Kwh.docx

  • Uploaded by: Rahmi Fadilla
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kwh.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 665
  • Pages: 4
OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN 

Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa kewirausahaan memperlajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Karena itu, objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soemahamidjaja, kemampuan yang dimaksud adalah:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha Kemampuan motivasi diri Kemampuan berinisiatif Kemampuan berinovasi Kemampuan membentuk modal material, sosial, dan intelektual. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri. Kemampuan mental yang dilandasi agama Kemampuan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman.

KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG DAN KONTEKS 







Ahli Ekonomi: wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengombinasikan faktor-faktor produksi seperti SDA, tenaga kerja, modal, dan keahlian untuk tujuan memproduksi barang dan jasa. Ahli Manajemen: wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi baru. Pelaku Bisnis: wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Psikolog: wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.



Pemodal: wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat. HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN



 

Meskipun banyak terminologi yang diberikan oleh para ahli yang berbeda satu dengan yang lainnya, namun pada umumnya kewirausahaan memiliki hakikat yang hampir sama, yakni merujuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh. Menurut Peter F. Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Thomas W Zimmerer, kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan atau usaha. KESIMPULAN



 



1. 2. 3. 4.

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. Nilai Tambah tersebut diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut: Kreativitas: kemampuan mengembangkan ide-ide dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang (thinking new things). Inovasi: kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (doing new things). Pengembangan teknologi baru Penemuan pengetahuan baru Perbaikan produk barang dan jasa yang sudah ada Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit.

MOTIVASI BERWIRAUSAHA 

Memiliki kebebasan untuk mengaktualisasikan potensi diri yang dimiliki. Banyak wirausahawan yang berhasil mengelola usahanya karena menjadikan keterampilan/hobbynya menjadi pekerjaannya. Dengan demikian dalam melaksanakan aktifitas pekerjaannya dengan suka cita tanpa terbebani. Berwirausaha menjadikan diri kita memiliki kebebasan untuk menentukan nasib sendiri dengan menentukan dan mengontrol sendiri keuntungan yang ingin dicapai dengan tanpa batas. Dengan adanya penentuan keuntungan yang akan dicapai, kita juga memiliki kebebasan untuk mengambil tindakan dalam melakukan perubahan-perubahan yang menurut kita penting untuk dapat mencapainya.



Memiliki peluang untuk berperan bagi masyarakat. Dengan berwirausaha, kita memiliki kesempatan untuk berperan bagi masyarakat. Wirausahawan menciptakan produk (barang dan/atau jasa) yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pemberian pelayanan kepada seluruh masyarakat terutama konsumen yang dilandasi dengan tanggung jawab sosial melalui penciptaan produk yang berkualitas akan berdampak pada adanya pengakuan dan kepercayaan pada masyarakat yang dilayani. TINGKATAN MOTIVASI DALAM BERWIRAUSAHA

1. Motivasi material, mencari nafkah untuk memperoleh pendapatan atau kekayaan. 2. Motivasi rasional-intelektual, mengenali peluang dan potensialitas pasar, menggagas produk atau jasa untuk meresponnya. 3. Motivasi emosional-ekosistemik, menciptakan nilai tambah serta memelihara kelestarian sumberdaya lingkungan. 4. Motivasi emosional-sosial, menjalin hubungan dengan atau melayani kebutuhan sesama manusia. 5. Motivasi emosional-intrapersonal (psiko-personal), aktualisasi jati diri dan/atau potensi-potensi diri dalam wujud suatu produk atau jasa yang layak pasar. 6. Motivasi spiritual, mewujudkan dan menyebarkan nilai-nilai transendental, memaknainya sebagai modus beribadah kepada Tuhan.

More Documents from "Rahmi Fadilla"

Nmax.docx
December 2019 6
Terios.docx
December 2019 8
Manusia Berkualitas.docx
December 2019 18
Kwh.docx
December 2019 9