Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Enam indikator pemantauan program KIA : a. K1 : kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang pertama kali b. K4 : kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan minimal 4 kali selama hamil (standar 1-1-2) c. Deteksi resiko tinggi (DRT) ibu hamil yang ditemukan oleh tenaga kesehatan Skor 2-4 : kehamilan resiko rendah Skor 6-10 : kehamilan resiko tinggi Skor >12 : kehamilan resiko sangat tinggi d. Deteksi
resiko
tinggi
ibu
hamiloleh
masyarakat
yang akan
ditindaklanjuti oleh tenaga kesehatan e. KN : kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal 2x untuk mendapatkan pelayanan atau pemeriksaan f. KN 1 : usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x; 4-7 hari = 1x) g. KN 2 : usia 8-28 hari h. Persalinan nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan
Tabel 3. Hasil Pencapaian Pelayanan KIA Puskesmas Tanggulangin Bulan Januari - Juni 2018
A. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
NO
INDIKATOR KINERJA
Ʃ SASARAN
TARGET SASARAN % TARGET X Ʃ SASARAN
PENCAPAIAN
PERSEN TASE (%)
Keterangan
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
RTL
(NOMINAL)
1 TAHUN
9 BULAN
9 BULAN
1
Sekolah tingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
41
41
30
41
100%
Tercapai
-
-
Sudah Tercapai
2
Sekolah tingkat SMP/MT/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
15
13
11
0
0
Belum tercapai
Belum dilaksanakan
Program belum berjalan
Program dijalankan sesuai jadwal
3
Sekolah setingkat SMA/MA/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
7
6
5
0
0
Belum tercapai
Belum dilaksanakan
Program belum berjalan
Program dijalankan sesuai jadwal
4
Murid kelas 1 setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa penjaringan kesehatan
1345
1345
1008
1345
100%
Tercapai
-
-
-
5
Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa penjaringan kesehatan
1594
1466
1195
0
0
Belum tercapai
Belum dilaksanakan
Program belum berjalan
Program dijalankan sesuai jadwal
6
Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMAL B yang diperiksa penjaringan kesehatan
571
525
428
0
0
Belum tercapai
Belum dilaksanakan
Program belum berjalan
Program dijalankan sesuai jadwal
7
Pelaksanaan kesehatan remaja
10639
7234
5425
1941
35%
Belum tercapai
Kurang tenaga kesehatan
Kurang tenaga kesehatan
Menambah tenaga kesehatan
III.1.1.6 PELAYANAN PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN PENYAKIT
III.1.1.6.1 PELAYANAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE A.
Pengertian Program pemberantasan penyakit diare adalah suatu kegiatan dalam usaha penanggulangan dan pemberantasan penyakit diare.
B.
Tujuan 1) Menurunkan angka kesakitan serta mencegah kematian pada penderita diare. 2) Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat mengatasi mata, rantai penularan diare. 3) Melaksanakan pengobatan penderita diare dengan pengobatan standar disarana kesehatan 4) Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin
C.
Sasaran 1) Penyakit diare yang menyerang semua usia. 2) Penduduk desa dengan sanitasi jelek. 3) Penduduk dengan angka kesakitan kelompok rawan di masyarakat
D.
Target Diare 1) Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional. 2) Perkiraan angka = angka insiden x jumlah penduduk 3) Nasional target = 10% x perkiraan Perkiraan = 214/1000 x jumlah penduduk
Tabel 6. Hasil Pencapaian Pelayanan Pemberantasan Penyakit Diare Puskesmas Tanggulangin Bulan Januari - Juni 2018
NO
INDIKATOR KINERJA
Ʃ SASARAN (NOMINAL)
1
2
3
Cakupan pelayanan Diare balita
Angka penggunaan oralit
Angka Penderita diare balita yang diberi tablet zinc
TARGET SASARAN % TARGET X Ʃ SASARAN 1 TAHUN
9 BULAN
PENCAPAIAN
6746
709 1137 12
x 9 = 855
709
x100%
855
= 82,92%
372
709
100%
100%
Keterangan
372
709
x100%
Belum tercapai
Belum tercapai
= 52,47%
268
709
80%
100%
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
RTL
Laporan jumlah kasus diare balita belum maksimal
Memaksimalkan posyandu balita, bidan desa, kader desa dan Pustu.
