MAKALAH CABANG OLAHRAGA LAYAR
OLEH Prawira Adityamawardahana Putra NIM 180611636511
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................... i PROFIL................................................................................................... 1 SEJARAH............................................................................................... 2 PERATURAN......................................................................................... 3 STRATEGI............................................................................................. 3 TEKNIK DASAR.................................................................................. 4 PERWASITAN...................................................................................... 4 LATIHAN MENTAL............................................................................ 5 FISIK...................................................................................................... 8 SARANA DAN PRASARANA............................................................. 6
i
PROFIL
Nama
: Prawira Adityamawardhana Putra
Tempat & tanggal lahir
: Surabaya, 10 Maret 2000
Alamat
: Jl. Baliwinata 17F No. 8
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Status
: Mahasiswa
Agama
: Islam
No Telp
: 08977996315
Email
:
[email protected]
1
SEJARAH
Olahraga layar di Indonesia sudah ada sebelum Perang Dunia II, namun kegiatan Yacht Club di Indonesia masih didominasi oleh orang-orang Belanda. Beberapa club diantaranya adalah KONINKLIJKJACHT CLUB Batavia , Medan , Semarang , Surabaya , Makassar dan kota lainnya.Tahun 1952, terbentuk perkumpulan layar yang dipelopori oleh Mayor Laut Roeseno, WNI keturunan Jerman bersama Laksamana Martadinata, Aziz Saleh, Abdul Munthalib. Sejak itu berkembang perkumpulan layar Putri Hijau Medan, PORAS Surabaya, Andi Matalata Makassar, Balikpapan, Semarang dan kota lainnya. Azis Saleh mempelopori lomba layar “KOPRA RACE” dalam rangka HUT RI 17 Agustus dan Departemen Perhubungan Laut dengan eventnya “ENTRE PORT REGATTA”. Tahun 1956, terbentuk organisasi dengan nama Persatuan Olahraga Perairan Indonesia (PEROPI) yang mencakup cabang olahraga Layar, Dayung, Ski Air, Power Boating dan Selam. PEROPI berintikan perkumpulan yang ada diseluruh kota di Indonesia . Umumnya perkumpulan layar di sponsori dan di dukung oleh TNI AL. PEROPI termasuk salah satu organisasi olahraga yang ikut mendirikan KONI Pusat pada tanggal 31 Desember 1966. Ketua Umum PEROPI, Laksamana Soedomo, mengeluarkan surat No. 167/71 tgl. 22 Maret 1977 mengenai peningkatan cabang-cabang PEROPI menjadi induk organisasi yang otonom dan menjadi anggota penuh KONI Pusat. Namun hanya Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia (PSASI) yang dapat berdiri sendiri.
2
PERATURAN
Pahami bagaimana menggunakan radio VHF. Call-Mayday-from-aMarine-Vessel Dalam kondisi darurat, penggunaan radio tersebut merupakan cara tercepat untuk meminta bantuan. Ponsel mungkin akan digunakan, tetapi VHF mampu menghubungi banyak perahu yang letaknya dekat dengan lebih cepat ketika Anda membutuhkan bantuan atau sebaliknya. Pergi berlayar merupakan masalah yang serius, khususnya jika Anda pergi seorang diri. Air dingin, arus air, dan perahu lain dapat menyebabkan bahaya yang serius, dan jika layar mengembang, perahu akan lepas landas lebih cepat daripada harapan Anda. Terlebih lagi, banyak perahu yang mengapung sangat tinggi di air (“freeboard”) yang sulit untuk menanjak atau mengangkut orang tanpa bantuan. Ketika berlayar di malam hari, selalu gunakan senter gunung dan perangkat penangkap sinyal darurat, yang membuat tim SAR (Search and Rescue) lebih mudah untuk melihat posisi Anda di air.
STRATEGI
Dalam Strategi Olahraga layar yaitu untuk membuat kapal melaju, Anda perlu membaca arah angin dan meposisikan layar 45-60 derajat dari arah angin tersebut. Kalau angin lurus dari depan kita, kita harus miringkan arah kapal dan layarnya 45-60 derajat. Jadi kalau ingin menuju lurus ke sumber angin, kita harus jalan zig-zag 45 derajat.
3
TEKNIK DASAR
Adapun Teknik Olahraga Layar Sebagai Berikut: 1. Trapesium Kerucut memungkinkan atlet menggantung pada sisi perahu tanpa terjatuh. 2. Hiking Out Pada waktu angin kencang, perahu layar cenderung miring, atau doyong ke satu sisi. Crew menggunakan berat badan mereka untuk mempertahankan perahu dari kejatuhan. Pada posisi hiking out, salah seorang anggota crew duduk berhadapan memiringkan sisi di atas tepi perahu. Kadang kala menggunakan pakaian kuda, yang disebut trapesium. Hal ini membantu perpindahan berat badan ke sisi lain dari perahu dengan membiarkannya bersandar di atas air.
