Konten Ozon.docx

  • Uploaded by: elsa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konten Ozon.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,968
  • Pages: 7
Tanggal 16 September ditetapkan oleh Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsasebagai Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia. Ketetapan ini dibuat pada tanggal 19 Desember 1994 untuk memperingati tanggal ketika berbagai negara menandatangani Protokol Montreal tentang zat yang merusak lapisan ozon. Tema peringatan pada tahun 2013 adalah mengenai "Kesehatan Atmosfer dan Masa Depan yang Kita Inginkan" Banyak dari kita pasti tidak mengetahui ada apa di tanggal 16 September ini, yup tanggal 16 september ini merupakan hari ozon sedunia. Mengapa perlu adanya peringatan hari ozon sedunia?? Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 16 September sebagai Hari Ozon Internasional, sesuai dengan tanggal penandatanganan Protokol Montreal, 16 September 1987. Maksud dari penetapan peringatan itu untuk selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang lapisan perisai bumi tersebut. Penandatangan perjanjian ini menindaklanjuti persetujuan umum pertama yang diadakan pada tahun 1985, persetujuan yang dikenal sebagai “Konvensi Vienna untuk Perlindungan Lapisan Ozon”, yang merupakan perjanjian untuk melindungi lapisan ozon. Penandatangan Protokol Montreal ini ditandatangani oleh 188 negara. Kerusakan lapisan ozon yang terdeteksi pertama kali pada pertengahan tahun 1974, ketika para ahli dan peneliti dari Inggris yaitu British Antarctic Survey (BAS) mengumumkan, lapisan ozon di atas Hally Bay, Antartika, menunjukkan adanya penipisan drastis yang diakibatkan reaksi kimia klorin dan nitrogen. Observasi di Halley Bay tersebut tercatat bahwa penipisan yang terjadi mencapai sekitar 30-40 persen dalam satu dekade. Salah satu zat utama yang bertanggung jawab terhadap kerusakan lapisan ozon adalah unsur Klorin (Cl) yang dikenal sebagai zat CFC (Chlorofluorocarbon). Unsur ini secara luas digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) pada freezer, lemari es, AC ruangan, dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum, bahan pelarut, busa pengembang. CFC tidak terbentuk secara alami dan hanya ada dalam jumlah kecil di atmosfer (kurang dari 0,000001%), namun mereka memiliki sekitar 10.000 kali ‘efek rumah kaca’ dibandingkan dengan karbon dioksida (CO2). Di samping CFC, zat-zat perusak ozon (Ozon Depleting Substance/ODS) utama yang bertanggung jawab terhadap perusakan ozon antara lain nitrogen oksida (N2O) yang merupakan hasil sampingan dari proses pembakaran, misalnya emisi pesawat terbang dan halon (digunakan dalam cairan pemadam kebakaran), methyl bromide, carbon tetrachloride, dan methyl chloroform. Kemampuan ODS merusak lapisan ozon secara umum disebut Ozone Depleting Potential (ODP). Nilai ODP dari beberapa bahan ODS biasanya dibandingkan relatif terhadap dampak kerusakan yang ditimbulkan CFC. Semakin besar nilai ODP bahan-bahan tersebut semakin berpotensi untuk merusak lapisan ozon. Di udara, zat ODS tersebut terdegradasi dengan sangat lambat. Rusaknya lapisan ozon di stratosfer akibat ODS menyebabkan semakin banyak sinar UV yang mencapai bumi. Hal ini sangat berbahaya terhadap kelangsungan makhluk hidup di bumi. Sinar ultraviolet dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kanker kulit, penyakit katarak pada mata, dan rusaknya sistem imunisasi tubuh dan perusakan sel-sel hidup pada manusia dan hewan. Kehidupan laut, ekosistem, dan hutan pun akan terganggu bila volume sinar ultra ungu melebihi batas normal. Selain itu berkurangnya lapisan ozon menyebabkan musim dingin menjadi bertambah dingin di Kutub Utara. Maka untuk itu sebagai warga Bumi, kita mesti membantu dalam melindungi lapisan ozon. Adapun beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kerusakan ozon adalah sebagai beikut : 1. Belilah produk yang berlabel ozone friendly atau free CFC karena produk tersebut sudah tidak lagi mengandung zat-zat BPO atau halon.

