Kwu Produk.docx

  • Uploaded by: ayu
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kwu Produk.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,011
  • Pages: 19
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia fashion menjadi perhatian utama bagi semua kalangan masyarakat danoleh sebab itu, kami berkeinginan mencari peluang untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memanfaatkan keberadaan karung goni yang sudah tidak dapat dipakai lagiuntuk dijadikan sebuah produk yang bisa dimanfaatkan untuk keseharian dan dapat digunakan kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun. Sebenarnya produk ini bisa terbuat dari apapun akan tetapi kami ingin memanfaatkan bahan baku yang sudah tidak terpakai lagi atau bahan baku bekas yang merupakan limbah tekstil guna meminimalisir limbah tekstil yang ada di lingkungan masyarakat dan mendapatkan profit dari hal tersebut. Bahan yang kami pakai merupakan karung goni bekas yang kami beli di pasar dengan harga yang sangat murah dan bahan baku tersebut kami olah menjadi barang yang memiliki nilai estetika, nilai fungsi, dan nilai ekonomis.

1.2 Tujuan Usaha Dalam pembuatan rencana bisnis ini, terdapat beberapa tujuan yang ingin kami capai, diantaranya: 1. Untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai guna, estetika, dan nilai ekonomis. 2. Untuk meminimalisir limbah di kalangan masyarakat dengan memanfaatkan karung goni bekas dan juga kain perca bekas serta kain motif bekas lainnya. 3. Untuk meningkatkan kemampuan dalam berwirausaha.

1

BAB II DESKRIPSI USAHA

2.1 Deskripsi Bidang Usaha dan Bentuk Usaha “TGT” (The Green Things) merupakan usaha yang bergerak di sektor industri kerajinan yang menciptakan produk atau barang beruapa tote bag berbahan dasar karung goni bekas. Produk kami memiliki berbagai pilihan motif yang dihiasi dengan kain perca (bekas), kain bermotif lainnya, dan bahkan konsumen dapat menentukan desainnya sendiri, seperti menggunakan nama konsumen, menggunakan nama kekasih konsumen, menggunakan replika wajah konsumen, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan bahan dasar yang berupa limbah atau barang bekas, kami berharap produk kami dapat mengurangi limbah, terutama limbah tekstil yang berada di lingkungan masyarakat. Bentuk badan usaha yang kami pilih adalah CV. Alasan kami mendirikan CV karena usaha kami ini didirikan oleh beberapa orang (lebih dari 1 orang), dengan 7 orang sebagai sekutu aktif (kami selaku mahasiswa) dan 7 orang lagi sebagai sekutu pasif (orang tua yang memberikan modal). Pendirian CV kami rasa lebih mudah melihat latar belakang kami sebagai mahasiswa yang memiliki keterbatasan modal, waktu, dan juga tempat. 2.2 Analisis SWOT Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threaths) merupakan analisis yang bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang akan diperkenalkan apakah memiliki potensi untuk maju dan berkembang ke depannya. a. Strengths 

Memiliki keunikan dimana tote bag ini berbahan dasar karung goni bekas



Bertemakan go green sehingga membawa kesan tersendiri



Memiliki harga yang relatif murah



Konsumen dapat meng-customtote bag

b. Weakness 

Tidak kedap air



Teksturnya cukup keras sehingga cukup susah untuk dijahit 2



Bahan bakunya tidak banyak tersebar di kalangan masyarakat

c. Peluang Perkembangan jaman yang membuat masyarakat khususnya kaum remaja lebih sadar akan penampilan dan tote bag dari karung goni ini masih minim digunakan oleh kaum pelajar, terutama mahasiswa. d. Ancaman Melihat banyaknya pesaing yang menyajikan tote bag dengan keunikannya sendiri sehingga pemilik dan pengelola usaha harus sekreatif mungkin membuat produk tote bag dari karung goninya.

