Kompas_1april09_bl_26_banjir_pengerukan Kali Dapat Prioritas

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kompas_1april09_bl_26_banjir_pengerukan Kali Dapat Prioritas as PDF for free.

More details

  • Words: 441
  • Pages: 2
Kompas.Com

Page 1 of 2

Print

Send

Close

Pengerukan Kali Dapat Prioritas Rabu, 1 April 2009 | 03:39 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah Situ Gintung meluap dan mengalirkan lumpur dalam jumlah besar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat pengawasan Kali Pesanggrahan. Pemprov DKI juga akan menaikkan prioritas pengerukan Kali Pesanggrahan pada 2009. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Selasa (31/3) di Balaikota DKI Jakarta, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menaruh perhatian khusus terhadap percepatan pendangkalan Kali Pesanggrahan pascajebolnya tanggul Situ Gintung. Kali Pesanggrahan yang mengalir di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, sampai Jakarta Utara dikhawatirkan meluap karena pendangkalan itu. ”Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat perlu meninjau ulang prioritas pengerukan 13 sungai utama yang dibiayai oleh Bank Dunia. Saat ini pengerukan Kali Pesanggrahan belum menjadi prioritas utama, padahal ancaman bahayanya sudah meningkat,” kata Fauzi. Menurut Fauzi, prioritas pengerukan sungai saat ini diarahkan pada pengerukan Sungai Ciliwung dan daerah aliran sungainya. Selain itu, Sungai Sunter juga mendapat prioritas pengerukan karena sudah sangat dangkal sehingga mudah meluap. Selain itu, Pemprov DKI juga mempersiapkan penerapan sistem peringatan dini di sepanjang Kali Pesanggrahan. Selama ini sistem itu belum diterapkan di kawasan tersebut sehingga masyarakat tak mendapat peringatan jika ada ancaman banjir. Menurut Fauzi, pemerintah pusat, Pemprov Banten, dan Pemprov DKI menggelar rapat bersama Selasa kemarin untuk mencari solusi terbaik bagi korban banjir di sekitar Situ Gintung dan penanganan kawasan sekitarnya. Pihaknya berharap Wakil Presiden M Jusuf Kalla yang memimpin proses pemulihan kawasan itu mau mengubah prioritas pengerukan kali. Untuk turut memulihkan Situ Gintung dan sekitarnya, kata Fauzi, Pemprov DKI menunggu arahan dari pemerintah pusat. Pembagian tugas yang jelas perlu dilakukan karena selama ini sudah ada komitmen untuk menciptakan sistem penanggulangan banjir di Jabodetabek, tetapi realisasinya tidak memuaskan. ”Pemprov DKI dan pemerintah pusat sudah membuktikan mampu bekerja sama menanggulangi banjir dalam perbaikan turap Kanal Banjir Barat. Kerja sama semacam itu diharapkan dapat berlanjut untuk memulihkan kawasan sekitar Situ Gintung,” kata Fauzi. Perhatikan DAS Sementara itu, pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mengatakan, selain mengeruk sungai,

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/04/01/03395177/pengerukan.kali.dapat.prioritas 4/2/2009

Kompas.Com

Page 2 of 2

Pemprov DKI Jakarta juga memerhatikan penggunaan lahan di daerah aliran sungai (DAS) bagian hilir. Selama ini DAS banyak yang berubah menjadi perumahan dan kawasan terbangun sehingga badan sungai menjadi sempit. Kondisi itu menyebabkan sungai juga mudah meluap dan warga yang tinggal di sekitarnya rawan menjadi korban. Jika DAS perlu ditertibkan, kata Yayat, Pemprov harus tegas untuk menertibkan. Apalagi, banyak perumahan yang berdiri persis di tepi sungai, tanpa memerhatikan garis sempadan sungai. ”Jangan sampai pemerintah membiarkan banyak perumahan di tepi sungai. Selain menyebabkan banjir, pembiaran juga berisiko menimbulkan korban jiwa jika bencana besar terjadi lagi,” kata Yayat. (ECA)

Dapatkan artikel ini di URL: http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/04/01/03395177/pengerukan.kali.dapat.prioritas

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/04/01/03395177/pengerukan.kali.dapat.prioritas 4/2/2009

Related Documents

Kali Kali
April 2020 20
Kali
June 2020 21
Kali
July 2020 16
Kali
June 2020 23
Prioritas Masalah.docx
April 2020 27