Konsep_laba.docx

  • Uploaded by: Ayu Wulantari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep_laba.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,513
  • Pages: 6
Teori Akuntansi

“KONSEP LABA”

Di susun oleh : 1. Neneng Zubaidah

(01121403045)

2. Isni Rahmi Rehmadhani

(01121403073)

3. Heni

Dosen Pembimbing: Mukhtaruddin, S.E, M.Si, Ak.

Fakultas Ekonomi

Universitas Sriwijaya Tahun 2013

KONSEP LABA Salah satu fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran teramsuk pengukuran prestasi, hasil usaha, laba maupun posisi keuangan. Salah satu isu berat dalam pengukuran adalah laba. Laba merupakan informasi penting dalam laporan keuangan, karena : 1. Dasar perhitungan pajak yang akan di terima Negara 2. Dasar perhitungan deviden yang akan di bagikan kepada pemilik dan yang akan di tahan perusahaan. 3. Sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pembuat keputusan 4. Sebagai dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahan lainnya di masa yang akan dating 5. Sebagai dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi 4 (EMPAT) KONSEP PERHITUNGAN LABA 1. Pemikiran Klasik Segala sesuatunya di catat, di klasifikasikan, di laporkan dll berdasarkan historical cost accounting (data actual yang benar-benar terjadi) atau conventional cost accounting, pemikiran ini biasa di sebut juga accounting income. 2. Pemikiran Neo Klasik Konsep historical cost accounting tidak di gunakan karena adanya perubahan nilai sehingga di kembangkan pendekatan baru dengan menyesuaikan dengan tingkat inflasi, atau biasa di sebut juga General Price Level Adjusted Historical Cost Accounting. Perhitungan labanya di sebut GPLA Accounting Income. 3. Pemikiran Radial Current Value Income atau laba yang di peroleh dengan perhitungan Current Income, yang di gunakan untuk mengestimasikan laba; nilai sekarang untuk masa yang akan dating dengan tingkat bunga yang berlaku. 4. Pemikiran Neo Radial Current Value , laba yang di peroleh di sesuaikan dengan tingkat harga umum (kombinasi 2 dan 3) yakni General Price Level Adjusted Current Value, dengan pehitungan labanya Adjusted Current Income yang tidak mengakui konsep konservatisme karena keadaan untung/rugi langsung di akui, dan biasanya di gunakan oleh manajemen atau investor. LABA MENURUT KONSEP AKUNTANSI (ACCOUNTING INCOME) Laba menurut akuntansi yaitu : Perbedaan antara revenue yang di realisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu di hadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut. Menurut Belkovi, laba mengandung 5 (lima) sifat yaitu : 1. Di dasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi ; ada bukti autentik (ada kuitansi, transaksi jelas) 2. Di dasarkan pada konsep periodic ; ada pengakuan laba per periode 3. Di dasarkan pada prinsip revenue ; adanya realisasi pendapatan/ net assets

4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis yang di keluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu 5. Di dasarkan pada prinsip matching yaitu menandingi antara revenue dengan cost periode yang bersangkutan untuk mendapatkan revenue periode tersebut KEBAIKAN KONSEP LABA AKUNTANSI 1. Dapat terus menerus di telusuri dan di uji 2. Dapat di periksa/teruji (verifiability) yang menghasilkan bukti-bukti tertentu 3. Konservatisme ; karena yang di akui hanya laba yang di realisasi dan tidak memperhatikan perubahan nilai 4. Dapat di gunakan sebagai alat kendali bagi manajemen, karena merupakan recording data (ada catatan dan transaksi) KELEMAHAN LABA AKUNTANSI 1. Tidak menujukan laba yang di peroleh dari adanya kenaikan nilai 2. Adanya perbedaan dalam metode perhitungan cost, perbedaan waktu antara realisasi hasil dan biaya 3. Adanya prinsip realisasi, historical cost, konservatisme dapat menimbulkan salah pengertian terhadap data yang di sajikan. Beberapa konsep laba, perhitungan laba serta mereka yang membutuhkannya di susun Hendriksen (1992:155) dalam table sebagai berikut : Konsep Laba Value Added (Tambahan Nilai).

Perhitungan Laba Harga jual produksi dan jasa perusahaan di kurangi harga pokok barang /jasa yang di jual. Laba Bersih Perusahaan Kelebihan hasil (revenue) dari (Enterprise net Income). biaya, seluruh pendapatan (gain) dn rugi. Biaya tidak termasuk bunga, pajak dan bagi hasil. Laba bersih bagi Investor. Sama seperti enterprise income, tetapi setelah di kurangi pajak penghasilan. Laba bersih bagi pemegang Laba bersih kepada pemegang saham residual (residual equity saham di kurangi deviden saham holders). preferen.

Peneerimaan Informasi Pegawai, pemilik, kreditor dan pemerintah. Pemegang, saham, pemegang obligasi dan pemerintah.

Pemegang saham, pemegang obligasi dan kreditor jangka panjang. Pemegang saham biasa (sekarang dan yang potensial) terkecuali prioritas pembayarab tidak terpenuhi.

KONSEP LABA EKONOMI (ECONOMIC INCOME) Adam Smith, Marshal, dkk : Laba adalah income yang berasal dari kenaikan dalam kekayaan, yang di hubungkan dalam konsep praktek bisnis dan biasanya terdapat modal tetap, modal kerja, modal fisik dan laba serta menekankan pada konsep realisasi dalam pengakuan income. Van Bohm Bawerk : Income bukan saja unsure kas tetapi juga non moneter/ tidak terukur dengan uang.

