JENIS AKTIFITAS/TINDAKAN Assessment/Penilaian Awal Investigation/Pemerik saan
Treatment/Medikasi
TIFOID FEVER RAWAT INAP HARI RAWAT INAP KE-1 HARI KE-2 Tanda Vital Status MR Lengkap Tanda Vital Darah perifer Darah Perifer lengkap, (fungsi lengkap, tes hati) fungsi hati SGOT,SGPT,Albumi serial bila n, Ureum, diperlukan Creatinin, gula darah sewaktu,elektrolit, Hs-CRP. Tes Widal, IgM Salmonella Kultur Darah gall NS1 atau Dengue Blot, Malaria mikroskopik dan ICT, IgM Leptospira (Bila diperlukan untuk menyingkirkan diagnosis banding) Memberikan O2 Memberikan mulai 2-4 lt/menit, O2 mulai 2-4 disesuaikan lt/menit, dengan saturasi O2 disesuaikan (pemberian dengan oksigen saturasi O2 disesuaikan (pemberian indikasi klinis oksigen medis) disesuaikan indikasi klinis Pemasangan akses medis) vena Pemasangan Antipiretik : akses vena parasetamol bila demam Antipiretik : parasetamol Simptomatis bila demam lainnya Simptomatis Kloramfenikol lainnya 4x500mg sampai dengan 7 hari Kloramfenikol bebas demam 4x500mg sampai Alternatif lain : dengan 7 hari Tiamfenikol bebas demam 4x500mg Kotrimoksazol 2x2 Alternatif lain tablet selama 2 : minggu Tiamfenikol Ampisilin dan 4x500mg amoksilin 50Kotrimoksazol 150mg/kgBB 2x2 tablet selama 2 minggu selama 2 Sefalosporin minggu generasi ke 3 : Ampisilin dan Ceftriaxone 3-4 amoksilin 50gram dalam 150mg/kgBB
RAWAT INAP HARI KE 3-5 Tanda Vital
RAWAT INAP HARI KE-6 Tanda Vital
Darah perifer lengkap, tes fungsi hati, HsCRP, elektrolit serial bila diperlukan Tes widal, IgM Salmonella
Darah Perifer lengkap, tes fungsi hati dan elektrolit serial bila diperlukan
Memberikan O2 mulai 2-4 lt/menit, disesuaikan dengan saturasi O2 (pemberian oksigen disesuaikan indikasi klinis medis) Pemasangan akses vena Antipiretik : parasetamol bila demam Simptomatis lainnya Kloramfenikol 4x500mg sampai dengan 7 hari bebas demam Alternatif lain : Tiamfenikol 4x500mg Kotrimoksazol 2x2 tablet selama 2 minggu Ampisilin dan amoksilin 50150mg/kgBB
Memberikan O2 mulai 2-4 lt/menit, disesuaikan dengan saturasi O2 (pemberian oksigen disesuaikan indikasi klinis medis) Pemasangan akses vena Antipiretik : parasetamol bila demam Simptomatis lainnya Kloramfenikol 4x500mg sampai dengan 7 hari bebas demam Alternatif lain : Tiamfenikol 4x500mg Kotrimoksazol 2x2 tablet selama 2 minggu Ampisilin dan amoksilin 50150mg/kgBB
100cc dextrose drip, habis dalam ½ jam, 1xhari selama 3-5 hari Cefotaxime 2-3 x 1 gram Cefoperazone 2x1 gram Fluorokuinolon : Ciprofloxacin 2x500mg/hari selama 6 hari Ofloksasin 2x400mg/hari selama 7 hari Pefloksasin 400mg/hari selama 7 hari Flerofloksasin 400mg/hari selama 7 hari
Diet Penyuluhan
Lunak Edukasi Pengkajian komplikasi : Intestinal: perdarahan intestinal, perforasi usus, ileus paralitik, pancreatitis Extra-intestinal : Kardiovaskular: kegagalan sirkulasi perifer, myocarditis, thrombosis, tromboflebitis. Hematologik: anemia hemolitik, trombositopenia, DIC. Paru, empyema, pneumonia, pleuritic. Hepatobilier Ginjal : glomerulonefritis