PERWASITAN Dalam perwasitan olahraga layar tidak ada namun perlombaan ada yaitu Balapan layar dilakukan dalam apa yang disebut fleet racing format: pelayaran dari perahu-perahu yang sekelas yang mengaruhi suatu wilayah arena dalam waktu yang bersamaan. Perahu-perahu tersebut bertanding mengelilingi arena tersebut, yang memiliki berbagai variasi berbeda dalam berlayar: upwind, downwind, dan reaching.Balapan dijadwalkan antara 30 samapi 75 menit terbantung pada even (kelasnya). Nilai diberikan berdasarkan posisi finis dalam setiap balapan. Setiap kelas terdiri atas seri sepuluh balapan pembukaan (15 hingga 49er), yang daripadanya setiapkehilangan satu skor. Sepuluh perahu dengan nilai akumulasi terendah di akhir seri pembukaan ini berhak melaju ke Medal Race. Dalam balapan yang ini, dimana dilakuan dalam arena yang lebih pendek, nilai yang diberikan dilipatgandakan dan ditambahkan pada nilai dari seri pembukaan untuk menentukan posisi sepuluh besar. Di atas air, perahu-perahu diidentifikasikan berdasarkan nama kru di layar utama dan bendera negara asal pada layar-layar yang lain. Peraturan balapan layar
4
dari Federasi Layar Internasional (International Sailing Federation (ISAF) berlaku untuk semua perahu yang bertanding.
LATIHAN MENTAL
A. Memperoleh Pengetahuan Dasar tentang Berlayar 1. Pahami bagian-bagian perahu layar yang berbeda 2. Pahami berbagai jenis perahu layar yang berbeda 3. Pahami istilah umum yang digunakan di perahu layar 4. Pahami tentang pelampung navigasi B. Mempersiapkan Perahu 1. Lakukan pengecekan secara rinci 2. Tentukan arah angin 3. Arahkan perahu Anda sesuai arah angin C. Mengerek atau Menaikkan Layar 1. Tambatkan layar 2. Sesuaikan tujuan dan menjaga keseimbangan layar terhadap angin 3. Jaga keseimbangan sheet pada jib 4. Jaga keseimbangan mainsail
FISIK
Dalam berlayar, kehidupan Anda sangat bergantung pada hal-hal yang dilakukan sebelum harus untuk dilakukan, apa yang pertama kali terlintas di benak Anda. Jika Anda menunggu hingga hal tersebut harus dilakukan, mungkin akan terlambat atau sangat menyulitkan. Ikuti naluri Anda. Pergi berlayar merupakan masalah yang serius, khususnya jika Anda pergi seorang diri. Air dingin, arus air, dan perahu lain dapat menyebabkan bahaya yang serius, dan jika layar mengembang, perahu akan lepas landas lebih cepat daripada harapan Anda. Terlebih lagi, banyak perahu yang mengapung sangat tinggi di air
5
(“freeboard”) yang sulit untuk menanjak atau mengangkut orang tanpa bantuan. Ketika berlayar di malam hari, selalu gunakan senter gunung dan perangkat penangkap sinyal darurat, yang membuat tim SAR (Search and Rescue) lebih mudah untuk melihat posisi Anda di air.
SARANA DAN PRASARANA
Sarana prasarana olahraga adalah suatu alat dan bangunan yang dirancang sesuai dengan persyaratan tertentu yang digunakan sebagai alat bantu dan tempat melaksanakan kegiatan olahraga. Adapun sarana dan prasarana olahraga layar yaitu: 1. Fasilitas venue layar 2. Floating Breakwater sepanjang 230 meter 3. Ramp Slipway untuk perahu layar menuju laut (lebar 50 meter dan panjang 33 meter) 4. Serta area perakitan perahu layar untuk kepentingan atlet seluas 4.000 meter persegi Jaket pelindung wajib tersedia di semua perahu untuk semua penumpang. (Ide yang bagus untuk mengaitkan peluit pealess ke PFD!) Anda sebaiknya mengenakan jaket pelindung setiap saat. Jika Anda memiliki anak berlayar bersama Anda, mereka harus mengenakan satu jaket pelindung bahkan ketika mereka berada di dermaga. Setiap perahu atau kapal, terlepas dari ukuran panjang membutuhkan beberapa perangkat keselamatan. Peralatan seperti jangkar, flare, dan peralatan lain yang diwajibkan oleh pemerintah. Peraturan ini diperuntukkan bagi keselamatan Anda dan harus dipatuhi.
6