KONFLIK ANTARA RAS TIONGHOA DAN PRIBUMI JAWA
Sebagai negara yang multikultural Indonesia juga tidak lepas dari konflik ras dan etnis. Tahun 1998 menjadi sebuah sejarah kelam dimana konflik antara etnis tionghoa dan suku jawa asli yang mendiami wilayah Surakarta. Konflik tersebut dipicu karena adanya anggapan bahwa etnis tionghoa bukan merupakan bagian dari warga negara indonesia seperti juga penyebab israel dan palestina perang . Kondisi ini diperparah dengan krisis moneter yang melanda. Kerusuhan akibat konflik meluas yang menyebabkan penjarahan toko toko serta pembakaran fasilutas umum.
KONFLIK ANTARA SUKU MADURA DAN SUKU DAYAK (PERANG SAMPIT)
Jelas anda tentu pernah mendengart tentang adanya perang sampit ini, perseteruan antara suku madura dan suku kalimantan ini tengah beredar danterpopuler saat terjadinya sekitar pada tanggal 18 februari tahun 2001 peperangan ini menimbulkan banyak korban sekitar 500 orang terbunuh dalam peperangan ini yang diperkirakan jumlah korban yang terbunuh banyak dari orang – orang madura, dan selain itu diperkirakan 100 ribu orang madura kehilangan tempat tinggal dan hartanya. Perang ini disebabkan adanya pertikaian antar etnis budaya yaitu dari suku madura yang meyerang warga dayak, namun hal ini sudah sering suku madura berbuat semena – mena terhadap suku dayak sejak tahun 1972 dan balas dendam dilakukan oleh warga dayak yang diikuti oleh suku dayak pedalaman yang mempunyai ilmu kebal, hal itu dibuktikan setelah tembak, bom atau senjata lainnya yang diluncurkan oleh suku madura tidak mempn terhadap suku dayak, sehingga tak heran banyak warga madura yang ketakutan dan berlarian untuk menghindari serangan dari suku dayak. Sungguh sangat tragis pertempuran yang terjadi di wilayah kalimantan tepatnya pada wilayah sampit, semoga di negara Indonesia ini tidak terjadi lagi pertempuran seperti ini.
PERANG ANTAR SUKU DI PAPUA
Wilayah papua merupakan wilayah provinsi yang sangat besar di negara Indonesia, selain itu papua juga memiliki diversitas suku yang paling banyak di negara Indonesia baik dari suku bangsa asli papua maupun suku pendatang, salah satu suku yang sering bertikai di papua adalah suku moni dan suku dani, suku ini sudah berkali kali bertikai padahal kedua suku ini pernah mengadakan perdamaian dengan cara melakukan upacara adat mereka masing yaitu dengan cara membakar batu di pegunungan, namun walau upacara perdamaian telah dilakukan perang antara suku dani dan suku moni belum berakhir hingga saat ini. kita mungkin selalu memiliki pandangan yang sama tentang wilayah papua mungkin mempunyai latar belakang suku yang sama, namun hal itu tidaklah benar, di papua terdapat berbagai macam macam suku, selain itu juga ada perbedaan adat istiadat, perbedaan budaya dan perbedaan bahasa dari suku suku yang lain yang ada di papua sangatlah kentara, jadi tidak heran bahwa di wilayah papua sering terjadi konflik antar suku, seperti contohnya antara suku dani dan suku moni walau sama sama berada di wilayah papua namun sub kebudayaan mereka dan pandangan mereka sangatlah berbeda primordial mereka sangatlah tinggi hingga menyebabkan suatu permasalahan kecil pun bisa menyebabkan pertempuran atau peperangan. Solusi yang tepat untuk mengatasi pertikaian antar suku di wilayah papua sendiri yaitu dengan cara mengubah mindset mereka dan memberikan edukasi berbagai macam yang positif sehingga mereka bisa berpikir secara rasional dan positif.
KONFLIK ANTARA GOLONGAN SUPORTER SEPAKBOLA
Tentunya kita sudah sangat sering mendengar mengenaininsiden konflik yang melibatkan dua golongan suporter pendukung tim dapat sepak bola. Sepertinya konflik antar suporter sepak bola telah menjadi bagian dari persepakbolaan negeri ini. Sebab srtiap tahun kompetisi pastinya berita menenai kerusuhan pertandingan dan tawuran antar suporter kerap menghiasi headline berita, baik media cetak ataupun elektronik sebagaimana juga penyebab perang israel dan pelestina . Entah sudah menjadi budaya atau memang merupakan sinyal dari ketidakdewasaan suporter dalam menjunjung spotivitas dalam olah raga ini. Pastinya tawuran dan kerusuhan antar suporter sudah menjadi hal biasa. Tentunya hal ini sangat berpengaruh pada kondisi konpetisi olah raga ini sendiri. Sebut saja golongan yang paling sering terlibat kerusuhan adalah Jackmania yang merupakan supporter bola dari Persija Jakarta melawan Bobotoh yakni para pendukung fanatik Persib Bandung. Kedua tim bola tersebut memang dikenan sebagai tim yang memiliki basis pendukung tersebesar, sebab keduannya merupakan tim besar dan langganan juara kompetisi.
KONFLIK ANTAR PENDUKUNG JOKOWI DAN PRABOWO
Konstelasi politik menjelang pilpres 2019 mulai kembali memanas. Rivalitas pada pilpres 2014 antara Jokowi dan Prabowo Subianto diprediksi akan kembali terulang. Sebab Jokowi selaku incumbent kembali akan mencakonkan diri melalui parta PDI Perjuangan yang telah mendeklarasikan hal tersebut. Sebaliknya di kubu Prabowo dari parta Gerindra disinyakir sedang mencari momentum untuk melansungkan deklarasi. Tentunya rivalitas keduannya juga melibatkan kedua pendukung fanatik dari kedua tokoh politik yang berpengaruh ini. Menjelang 2019, sepertinya situasi politik mulai memanas. Rivalitas kedua pendukung dapat dilihat dari perang komen di media sosial, perang hastag, hingga berujung pada sebuah insiden yang baru-baru ini terjadi. Dalam Car Free Day jakarta pekan lalu,terjadi sebuah insiden yang menimbulkan konflik antar dua golongan pendukung capres ini. Disinyalur telah terjadi diskriminasi yang dilakukan oleh golongan yang menggunakan kaos hitam dengan tulisan #gantipresiden2019 yang diduga merupakan pendukung dari kubu Prabowo atau kubu lain yang pastinya ingin menggantinpresiden pada 2019. kepada seorang ibu-ibu yang menggunakan kaos berwarna putih dengan tulisan #diasibukkerja.