3

BAB III ANALISIS PRODUK

3.1 Jenis Produk Jenis produk yang kami, “TGT” (The Green Things) tawarkan adalah tote bag yang berbahan dasar karung goni bekas.. Tote bag kami memiliki berbagai macam motif, dimulai dari hiasan kain perca (bekas), kain bermotif lainnya, dan bahkan konsumen dapat memesan motif atau gambar sesuai dengan keinginan pelanggannya. Kami menggunakan karung goni bekas guna sebagai gerakan untuk meminimalisir limbah tekstil di lingkungan masyarakat atau sebagai gerakan penghijauan (Go Green). Hal inilah yang membedakan produk kami atau tote bag dari TGT dengan tote bag dari produsen lainnya yang cenderung menggunakan kanvas sebagai bahan baku utama, dimana hal tersebut akan mengakibatkan bertambahnya limbah tekstil akibat dari kegiatan produksi tote bag dari kanvas tersebut. 3.2 Nama dan Karakteristik Produk Nama atau brand dari produk kami, yaitu “TGT” yang merupakan akronim dari The Green Things yang juga merupakan nama dari perusahaan kami. The Green Things kami ambil dari kata “Green” yang berarti hijau dan kata “Things” yang berarti benda. Jadi, filosofi nama dari produk kami, yakni melalui produk ini, selain untuk mencapai profit, kami dapat melakukan gerakan penghijauan yakni dengan melakukan daur ulang terhadap limbah tekstil (berupa karung goni bekas, kain perca berkas, dan kain motif bekas lainnya). Karakteristik produk ini adalah tote bag berbentuk persegi panjang yang siap dipakai untuk menampung buku-buku dan juga alat tulis lainnya atau tote bag ini juga bisa digunakan untuk menampung benda-benda di saat berpergian. 3.3 Keguanaan, Keunggulan, dan Keunikan 3.3.1 Kegunaan

4

Tote bag “TGT” merupakan sarana dalam menaruh benda seperti buku, alat tulis, handphone, dompet, dan benda-benda lainnya. Produk ini tentunya dapat memudahkan konsumen atau masyarakat dalam berpergian guna menyimpan bendabenda yang mereka perlukan selama menjalankan aktivitasnya. 3.3.2 Keunggulan “TGT” menggunakan produk-produk yang berbahan dasar limbah tekstil sehingga dapat meminimalisir limbah tekstil di lingkungan masyarakat dan melakukan kegiatan penghijauan. Selain itu, tote bag ini juga mempunyai keunikannya tersendiri karena berasal daro karung goni. 3.3.3 Keunikan Keunikan dari produk kami adalah bahan dasarnya yang berbahan karung goni bekas namun kita mampu mengolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai estetika, nilai fungsi, dan nilai ekonomis. 3.4 Rencana Produksi Rencananya, kami akan memproduksi produk sebanyak 20 buah tote bag dalam 1 bulan, dimana 1 buah karung goni dapat menghasilkan 2 buah tote bag. Jadi dalam 3 bulan, kami menargetkan untuk memproduksi sebanyak 60 buah karung goni.

5

BAB IV RENCANA PEMASARAN

4.1 Strategi Bauran Pemasaran 4.1.1 Strategi Produk Produk yang akan kami buat adalah produk yang berupa benda fisik, yakni tote bag dari karung goni. Alasan kami membuat produk (barang) ini adalah karena melihat kebutuhan masyarakat, khususnya kaum pelajar yang membutuhkan tas sebagai tempat mereka dalam menaruh buku, alat tulis, dan sebagainya. Tujuan kita memakai karung goni sebagai bahan baku utama, yakni untuk mengurangi limbah dari karung goni itu sendiri dan membuktikan bahwa barang bekas atau sesuatu yang dianggap tidak memiliki nilai bisa menghasilkan sebuah produk kerajinan dengan nilai estetika dan nilai ekonomis. Adapun nama merek yang akan kami gunakan dalam produk kami, yakni TGT (The Green Things). 4.1.2 Strategi Harga Tujuan perusahaan kita adalah untuk memperluas market share. Jadi perusahaan kita akan menetapkan harga murah yang nantinya disesuaikan dengan harga pokok produk tersebut. Adapun metode yang kami gunakan adalah cost plus pricing dengan mark up. Dimana laba yang kita harapkan dari mark up akan ditentukan sedikit lebih rendah dengan tujuan meminimumkan harga jual segingga produk tetap terjangkau dan dapat menguasai pasar. 4.1.3 Strategi Tempat/ Distribusi Tahap awal, kami akan memasarkan produk kami di area kampus Sudirman (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana) karena kami kami atau sekutu aktif dari perusahaan adalah mahasiswa di kampus tersebut. Kami juga akan memasarkan produk kami melalui situs online, seperti: Instagram, Facebook, Official Account Line, dan juga akun line pribadi masing-masing pemilik guna meluas cakupan pasar kami. Kami menggunakan saluran distribusi tidak langsung yang pendek yaitu:Produsen – pengecer – konsumen. Dimana pada tahap awal pembuatan, produk akan kami jual secara langsung pada konsumen tetapi dalam perkembangannya, kami mungkin akan menggunakan jasa perantara. Model saluran 6

