Konsep Keperawatan Anak 2018.ppt

  • Uploaded by: Adeliana Sutami
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Keperawatan Anak 2018.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 1,399
  • Pages: 26
Konsep Dasar Keperawatan Anak Ns. Dina Carolina S.Kep

PENDAHULUAN •

Anak dipandang sebagai makhluk unik yang memiliki kebutuhan spesifik

dan berbeda dengan orang dewasa. Tindakan yang dilakukan dalam melakukan asuhan keperawatan anak berlandaskan pada prinsip atraumatic care ( asuhan keperawatan yang terapeutik ). •

Prinsip dasar yang dipahami dalam melaksanakan asuhan keperawatan anak adalah perspektif keperawatan anak. Perspektif keperawatan anak mencakup perkembangan keperawatan anak, falsafah keperawatan anak, dan peran perawat anak.

Mortalitas dan Mobiditas •

Mortalitas /mortality adalah peristiwa kematian yang menggambarkan angka kejadian yang dalam waktu tertentu. Penyebab kematian bayi adalah : kelainan konginetal, suddent infant death syndrome, BBLR, sindroma gagal

nafas, pneumonia, bayi lahir dengan komplikasi kehamilan, kecelakaan, infeksi perinatal, bayi lahir berhubungan dengan komplikasi plasenta, dan beberapa penyebab lain. beberapa faktor penyebab kematian pada anak adalah kecelakaan, kelainan konginetal, kanker, pembunuhan, heart disease,

HIV.



Morbidity

/

morbiditas

adalah

angka

kesakitan

angka

yang

mengambarkan kejadian sakit yang spesifik per 1000 penduduk. kesakitan yang banyak terjadi adalah sakit akut dan infeksi. terutama infeksi saluran pernafasan. Kelompok anak dengan resiko peningkatan angka kesakitan adalah anak jalanan/ gelandangan, anak dengan tingkat sosial ekonomi orang tua rendah, anak diadopsi orang asing, anak ditempat penampungan.

Sejarah Keperawatan Anak •

Sebelum abad ke 19 kesehatan anak kurang mendapat perhatian dari berbagai pihak jumlah tenaga kesehatan terutama dokter dan bidan sangat sedikit, sementara epidemik terjadi di banyak tempat dan tidak ada kontrol, selain itu buku-buku tentang kesehatan anak sangat sedikit. Akhir abad ke 19 dikatakan sebagai abad kegelapan untuk kesehatan anak ( the darkage of pediatric). Sampai pertengahan tahun 1800 ada seorang tokoh kesehatan bernama Abraham Jacobi yang melakukan penyelidikan tentang penyakit pda anak.



Awal 1900 perawatan isolasi berkembang sejak ditemukannya penyakit menular, orang tua dilarang menemani dan membawa mainan ke Rs., akan tetapi pada tahun 1940 ditemukan efek psikologis dari tindakan isolasi yaitu anak menjadi stress selama di isolasi.pada akhirnya pelayanan keperawatan anak berubah menjadi roomingin oleh karna itu penddikan kesehatan kepada orang tua menjadi prioritas yang penting di pelayanan anak kerjasama antara orang tua dan tim kesehatan di rasakan besar manfaatnya

Pengertian Keperawatan Anak 



Menurut UU RI No. IV th 1979 ttg kesejahteraan anak . Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah menikah/kawin. Sedangkan menurut UU RI No. I th 1974 Bab IX ps 42 disebutkan bahwa anak yang sah adalah yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah.

Tujuan Keperawatan Anak  Menurunkan

angka kematian anak  Menurunkan angka kesakitan anak  Menurunkan angka kematian atau kesakitan prasekolah atau remaja.

Paradigma / Falsafah Keperawatan Anak 4 komponen keperawatan Anak: • Manusia • Sehat • Lingkungan • Keperawatan

1. Manusia Anak adalah individu yang berusia antara 0 sampai 18 tahun, yang berada dalam proses tumbuh kembang, mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) yang berbeda dengan orang dewasa. Untuk

dapat memberikan pelayanan keperawatan yang tepat sesuai dengan masa tumbuh kembangnya, anak di kelompokkan berdasarkan masa tumbuh kembangnya yaitu 1. 2. 3. 4. 5.

Bayi Toddler Pra Sekolah Sekolah Remaja

: 0 – 1 th : 1 – 2,5 th : 2,5 – 5 th : 5 – 11 th :11 – 18 th

2. Sehat •

Menurut WHO, sehat adalah keadaan keseimbangan yang sempurna baik fisik, mental, sosial, dan tidak semata-mata hanya bebas dari penyakit atau cacat.



Sehat dalam keperawatan anak adalah sehat dalam rentang sehatsakit. Sehat adalah keadaan kesejahteraan optimal antara fisik, mental, dan sosial yang harus

dicapai sepanjang kehidupan anak dalam rangka mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya. Apabila anak sakit akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis, intelektual, sosial, dan spiritual.

3. Lingkungan Lingkungan terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan eksternal dapat memperngaruhi kesehatan anak. •

Lingkungan Internal yaitu genetik (keturunan), kematangan biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi, dan adanya predisposisi atau resistensi terhadap penyakit.



Lingkungan Eksternal yaitu status nutrisi, orang tua, saudara sekandung (sibling), masyarakat /kelompok sekolah, kelompok/ geng, disiplin yang ditanamkan orang tua, agama, budaya, rumah maupun sanitasi di sekililingnya. Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh rangsangan terutama dari lingkungan eksternal yaitu lingkungan yang aman, peduli, dan penuh dengan kasih sayang.