2. Jadilah pemilik rumah yang ramah ozon dengan membuang kulkas atau peralatan rumah tangga lain yang mengandung CFC (chlorofluorocarbon) atau HCFC dengan baik. Kemudian mulailah menggunakan peralatan-peralatan yang lebih ramah ozon. 3. Bagi para petani, sebaiknya menggunakan bahan-bahan fumigasi atau pengolah tanah yang tidak lagi mengandung metil bromida atau yang mengandung unsur-unsur yang berdampak buruk bagi lapisan ozon. 4. Bagi para teknisi, pada waktu memperbaiki peralatan rumah tangga berbahan aerosol yang masih mengandung CFC, usahakan jangan sampai bocor atau terlepas ke udara. 5. Bagi karyawan kantor, berprilaku lah ramah lingkungan dengan membantu kantor dengan mengidentifikasi peralatan kantor seperti AC, dispenser, kulkas, dan tabung pemadam kebakaran serta produk-produk lainnya seperti aerosol spray, busa untuk bantal kursi, larutan untuk mengoreksi tulisan di kertas (tip-ex), dan lainnya yang menggunakan BPO dan gantilah peralatan-peratalan tersebut dengan menggunakan bahan-bahan alternatif lainnya yang lebih ramah ozon. 6. Bagi para dosen atau guru, informasikanlah kepada murid-murid mengenai manfaat ozon bagi bumi dan penghuninya serta pentingnya untuk melindungi lapisan ozon dari zat-zat BPO. Tak lupa beri tahu pengaruh buruk bahan-bahan tersebut terhadap atmosfer, kesehatan. Beri tahu pula langkah-langkah yangv dapat dilakukan dalam membantu melindungi lapisan ozon. Sumber : http://s0leh.blogspot.com/2007/09/banyak-masyarakat-kita-yang-belu\m-dan.html

Lubang Lapisan Ozon di Bumi Pulih, Ini Penjelasan NASA (Foto: Reuters)

Senin 08 Januari 2018 17:32 WIBJurnalis - Qonita Chairunnisa

JAKARTA - sudah membaik. Tahun lalu, foto-foto satelit menunjukkan lubang ozon mulai menutup, dengan pernyataan para ilmuwan bahwa ozon dapat sepenuhnya pulih pada 2060. Hingga kini, belum jelas apakah ini benarbenar merupakan hasil dari Protokol Montreal, sebuah inisiatif 1989 untuk menghapus bahan kimia perusak ozon yang disebut chloro-flurocarbons (CFCs). "Semua ini adalah bukti bahwa Protokol Montreal sedang bekerja – klorin menurun di stratosfer Antartika seiring menyusutnya perusakan ozon," kata para peneliti, yang dipimpin oleh Dr. Susan Strahan dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland. Lapisan ozon di Bumi berperan seperti tabir surya, melindungi planet ini dari radiasi UV yang berpotensi berbahaya yang dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan satwa liar. Selama 1980-an, peneliti melihat sebuah lubang yang terbentuk di lapisan pelindung, yang merupakan dampak dari penggunaan global chloro-flurocarbons (CFCs).

CFCs banyak digunakan di aerosol, kulkas, AC, dan bahan kemasan. Mereka akan terpecah oleh radiasi ultraviolet Matahari saat naik ke stratosfer, kemudian melepaskan atom klorin yang menghancurkan molekul ozon. Sejak 2005, NASA telah memantau secara permanen lubang di lapisan ozon dengan satelit Aura. Penipisan ozon terjadi pada suhu dingin, yang berarti bervariasi dengan cuaca dari tahun ke tahun, sehingga perubahan dari waktu ke waktu sulit dipelajari. Penelitian sebelumnya telah menggunakan analisis statistik perubahan ukuran lubang ozon untuk menyatakan bahwa penipisan ozon menurun. Namun, penelitian baru ini menggunakan Aura untuk membaca komposisi kimia di lubang dan menemukan bahwa lubang tersebut menyusut berkat penurunan CFCs. Konsentrasi klorin perusak ozon di Antartika menurun pada tingkat 25 bagian per triliun setiap tahun, setara dengan 0,8 persen. Hal ini menunjukkan 20% penurunan kerusakan ozon sejak berlakunya Protokol Montreal. Demikian dilansir dari Daily Mail, Senin (8/1/2018

