KISI-KISI BUKU ARENS BAHASA INDONESIA EDISI KE LIMABELAS JILID 2 CHAPTER 21-22-23 1. Halaman 276, faktor yang mempengaruhi kompleksitas audit persediaan - Persediaan sering kali merupakan akun terbesar dalam neraca. - Persediaan sering kali berada pada lokasi yang berbeda, yang membuat pengendalian dan perhiungan fisik menjadi sulit. - Sering kali sulit bagi auditor untuk mengmati dan menilai iten persediaan yang berbeda seperti perhiasan, bahan kimia, dan suku cadang elektronik - Estimasi keusangan persediaan merupakan hal ynag penting dan apabila biaya manufaktur harus dialokasikan dalam persediaan. - Terdapat beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima dan beberapa organisasi mungkin menggunakan metode yang berbeda yang dapat diterima dalam standar akuntansi. 2. Halaman 278, Laporan yang mengakumulasikan biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead berdasarkan pekerjaan atau proses dinamakan dengan Catatan akuntansi biaya (cost accounting records) 3. Halaman 278, informasi yang tercantum dalam file induk persediaan perpetual Tentang unit pesediaan yang diakuisisi , dijual , dan ada ditangan 4. Halaman 279, gambar 21-2, fungsi-fungsi dalam siklus persediaan dan pergudangan - Memproses pesanan pembelian - Menerima bahan baku - Menyimpan bahan baku - Memproses barang - Menyimpan barang jadi - Mengirimkan barang jadi 5. Halaman 280, Pengujian kompilasi persediaan dilakukan untuk melakukan verifikasi terhadap apakah perhitungan fisik telah diikhtisarkan secara benar, kuantitas dan harga persediaan telah dikalikan dengan benar, dan persediaan yang dikalikan difooting dengan benar pada saldo persediaan buku besar umum yang sama. 6. Halaman 281, pengendalian terhadap akuntansi biaya yang terkait dengan siklus persediaan biasanya dibedakan menjadi 2 bagian besar Pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Pengendalian terhadap biaya terkait 7. Halaman 282, empat aspek akuntansi biaya yang menjadi perhatian auditor adalah Pengendalian fisik terhadap persediaan Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan File induk persediaan perpetual Catatan biaya per unit 8. Halaman 283, reliabilitas file induk persediaan perpetual mempengaruhi… Penetapan waktu dan luas pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor. 9. Halaman 286, auditor menetapkan risiko inheren tinggi dan memberikan perhatian pada salah saji jika persediaan disimpan dillokasi yang berbeda, metode kalkulasi biayanya kompleks, dan potensi keusangan persediaan sangat besar.
10. Halaman 286, dua aspek pengujian rinci saldo untuk persediaan adalah potensi keuangan persediaan dan risiko bahwa persediaan konsinyasi akan tercampur dengan persediaan sendiri 11. Halaman 286, contoh sumber risiko bisnis klien yang umum untuk persediaan ..Siklus produk yang singkat, potensi keusangan, penggunaan persediaan just in time (JIT), ketergantungan pada segelintir pemasok kuncii, dan penggunaan tekhnologi manajemen persediaan yang canggih. 12. Halaman 287, agar auditor dapat menerima efektivitas metode penghitungan persediaan klien maka auditor harus…. Hadir pada saat klien menghitung persediaannya untuk menentukan saldo akhir tahun Mengamati prosedur perhitungan klien Mengajukan pertanyaan kepada personil klien mengenai prosedur perhitungannya Melakukan pengujian atas perhitungan fisik independen mereka sendiri 13. Halaman 287, Jika persediaan disimpan oleh custodian pihak luar merupakan bagian dari aktiva lancar atau total aktiva yang signifikan, maka auditor harus menerapkan prosedur tambahan seperti menyelidiki prosedur persediaan custodian, memperoleh laporan akuntan independen menyangkut prosedur pengendalian custodian terhadap penyimpanna barang, atau mengamati perhitungan fisik barang yang disimpan oleh custodian. 14. Halaman 288, keputusan auditor dalam observasi fisik meliputi……Memilih prosedur audit, memutuskan waktu prosedur, menentukan ukuran sempel, dan memilih item-item yang akan diuji. 15. Halaman 287, pemeriksaan persediaan secara fisik tidak akan diperlukan jika… Persediaan telah ditempatkan digudang publik atau diawasi oleh custodian dari luar perusahaan . 16. Halaman 287, pengendalian yang memadai terhadap perhitungan fisik persediaan klien meliputi - instruksi klien yang benar untuk melakukan perhitungan fisik - supervisi oleh personil perusahaan yang bertanggung jawab - verifikasi internal yang independen atas perhitungan yang dilakukan oleh personel klien lainnya - rekonsiliasi independen antara perhitungan fisik file dengan file induk persediaan perpetual - pengendalian klien yang memadai terhadap lembar perhitungan atau tag yang digunakan untuk mencatat perhitungan persediaan. 