4. Keperawatan • Fokus utama dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan adalah peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dengan falsafah utama yaitu asuhan keperawatan yang

berpusat

pada

keluarga

dan

perawatan yang terapeutik. • Keluarga

dianggap

sebagai mitra bagi perawat dalam rangka

mengoptimalkan Pertumbuhan

dan perkembangan

yang

mendasari

perawat

adalah Memfasilitasi keluarga

dalam asuhan

kerjasama

keperawatan

Orang

anak. Konsep tua

untuk

anak dirumah

dan aktif Terlibat

sakit

dan

memberdayakan kemampuan keluarga baik dari aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam melaksanakan perawatan anaknya di rumah sakit.

Prinsip Keperawatan Anak Beberapa prinsip dasar keperawatan anak yang dijadikan sebagai pedoman dalam memahami filosofi keperawatan anak 1. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik 2. Anak sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan. 3. Pelayanan keperawatan anak beroriantasi pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya mengobati anakl sakit. 4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep pada anak

5. Praktek keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga 6. Tujuan keparawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual dalam kontek keluarga dan masyarakat. 7. Pada masa yang akan datang kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang.

Ruang Lingkup Keperawatan Anak o

o o o o o o

Pediatric klinik, terdiri dari penyakit, pengobatan dan perawatan Peditric pencegahan : imunisasi Pediatric sosial Mempelajari dan melaksanakan cara agar anak sehat fisik, psikis dan sosial Kebutuhan anak yang harus dipenuhi sejak konsepsi, supaya mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang baik Lingkungan yang sejahtera dan bahagia ( harmonis Sandang , pangan dan papan ) Lingkungan tempat tingggal yang baik (Lokasi WTS, judi, mabuk dan preman)

PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK. Peran penting perawat anak adalah sebagai pembela (advocacy), pendidik, konselor, koordinator, pembuat keputusan etik, perencana kesehatan, pembina hubungan terapeutik, pemantau, evaluator, dan peneliti. 1. Pembela •

Perawat

dituntut

sebagai

pembela bagi

anak

dan keluarganya

pada saat membutuhkan pertolongan dimana keluarga tidak dapat mengambil

keputusan / menentukan pilihan, dan •

Meyakinkan

keluarga untuk

menyadari pelayanan yang tersedia,

pengobatan, dan prosedur yang dilakukan dengan saran melibatkan keluarga.

2. Pendidik Dilakukan dengan memberikan penyuluhan/pendidikan kesehatan

pada orang tua anak secara langsung maupun secara tidak langsung dengan menolong orang tua/anak memahami pengobatan dan perawatan anak. Kebtuhan orang tua dalam pendidikan kesehatan meliputi pengertian dasar tentang penyakit anaknya, perawatan anak selama dirumah sakit, serta perawatan lanjut untuk persiapan pulang ke rumah (discharge planning).

3. Konselor Perawat dapat memberikan konseling keperawatan ketika anak dan orangtuanya membutuhkan. Konseling yang dilakukan berbeda dengan pendidikan kesehatan. Konseling dilakukan dengan cara mendengarkan

segala keluhan, melakukan sentuhan, dan hadir secara fisik. Perawat dan keluarga saling bertukar pikiras tentang masalah anak dan keluarganya, dan membantu mencarikan alternatif pemecahannya.

4. Koordinator Perawat melakukan koordinasi dan kolaburasi dengan anggota tim kesehatan yang lain dengan tujuan terlaksananya asuhan yang holistik dan komprehensif.

5. Pembuatan Keputusan Etik Keputusan yang diambil oleh perawat merupakan keputusan etik dengan berdasarkan

pada nilai moral yang diyakini dengan penekanan pada hak pasien untuk mendapat otonomi, menghindari hal yang merugikan pasien, dan keuntungan asuhan keperawatan yaitu meningkatkan kesejahteraan pasien.

6. Perencana kesehatan Perawat mempunyai suara untuk didengarkan oleh para pemegang kebijakan dan harus aktif dalam gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Usulan yang diajukan tentang perencanaan pelayanan keperawatan yang memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas

pelayanan kesehatan anak.

7. Peneliti •

Keterlibatan

penuh

perawat

dalam

upaya

menemukan

masalah

keperawatan anak yang harus dilakukan dengan penelitian secara langsung, dan menggunakan hasil penelitian kesehatan/keperawatan anak dengan tujuan meningkatkan kualitas praktek/asuhan keperawatan pada anak.

Prinsip utama dalam asuhan terapeutik :

1. Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang tua dan anak dengan menggunakan pendekatan family centred.

1. Tingkatkan

kemampuan

orang

tua

dalam

mengontrol

perawatan

anaknya.pendidikan kesehatan merupakan strategi yang tepat untuk menyiapkan orang tua sehingga terlibat aktif dalam perawatan anaknya.

3. Cegah dan/atau turunkan cidera baik fisik maupun psikologis. Nyeri karena tindakan(injeksi) tidak akan bisa dihilangkan tetapi dapat dikurangi dengan menggunakan tehnik distraksi dan relaksasi.

4.

Modifikasi

lingkungan

fisik

rumah

sakit

dengan

mendesain

seperti

rumah(pemasangan gambargambar, warna tembok yang cerah dan berwarnawarni)

Program Kebijakan Pemerintah 1. 2. 3. 4. 5.

KMS ( Kartu mnenuju Sehat ) Pusling KIA ( Kesehatan ibu dan Anak ) Perlindungan Hak asasi anak Perlindungan anak terlantar panti Asuhan yang di kelola Dinas Sosial.

SEKIAN WASSALAMUALLAIKUM WR. WB

Related Documents


More Documents from "adelia"