distribusi

ini dipilih untuk mencapai target pasar yang telah kami tentukan

sebelumnya. 4.1.4 Strategi Promosi Strategi promosi yang akan kami gunakan adalah: a. Promosi Penjualan (Sales Promotion), dimana untuk menarik minat konsumen agar tertarik membeli produk kami, kami melakukan promosi dengan pemberian harga khusus kepada konsumen yang membeli lebih dari 1 tas. b. Publisitas (Publicity), dimana agar produk kami lebih banyak dikenal oleh oleh masyarakat, kami melakukan publisitas dengan membuka stand pada acaraacara tertentu misalnya pameran. 4.2 Konsep Strategi Pemasaran 4.2.1 Segmentasi Pasar Dalam hal ini, kami mensegmentasi pasar secara demografi, psikologis, dan geografis. a. Segmentasi Demografi 

Pembagian usia: masyarakat yang berstatus pelajar, dan khususnya berada di bangku perkuliahan, yakni rentang umur 17 tahun ke atas.



Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan



Tingkat ekonomi: semua kalangan

b. Segmentasi Psikologis Yakni mengarah ke masyarakat yang cinta akan lingkungan dan melakukan kegiatan Go Green. c. Segmentasi Geografis Untuk letak geografis, pemasaran produk ini difokuskan kepada mahasiswa yang berada di kalangan kampus Sudirman Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana karena para pemilik dan juga pengelola usaha merupakan mahasiswa di kampus tersebut. 4.2.2 Market Positioning Kami menyadari sebuah perusahaan tidak dapat menjangkau atau menguasai seluruh pasar. Maka kami memilih segmen pasar yaitu kalangan remaja. Dari segi usia kalangan remaja adalah kalangan yang pada umumnya memiliki sifat konsumtif. Sehingga dengan pertimbangan itu kami memilih untuk memilih segmen pasar yaitu kalangan remaja yang membutuhkan produk tas untuk 7

memenuhi kebutuhan untuk menyimpan barang dan tas tersebut juga tetap modis dengan harga yang terjangkau. 4.2.3 Market Entry Strategy Untuk bisa masuk pada segmen pasar tersebut, kami melakukan strategi dengan pengembangan secara internal. Dimana kami menganalisis keunggulan yang kami miliki sebagai bekal bersaing di pasaran. Selain itu, kami juga menganalisis kelemahan yang kami miliki guna mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi serta mencari solusinya. 4.2.4 Timing Strategy Kami memilih waktu yang tepat dalam memasarkan produk kami yakni pada awal semester pembelajaran. Dimana pada saat sebelum sebuah semester dimulai, biasanya para pelajar kerap membeli barang-barang baru yang akan di pakai atau gunakan pada masa pembelajaran nanti. Selain itu, dengan adanya promosi lewat media sosial, kami bisa mempromosikan produk kami kapan saja dan dimana saja.