17. Halaman 288, penetapan waktu, Auditor dapat menguji persediaan fisik sebelum tanggal neraca apabila .. atas dasar keakuratan file induk persediaan perpetual dan apabila pengendalian internalnya efektif. 18. Halaman 289, pengujian harga persediaan adalah prosedur audit ang digunakan untuk memverifikasi biaya yang digunakan untuk menilai persediaan fisik. mencakup semua pengujian atas harga per unit klien untuk menentukan apkah hal itu sudah benar. 19. Halaman 291, Permasalahan yang dihadapi auditor dalam melakukan pengujian penilaian persediaan adalah Metodenya harus sesuai dengan standar akuntansi Penerpan Metodenya harus konsisten dari tahun ke tahun Biaya persediaan vs nilai pasaar (biaya penggantian atau nilai realisasi bersih) harus dipertimbangkan
20. Halaman 312, empat karakteristik siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali yang mempengaruhi proses audit adalah a. Secara relatif hanya ada segelintir transaksi yang memperngaruhi saldo akun, tetapi setiap transaksi itu sering kali sangat material. b. Pengecualian atau salah saji satu transaksi dapat berupa material. c. Ada hubungan legal antara entitas klien dan pemegang saham , obligasi, atau dokumen kepemilikan yang serupa. d. Ada hubungan langsung antara akun deviden dan bunga serta utang dan entitas. 21. Halaman 313, Saldo akun dan transaksi yang mempengaruhi wesel bayar biasanya dapat diaudit seluruhnya, oleh karena itu pembayaran dicatat dalam jurnal pengeluaran kas 22. Halaman 313, wesel bayar adalah kewajiban hukum kepada kreditor yang mungkin dijamin atau tidak dijamin oleh aset, dan mengenakan bunga. 23. Halaman 314, tujuan audit atas wesel bayar adalah untuk menentukan apakah : Pengendalian internal terhadap wesel bayar sudah memadai Transaksi pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi secara layak serta dicatat sesuai dengan 6 tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi Kewajiban untuk wesel bayar dan beban bunga terkait serta kewajiban akrual telah dinyatakan layak spt yang didefinisikan oleh 7 tujuan yang berkaitan dengan saldo Pengungkapan yang terkait dengan wesel bayar dan beban bunga terkait memnuhi 4 tujuan audit penyajian dan pengungkapan 24. Halaman 314, Untuk pengendalian intern yang memadai terhadap wesel bayar, otorisasi terhadap penerbitan wesel bayar adalah tanggung jawab atas penerbitan wesel baru harus diberikan kepada dewan direksi atau personil manajemen tingkat tinggi. 25. Halaman 315, Hasil yang memuaskan dari Prosedur Analitis untuk wesel bayar (hutang wesel) dapat menggantikan pengujian audit berikut pengujian atas rincian saldo untuk beban bunga dan bunga akrual. 26. Halaman 317, tujuan audit terkait saldo untuk wesel bayar Kelengkapan (wesel bayar yang ada telah dicatat semua) Keakuratan (wesel yang dicatat secara akurat) 27. Halaman 318, Perbedaan penting dalam audit atas ekuitas pemilik antara perusahaan terbuka dan perusahaan tertutup Perusahaan terbuka : verifikasi atas ekuitas pemilik jauh lebih kompleks karena banyaknya jumlah pemegang saham dan individu yang memiliki saham sering berubah. Perusahaan tertutup : jarang membayar deviden sehingga auditor hanya akan menghabisan waktu yang sedikit untuk memverifikasi ekuitas pemilik, wlpn harus menguji catatan perusahaan. 28. Halaman 319, transaksi ekuitas pemilik yang memerlukan otorisasi khusus Penerbitan modal saham Pembelian kembali modal saham Pengumuman deviden 29. Halaman 320, Pencatatan terhadap penerbitan dan pembelian kembali modal saham selama umur perusahaan ditampung dalam catatan sertifikat modal saham (capital stock certificate record) 30. Halaman 320, Untuk mencegah pembayaran dividen yang lebih besar dari yang diotorisasi digunakan akun deviden imprest yang terpisah
31. Halaman 321, Orang diluar perusahaan yang dipekerjakan perusahaan untuk mendistribusikan dividen tunai adalah agen transfer saham 32. Halaman 323, Akurasi dari dividen yang diumumkan akan dibagi dapat diaudit dengan cara menghitung kembali jumlah atas dasar deviden per saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar. 33. Halaman 323, untuk memverifikasi keterjadian bagi dividen dilakukan dengan memeriksa notulen rapat dewan direksi menyangkut otorisasi jumlah deviden per saham dan tanggal deviden. 34. Halaman 334, akun kas dianggap signifikan dalam semua audit karena kerentangan terhadap pencurian, dan kas juga dapat salah saji secara signifikan . 