LAMPIRAN
LAMPIRAN I SKENARIO KEJADIAN GUNUNG MELETUS Waktu
Kejadian
Karakteristik Kejadian
Dampak
Kondisi Daerah Kejadian
Pada tanggal
Telah terjadi
1. Gunung ini tidak pernah
-
-
19 Februari
letusan gunung
tercatat meletus sejak
hingga ke wilayah propinsi
Bencana Geologi (PVMBG)
2018
Sinabung. Gunung
tahun 1600,tetapi
Aceh.
mencatat jumlah gempa
Pukul 08.53
ini berada di
mendadak aktif kembali
Melimpahnya jumlah debu
vulkanik Sinabung pada 17
Kabupaten Karo,
dengan meletus pada
vulkanik di udara memaksa
Februari 2018 mencapai 17
Sumatra Utara.
tahun 2010.
dibatasinya lalu lintas
kejadian, yang terdiri atas
2. Pada 19 Februari 2018
penerbangan yang lewat di
gempa vulkanik dalam dan
antara pukul 00:00
ruang udara sekitar Gunung
dangkal.
hingga 06:00 WIB
Sinabung.
terjadi 30 gempa
-
-
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Status gunung sinabung
Gas yang terkandung pada
meningkat dari Orange menjadi
debu vulkanik Gunung
Merah. Penaikkan status ini
Sinabung, menurut dr Nitish
berarti pesawat tidak boleh
kecamatan yang
Basant Adnani BMedSc dari
melewati Gunung Sinabung.
mengalami gelap gulita
Klik Dokter adalah karbon
akibat tertutup abu
dioksida, sulfat (sulfur
atau wisatawan dihimbau tidak
letusan Sinabung, di
dioksida, asam hidroklorik,
melakukan aktivitas di dalam
vulkanik dalam. 3. Lima wilayah
-
Debu vulkanik menyebar
-
Masyarakat dan pengunjung
antaranya Kecamatan
dan asam
radius 3 km dari puncak dan
Simpang Empat,
hidrofluorik).Ketika semua
dalam jarak 7 km untuk sektor
Kecamatan Naman
partikel tersebut terhirup
selatan-tenggara di dalam jarak
Teran, Kecamatan
oleh warga yang berada di
6 km untuk sektor tenggara-
Payung, Kecamatan
sekitar Gunung Sinabung,
timur, serta di dalam jarak 4 km
Tiga Nderdet dan
bisa menyebabkan sejumlah
untuk sektor utara-timur Gunung
Kecamatan Munthe.
kondisi yang menimpa mata,
Sinabung.
4. Abu Vulkanik
kulit, dan saluran
megurangi jarak pandang menjadi hanya
-
5 meter. 5. Awan panas dengan
-
Tidak ada korban dari letusan
pernapasan.
ini. Pasalnya, seluruh daerah
Kerugian akibat erupsi
berbahaya yang merupakan zona
Gunung Sinabung di
merah telah dikosongkan.
Kabupaten Karo, Sumatera
-
Sejak itu tercatat sebanyak
suhu 600-800 derajat
Utara mencapai angka Rp
14.991 jiwa telah diungsikan ke
celcius menuruni lereng
1,49 triliun.
16 lokasi posko pengungsian
Kerugian dan kerusakan ini
yang disiapkan oleh pemerintah
meliputi sektor ekonomi
daerah setempat akibat letusan
vulkanik dan awan
produktif seperti pertanian,
Gunung Sinabung.
panas sejauh 4.900
perkebunan, peternakan,
meter ke arah Selatan-
perdagangan, pariwisata,
tahap pertama untuk 370 kepala
Tenggara dan 3.500
perikanan, usaha kecil
keluarga (KK) di Siosar yang
meter ke arah Tenggara-
menengah, dan industri.
berasal dari tiga desa yaitu Desa
sejau 4,9 km. 6. Ketinggian lontaran abu
-
-
Pemenuhan kebutuhan relokasi
Timur.
-
Kerugian dari sektor
Bekerah 112 KK, Sukameriah
ekonomi produktif ini
128 KK, dan Simacem 130 KK.
Februari 2018 pukul
diperkirakan lebih dari Rp
Di lokasi ini, selain rumah,
08.53 terjadi letusan
896,64 milyar.
dibangun pula sarana
Kerugian dan kerusakan di
pendukung, fasilitas umum, dan
sektor permukiman Rp 501
fasilitas sosial bagi warga.
7. Pada tanggal 19
pertama. Tipe ledakan
-
(ekplosif).
milyar. Ditambah lagi
-
-
Tahap kedua, pemenuhan
kerugian dari rusaknya
kebutuhan relokasi mandiri
infrastruktur Rp 23,65
untuk 1.655 KK dan 181 KK
milyar, kerugian sosial Rp
data tambahan yang berasal dari
Rp 53,43 milyar, dan lintas
empat desa yaitu Desa
sektor Rp 18,03 milyar.
Gurukinayan 778 KK,
Warga dihimbau untuk
Kutatonggal 108 KK, Berastepu
menggunakan masker atau
611 KK dan Gamber 158 KK.
kain untuk menutupi mulut
Di tahap kedua ini, masyarakat
dan hidung. Ini dilakukan
memeroleh bantuan dana rumah
sebagai langkah
dan bantuan lahan usaha tani.
meminimalisir paparan debu dan abu vulkanik pada saluran pernapasan. Serta gunakan kaca mata untuk
melindungi mata agar tidak terjadi iritasi dan gangguan penglihatan. -
Menggunakan pakaian yang tertutup (celana panjang dan baju yang menutup seluruh lengan) juga disarankan untuk mencegah gangguan kulit yang bisa disebabkan oleh debu dan abu vulkanik.