Konsep Proses Keperawatan Pada Keperawatan Anak

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Proses Keperawatan Pada Keperawatan Anak as PDF for free.

More details

  • Words: 604
  • Pages: 19
KONSEP PROSES KEPERAWATAN PADA KEPERAWATAN ANAK Oleh: Ns. Lintang Sari, S. Kep.

PROSES KEPERAWATAN I. PENGKAJIAN II. DIAGNOSA KEPERAWATAN III. PERENCANAAN IV. IMPLEMENTASI V. EVALUASI

I. PENGKAJIAN • Proses yang berkesinambungan, diterapkan di seluruh tahap penyelesaian masalah. • Dasar pengambilan keputusan. • Terdiri dari pengumpulan, pengelompokan, dan analisis data. • Dilakukan secara menyeluruh (bio-psikososiokultural-spiritual).

KOMPONEN PENGKAJIAN A. Riwayat kesehatan B. Pengkajian perkembangan C. Pengkajian fisik

A. RIWAYAT KESEHATAN • Tujuan: mengumpulkan data subyektif. • Komponen: 3. Data biografi: nama, alamat, no. tlp., nama ortu/wali, TTL, sex, ras, agama, kewarganegaraan/latar belakang budaya. 4. Keluhan utama: alasan mencari pelayanan kesehatan.

1. Status kesehatan saat ini: urutan peristiwa yang mengarah pada keluhan utama. a. Analisis gejala keluhan utama b. Masalah kesehatan atau penyakit lain c. Pengobatan

1. Kesehatan terdahulu a. b. c. d. e. f.

Riwayat kelahiran Penyakit, cedera, pembedahan Alergi Status imunisasi Kejadian penting terkait tum-bang Kebiasaan

1.

Tinjauan persistem

a. b. c. d. e. f. g. h.

Status kesehatan menyeluruh Sistem integumen (lesi, memar, kebiasaan perawatan kulit, masalah rambut dan kuku) Kepala (trauma, sakit kepala) Mata (ketajaman penglihatan, pemeriksaan mata, drainase, infeksi) Telinga (ketajaman pendengaran, pemeriksaan telinga, drainase, infeksi) Hidung (pendarahan, kongesti, sinusitis) Mulut (lesi, sariawan, erupsi gigi, pola perawatan gigi, pemeriksaan gigi) Tenggorokan (frekuensi sakit tenggorok, suara serak, kesulitan menelan)

a. Leher (kaku leher, nyeri tekan, adenopati) b. Dada (nyeri, batuk, mengi, napas pendek, asma, infeksi) c. Payudara (telarke, lesi, SADARI) d. Sistem kardiovaskular (murmur, intoleransi aktivitas fisik, pusing, palpitasi, defek kongenital) e. S. gastrointestinal (nafsu makan, kebiasaan defekasi, intoleransi makan, mual, muntah, nyeri, riwayat penyakit parasit)

a. b. c. d. e. f. g.

Sistem genitourinarius Ginekologi S. muskuloskeletal S. neurologik S. limfatik S. endokrin/metabolik Riwayat psikiatrik

1. 2.

3.

Riwayat keluarga (sifat/penyakit genetik, penyakit menular, gg. Psikiatrik, penyalahgunaan zat). Riwayat nutrisi

a. b. c. d.

Kuantitas, jenis, dan frekuensi makan Masalah dlm pemberian makan Konsumsi suplemen vitamin Perilaku diet

Riwayat tidur (waktu mulai&bangun, kualitas, tidur siang, barang penyerta tidur)

1.

Riwayat psikososial

a.

b. c. d. e. f. g. h.

Struktur keluarga (komposisi anggota, pekerjaan, pendidikan, budaya, agama) Fungsi keluarga (pola komunikasi, peran dan hubungan, status keuangan) Sekolah dan tempat kerja Aktivitas Kedisiplinan Seksual Penggunaan zat Kekerasan

B. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN • • 3. 4. 5. 6. 7.

Tujuan: mengidentifikasi masalah dan mengkorfirmasi tum-bang normal yang dicapai. Area: Keterampilan motorik kasar Keterampilan motorik halus Perkembangan bahasa Perkembangan kognitif Perkembangan afektif dan sosial

C. PENGKAJIAN FISIK Tujuan: mendapatkan data obyektif fungsi sistem tubuh dan status kesehatan menyeluruh. • Komponen: 3. Tanda vital: TD, nadi, RR, suhu. 4. Head to toe/PF. •

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Adl keputusan klinis tentang respon individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan/proses hidup yang aktual maupun potensial (NANDA). • Perawat menginterpretasi dan membuat keputusan tentang data yang telah dikumpulkan. • Komponen: PES (problem, etiology, symptom). • Jenis: aktual, risiko, potensial.

III. PERENCANAAN • 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Prinsip: Memahami konsep dan karakterisik tum-bang anak. Memahami hubungan anak dengan pengasuh Melibatkan keluarga Orientasi Menciptakan lingkungan yang kondusif Meminimalkan trauma fisik Universal precaution Membantu keperluan pasien

IV. IMPLEMENTASI • • 3. 4. 5. 6. 7.

Menerapkan intervensi yang dipilih dan melakukan umpan balik. Prinsip: Jangan menawarkan pilihan apakah bersedia dilakukan tindakan atau tidak Beri kesempatan anak memilih tempat dilakukannya tindakan Jangan membohongi anak bahwa tindakan yang akan dilakukan tidak menimbulkan rasa sakit Jelaskan tindakan secara singkat dan sederhana Perkenankan anak untuk mengeluh/menangis jika terasa sakit

1. Jangan berbisik kepada perawat lain atau keluarga di depan anak 2. Berpikir positif dan asertif 3. Waktu tindakan sesingkat mungkin 4. Libatkan keluarga.

V. EVALUASI • Perawat mengumpulkan, mensortir, dan menganalisis data untuk menentukan apakah tujuan tercapai, perlu modifikasi rencana, perlu alternatif.

Related Documents