KESIMPULAN 1. Penggunaan perbedaan lemak sebagai adsorben dalam ekstraksi minyak melati secara enfleurasi memberikan pengaruh pada beberapa nilai mutu. 2. Penggunaan shortening (mentega putih) 100% dalam ekstraksi minyak melati memberikan hasil dengan nilai mutu yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan penambahan butter (mentega kuning) maupun butter 100%, dengan rendemen 0,47%, bilangan asam 18,83 mg KOH/g, bilangan ester 186,55. mg KOH/ g. Komponen kimia utama yang terdapat pada sampel minyak melati adalah linalool, benzyl acetate, dan alpha farnesene.