Fisher , Menghitung laba ekonomi mencakup 3 tahap yakni : 1. Physical Income Barang dan atau jasa dapat memberikan kepuasan terhadap seseorang dan pemenuhan kebutuhan ; unsureable. 2. Real Income Ukuran yang dapat di gunakan untuk real income adalah biaya hidup (cost of living) bahwa kepuasan timbul karena kesenangan fisik yang timbul dari keuntungan yang di ukur dengan pembayaran uang yang di lakukan untuk membeli barang dan atau jasa sebelum dan atau setelah di konsumsi. 3. Money Income Hasil uang yang di terima dan di maksudkan untuk konsumsi dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Lindahl , menurutnya money income adalah interest yaitu penghargaan yang kontiniu terhadap barang modal income; konsumsi di tambah saving. Hick , Money Income merupakan jumlah maksimum yang dapat di konsumsikan pada periode tertentu dan masih dapat mempertahankan modalnya tidak berkurang. KONSEP CAPITAL MAINTENANCE Laba yaitu setelah modal yang di keluarkan masih ada (return on capital/ capital maintenance) atau biaya yang di keluarkan telah tertutupi (cost recovery). Konsep di nyatakan dalam bentuk : a. Uang (Financial Capital) atau units of moneter b. Daya beli (General Purchasing Power) atau physical capital Berdasarkan kedua konsep ini,konsep capital maintenance terbagi 4 yaitu : 1. Money Maintenance yang berasal dari pemikiran klasik yaitu financial capital yang di ukur menurut unit uang, dan konsep modal yang di tanamkan harus tetap terpelihara. Laba adalah perubahan net assets dengan mengkonservasikan setiap transaksi dalam ukuran uang. Konsep ini sama dengan konsep Conventional Accounting. 2. General Purchasing power Money Maintenance berdasarkan pemikiran neo klasik yaitu financial capital atau konsep financial yang di ukur dengan daya beli yang sama. Laba adalah perubahan net assets dengan menyesuaikan transaksi modal dengan daya beli yang sama, Konsep ini sama dengan General Price Level Adjusted historical Cost Accounting. 3. Productive Capacity Maintenance dari pemikiran radikal yakni konsep physical yang di ukur menurut unit uang. Kapasitas produksi perusahaan di pertahankan. Konsep ini sama dengan Current Value Accounting. Current value dapat di hitung dengan 3 metode : a. Capitalization atau present value method adalah jumlah bersih arus kas yang di harapkan di terima selama umur ekonomisnya yang di diskontokan pada saat sekarang b. Current Entry Price adalah jumlah kas atau active lainnya yang di butuhkan untuk mendapatkan aktiva sejenis/sama (replacement cost) c. Current Exits Price (Net Realization Value) yaitu jumlah kas yang di terima atau utang yang di anggap lunas apabila assets tersebut di jual.

4. General Purchasing Power, Productive Capacity Maintenance berdasarkan pemikiran neo radikal merupakan konsep physical capital yang di ukur dengan unit tenaga beli yang sama kapasitas produksi fisik perusahaan di ukur dalam tenaga beli yang sama di pertahankan. Konsep ini sama dengan GPLA Current Vaue Accounting. LABA ACCOUNTIG DAN MONEY INCOME 1. Accounting Income Accounting income adalah perbedaan antara realisasi penjualan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu di kurangi dengan biaya yang di keluarkan untuk mendapatkan penjualan/ penghasilan itu. Modal (capital) adlah aktiva bersih, yang dapat meningkat akibat kenaikan laba. Laba adalah arus kekayaan, sedangkan modal adlaah simpanan kekayaan. Modal di sebut Financial capital, karena terfokus pada nilai uang dari aktva yang di kurangi kewajiban, dan Modal dapat di katakana Physical capital yang lebih pada kemampuan fisik memproduksi barang dan jasa bukan ppada nilai uangnya. Dalam konsep Replacement Cost Income di kenal dua komponen yaitu : a. Current Operating Profit yang di hitung dari pengurangan biaya pengganti (Replacement Cost) dari penghasilan (X) b. Realized Holding Gains and losses yang di hitung dari perbedaan antara replacement cost dari barang yang di jual dengan biaya historis dari barang yang sama, laba rugi ini dapat di bagi dua : yang di realisasikan dan accrued pada selama periode ini (y); dan yang di relisasi pada periode ini tetapi accrued pada periode sebelumnya (z) Semua dapat di tulis dengan rumus

( Pa = x + y + z )

2. Money Income Money income berbeda dengan accounting income dalam hal : a. Money Income di hitung berdasarkan replacement cost, sedangkan accounting income berdasarkan historical cost b. Money Income hanya mengakui gins yang accrued pada periode ini Berdasarkan money income, income dapat di hitung dari : Accounting income (Pa) ; Realisasi periode ini dan accrued pada periode sebelumnya (z) ; Holding gains dan losses yang belum terealisasi (w). yang dapat di tulis dengan rumus : ( Pm = Pa – z + w ) Atau bias di hitung sebagai penjumlaha dari a. Current operating profit atau x; b. Realisasi dan accrued holding gain pada periode itu atau y; c. Holding gains and loss yang belum di realisasikan yang accrued pada periode itu.

Daftar Pustaka 1. Eldon. S, Hendriksen, Teori Akuntansi, Ed. 4, Jilid I dan II (di terjemahkan oleh Marianus Sinaga), Penerbit Erlangga, Jakarta, 1989. 2. Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, PT. Raja Grasindo Perkasa, Jakarta, 1997. 3. Hadribroto, Masalah Akuntansi, Buku 1, 2, dan 3, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 1984. 4. Modul Perkuliahan Teori Akuntansi, Lembaga Penerbit FE-Unsri, Palembang, 2005.

More Documents from "Ayu Wulantari"