35. Halaman 334, kas terdapat dalam setiap siklus kecuali persediaan dan pergudangan 36. Halaman 337, salah saji yang tidak akan ditemukan sebagai bagian dari audit rekonsiliasi bank Kegagalan menagih pelangan Penggelapan kas dengan meotong penerimaan kas dari pelanggan sebelum penerimaan dicatat, dengan menghapus akun sebagai piutang tak tertagih Salinan pembayaran faktur vendor Pembayaran yang tidak semestinya berupa pengeluaran pribadi pejabat Pembayaran bahan baku yang tidak diterima Pembayaran kepada karyawan untuk jam kerja yang lebih besar dari yang dia kerjakan Pembayaran bunga kepada pihak terkait dalam jumlah yang melampaui tingkat yang berlaku 37. Halaman 337, kegagalan menagih pelanggan dapat ditemukan dalam audit rekonsiliasi bank 38. Halaman 337, salah saji yang ditemukan sebagai bagian dari pengujian rekonsiliasi bank Kegagalan memasukan cek yang belum dikliring oleh bank pada daftar cek yangberedar, walaupun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas Kas yang diterima oleh klien setelah tanggal neraca tetapi dicatat sebg penerimaan kas pada tahun berjalan Setoran yang dicatat sebagai penerimaan kas mendekati khir tahu, disetorkan ke bank pada bulan yang sama dan dicantumkan dalam rekonsiliasi bank sbg setoran dalam perjalanan Pembayaran wesel bayar yang didebet langsung ke saldo bank oleh bank, tetapi belum dimasukan dalam catatan klien 39. Halaman 335, ekuivalen kas adalah kelebihan kas yang diinvestasikan dalam investasi jangka pendek dan sangat likuid, spt deposito berjangka, sertifikat deposit, dan dana pasar uang. 40. Halaman 338, risiko bisnis klien yang mempengaruhi saldo kas ditimbulkan oleh kebijakan manajemen kas yang tidak tepat atau penanganan dana yang dilakukan oleh pihak lain. 41. Halaman 338, Akun kas merupakan akun yang rentan terhadap pencurian dibandingkan dengan aset yang lain oleh karena itu akun kas memiliki risiko inheren yang tinggi untuk tujuan eksistensi, kelengkapan, dan keakuratan. 42. Halaman 338, pengendalian internal terhadap saldo kas umum Pengendalian terhadap siklus transaksi yang mempengaruhi pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas. Rekonsiliasi bank independen. 43. Halaman 382,*halamannya typo harussnya 352* hal yang mempengaruhi penilaian risiko pengendalian kas oleh auditor
44.
45.
46.
47.
48.
49. 50.
Auditor harus memahami efektivitas perancangan dan pengoperasian pengendalian internal menyangkut inisiasi, otorisasi, pemrosesan, pengukuran nilai wajar, dan pengungkapan aktivitas investasi. Halaman 339, kegiatan yang dilakukan dalam rekonsiliasi bank Membandingkan cek yang dibatalkan atau catatan bank elektronik tentang pembayaran dengan catatan pengeluaran kas menyangkut tanggal, payee atau pihak dibayar dan jumlahnya Memeriksa cek yang dibatalkan atau catatan bank elektronik tentang pembayaran menyangkut tanda tangan, endorsment, dan pembatalan Membandingkan setoran dibank dengan penerimaan kas yang tercatat menyangkut tanggal, pelanggan, dan jumlah Memeriksa urutan nomer cek dan menyelidiki cek yang hilang Halaman 342, jika bank tidak merespon permintaan konfirmasi maka auditor akan Mengirimkan permintaan kedua atau meminta klien berkomunikasi dengan bank untuk memintanya melengkapi dan mengembalikan konfirmasi ke auditor. Halaman 338, tujuan yang paling penting dalam pengujian rinci saldo kas Auditor harus mengakumulasi bukti yang cukup dan tepat untuk mengevaluasi apakah kas, seperti yg tercantum dineraca, telah dinayatakan secara wajar dan diungkapkan secara layak. Halaman 344, Jika auditor tidak menerima laporan pisah batas bank secara langsung, biasanya auditor melakukan verifikasi berikut dalam bulan setelah tanggal neraca Memfoot daftar cek yang dibatalkan , memo debet, setoran, dan memo kredit Meverifikasi bahwa laporan bank dalam keadaan seimbang ketika total footing digunakan Mereview item yang dilibatkan dalam footing untuk memastikan bahwa hal itu telah dibatalkan oleh bank pada periode yang benar dan tidak memasukan penghapusan atau prubahan Halaman 346, prosedur yang dapat mengungkap kecurangan dalam penerimaan kas Konfirmasi piutang Pengujian untuk mendeteksi lapping Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas selanjutnya Memeriksa persetujuan dan dokumn pendukung piutang tak tertagih serta retur penjualan dan pengurangan Halaman 347, auditor melakukan proof of cash (bukti kas) jika klien memiliki kelemahan pengendalian internal yang material terhadap kas Halaman 348, Kecurangan yang dilakukan dengan mentransfer uang dari satu bank ke bank lain tapi mencatatnya dengan tidak tepat dinamakan dengan kiting
-GUTLUCK EVERYONE … LET’S DO OUR BEST FOR THIS EXAM…FIGHTING-