selama 2 minggu Sefalosporin generasi ke 3 : Ceftriaxone 3-4 gram dalam 100cc dextrose drip, habis dalam ½ jam, 1xhari selama 3-5 hari Cefotaxime 2-3 x 1 gram Cefoperazon e 2x1 gram Fluorokuinolo n: Ciprofloxaci n 2x500mg/ha ri selama 6 hari Ofloksasin 2x400mg/ha ri selama 7 hari Lenofloxacin 1x500mg/ha ri selama 7 hari Lunak edukasi
selama 2 minggu Sefalosporin generasi ke 3 : Ceftriaxone 3-4 gram dalam 100cc dextrose drip, habis dalam ½ jam, 1xhari selama 3-5 hari Cefotaxime 2-3 x 1 gram Cefoperazon e 2x1 gram Fluorokuinolo n: Ciprofloxaci n 2x500mg/ha ri selama 6 hari Ofloksasin 2x400mg/ha ri selama 7 hari Lenofloxacin 1x500mg/ha ri selama 7 hari Bertahap ke diet biasa edukasi
selama 2 minggu Sefalosporin generasi ke 3 : Ceftriaxone 3-4 gram dalam 100cc dextrose drip, habis dalam ½ jam, 1xhari selama 3-5 hari Cefotaxime 2-3 x 1 gram Cefoperazon e 2x1 gram Fluorokuinolo n: Ciprofloxaci n 2x500mg/ha ri selama 6 hari Ofloksasin 2x400mg/ha ri selama 7 hari Lenofloxacin 1x500mg/ha ri selama 7 hari Diet biasa Rencana kepulangan dan rencana control post rawat inap
Rujuk/konsultasi
outcome
Rencana perawatan
pielonefritis,perin efritis. Tulang : osteomyelitis, periostitis, spondylitis, arthritis. Neuropsikiatrik : typhoid toksik Syok sepsis Sp.PD, konsultan penyakit tropicinfeksi Tegaknya diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang mendukung Didapatkan diagnosis definitive salmonella typhi atau Salmonella paratyphi dari pemeriksaan penunjang Rawat inap
Sp.PD, konsultan penyakit tropicinfeksi Demam turun Hemodinamik stabil Cegah komplikasi
Sp.PD, konsultan penyakit tropicinfeksi Demam turun Hemodinamik stabil Cegah komplikasi Pengkajian risiko infeksi nosokomial
Sp.PD, konsultan penyakit tropicinfeksi Kesadaran baik Demam tidak ada Intake baik
Rawat inap
Rawat inap
Rawat jalan
JENIS AKTIFITAS/TINDAKAN Assessment/Penilaian Awal Investigation/Pemeriks aan
Treatment/Medikasi
DENGUE FEVER & DENGUE HEMORRAGIC FEVER RAWAT INAP HARI RAWAT INAP RAWAT INAP KE-1 HARI KE-2 HARI KE 3-5 Tanda Vital Tanda Vital Status MR Lengkap Tanda Vital Darah perifer Darah Darah perifer lengkap, gula Perifer lengkap, tes darah, (tes fungsi lengkap, tes fungsi hati. hati) fungsi hati Tes dengue SGOT,SGPT,Album Blot ulang bila in, Ureum, diperlukan. Creatinin, gula darah sewaktu,elektrolit , Hs-CRP atau CRP Urine lengkap Tes Widal, IgM Salmonella, Malaria ICT, bila gejala klinis meragukan. Tes NS1 (bila awitan demam <3 hari atau dengue blot IgG, IgM (Bila awitan >5 hari). Memberikan O2 Memberika Memberikan mulai 2-4 n O2 mulai O2 mulai 2-4 lt/menit, 2-4 lt/menit, lt/menit, disesuaikan disesuaikan disesuaikan dengan saturasi dengan dengan O2 (pemberian saturasi O2 saturasi O2 oksigen (pemberian (pemberian disesuaikan oksigen oksigen indikasi klinis disesuaikan disesuaikan medis) indikasi indikasi klinis klinis medis) medis) Pemasangan akses vena Pemasangan Pemasangan akses vena akses vena Antipiretik : parasetamol bila Antipiretik : Antipiretik : demam parasetamol parasetamol bila demam bila demam Simptomatis : (PPI, sukralfat, Simptomatis Simptomatis : ondansetron dan : (PPI, (PPI, sukralfat, lainnya sesuai sukralfat, ondansetron indikasi) ondansetron dan lainnya dan lainnya sesuai indikasi) Pemberian cairan sesuai kristaloid sesuai Pemberian indikasi) rumus : 1500 + cairan {20x(BB dalam kg Pemberian kristaloid – 20)} atau antara cairan sesuai rumus : 2000cc – kristaloid 1500 + {20x(BB 3000cc24 jam sesuai dalam kg – 20)} rumus : atau antara Evaluasi Hb dan 1500 + 2000cc – Ht tiap 12-24 jam {20x(BB 3000cc24 jam Bila Ht meningkat dalam kg – Evaluasi Hb 10-20% dan
