KORAN TEMPO › Print Article
Page 1 of 1
Edisi 06 Juni 2009
Media Diminta Bersikap Independen JAKARTA - Media massa diperingatkan agar bersikap independen dalam meliput pemilihan presiden 2009. Jika tidak, media bakal kehilangan kepercayaan dari pembaca atau pemirsanya. Peringatan itu disampaikan para pembicara dan peserta seminar independens media yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Jakarta kemarin. Salah satu pembicara, redaktur Koran Tempo Metta Dharmasaputra, mengatakan media dan jurnalis harus mengambil jarak dari kandidat. Wartawan yang punya kedekatan dengan salah satu kandidat diminta tidak menulis berita soal si kandidat. "Saya tidak peduli Anda tidur dengan gajah sekalipun, tapi jangan meliput sirkusnya," kata Metta mengutip Abe Rosenthal, redaktur The New York Times. Menurut Metta, individu jurnalis atau pemilik media bisa saja memihak kepada satu calon atau isu yang diusung si calon. Tapi, kata Mett ruang redaksi harus dijaga agar tidak tercemari oleh keberpihakan atau kepentingan pribadi. "Jangan sampai ruang redaksi terkooptasi, ujar Metta. Pembicara lainnya, Ecep S. Yasa, membenarkan pendapat Metta. "Layar televisi harus dijaga agar selalu berpihak kepada warga, buka kepada calon tertentu," kata Ecep. Manajer Program Investigasi TVOne ini mengakui, dalam prakteknya, tidak mudah menjaga independensi. "Pengiklan besar biasanya dengan mudah meminta redaksi tak menayangkan berita tertentu." Sebelum seminar, AJI meluncurkan buku berjudul Wajah Retak Media, kumpulan tulisan 14 jurnalis yang menyoroti independensi serta profesionalisme jurnalis dan perusahaan media. "Buku ini merupakan otokritik, bukan untuk menjatuhkan kredibilitas media tertentu," ka Ketua AJI Nezar Patria. J JAMALUDIN
http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2009/06/06/Nasional/krn.20090606.167399.id.h ... 6/23/2009