Klasifikasi Obesitas Pada Remaja.docx

  • Uploaded by: Nur Islami Dini Hanifah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Klasifikasi Obesitas Pada Remaja.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 437
  • Pages: 2
1. Klasifikasi Obesitas pada Remaja Pada remaja, kelebihan berat badan dan obesitas ditetapkan dengan menggunakan umur dan jenis kelamin untuk indeks massa tubuh. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) digunakan sebagai baku pengukuran obesitas pada anak dan remaja diatas usia 2 tahun.27 Indeks Massa Tubuh didefinisikan sebagai berat badan (BB) dalam kg dibagi dengan tinggi badan (TB) dalam m2 (kg/m2). Dikatakan overweight bila IMT >25 kg/m2 sedangkan obesitas apabila IMT > 30 kg/m2 berdasarkkan umur dan jenis kelamin.28 Obesitas pada dasarnya bertingkat-tingkat. Semakin banyak lemak di dalam tubuh, maka tingkat obesitas semakin besar. Klasifikasi yang digunakan disini adalah kategori berdasarkan aturan untuk orang-orang di Asia Pasifik, Indonesia termasuk bagian dari Asia Pasifik. Klasifikasi obesitas untuk orang Asia menurut International Obesity Task Force (IOTF) dan WHO, serta untuk orang Indonesia menurut Depkes RI.29 Tabel 1. Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas Berdasarkan IMT, Lingkar Perut dan Resiko Penyakit Terkait. Menurut Kriteria Asia Pasifik.30 Klasifikasi

IMT (kg/m2)

Berat badan kurang

< 18,5

Normal Berat badan lebih Beresiko Obesitas I Obesitas II

18,5 – 22,9 ≥ 23,0

Resiko Ko-Morbiditas Lingkar Perut < 90 cm (pria) ≥ 90 cm (pria) < 80 cm (wanita) ≥ 80 cm (wanita) Rendah Sedang (risiko meningkat pada masalah klinis lain) Sedang Meningkat Meningkat Moderat

23 -24,9 25 – 29 ≥ 30,0

Meningkat Moderat Berat

Moderat Berat Sangat berat

Sumber: The Asia Pacific Perspective:Redefining Obesitas and its Treatment

Kriteria untuk orang Asia yaitu overweight jika IMT >23, obesitas IMT >25, obesitas abdominal pada laki-laki jika lingkar pinggang >90, dan pada perempuan jika lingkar pinggang >80.31 Cut off point IMT untuk kelebihan berat badan pada remaja adalah persentil ke-85 hingga persentil ke-95. Pengukuran IMT sesuai dengan tabel berikut :32 Tabel 2. Terminologi pengukuran Indeks Masa Tubuh Katagori IMT

Terminologi yang direkomendasikan


Underweight

Persentil 5-84

Healthy weight

Persentil 85-94

Overweight

>Persentil 95

Obesitas

Remaja dengan IMT sama dengan atau melebihi persentil ke-95 didefinisikan obesitas dan nilai IMT terhadap umur dan jenis kelamin ≥ persentil ke-85 tetapi berada < persentil ke-95 didefinisikan kelebihan berat badan (overweight) dan beresiko untuk obesitas terkait komorbiditas.33 Tabel 3. Kriteria sindrom metabolik menurut NCEP’s ATP III 37 Kriteria Trigliserida (mg/dl) HDL (mg/dl) Laki-laki Perempuan Lingkar pinggang (cm) Laki-laki Perempuan Glukosa darah (mg/dl) Tekanan darah (sistolik/diastolik) (mmHg)

Dewasa ≥ 150

Remaja ≥ 110

< 40 < 50

≤ 40 ≤ 40

> 102 >88

≥ persentil ke-90 ≥ persentil ke-90

≥ 110 ≥ 130/85

≥ 110 ≥ persentil ke-90

Kriteria yang digunakan berdasarkan National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) untuk remaja, yaitu lingkar pinggang ≥persentil ke-90 (≥93 cm untuk laki-laki dan ≥87 cm untuk perempuan),

Related Documents

Obesitas
November 2019 14
Obesitas
August 2019 23
Obesitas
June 2020 15
Klasifikasi
August 2019 82

More Documents from "Wahyu Ariawan"