Konsep Dasar Ekonomi Kelompok.docx

  • Uploaded by: Nur
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Dasar Ekonomi Kelompok.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,386
  • Pages: 21
Tugas kelompok

MAKALAH KONSEP DASAR EKONOMI DI SUSUN

OLEH : Kelompok 5 WAYAN SUARNINGSIH Kadek ayu candra devi Karani isda Yulinar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA KENDARI 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya semata, sehingga penulis bisa menyeselesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di tetapkan sebelumnya. Adapun menjadi topik pembahasan dalam makalah ini yaitu mencangkup tentang “Konsep Dasar dan Permasalahan Ekonomi” yang bertujuan untuk melengkapi tugas serta nilai Kami menyadari sebagaimana manusia biasa tak luput dari kesalahan, dengan kemampuan yang masih terbatas terdapat banyak kesalahan huruf, kata, kalimat dari pada itu penulis sangat berharap masukan dan kritikan dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan dari makalah ini. Semoga upaya kecil dan tidak seberapa ini dapat bermanfaat, tak lupa pula penulis mengucapakan terima kasih atas pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini.

Kendari, 11 November 2018 Penyusun

Kelompok 5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang ..................................................................................... 1

B.

Rumusan Masalah................................................................................. 2

C.

Tujuan Penulisan................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Permasalahan Ekonomi............................................................................. 3 1. Pengertian Ekonomi............................................................................. 3 2. Kelangkaan/Keterbatasan ................................................................... 3 3. Kebutuhan Manusia ............................................................................ 3 4. Alat Pemuas Kebutuhan Manusia ....................................................... 5 5. Faktor Produksi Kewirausahaan............................................................9 B. Bentuk-Bentuk Badan Usaha.................................................................. 10 1. Jenis Perusahaan Menurut Lapangan Usahanya................................ 10 2. Perusahaan Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya .......................... 10 BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memiliki analisa maupun teori-teori ekonomi yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungannya dengan kehidupan seharihari setiap individu, perusahaan-perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi. Yaitu, seperti persoalan yang menghendaki seseorang, atau suatu perusahaan ataupun anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Ataupun membantu dalam mengambil keputusan untuk mengambil suatu peluang. Hal ini dapat dipelajari melalui teori-teori ekonomi adalah perbuatan keputusan. Untuk menanggulangi hal tersebut sebaiknya para pelaku ekonomi di Indonesia mempelajari serta menerapkan Ilmu ekonomi. Dimana Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang study yang sangat luas dan banyak mengalami perkembangan. Ilmu ekonomi, yang dalam hal ini kita fokuskan kepada teori-teori ekonomi, akan sangat bermanfaat terutama dalam mengatasi problema atau masalah-masalah ekonomi di suatu negara. Meskipun ilmu ekonomi telah menjamur dimasyarakat, tetapi masih banyak kalangan yang belum memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Sehingga melalui makalah ini kami mencoba memaparkan apa sebenarnya analisis, pengertian, dan sifat-sifat teori ekonomi, dan implementasi serta masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi.

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain: 1. Mengenai Pengertian Ilmu Ekonomi a. Kelangkaan b. Kebutuhan c. Tindakan

2. Mengenai Bentuk-Bentuk Badan Usaha a. Jenis-Jenis Perusahaan c. Lembaga Usaha

C. Tujuan Penulisan Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. mendefinisikan dan menjelaskan konsep dasar ekonomi 2. menentukan tindakan alternatif yang tepat dalam kehidupan sehari-hari 3. mengajarkan konsep dasar ekonomi kepada peserta didik 4. menerapkan tindakan ekonomi yang tepat dalam kehidupan sehari-hari 5. menerapkan tindakan yang efisien dan efektif dalam kehidupan sehari-hari