Bumi Saat Ini Indah Pratiwi - 09/01/2018 00:53

Beritacenter.com - Lapisan ozon yang merupakan lapisan pelindung bumi dari benda keras luar angkasa dan memfilter cahaya sinar matahari saat menyinari bumi sempat dikabarkan mengalami banyak lubang di lapisan ozon. Dikutip dari DailyMail, pada tahun 1980-an, NASA atau Lembaga Antariksa Amerika Serikat(AS) menyebut bahwa lapisan ozon di atas Antartika menyusut. Hal ini berkat larangan bahan kimia destruktif di seluruh dunia lantaran kadar klorin dapat merusak ozon dengan cepat, Selasa(9/1). "Semua ini adalah bukti bahwa Protokol Montreal sedang bekerja – klorin menurun di stratosfer Antartika seiring menyusutnya perusakan ozon," kata para peneliti, yang dipimpin oleh Dr. Susan Strahan dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland. Para peneliti menyebutkan, lapisan ozon rusak akibat penggunaan ChloroFlurocarbons(CFCs) yang sering digunakan seperti aerosol, kuklas, AC dan bahan kemasan yang membuat lapisan ozon rusak karena radiasi ultraviolet naik ke stratosfer. Kemudian, radiasi tersebut melepaskan atom klorin yang menghancurkan molekul ozon. NASA sendiri sejak 12 tahun belakangan telah mengamati secara permanen lubang di lapisan ozon dengan satelit Aura. Penipisan ozon ini akibat pada suhu dingin, yang berarti bervariasi dengan cuaca dari tahun ke tahun, sehingga perubahan dari waktu ke waktu sulit dipelajari. Belakangan ini, para peneliti NASA menemukan penipisan ozon menurun berkat penurunan penggunaaan CFCs.

Lubang Lapisan Ozon di Antartika Diklaim Mulai Berkurang Penulis : 09 January 2018 11:19

intEditor : Andi Chaerul Fadli - Rakyatku.Com

aRAKYATKU.COM - Lubang pada lapisan ozon yang terdapat di atas Benua Antartika, Kutub Selatan dikabarkan kian mengecil dan berkurang. Informasi ini diperoleh dari hasil pencitraan dari Satelit Aura milik National Aeronautics and Space Administration (NASA). Banyak pihak yang menilai, kondisi ini merupakan efek positif sejak diberlakukannya Protokol Montreal. Protokol ini mengatur tentang pengurangan penggunaan CFC (Chloro-Flurocarbons) pada 1989. ''Semua bukti ini menunjukan Protokol Montreal benar-benar berhasil. Kadar Klorin terus menurun di stratosphere Benua Antartika. Seiring dengan hal itu, kerusakan di lapisan ozon juga terus berkurang,'' kata Kepala Tim Peneliti dari NASA, Dr Susan Strahan, dikutip dari Daily Mail, Selasa (9/1/2018). CFC banyak terdapat di Air Conditioner, Kulkas, dan alat semprot. Jika terlepas ke stratosphere dan terkena radiasi sinar ultraviolet dari matahari, maka CFC

