Kom-06ber

  • Uploaded by: Ibut Suryanto, ST
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kom-06ber as PDF for free.

More details

  • Words: 1,236
  • Pages: 30
BAB VI Modulasi Digital

Komunikasi Bergerak

1. Pendahuluan • Modulasi dijital dipergunakan untuk transmisi informasi baseband dijital ke kanal pass band • Bentuk umum 1. Sinyal biner 2. Sinyal M = 2k level (k = input bit) • Kanal pass-band 1. AWGN 2. Fading Komunikasi Bergerak

2. Power dan Bandwidth Limited (1/3) • Pembatas sistem komunikasi 1. Daya (power limited) 2. Bandwidth (bandwidth limited) • Power limited Modulasi ditransmisikan dengan daya yang rendah tetapi dengan bandwidth relatif lebar • Bandwidth limited Modulasi ditransmisikan dengan bandwidth yang sempit tetapi dengan daya relatif besar Komunikasi Bergerak

2. Power dan Bandwidth Limited (2/3) • Trellis coded modulation (TCM) adalah kominasi coding dan modulasi untuk sistem power limited dan bandwidth limited • Kapasitas kanal didefinisikan sebagai jumlah bit maksimum yang dapat ditransmisikan ke kanal pada suatu satuan waktu • Kapasitas menurut Shannon-Hartley S  C = W log 2 1 +   N Komunikasi Bergerak

2. Power dan Bandwidth Limited (33) R log 2 M 1 = = W WTS WTb

• Efisiensi bandwidth • Efisiensi bandwidth R 1. MPSK = log 2 M W

makin besar M, bandwidth sistem makin efisien R log 2 M 2. MFSK = W

M

makin besar M, sistem makin tidak efisien Komunikasi Bergerak

3. Sinyal Baseband (1/4)

Gambar 6.1. Receiver untuk deteksi sinyal biner

Komunikasi Bergerak

3. Sinyal Baseband (2/4) • Untuk input filter • pdf V 1 p ( v s0 ) = e 2π σ

V = S0 + N  ( v − s0 ) 2 − 2  2σ

   

• Untuk input filter V = S1 + N • pdf V 1 p (v s1 ) = e 2π σ

 ( v − s1 ) 2 − 2  2σ

   

Komunikasi Bergerak

3. Sinyal Baseband (3/4)

Gambar 6.2. Kondisi pdf keluaran filter pada t = T Komunikasi Bergerak

3. Sinyal Baseband (3/4) • Rata-rata probabilitas kesalahan Pe = pP(e s0 ) + qP (e s1 ) Pe =

1  S − S0   S1 − S 0  erfc  1 = Q   2σ  2    2 2σ 

• Probabilitas kesalahan modulasi M level 1/ 2   Eb  ( log 2 M ) 1/ 2   1   M − 1   Pe =  erfc    M −1   N 0   log 2 M   M  

• Antipodal baseband signaling (M=2)  2 Eb  Pe = Q    N0 

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (1/21) * Sinyal termodulasi: A(t)cos(ωt + θ) * Tiga jenis modulasi a. FSK, bila A(t) dan θ tetap b. ASK, bila ω dan θ tetap c. PSK, bila A(t) dan θ tetap

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (2/21) * BER BFSK

 Eb  Pe = Q   N 0  

* BER BASK

 Eb  Pe = Q    N0 

* BER BPSK

 2 Eb  Pe = Q    N0 

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (3/21) • M-ary FSK (MFSK) Representasi sinyal π  Si (t ) = V cos  ( nc + 1) t   TS 

0 ≤ t ≤ TS , i = 1,2,, M

BER dengan deteksi koheren  Eb log 2 M  Pe = ( M − 1)Q   N 0  

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (4/21) BER dengan deteksi non-koheren  ( − 1) k +1  M − 1  − kES       exp Pe = ∑   k  k =1  k + 1   (k + 1) Eb  M −1

Efisiensi bandwidth R 2 log 2 M Deteksi koheren = Bw

Deteksi non-koheren

M +3

R 2 log 2 M = Bw 2M

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (5/21) • M-QAM

Gambar 6.3. Konstelasi sinyal M-QAM

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (6/21) Representasi sinyal 2 Emin 2 Emin S (t ) = ai cos 2πft + bi sin 2πft TS TS

BER sistem 1   2 Emin   Pe = 41 − Q   M   N0  

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (7/21) • MPSK Representasi sinyal 2 ES 2π  ( i − 1)  Si (t ) = cos 2πf c t + M TS  

BER koheren MPSK  2 Eb log 2 M  π  Pe = 2Q  sin   N0  M  

BER diferensial MPSK

 2 ES  π  Pe = 2Q  sin    M   N0

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (8/21) • QPSK

Gambar 6.4. Konstelasi sinyal QPSK Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (9/21) - perubahan fasa merepresentasikan perubah an dua bit - fasa sinyal tetap, bila kedua bit tetap - Fasa sinyal berubah π/2, bila salah satu bit berubah - fasa sinyal berubah π, bila kedua bit berubah - Perubahan fasa π, menyebabkan error tambahan karena perubahan amplitudo Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (10/21) • Offset QPSK (OQPSK) - memperbaiki spektrum QPSK - fluktuasi perubahan fasa ±π/2 - baik pada kanal berfading - deteksi non-koheren - menyebabkan ISI

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (11/21)

Gambar 6.5. Perbandingan QPSK dengan OQPSK Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (12/21) • π/4 DQPSK - konstelasi terdiri atas 2 QPSK dengan fasa offset π/4 satu sama lain - memperbaiki spektrum sinyal QPSK - cocok untuk kanal berfading - mengurangi fasa slip - BER lebih rendah 3 dB dari QPSK Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (13/21) • MSK - terbentuk dari OQPSK dengan mengganti pulsa persegi dengan pulsa sinusoidal setengah gelombang - representasi sinyal  πt   πt  S (t ) = aI (t ) cos  cos 2πft + aQ (t ) sin   sin 2πft  2T   2T  πt   S (t ) = cos 2πft + bk (t ) + φk  2T  

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (14/21)

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (15/21)

Gambar 6.6. Sinyal MSK

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (16/21) - karakteristik sinyal MSK a. frekwensi tinggi fH= f + 0,25 R, bk = +1 frekwensi rendah fL= f - 0,25 R, bk = -1 b. perbedaan frekwensi tinggi terhadap rendah ∆f = fH – fL = 0,50 R c. sinyal memiliki envelope konstan Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (17/21) • Spread Spektrum

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (18/21)

Gambar 6.6. Diagram blok spread spektrum CDMA a. transmitter b. receiver Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (19/21) • Sinyal yang ditransmisikan oleh user k 2 ES S (t ) = mk (t ) pk (t ) cos(2πft + φ k ) T

• Output korelator K

Z = I1 + ∑ I k + ξ 1 i

k =2

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (20/21) - Pendekatan variabel acak Gaussian untuk MAI, diperoleh BER       1 Pe = Q   No + K −1   2E  3 N b  

Komunikasi Bergerak

4. Jenis Modulasi (21/21) • BER modulasi pada kanal berfading ∞

Pe = ∫ Pe ( X ) p( X )dX 0

dimana Pe(X) : kondisi BER sistem karena fading p(X) : pdf fading Komunikasi Bergerak

More Documents from "Ibut Suryanto, ST"

Kom-03ber
December 2019 29
Kom-06ber
December 2019 12
Kom-09ber
December 2019 9
Kom-10ber
December 2019 11
Kom-02ber
December 2019 13
Kom-01ber
December 2019 6