KOMPAS cetak - 10 Orang Meninggal Pascagempa
Page 1 of 2
GEMPA BUMI
10 Orang Meninggal Pascagempa Jumat, 11 September 2009 | 03:14 WIB BANDUNG, KOMPAS - Sebanyak 10 warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, korban gempa hingga Kamis (10/9), meninggal dunia di tempat pengungsian dan rumah sakit. Para korban yang telah sembilan hari mengungsi itu umumnya didera penyakit yang datang selama tinggal tenda pengungsian. Dengan tambahan korban yang meninggal di tempat pengungsian dan rumah sakit, korban meninggal di Kabupaten Bandung hingga Kamis semuanya 23 orang. Sebanyak 13 orang lainnya meninggal saat terjadi gempa berkekuatan 7,3 skala Richter pada 2 September lalu. ”Warga yang meninggal di pengungsian disebabkan penyakit seperti sesak napas atau penya lain yang gejalanya kambuh akibat kondisi di tenda pengungsian. Kambuhnya bisa disebabkan oleh debu atau hawa dingin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Ahmad Kustijadi, Kamis. Darti (68), warga RT 03 RW 02 Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, adalah korban gempa yang meninggal dunia, Kamis kemarin. Dia tinggal di tenda pengungsian selama lima hari, lalu menderita sesak napas. Namun, nyawanya tidak tertolong meski sudah dirujuk ke rumah sakit. ”Ibu mengeluh sesak napas saat tinggal di tenda. Ibu juga sakit jantung. Ramainya selentinga mengenai gempa susulan membuat ibu tidak bisa tenang,” kata Dewi, anak Darti. Kasus lainnya adalah kematian Mohamad Raya yang berusia tiga bulan. Kondisi bayi yang lah dengan kelainan di tubuhnya itu kembali kritis dan nyawanya tak tertolong karena tinggal di tenda pengungsian yang penuh debu. Tenda pengungsian umumnya berada di tempat terbuka sehingga hawa dingin masuk saat malam tiba. Untuk tempat tertentu seperti di Desa Sukamanah, tenda pengungsian berada di lahan perkebunan teh sehingga sangat mudah berdebu. Ahmad menyebutkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga semua pengungsi memiliki akses berobat. Dihentikan Sementara itu, pencarian korban gempa di Desa Cikangkareng dan Pamoyanan, Kabupaten Cianjur, Kamis, dihentikan walaupun diperkirakan masih ada 25 orang yang tertimbun bongkahan batu. Penghentian dilakukan setelah terjadi kesepakatan antara tim evakuasi dan keluarga korban. Sebelumnya di lokasi itu ditemukan 27 korban meninggal.
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/11/03145645/10.orang.meninggal.pascagempa
9/15/2009
KOMPAS cetak - 10 Orang Meninggal Pascagempa
Page 2 of 2
”Tim evakuasi sudah berupaya maksimal. Namun, karena material longsoran amat banyak dan terdiri dari batu-batu besar, belum semua korban bisa ditemukan,” kata Komandan Kodim 0608 Cianjur Letnan Kolonel Sunoto. (AHA/CHE/ELD)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/11/03145645/10.orang.meninggal.pascagempa
9/15/2009