BAB II PEMBAHASAN

A. PERMASALAHAN EKONOMI 1. Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut etimologinya atau asal-usul katanya, istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Istilah ekonomi yang merupakan kata majemuk (perpaduan) dari 2 kata, yaitu oikos dan nomos. Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan. Jadi secara etimologi ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi ialah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran". 2. Kelangkaan/Keterbatasan Kebutuhan manusia bermacam-macam dan selalu bertambah, sedangkan di sisi lain, alat pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa jumlahnya sangat terbatas dan langka. Dengan begitu jumlah kebutuhan lebih banyak daripada alat pemuas kebutuhan. Kelangkaan dan keterbatasan alat pemuas mengakibatkan hidup manusia selalu serba kurang, seperti yang dirasakan setiap orang, setiap keluarga, bahkan setiap bangsa. Terbatasnya atau langkanya alat pemuas kebutuhan yang dihadapkan kebutuhan manusia yang tidak terbatas merupakan pokok permasalahan dari semua masalah ekonomi. Dari kenyataan itulah yang mendorong munculnya ilmu ekonomi. 3. Kebutuhan Manusia a. Kebutuhan manusia Secara alamiah manusia tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan baik kebutuhan lahir maupun kebutuhan batin. Kebutuhan manusia sangat banyak ragamnya dan tidak terbatas jumlahnya dan akan terus bertambah sesuai dengan peradaban atau kebudayaannya.

Selama manusia hidup kebutuhan selalu bertambah dan tidak terbatas, walaupun setiap manusia jenis kebutuhannya berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan tingkat pendidikan sehingga perbedaan tingkat kebutuhan disebabkan oleh status sosial, tingkat pendidikan, kemajuan kebudayaan. b. Macam-macam kebutuhan Kebutuhan adalah keinginan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Hal yang menjadi pokok permasalahan dalam ekonomi adalah kebutuhan ekonomi yang akan melahirkan berbagai tindakan ekonomi. Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang (yang disebut dengan harga). Disamping itu, terdapat juga kebutuhan yang lain yang tidak dapat dinilai dengan uang karena tidak dapat dinilai dengan uang maka kebutuhan tersebut tidak termasuk kedalam kategori kebutuhan ekonomi. Misalnya kebutuhan akan cinta kasih, kebutuhan akan seni, dan keindahan. Kebutuhan ekonomi pada prinsipnya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 1) setiap orang kebutuhan berbeda, misalnya menurut golongan, suku, agama dan kelompok masyarakat 2) tidak sama sepanjang waktu dan generasi akan berbeda 3) jumlah dan waktunya akan selalu berkembang 4) kebutuhan dapat saling melengkapi atau bahkan saling berlawanan. Menurut kepentingannya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan primer (pangan), kebutuhan sekunder (sandang) dan kebutuhan tersier (papan). Menurut tujuan pemakaiannya, barang ekonomi dapat diklarifikasikan menjadi barang konsumsi dan barang produksi. Menurut

sifat

pemakaiannya,

barang

ekonomi

diklarifikasikan menjadi barang substitusi dan komplementer.

dapat

a. Barang substitusi adalah barang barang yang dapat saling menggantikan pemakaiannya (mentega dengan minyak, beras dengan jagung) b. Barang komplementer adalah barang-barang yang pemakaiannya harus bersama-sama (gula dengan kopi, mobil dengan bensin). Menurut sifatnya barang ekonomi dapat diklarifikasikan menjadi barang konkret dan barang abstrak. Barang konkret dikategorikan sebagai barang, sedangkan barang abstrak dikategorikan sebagai jasa. 4. Alat Pemuas Kebutuhan Manusia 1. Pengertian alat pemuas kebutuhan manusia Kebutuhan

manusia

yang

terus-menerus

meningkat

dan

berkembang dan tidak pernah habis sejalan dengan perkembangan dan kemajuan peradaban manusia. Agar tetap dapat melangsungkan kehidupannya dan memperoleh kemakmuran, Setiap manusia harus dapat mengimbangi kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan yang juga harus selalu ditingkatkan dan dikembangkan secara terus-menerus sejalan dengan perkembangan kebutuhannya. Yang menjadi alat pemuas kebutuhan manusia itu adalah barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi benda-benda yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut barang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan barang adalah setiap benda yang dapat berguna atau bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. 2. Nilai ekonomi dan nilai kegunaan barang Suatu barang hanya akan berguna secara ekonomi bagi kehidupan manusia, apabila barang barang tersebut memiliki nilai ekonomi atau nilai kegunaan. Nilai ekonomi atau nilai kegunaan barang antara lain didasarkan pada: a. bentuknya disebut kegunaan karena bentuk b. tempatnya disebut kegunaan karena tempat c. waktunya disebut kegunaan waktu d. pemilikannya disebut kegunaan pemilikan