8

BAB V Rencana Operasional dan Produksi

5.1 Bahan Baku, Bahan Penolong, dan Peralatan Bahan Baku: Karung goni Bahan Penolong: Kain perca, kain bermotif, tinta sablon Peralatan: Mesin jahit, benang jahit, jarum jahit, jarum pentul, kapur kain, meteran, gunting, alat sablon 5.2 Proses Produksi Adapun langkah-langkah/proses dalam pembuatan tote bag dari karung goni ini, yakni: 1) Potong 2 pcs kain goni untuk bagian luar tas dengan ukuran 40 cm x 30 cm 2) Potong 2 pcs kain furing (bisa pake kain jenis lain) untuk bagian dalamnya tas dengan ukuran sama, 40 cm x 30 cm 3) Potong 2 pcs kain goni untuk handle-nya dengan ukuran 60 cm x 10 cm Cara menjahit : 1) Langkah awal, membuat handle terlebih dahulu. Lipat kain dengan ukuran 2.5 cm untuk lipatan atas dan 2.5 cm untuk lipatan bawah. Lalu lipatan dilipat jadikan satu dan sematkan jarum pentul, kemudian lakukan hal yang sama untuk kain handle satunya. Jika sudah, jahit keduanya. Jarak jahitan 1/2 cm dari masing-masing sisi. Fungsinya untuk membuat handle jadi kuat. 2) Lalu, buatlah bagian tasnya untuk bagian luar ( kain goni ) , tumpuk kain dengan posisi kain bagus bertemu kain bagus lalu sematkan jarum pentul dipinggirannya. Kemudian lakukan hal yang sama untuk bagian dalamnya (kain furing). 3) Sekarang jahit kain yang bagian luar (kain goni) dan kain yang untuk bagian dalam (kain furing) dijahit juga serta sisakan -+ 10 cm jangan dijahit. 4) Letakkan handle dengan dengan posisi dari sebelah kiri dan kanan masing-masing -+ 10 cm. untuk sementara sematkan jarum petul di kain handlenya dengan jarak 2 cm. 5) Jika sudah, sekarang ambil kain yang untuk bagian dalam (furing) masukkan kain goni ke dalam kain furing lalu sematkan jarum pentul di bagian atasnya (jarak 1 cm) lalu di jahit. 6) Tote bag karung goni telah selesai dibuat. 9

5.3 Lokasi Produksi Kegiatan produksi akan dilakukan di Jl. Tukad Banyupoh No. 6, Denpasar Selatan. Tempat ini merupakan salah satu kediaman dari pemilik usaha yang kami jadikan sebagai rumah produksi karena tempatnya yang strategis yakni dekat dengan konsumen dan dekat dengan tempat bahan baku utama yang berupa karung goni. Karung goni ini kita dapatkan di sekitaran Pasar Badung yang berlokasi di Jl. Sulawesi No. 1, Dangin Puri Kangin Denpasar Bali. 5.4 Kapasitas dan Target Produksi selama 3 Bulan Target produksi tote bag kami adalah sebanyak 60 buah selama 3 bulan atau per bulan sebanyak 20 buah. Dimana 1 buah karung goni (bekas) berukuran 109cm x 74cm dapat menghasilkan 2 buah tote bag karung goni dengan ukuran 40cm x 30cm. Target ini realistis untuk dilakukan dengan mempertimbangan faktor waktu, biaya, dan tempat dari pemilik 5.5 Target Penjualan Target penjualan tote bag ini selama 3 bulan adalah 60 buah atau sekurang-kurangnya sebanyak 40 buah. Dimana demi pencapaian target penjualan kami, kami akan gencar melakukan promosi dan memasarkan produk kami lewat offline dan juga lewat online.

10

BAB VI Rencana Manajemen

6.1 Susunan Pengurus dan Kepemilikan Dalam perusahaan kami, kami belum merencanakan untuk merekrut karyawan dan untuk proses pembuatan serta pemasaran produk kami akan dilakukan oleh pemilik, yakni ke-7 sekutu aktif dari perusahaan kami menimbang kami masih bisa menghandle pekerjaan tersebut dan untuk meminimalisir pengeluaran dan mengoptimalkan keuntungan juga. Struktur Organisasi:

Direktur Gede Artha

Manajer Keuangan

Manajer Pemasaran

Manajer Operasi

MADE AYU

WULAN

WIRAT

Staff

Staff

Staff

WINDRA

VIRA

YOGI

6.2 Analisis Jabatan a) Direktur Gede Artha Wewenang, Tanggung Jawab dan Tugas Sebagai pimpinan puncak perusahaan yang membuat dan menetapkan keputusankeputusan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan dari perusahaan serta bertanggung jawab atas perusahaan secara keseluruhan. b) Manajer Keuangan Made Ayu Tanggung Jawab : 1) Bertanggung jawab dengan melaksanakan urusan-urusan perencanaan dibidang keuangan serta membuat laporan-laporan tentang keadaan keuangan perusahaan. 11

2) Bertanggung jawab dengan merumuskan soal anggaran perusahaan.

