan mendorong, memicu, dan memacu etos bangsa menuju kualitas yang lebih baik. Ekonomi memiliki implikasi yang cukup menentukan keberhasilan pendidik. Dengan ekonomi yang kuat, maka prasarana,sarana,media, alat belajar,dan sebagainya dapat di penuhi. Proses belajar mengajar lebih intensif, motivasi, dan kegairahan kerja personalia pendidikan akan meningkat.

7

DAFTAR PUSTAKA

HIMNIJatim. 2013. Landasan-Landasan Pendidikan dan Pembelajaran. Diakses http://himnijatim.com/wpcontent/uploads/2013/02/LANDIKJARWHITEP APER.pdf.

Kurniawan, Eka., dkk. 2011. Landasan Ekonomi Pendidikan. Diakses http://mazeka82.files.wordpress.com/2011/04/landasanekonomipendidikan.pdf. Ima, Habibil.2013.Landasan Pendidikan. Diakses http://habbilima.blogspot.co.id/2013/12/makalah-landasanpendidikan.html

8

Related Documents

Landasan Pendidikan.docx
October 2019 18
Landasan Teoritis.docx
October 2019 22
Landasan Teori.pdf
October 2019 18
Landasan Teori.docx
April 2020 9
Landasan Teori.docx
November 2019 19

More Documents from "amalia"