BAB II Prinsip Kerja Komunikasi Seluler
Komunikasi Bergerak
1. Pendahuluan Standar Wireless a. Analog 1. AMPS dan ETACS 2. IS-54/USDC/D-AMPS b. Digital Wireless 1. GSM 4. PDC 2. IS-95 5. PCS 3. IS-136 Komunikasi Bergerak
1. Pendahuluan Cordless 2. CT2 3. DECT 4. PACS 5. PHS
Komunikasi Bergerak
2. AMPS DAN ETACS Tabel 2.1. Perbandingan Karakteristik AMPS dan ETACS
Komunikasi Bergerak
2. AMPS DAN ETACS Prinsip Kerja Pada AMPS dan ETACS b. PSTN ke Selular - Nomor selular diterima MSC - MSC mengirimkan MIN dengan paging oleh BTS - MS yang sesuai mengirim ACK - MSC meminta BTS yang dimaksud menyiapkan FVC dan RVC, SAT, VMAC Komunikasi Bergerak
2. AMPS DAN ETACS b. Selular ke PSTN - Subscriber unit mengirimkan MIN, ESN SCM, dan nomor telpon yang dituju - Bila diterima benar oleh BTS, lalu dikirim ke MSC lalu dikirimkan ke PSTN - MSC meminta BTS menyiapkan FVC, RVC, SAT, dan VMAC Komunikasi Bergerak
2. AMPS DAN ETACS N-AMPS - meningkatkan kapasitas AMPS - mengganti kanal 30 kHz pada AMPS dengan kanal FDMA 10 kHz - SAT, ST, dan blank-and-burst sama seperti pada AMPS - DSAT dan DST dikirim dengan data NRZ berkecepatan 200 bps Komunikasi Bergerak
3. IS-54/USDC/D-AMPS Tabel 2.2. Spesifikasi Teknis IS-54/USDC/D-AMPS
Komunikasi Bergerak
3. IS-54/USDC/D-AMPS
Gambar 2.1. Struktur frame dan slot kanal trafik USDC Komunikasi Bergerak
4. GSM Keuntungan GSM • • • • • •
Qualitas voice yang baik Standar yang telah luas dipakai Call privacy Network security Kemudahan dengan SIM Roaming yang luas Komunikasi Bergerak
4. GSM Objektif GSM 2. Menyediakan jasa pelayanan dan fasilitas yang luas meliputi voice dan non-voice 2. Menyediakan mobile RS yang kompatibel dengan ISDN 6. Menyediakan layanan dan fasilitas khusus untuk komunikasi bergerak 8. Menyediakan akses ke jaringan GSM untuk setiap user dari operator yang berbeda Komunikasi Bergerak
4. GSM 1. Menyediakan fasilitas roaming otomatis, locating, dan updating 2. Menyediakan fasilitas layanan untuk berbagai jenis MS 3. Penggunaan spektrum frekwensi yang efisien 4. Biaya rendah untuk infrastruktur, terminal, dan layanan Komunikasi Bergerak
4. GSM Klasifikasi service GSM b. Teleservice mobile telephony, mobile originated or base-originated traffic b. Data services computer-to-computer, packet switched traffic, message handling and storage service, videotex access, teletex transmission, facsimile transmission Komunikasi Bergerak
4. GSM c. Supplementary services 1. Number identification services 2. Calling offering services 3. Call completion service 4. Multiparty services 5. Community of interest services 6. Additional information transfer service 7. Charging service 8. Call restricitons services Komunikasi Bergerak
4. GSM
Gambar 2.2. Model sistem GSM Komunikasi Bergerak
4. GSM
Gambar 2.3. Arsitektur GSM Komunikasi Bergerak
4. GSM
Gambar 2.4. Model referensi GSM Komunikasi Bergerak
4. GSM Mobile Station (MS) - hardware dan software (SIM) - number of identities IMEI, IMSI, ISDN, dan TMSI number a. IMSI (15 digit) - Mobile country code (MCC) – 3 digit - Mobile network code (MNC) – 2 digit - Mobile suscriber identification (MSI) - National MSI (NMSI) Komunikasi Bergerak
4. GSM IMSI b. Type approval code (TAC) - 6 digit c. Final assembly code (FAC) - 2 digit d. Serial number (SNR) - 66 digit e. Spare (SP) - 1 digit SIM • IMSI f. TMSI • Authentification Key g. Additional service • Subscriber information h. LAI • Access control class I. Forbidden PLMN • Chiper key Komunikasi Bergerak
4. GSM Base Station System (BSS) b. BSC: control c. BTS: transmitting - TRAU: encoding dan decoding c. Interface antara BSC dan BTS: Abis d. Interface BSS dengan MS: air interface (Um)
Komunikasi Bergerak
4. GSM Jaringan dan Subsistem Switching • Fungsi switching MSC - monitor mobilitas pengguna - mengatur resource yang digunakan - internetworking • Database informasi pelanggan HLR - data pelanggan - data penyambungan • VLR menyimpan data pengguna yang dinamik Komunikasi Bergerak
4. GSM OMSS • Menangani security • AUC dan EIR • OMC Service provider memonitor dan mengontrol sistem
Komunikasi Bergerak
4. GSM Persyaratan QoS b. c. d. e. f. g. h. i.
SW to service: 4 det pada home system, 10 det Pada visiting system Connect time to called network: 4 sec Release time to called netwrok: 2 sec Gap maks. Pada handoff: 150 ms bila intercell Dan 100 ms bila intracell Delay maks. One-way speech:m90 ms Intelligibility of speech: 90% Komunikasi Bergerak
4. GSM
Gambar 2.5. Struktur FDMA/TDMA GSM Komunikasi Bergerak
4. GSM
Gambar 2.6. Struktur kanal
Komunikasi Bergerak
4. GSM
Gambar 2.7. Struktur time slot GSM Komunikasi Bergerak
4. GSM
Komunikasi Bergerak
Gambar 2.1. Model referensi Komunikasi Bergerak
Gambar 2.2. Model referensi Komunikasi Bergerak
Gambar 2.3. Prinsip operasi PCS Komunikasi Bergerak
Gambar 2.4. PCS call originating Komunikasi Bergerak
Gambar 2.5. Call termination to PCS Komunikasi Bergerak
Gambar 2.6. Prinsip call clearing PCS Komunikasi Bergerak
Gambar 2.7. Call clearing-Far end iniated Komunikasi Bergerak
Gambar 2.8. PCS emergency calling Komunikasi Bergerak
Gambar 2.9. Call termination to roaming PS with geographic number Komunikasi Bergerak
Gambar 2.10. Call termination to roaming PS with non geographical nuber Komunikasi Bergerak
Gambar 2.11. Call waiting Komunikasi Bergerak
Gambar 2.12. Call forwarding to PCS Komunikasi Bergerak
Gambar 2.13. PCS three way calling Komunikasi Bergerak
Arsitektur GSM
Gambar 2.14. Model sistem GSM Komunikasi Bergerak
Arsitektur GSM
Gambar 2.15. Referensi model GSM Komunikasi Bergerak
Gambar 2.16. Model fungsi MS GSM Komunikasi Bergerak
Gambar 2.17. Struktur FDMA/TDMA GSM Komunikasi Bergerak
Gambar 2.18. Struktur kanal logika
Komunikasi Bergerak
Gambar 2.19. Struktur frame GSM Komunikasi Bergerak
Gambar 2.20. Struktur time slot GSM Komunikasi Bergerak