Wewenang dan tugas : 1) Memberikan saran-saran dan membuat evaluasi laporan agar dapat memberikan tanggapan kepada pimpinan, mengenai cara pemecahan keuangan perusahaan. 2) Membuat tata cara kerja administrasi keuangan yang efisien dan efektif untuk menunjang aktifitas-aktifitas. 3) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dari sistem administrasi keuangan secara konsisten. 4) Membuat laporan kegiatan perusahaan, mengenai keuangan kepada direktur. 5) Memberikan persetujuan dan pengesahan dalam setiap pengeluaran uang kas. c) Manajer Pemasaran Wulan Kumala Tanggung jawab : 1) Bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana dalam bidang marketing 2) Bertanggung jawab atas semua keputusan yang diambil tentang pemasaran dan semua biaya marketing yang dikeluarkan, yang bertujuan demi kepentingan perusahaan. 3) Bertanggung jawab atas tercapai target yang telah ditentukan perusahaan dalam bidang marketing. Wewenang dan Tugas : 1) Mengkoordinasi, merencanakan, memonitor dan mengendalikan semua kegiatan – kegiatan dalam bidang marketing. 2) Mengatur agar pelaksanaan marketing plan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. 3) Menjaga dan mengontrol pencatatan (admisnistrasi) penjualan. d) Manajer Operasi Arya Wiratni Tanggung jawab Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan produksi Wewenang dan Tugas : 1) Mengelola seluruh kegiatan produksi 12

2) Membuat

perencanaanproduksi, pengembangantenaga

kerja,

prosesperbaikan,pengiriman, distribusi, dan kualitas produk hasil produksi 3) Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi 4) Merekomendasikan program baru dalam rangka meningkatkan produktivitas, hasil produksi. e) Staff Windra, Vira, Yogi Tanggung jawab: Bertanggung jawab atas segala wewenang yang dilimpahkan oleh manajer atasan yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan. Wewenang dan tugas 1) Melaksanakan progam yang telah ditetapkan oleh manajer atasan 2) Memberikan usulan dan saran pada manajer atasan dalam membuat keputusan 3) Melaporkan setiap kegiatan dalam divisi tersebut

13

BAB VII ANALISIS KEUANGAN

Modal Start Up Sumber keuangan yang digunakan berasal dari pengumpulan modal oleh sekutu pasif sebesarRp 1,952,000.00

1 2 3 4 5 6 7

Jenis pengeluaran Karung goni Kain furing Benang jahit gulungan kecil Ornamen hiasan Sablon Velcro Brand tas

Satuan buah meter pack pack buah roll roll Total

Biaya Bahan Baku Harga Rp 5,000.00 Rp 5,000.00 Rp 18,000.00 Rp Rp Rp

3,000.00 45,000.00 300,000.00

Jumlah 30 30 3 3 30 1 1

Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

150,000.00 150,000.00 54,000.00 90,000.00 45,000.00 300,000.00 789,000.00

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Total 3,000,000.00 20,000.00 15,000.00 50,000.00 45,000.00 7,000.00 4,000.00 10,000.00 50,000.00 3,201,000.00

Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja

1 2 3 4 5 6 8 10 11

Jenis pengeluaran Mesin jahit Jarum jahit Jarum pentul Gunting karung Whiteboard Penghapus whiteboard Penggaris Meteran kain Kalkulator

Jenis Pengeluaran 1

Kertas pola (Karton)

2

kapur kain

Jenis Pengeluaran 1 2 3 4 5 6 7

pemasaran kuota internet biaya iklan biaya administrasi pengemasan (paper bag) biaya telepon, air, dan listrik transportasi

