Komunikasi Organisasi.docx

  • Uploaded by: ermanurhanifah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Komunikasi Organisasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,098
  • Pages: 8
ILMU KOMUNIKASI “KOMUNIKASI ORGANISASI”

DOSEN PENGAMPU WAHYU MULYANTO, Spd

DISUSUN OLEH : 1. ANJAS K (1712375) 2. DEWI AMINATUL F (1712377) 3. GUSTIN ANGGRAENI (1712383) 4. JEFFI TRI ASTUTI (1712384) 5. RIBKHA PHOENICHA (1712392 )

AKADEMI FARMASI KUSUMA HUSADA PURWOKERTO 2018

KOMUNIKASI ORGANISASI A. Organisasi Organisasi menurut Robbins (2001:4) diartikan sebagai suatu unit (satuan) sosial yang di koordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama.

B. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatio, yang berarti pemberitahuan, pemberian bagian (dalam sesuatu), pertukaran, dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya. Kata sifatnya adalah communis yang artinya, bersifat umum atau bersamasama. Kata kerjanya adalah communicare artinya berdialog, berunding atau bermusyawarah. (Arifin, 1998;19).

C. Pengertian Komunikasi menurut para ahli Harold D. Lasswell menjelaskan, komunikasi sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan : Who, Say what, In which channel, To whom, With what effect ?. Kalimat ini kemudian dikenal sebagai formula Lasswell (Effendy, 1993; 256). Dari apa yang di kemukakan Laswell tersebut pada intinya mencakup unsur – unsur dari komunikasi, yaitu adanya : komunikator, pesan yang di sampaikan, media yang di gunakan, komunikan/audiens, dan efek. Secara sederhana, komunikasi dapat di artikan sebagai kegiatan penyampaian

pesan

dengan

tujuan

menyamakan

makna

dari

seseorang/lembaga(komunikator) kepada orang lain/audiens (komunikan).

D. Pengertian Komunikasi Organisasi menurut Para Ahli Menurut Arnold & Feldman (1986 : 154) Bahwa Komunikasi Organisasi adalah pertukaran informasi diantara orang – orang di dalam organisasi,

dimana prosesnya secara umum meliputi tahapan – tahapan : attention, comprehension, acceptance as true dan retention.

KOMUNIKASI KELOMPOK

A. Pengertian Komunikasi Kelompok Menurut

Michael

Burgoon

(

dalam

Wiryanto,2005

)

mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai Interaksi secara tatap muka anatara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota – anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota- anggota yang lain secara tepat. Klasifikasi Komunikasi kelompok di bagi menjadi 3, yaitu : 1. Komunikasi Kelompok Primer dan sekunder Jalaludin

Rakhmat

membedakan

kelompok

ini

berdasarkan

karakteristik komunikasinya sebagai berikut : a. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas b. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal c. Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi d. Komunikasi kelompok primer cenderung ekspreif e. Komunikasi kelompok primer cenderung informal

2. Komunikasi Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan Theodore Newcomb (1930) melahirkan istilah kelompok keanggotaan (membership group) dan kelompok rujukan (reference group). Kelompok keanggotaan adalah kelompok yang anggota – anggotanya secara administratif dan fisik menjadi anggota kelompok itu. Sedangkan kelompok rujukanadalah kelompok yang di gunakan

sebagai alat ukur (standard) untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikap. Menurut teori, kelompok rujukan mempunyai tiga fungsi :

a. Fungsi komparatif b. Fungsi normatif c. Funsi perspektif

3. Komunikasi deskriptif dan kelompok preskriptif John F. Cragan dan David W. Wright (1980) membagi kelompok menjadi 2, yaitu: a. Kategori deskriptif ( menunjukan klasifikasi kelompok dengan melihat proses pembentukannya secara alamiah ) Berdasarkan tujuan, ukuran dan pola komunikasi, kelolompok deskriptif dibedakan menjadi 3 : -

Kelompok tugas

-

Kelompok pertemuan

-

Kelompok penyadar

b. Kelompok preskriptif ( mengacu pada langkah – langkkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok ) Cragan dan Wright mengkategorikan enam format , yaitu : -

Diskusi meja bundar

-

Simposium

-

Diskusi panel

-

Forum

-

Kolokium

-

Prosedur parlementer

B. Pengaruh Kelompok pada perilaku komunikasi

1. Konformitas (perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang real atau di bayangkan) 2. Fasilitas sosial (menunjukan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena di tonton kelompok ) 3. Polarisasi (kecenderungan kearah posisi yang ekstrem) C. Faktor – faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok 1. Ukuran kelompok 2. Jaringan komunikasi 3. Kohesi kelompok 4. Kepemimpinan

Contoh Komunikasi Organisasi yang sedang mengalami konflik dan Cara Penyelesaiannya PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, perusahaan ini mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita seharihari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan. Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi konflik (Robbins, Sthepen ,2003, Perilaku Organisasi): a.

Harus dirasakan oleh pihak terkait

b. Merupakan masalah persepsi

c. Ada oposisi atau ketidakcocokan tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku d. Interaksi negatif-bersilangan e.

Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai lunak. Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan konflikantar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo. Cara Menyelesaikan konflik tersebut 1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker. 2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan 3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akanmemberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam

organisasi

dan

meminimalkan

masalah

dalam

hal

komunikasiKonflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya

tersinggung karena ejekan, masalah ideyang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus b isa menghilangkan masalahsenioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul. Sumber : http://ekoriyadi384.blogspot.co.id/2013/12/konflik-dalam-perusahaan.html

Related Documents

Komunikasi
May 2020 43
Komunikasi
June 2020 38
Komunikasi
May 2020 39
Komunikasi
August 2019 54
Komunikasi
July 2020 30
Komunikasi
June 2020 27

More Documents from ""