e. mutunya disebut kegunaan mutu f. unsur yang terkandung di dalamnya disebut kegunaan unsur. 3. Kegiatan ekonomi Dalam kehidupan sehari-hari orang tidak akan pernah lepas dari kegiatan ekonomi. Kegiatan sebagai buruh pabrik, pegawai negeri, pedagang, polisi tentara, sekolah di mana siswa sedang belajar. Semua itu merupakan kegiatan ekonomi secara langsung maupun tidak langsung karena kegiatan itu terkait dengan kegiatan produksi, distribusi, atau konsumsi, yang ketiganya merupakan tindakan ekonomi di dalamnya manusia akan melakukan pilihan tindakan yang paling ekonomis. 4. Tindakan ekonomi Setiap orang selalu menginginkan kebutuhannya terpenuhi. Oleh karena itu, setiap orang harus pandai-pandai mengatur antara pendapatan yang diterima dengan pengeluaran belanjanya. Tindakan yang harus dilakukan adalah mengatur dan mengendalikan agar pendapatan yang diterima dapat memenuhi semua kebutuhan sesuai dengan derajat kepuasan masing-masing. Tindakan atau perbuatan ekonomi adalah setiap perbuatan manusia untuk memenuhi semua kebutuhannya alat pemenuh kebutuhan yang terbatas. Tindakan terbaik yang harus dilakukan adalah menyusun perencanaan pengeluaran yang disesuaikan dengan pendapatannya agar dapat berbuat ekonomis. 5. Perbuatan pilihan (alternatif) Pendapatan adalah terbatas sehingga setiap orang tidak dapat memenuhi segala kebutuhannya tanpa harus memikirkan kebutuhan mana yang harus diutamakan (kebutuhan primer dan kebutuhan sekarang) dan kebutuhan mana yang dapat ditangguhkan (kebutuhan sekunder dan kebutuhan masa yang akan datang). Perbuatan pilihan merupakan tindakan ekonomi, dan tindakan ekonomi dilakukan manusia dalam setiap kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik lahir

maupun batin. Kegiatan ekonomi dikelompokkan menjadi tiga macam kegiatan ekonomi yang utama, yaitu kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi. 6. Motif ekonomi Keinginan untuk memperoleh suatu keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu perbuatan disebut motif. Sedangkan motif ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Keinginan tersebut dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu: a. memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran b. memperoleh kekuasaan c. memperoleh penghargaan d. motif kemanusiaan (sosial) 7. Prinsip ekonomi Prinsip artinya asas atau dasar, mengandung pengertian asas yang mendasari atau yang dijadikan dasar manusia untuk berpikir dan bertindak. Prinsip ekonomi diartikan sebagai asas yang dijadikan dasar atau pegangan dalam setiap melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dalam aktivitas usaha, prinsip ekonomi dikenal dengan istilah efisiensi dan efektivitas (berdaya guna dan berhasil guna). Efisiensi, artinya selalu berpikir untung rugi di mana hasil harus lebih besar dari pengorbanan, dan efektif, artinya apa yang dilakukan harus berguna atau bermanfaat dengan tujuan tertentu. Prinsip ekonomi harus diterapkan dalam semua kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi bertujuan sebagai berikut: a. menekan biaya produksi b. meningkatkan hasil produksi

c. meningkatkan mutu hasil produksi d. memperoleh laba yang optimal e. menjaga kelangsungan usaha Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi bertujuan untuk: a. menekan pemborosan dana, waktu, ruang, dan tenaga kerja b. menyalurkan barang kepada konsumen tepat waktu c. memperoleh laba yang optimal d. memperhatikan kelangsungan usaha Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi bertujuan untuk: a. mendapatkan barang-barang konsumsi jenis dan jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan maksimal b. memperoleh barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus c. dengan dana yang terbatas dapat diperoleh barang kebutuhan yang dapat memenuhi kebutuhan yang Optimal. 8. Kegiatan produksi Kegiatan menghasilkan barang dan jasa itulah yang disebut produksi sehingga produksi mempunyai dua pengertian. Dalam pengertian sehari-hari, produksi adalah setiap kegiatan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam pengertian ekonomi, produksi adalah setiap kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambah daya guna atau nilai barang. Proses produksi dapat dilakukan apabila didukung adanya sumber daya. Terdapat dua macam sumber daya yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dikelola untuk melakukan kegiatan produksi disebut sumber daya ekonomi atau sumber daya produksi atau faktor-faktor produksi. 9. Faktor-faktor produksi Faktor produksi adalah hal-hal yang harus ada agar proses produksi dapat berjalan. Faktor-faktor produksi atau sumber daya produksi dapat