Satuan buah pack pack buah buah buah buah buah buah Total

Biaya peralatan Harga Rp 3,000,000.00 Rp 10,000.00 Rp 15,000.00 Rp 25,000.00 Rp 45,000.00 Rp 7,000.00 Rp 4,000.00 Rp 5,000.00 Rp 50,000.00

Biaya perlengkapan Harga

Satuan lembar buah total

Rp Rp

1,000.00 15,000.00

Biaya Lain - Lain Harga

Satuan GB

buah

total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

60,000.00 200,000.00 100,000.00 1,500.00 100,000.00 500,000.00

Jumlah 1 2 1 2 1 1 1 2 1

Jumlah 6

3

Total Rp Rp

6,000.00 45,000.00

Rp

51,000.00

Jumlah

60

Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

60,000.00 200,000.00 100,000.00 90,000.00 100,000.00 600,000.00 1,150,000.00

14

Penentuan Harga Pokok Penjualan Keterangan Biaya Bahan Baku Biaya Perlengkapan Biaya Lain - Lain Total Biaya 60 Unit Total Biaya Per Unit

Produk Rp Rp Rp Rp Rp

789,000.00 45,000.00 790,000.00 1,624,000.00 27,066.67

Penjualan : Rp 45,000.00/unit THE GREEN THINGS NERACA PER 30 november 2018

ASET Aset Lancar : Kas Persediaan Perlengkapan

Rp

1,156,000

Rp

789,000.00

Rp

45,000

Total Aset Lancar Aset Tetap : Peralatan

UTANG & MODAL Utang Lancar : Utang Dagang Rp

Rp

-

1,990,000 Modal :

Rp

Total Aset Tetap TOTAL

3,201,000 Rp

3,201,000

Rp

5,191,000

Modal Usaha Rp

5,191,000

TOTAL Rp

5,191,000

15

THE GREEN THINGS Laporan Laba Rugi Periode 30 November 2018 Pendapatan Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Biaya Pemasaran Beban kuota pemasaran Beban iklan biaya administrasi Beban air, telepon dan listrik Depresiasi Biaya pengemasan Beban transportasi Total Biaya Rugi sebelum pajak

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rp Rp Rp

2,700,000.00 1,624,000.00 1,076,000.00

Rp Rp

1,175,000.00 99,000.00

60,000.00 200,000.00 100,000.00 100,000.00 25,000.00 90,000.00 600,000.00

16

BAB VIII PENUTUP

Harapan dan Keyakinan Harapan dan keyakinan tergadap produk tote bag “TGT” yang kami buat adalah produk kami nantinya dapat diterima di pasaran dan disukai oleh pembelinya. Setelah di terima di pasaran, tentunya seperti tujuan usaha pada umumnya, yakni agar produk kami dapat memberikan keuntungan secara finansial bagi kami atau pihak-pihak yang terlebit dalam usaha kami. Keyakinan kami akan diterimanya produk kami di pasaran yakni kami melihat peluang bahwa produk tote bag dari karung goni ini masih sedikit kami lihat digunakan oleh kalangan pelajar terutama mahasiswa dan untuk menciptakan trend ini merupakan sebuah tantangan bagi ke depannya. Keyakinan lain adalah kami yakin kaum pelajar pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar dan untuk itu mari kurangi limbah tekstil dan lakukan “Go Green” yang bisa dilakukan salah satunya yakni dengan membeli produk-produk dari kami, TGT Group. Semoga ide bisnis ini dapat terealisasikan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah disusun sedemikian rupa di dalam proposal ini. Kami berharap, dengan pembuatan bisnis ini dapat memberikan dampak yang positif baik bagi stakeholder maupun lingkunga sekitar.

17

LAMPIRAN Gambar

18

19

Related Documents

Kwu
October 2019 49
Kwu
August 2019 55
Kwu Kita.docx
May 2020 27
Kwu Produk.docx
November 2019 38
Kwu-1
October 2019 19
Kwu Gw.docx
November 2019 18

More Documents from "Resti Indri Safitri"