akan melepaskan atom Klorin, yang menghancurkan sejumlah molekul di lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan lapisan yang berada di atmosfer bumi, yang berfungsi seperti tabir surya. Lapisan ozon ini melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet, yang dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan di alam liar. Sejak 1980, sejumlah peneliti menemukan lubang ozon di atas Benua Antartika. Penggunaan CFC ini disebut menjadi salah satu penyebab munculnya lubang ozon di atas Benua Antartika tersebut. Tidak hanya itu, penipisan lapisan ozon ini terjadi pada suhu dingin dan bervariasi sesuai dengan kondisi cuaca dari tahun ke tahun. Hasilnya, upaya untuk mempelajari tingkat penipisan ozon cukup sulit untuk dilakukan. Pada penelitian sebelumnya, tim peneliti menggunakan analisis perubahan ukuran lubang ozon dan menyatakan, penipisan ozon telah berkurang. Sejak 2005 silam, NASA menggunakan satelit Aura untuk melakukan monitoring terhadap kondisi lubang ozon di Benua Antartika. Dengan metode terbaru, NASA menggunakan Satelit Aura untuk mengukur kadar komposisi kimia, terutama CFC, di atmosfer di atas Benua Antartika. Hasilnya, lubang ozon di atas Benua Antartika kian mengecil. Klaim ini pun diperkuat dengan menurunnya kadar CFC di atas Benua Antartika. Dari hasil penelitian tersebut, kadar konsentrasi CFC di Benua Antartika menurun hingga ke rataan 25 part per trilion atau turun sekitar 0,8 persen setiap tahun. Secara keseluruhan, sejak Protokol Montreal diberlakukan, berarti sudah ada penurunan sekitar 20 persen kerusakan ozon yang terdapat di atas Benua Antartika. Kendati begitu, usaha untuk terus mengurangi lubang ozon di atas Benua Antartika tidak boleh berhenti. Pasalnya, CFC bisa terus bertahan di atmosfer selama 50 hingga 100 tahun.

''CFC bisa bertahan antara 50 hingga 100 tahun. Jadi kandungan itu bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama di atmosfer. Kemungkinan besar, baru pada 2060 atau 2080, kandungan CFC di atmosfer benar-benar hilang. Tapi itu tetap meninggalkan lubang kecil di atas Benua Antartika,'' kata anggota tim peneliti, Dr Anne Douglas.

7 Fungsi Lapisan Ozon bagi Kehidupan Manusia Ozon sejatinya adalah sebuah jenis gas beracun yang jika berada dekat dengan permukaan tanah akan sangat berbahaya, karena dapat merusak fungsi paru-paru. Perusahaan-perusahaan zaman sekarang banyak yang membuang gas ozon yang secara tidak langsung mereka ciptakan ke udara. Gas ozon yang berada di lapisan troposfer akan membentuk kabut asap yang beracun (baca: lapisan atmosfer). Hal ini justru akan mencemari kita. Bukan seperti oksigen yang wajib kita hirup, ozon bisa merusak paru-paru kita. Terlalu banyak ozon di lapisan troposfer juga dikhawatirkan akan meningkatkan jumlah penderita iritasi saluran pernafasan dan bahkan bagi penderita masalah kardiopulmoner dapat menyebabkan penyakitpernafasan akut. Oleh karena itu letaknya harus jauh dari permukaan tanah, agar manusia dan makhluk hidup lainnya tidak tercemar. Meski jumlahnya ozon di lapisan troposfer bisa dibilang sedikit, tidak sampai 10%, tapi tetap saja gas ozon yang dihasilkan industri-industri tersebut harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, karena sudah menyangkut kesehatan hidup orang banyak. Meski pun terkenal beracun jika dihirup, tapi sejatinya gas ozon sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup di bumi. Sebagian besar ozon di bumi atau sekitar 90%, berada di lapisan strarosfer, yaitu sekitar 19-48 km (12-30 mil) di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini ozon berfungsi umtuk mencegah energi panas yang telah memantul dari permukaan bumi tidak kembali keluar angkasa dan tetap menghangatkan bumi. Fungsi Umum Lapisan Ozon Fungsi lapisan ozon yang umum kita ketahui adalah untuk melindungi kita dari sinar ultraviolet matahari yang dapat menyebabkan kanker. Dalam hal ini lapisan ozon berfungsi sebagai tabir surya bagi bumi dan menyerap sekitar 98% dari sinar UV yang terkenal berbahaya. Oleh sebab itu, salah satu hal yang sangat dikhawatirkan jika terjadi penipisan lapisan ozon adalah meningkatnya jumlah penderita kanker kulit dan katarak. Para ilmuwn dunia telah sepakat bahwa sinar matahari yang diberi nama UV-A dapat menembus kulit bagian dalam yang dapat menyebabkan kanker mematikan, melanoma, dan penuaan dini.

Related Documents

Konten Latihan
October 2019 25
Konten Ozon.docx
June 2020 12
Konten Personal.docx
December 2019 25
Konten Url
November 2019 47
Konten Id Card.docx
April 2020 6

More Documents from "Ilham Akbar"