dibedakan menjadi 4 macam, yaitu faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi keahlian atau kewirausahaan. Faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan faktor produksi modal dan faktor produksi keahlian disebut faktor produksi turunan. Modal adalah alat produksi, dengan alat produksi akan menjadi lebih mudah, lebih cepat dan lebih baik produk yang dihasilkan. Faktor produksi modal merupakan kombinasi antara faktor alam dengan faktor tenaga kerja karena bahannya diambil dari alam dan dibuat oleh tenaga manusia. Biasanya modal pada masyarakat modern dibentuk dari uang. 5. Faktor Produksi Kewirausahaan Faktor produksi kewirausahaan adalah faktor produksi berupa kemampuan seseorang atau beberapa orang yang menghimpun semua faktor produksi

guna

menghasilkan

barang

tertentu.

Faktor

produksi

kewirausahaan dapat diartikan sebagai pengusaha. Kemampuan mengelola yang harus dimiliki seorang wirausaha meliputi kemampuan merencanakan (planning),

penggerakan

(actuating),

mengorganisasi

(organizing),

mengkoordinir (coordinating), dan kemampuan mengawasi (controlling). Tiga macam kemampuan atau keahlian yang harus ada pada faktor produksi kewirausahaan, yaitu: a. keahlian mengatur adalah kemampuan memimpin usaha yang penting, kemampuan menciptakan cara kerja baru yang lebih efisien dan lebih produktif, serta kemampuan mengadakan inovasi (penemuan barang baru) b. keahlian bidang teknis ekonomis adalah kemampuan mengkombinasikan faktor-faktor produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih efektif dan lebih efisien. c. Keahlian mengorganisasi adalah kemampuan mengorganisasi berbagai usaha, baik dalam perusahaan maupun dalam lembaga masyarakat.

B. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA 1. Jenis Perusahaan Menurut Lapangan Usahanya Menurut lapangan usahanya jenis perusahaan dibedakan menjadi 5 macam yaitu, : 1. perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dengan melepaskan benda dari ikatan alam, jadi mengambil benda yang disediakan oleh alam. misalnya usaha pertambangan , perikanan laut , mengambil kekayaan hutan 2. perusahaan agraris adalah perusahaan yang melakukan usaha atau kegiatan dengan memanfaatkan tanah atas kesuburan nya. misalnya perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan 3. perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah. barang jadi adalah barang yang sudah dapat dikonsumsi sedangkan barang setengah jadi adalah barang yang masih menjadi bahan baku industri selanjutnya 4. perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang jual beli barang membeli dari produsen dan menjual kekonsumen tanpa merubah bentuk maupun mutu barang yang diperjualbelikan. misalnya perusahaan pertokoan, sualayan, perusahaan ekspor impor 5. perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pemberian pelayanan kepada konsumen dengan tujuan memperoleh pendapatan berupa imbalan jasa. contohnya perusahaan jasa informasi , perusahaan jasa telekomunikasi , perusahaan jasa perhotelan, dan perusahaan jasa perbankan

2. Perusahaan Menurut Tanggung Jawab Pemilik a. Perusahaan perseorangan Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan. perusahaan

perseorangan biasanya bermodal kecil dengan atau tanpa dibantu pegawai. tanggung jawab pemilik atas kerugian perusahaan adalah penuh atau tanggung jawab tak terbatas. artinya apabila perusahaan menderita kerugian pemilik akan bertanggung jawab atas utang utama perusahaan sampai dengan harta pribadinya karena tidak ada pemisahan antara harta pemilik dengan harta perusahaan. Kelebihan perusahaan perseorangan adalah : a. mudah cara mendirikannya b. seluruh keuntungan menjadi milik sendiri c. lebih efisien karena segala keputusan dapat diambil sendiri d. pemilik perusahaan dapat memimpin sendiri perusahaan e. mudah cara mengontrolnya jika terjadi kesalahan Kelemahan perusahaan perseorangan adalah : a. sulit berkembang karena modelnya kecil. b. jika perusahaan rugi atau bangkrut akan ditanggung sendiri oleh pemiliknya. c. maju mundurnya perusahaan tergantung kepada pemiliknya jika pemilik yang meninggal ahli waris yang harus melanjutkannya.