RAWAT INAP HARI KE 6-8 Tanda Vital
Darah Perifer lengkap, tes fungsi hati serial bila diperlukan
Memberikan O2 mulai 2-4 lt/menit, disesuaikan dengan saturasi O2 (pemberian oksigen disesuaikan indikasi klinis medis) Memeriksa alat medic yang terpasang di tubuh pasien (akses intravena, kateter urine, dll). Nilai diuresis Simptomatis : Antipiretik : parasetamol bila demam Medikamentos a suportif lainnya dilanjutkan Hitung hari awitan demam, klinis
trombosit < 100.000 jumlah pemberian cairan tetap sesuai rumus diatas, namun pemantauan Hb dan Ht dilakukan tiap 12 jam. Bila Ht meningkat > 20% dan trombosit <100.000, maka pemberian cairan sesuai protocol penatalaksanaan dengan peningktan Ht > 20% dengan pertimbangan kombinasi koloid gelatin /500-1000 cc/ 24 jam Bila Ht tetap meningkat masuk protocol DSS
Diet Penyuluhan
Lunak Edukasi Pengkajian komplikasi : DSS
20)} atau antara 2000cc – 3000cc24 jam Evaluasi Hb dan Ht tiap 12-24 jam Bila Ht meningkat 10-20% dan trombosit < 100.000 jumlah pemberian cairan tetap sesuai rumus diatas, namun pemantauan Hb dan Ht dilakukan tiap 12 jam. Bila Ht meningkat > 20% dan trombosit <100.000, maka pemberian cairan sesuai protocol penatalaksa naan dengan peningktan Ht > 20% dengan pertimbang an kombinasi koloid gelatin /5001000 cc/ 24 jam Bila Ht tetap meningkat masuk protocol DSS
Lunak edukasi
dan Ht tiap 1224 jam Bila Ht meningkat 1020% dan trombosit < 100.000 jumlah pemberian cairan tetap sesuai rumus diatas, namun pemantauan Hb dan Ht dilakukan tiap 12 jam. Bila Ht meningkat > 20% dan trombosit <100.000, maka pemberian cairan sesuai protocol penatalaksana an dengan peningktan Ht > 20% dengan pertimbangan kombinasi koloid gelatin /500-1000 cc/ 24 jam Bila Ht tetap meningkat masuk protocol DSS Hitung hari awitan demam, klinis dan laboratorium pasien. Biloa fase kritis sudah terlewati cairan diturunkan sesuai perhitungan kebutuhan dasar/mainten ans
Bertahap ke diet biasa edukasi
dan laboratorium pasien. Bila fase kritis sudah terlewati cairan diturunkan sesuai perhitungan kebutuhan dasar/mainten ans.
Diet biasa Rencana kepulangan dan rencana control post rawat inap
Rujuk/konsultasi
outcome
Rencana perawatan
DIC Sepsis Sp.PD, konsultan penyakit tropicinfeksi Tegaknya diagnosis DF/DHF diantaranya memenuhi kriteria : Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan Trombositopenia jumlah trombosit <100.000/ml) Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) Rawat inap
Sp.PD, konsultan penyakit tropic-infeksi Demam turun Hemodinami k stabil Monitoring tanda perdarahan Cegah komplikasi
Sp.PD, konsultan penyakit tropicinfeksi
Sp.PD, konsultan penyakit tropicinfeksi
Demam turun Hemodinamik stabil Monitoring tanda perdarahan Pengkajian risiko infeksi nosokomial
Kesadaran baik Demam tidak ada Intake baik
Rawat inap
Rawat inap
Rawat jalan