KORAN TEMPO › Print Article
Page 1 of 1
Edisi 18 Juni 2009
Tersangka Pembunuh Wartawan Bakal Bertambah DENPASAR -- Jumlah tersangka pembunuh wartawan Radar Bali, Anak Agung Gede Bagus Narendra Prabangsa, mungkin bakal bertambah. Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Bali Ajun Komisaris Besar Akhmad Nurwakhid mengatakan bertambahnya jumlah tersangka berdasarkan pemeriksaan para tersangka, terutama I Nyoman Susrama. "Kesembilan tersangka ini baru episode awal yang akan membuka tersangka lainnya," katanya di Markas Polda Bali kemarin. Namun, Akhmad belum mau menyebutkan tersangka baru tersebut. Susrama adalah adik Bupati Bangli I Nengah Arwana. Hingga saat ini, kata Akhmad, polisi belum memeriksa Arwana karena masih menunggu surat izin pemeriksaan dari presiden. Surat sudah dikirimkan sejak Rabu lalu. "Bila tidak ada jawaban dari presiden, kami bis langsung memanggil bupati," katanya. Sementara itu, Susrama, yang diduga otak pembunuhan, hingga kemarin belum mengakui keterlibatannya dalam kasus ini. Akhmad mengatakan Susrama tidak mau berterus terang dan tidak mengakui bahwa dia bersalah. "Itu menunjukkan dia tidak menyesal," kata Akhmad kemarin. Polisi, menurut Akhmad, saat ini tidak memerlukan pengakuan dari Susrama. Berdasarkan barang bukti dan logika hukum, cukup jelas menunjukkan keterlibatan Susrama dalam kasus ini. Namun, bila Susrama mengaku, ini bisa menjadi pertimbangan bagi hakim dalam persidangan nanti. Dua tersangka, Nyoman Wiradnyana alias Rencana dan I Komang Gede Wardana, mengatakan kepada polisi, sebelum pembunuhan, mereka disuruh Susrama mengintai korban. Saat itu Prabangsa mendatangi Dinas Pendidikan Bangli. Setelah itu, pada sore harinya, atas perintah Susrama, kedua tersangka menjemput korban di Desa Taman Bali. Prabangsa dihabisi di rumah Susrama di Banjar Petak, Bebalang, Bangli. Akhmad menegaskan bahwa pembunuhan terhadap Prabangsa sudah direncanaka NI LUH ARIE SL
http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2009/06/18/Nusa/krn.20090618.168495.id.htm ... 6/23/2009