b. Firma atau kongsi Firma adalah persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama, masingmasing anggota firma ikut aktif menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap semua hutang piutang perusahaan atau tanggung jawab tak terbatas. kelebihannya adalah sebagai berikut. a. kepemimpinan firma didasarkan pada keahlian b. modal menjadi lebih besar karena sumber nya lebih dari satu orang c. dalam mendapatkan kredit lebih mudah karena bang lebih percaya d. kerugian akan ditanggung anggota e. kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena tidak tergantung pada satu orang f. dalam mengambil keputusan berdasarkan musyawarah bersama Kekurangan yaitu sebagai berikut:

a. tanggungjawab masing-masing sekutu tidak terbatas kekayaan perusahaan tidak terpisah dengan kekayaan pribadi masing-masing anggota b. mudah terjadi perselisihan antar anggota sekutu c. kesalahan salah seorang sekutu menjadi tanggung jawab sekutu yang lain d. dalam mengambil keputusan sering tidak cepat karena harus persetujuan bersama e. anggota yang ingin keluar sulit menarik modal yang telah ditanamkan c. Persekutuan komanditer Persekutuan

komanditer

adalah

persekutuan

firma

yang

mempunyai sekutu yang hanya menyertakan modal saja yang disebut sekutu komanditer atau sekutu pasif yaitu sekutu yang tidak ikut campur dalam pengurusan atau penguasaan persekutuan. dalam persekutuan komanditer. Keanggotaannya digolongkan menjadi dua macam yaitu:

1. sekutu aktif atau sukutu komplementer yaitu sekutu yang ikut aktif menjalankan persekutuan 2. sekutu pasif atau sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyertakan modal dan tidak boleh ikut campur dalam pengurusan perusahaan Kebaikan dan kelemahan CV antara lain sebagai beriku; 1. kebutuhan modal dapat mudah dipenuhi dengan menambah sekutu komanditer 2. mundah pendiriannya 3. pembagian tugas dapat diatur dengan baik 4. tanggung jawab sekutu komanditer terbatas pada modal yang disetor 5. mudah mendapatkan kredit 6. manajemen lebih baik dan kesempatan untuk berkembang lebih besar Sedangkan kekurangan perseroan komanditer adalah: 1. bagi sekutu aktif tanggung jawab tidak terbatas 2. bagi sekutu komanditer seolah-olah hanya mempercayakan modal kepada sekutu aktif 3. penarikan model summit apabila anggota ingin keluar 4. kelangsungan hidup perusahaan mudah terganggu d. Perseroan terbatas Perseroan terbatas adalah suatu badan hukum yang mempunyai kekayaan,hak serta kewajiban sendiri terpisah dari yang mendirikan daster bisa pula dari yang memiliki. Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. artinya makin besar jumlah saham yang dimiliki maka makin besar pula andil dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Beberapa kelebihan dari perseroan terbatas adalah: 1. kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin meskipun pemilik atau pendiri meninggal dunia

