Koran Tempo_5juni09_bl_a4_pers_penulis Surat Pembaca Dituntut Satu Tahun Penjara

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koran Tempo_5juni09_bl_a4_pers_penulis Surat Pembaca Dituntut Satu Tahun Penjara as PDF for free.

More details

  • Words: 264
  • Pages: 1
KORAN TEMPO › Print Article

Page 1 of 1

Edisi 05 Juni 2009

Penulis Surat Pembaca Dituntut Satu Tahun Penjara JAKARTA - Khoo Seng Seng alias A Seng dan Kwee Meng Luan alias Winny dituntut hukuman 1 tahun penjara dengan masa percoba 2 tahun atas tuduhan memfitnah PT Duta Pertiwi Tbk lewat surat pembaca di dua koran nasional. Para pemilik kios di pertokoan ITC Mangga Dua, Jakarta Barat, itu dijerat dengan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. "Mereka terbukti bersalah melakukan tindak pidana," kata jaksa penuntut umum Manna Sihombing dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur kemarin. Bantahan mereka dalam persidangan dijadikan unsur pemberat tuntutan. "Keterangan terdakwa berbelit-belit," ujar anggota tim jaksa penuntut umum Didiet Ediana seusai sidang. Menurut Didiet, Kejaksaan tak menggunakan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pers dalam perkara ini dengan alasan su pembaca mereka bukanlah karya jurnalistik. Seng Seng, 44 tahun, menjelaskan, kata “menipu” dalam surat pembaca didapatkannya dari polisi. “Polisi bilang ini kasus penipuan, ken pasal 378 (KUHP),” katanya. Seng Seng menulis surat pembaca yang isinya mempersoalkan status kepemilikan kiosnya di ITC Mangga Dua. Ia yakin statusnya hak guna bangunan, tapi Duta Pertiwi sebagai pengelola menyatakan hak pengelolaan lahan. Surat pembaca Seng Seng dimuat di harian Kompas edisi 26 September 2006 dan di Suara Pembaruan, 21 November 2006. Surat pembaca rekannya, Winny, 47 tahun, dimuat di harian sore Suara Pembaruan pada 3 Oktober 2006. Duta Pertiwi juga menggugat mereka secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada Juli 2008, pengadilan perdata memutuskan Seng harus membayar Rp 1 miliar. Ia mengajukan banding. REZA M | JOBPIE S

http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2009/06/05/headline/krn.20090605.167294.id.h ... 6/9/2009

Related Documents