2. tanggung jawab terbatas artinya mempeng milik bertanggung jawab sebesar modal yang disertakan sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi atau keluarga 3. saham atau andil atau terus sebagai tanda kepemilikan dapat diperjualbelikan 4. apabila memerlukan tambahan modal akan mudah dipenuhi sehingga memungkinkan perusahaan untuk diperluas 5. pengelolaan perusahaan dilakukan oleh manajer yang memiliki keahlian dibidangnya Di samping kelebihan kelebihan terdapat pula kekurangan pada perseroan terbatas yaitu: 1. biaya pendirian nya relatif mahal 2. aktivitas perusahaan lebih bersifat terbuka sehingga kerahasiaan sulit di jaga 3. hubungan yang kurang tepat antara pemegang saham dengan perusahaan sehingga menjadikan perusahaan tidak efektif, dan lain-lain. 1. jenis jenis perseroan terbatas a. PT terbuka adalah yang menjual belikan sahamnya dengan bebas di bursa saham sehingga setiap orang dapat menjadi pemiliknya. bentuk saham PT terbuka adalah saha atas sewa atau saham atas tujuh artinya siapa saja yang menunjukkan atau membeli saham adalah pemiliknya. b. PT tertutup adalah PT yang saham saham nya hanya dimiliki oleh pihak-pihak tertentu saja dan tidak setiap orang dapat milikinya yang dapat memiliki misalnya anggota keluarga anggota organisasi. saham PT tertutup adalah saham atas nama dimana pemilik tertulis pada lembaran saham sehingga sulit untuk diperjualbelikan. c. PT kosong adalahPT yang sudah tidak ada aktivitas enak tetapi badan usaha nya masih ada atau belum di bubarkan. PT pasang ini bisa diperjual belikan alasan pembeli karna untuk menghemat biaya pendirian dan PT segera dapat beroperasi.

d. PT perseorangan adalah PT yang seluruh sahamnya dimiliki oleh perseorangan seluruh sangat dimiliki oleh perseorangan sehingga menjadi pemilik tunggal. 2. badan perlengkapan perseroan terbatas 1. rapat umum pemegang saham (RUPS) mempunyai kekuasaan tertinggi PT karena berwenang mengangkat atau memberhentikan direksi dan dewan komisaris 2. pengurus atau direksi yang terdiri dari orang orang yang diberi kuasa oleh RUPS untuk memimpin jalannya perusahaan. perusahaan oto direksi dipimpin oleh seorang kepala disebut direktur utama 3. dewan komisaris yang bertugas mengawasi jalannya perusahaan dan diangkat atau diberhentikan oleh RUPS , biasanya yang menjadi komisaris adalah orang yang memiliki saham terbanyak. e. Perusahaan negara Perusahaan negara adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak pada bidang apa saja yang sebagian besar modal atau seluruhnya merupakan kekayaan negara, kecuali dengan ketentuan lain berdasarkan undang-undang. Beberapa bentuk perusahaan negara baik milik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yaitu perseroan, perusahaan umum (perum), perusahaan jawatan (perjan), perusahaan daerah (PD). f. Koperasi Koperasi (Inggris : cooperation, Belanda : cooperative, artinya bersama). adalah suatu bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi merupakan badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang atau beberapa badan hukum koperasi sebagai anggota yang berkerjasama atas dasar suka rela dengan tujuan memenuhi kebutuhan barang dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Modal koperasi terdiri dari :

1. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari anggota (pasal 41 ayat (2) UU No. 25 Tahun 1992) 2. Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman baik dari anggota, koperasi lain, bank, penjualan surat berharga dan sumber lain yang sah. Berdasarkan aktifitas dan kepentingan anggotanya koperasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi jasa. Menurut tingkatannya koperasi digolongkan menjadi 4 yaitu koperasi primer, koperasi pusat, koperasi gabungan, koperasi induk.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Dengan tersusunnya makalah ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas penulis dalam rangka menambah nilai tugas kuliah khususnya mata kuliah “Pengantar Ilmu Ekonomi”. Penyusun men yadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan. Namun berkat bimbingan dan pengarahan Bapak/Ibu dosen serta beberapa pihak maka penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Pada kesempatan ini tak lupa penyusun

mohon

maaf

yang

sebesar-besarnya

bila

dalam

penyusunan makalah ini masih belum sempurna.

B. Saran Dan akhirnya penyusunan berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan Mahasiswa khususnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ace Partadiredja. (1983). Pengantar Ekonomika. Cetakan ke-2. Yogyakarta: BPFE. Heidjrahman ranu pndoy,SE,Irawan,SE,MBA,Sukanto Reksohadiprodjo,M.Com, Ph.D. (1983). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Buku 1. Yogyakarta: BPFE

Related Documents

Konsep Dasar
May 2020 49
Konsep Dasar
November 2019 61
Konsep Dasar
November 2019 71
Dasar Ekonomi Baru
May 2020 9

More Documents from ""