Stok Orlait di puskesmas, Dinkes dan GFK habis
Mengajukan penggadaan Oralit ke Dinkes
Stok Zinc di puskesmas, Dinkes dan GFK habis
Mengajukan penggadaan Oralit ke Dinkes
9 BULAN
843
20% x x 1000 6746 = 1137
PERSENTASE (%)
268
709
x100%
= 37,80%
Belum tercapai
Penemuan diare pada balita kurang
Stok oralit habis
Stok Zink Habis
4
Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
0
-
-
-
-
-
-
-
III.1.1.6.3 Pelayanan Pemberantasan Penyakit Kusta A.
Latar Belakang Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
B.
Tujuan a. Jangka panjang : Menghapus Kusta dari Indonesia b. Jangka menengah : Menemukan angka kesakitan kusta menjadi 1/10000 penduduk c. Jangka Pendek : 1. Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita kusta. 2. Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin 3. Dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat standar didaerah pengembangan sehingga mencakup 80% penderita terdaftar, 100% bagi penderita baru 4. Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta yang sebenarnya. 5. Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan program. 6. Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua penderita agar datang memeriksakan diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5 tahun untuk tipe MB
C.
Sasaran a. Penderita Kusta :
Pengobatan Kombinasi dengan MDT
Evaluasi Pengobatan
b. Masyarakat :
Pencarian Penderita
Penyuluhan tentang kusta
Pemeriksaan anak sekolah
c. Petugas, dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menangani penyakit kusta
A.
Kebijaksanaan a) Obat kusta diberikan secara cuma-cuma b) Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO c) Penderita tidak boleh diisolasi d) Program P2 kusta diintegrasikan kedalam sistem pelayanan kesehatan dan rujukan
B.
Target dan Pencapaian :
Tabel 8. Hasil Pencapaian Pelayanan Pemberantasan Penyakit Kusta Puskesmas Tanggulangin Bulan Januari - Juni 2018
TARGET SASARAN% INDIKATOR NO
KINERJA
Ʃ SASARAN
TARGET X Ʃ SASARAN
(NOMINAL) 1 TAHUN
9 BULAN
PENCAPAIAN
PERSENTASE
9 BULAN
(%)
PENYEBAB Keterangan
MASALAH
MASALAH
RTL
1
Cakupan pemeriksaan kontak kusta baru
4
> 80%
>80%
4
100%
Tercapai
-
-
-
2
Kasus kusta yang dilakukan PFS secara rutin
4
>90%
>90%
4
100%
Tercapai
-
-
-
3
RFT penderita kusta
3
>90%
>90%
3
100%
Tercapai
-
-
-
4
Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecatatan tidak bertambah atau tetap
3
>97%
>97%
3
100%
Tercapai
-
-
-
5
Proposi kasus defaulter kusta
3
<5%
<5%
0
100%
Tercapai
-
-
6
Proposi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi
0
>90%
>90%
0
100%
Tercapai
-
Tidak ada desa endemis kusta
Mempertahankan ke aktifan Puskesmas dan jaringan kesehatn lainnya untuk deteksi kusta Mempertahankan ke aktifan Puskesmas dan jaringan kesehatn lainnya untuk deteksi kusta
Melalui UKS di SD/MI
7
Proposi kader kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi
0
>90%
>90%
0
100%
Tercapai
-
Tidak ada desa endemis kusta
8
Proposi SD/MI di desa endemis Kusta dilakukan screening Kusta
41
100%
100%
37
86,5%
Belum Tercapai
Program masih berjalan
Jadwal sampai oktober
III.1.1.6.5 Pelayanan Pemberantasan Penyakit DBD A.
Tujuan 1. Tujuan Umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD, serta mencegah atau membatasi terjadinya KLB. 2. Tujuan Khusus 1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD. 2. Mencegah atau membatasi terjadinya KLB demam berdarah. 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk.
B.
Sasaran a. Masyarakat 1. Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang di temukan. 2. Pemeriksaan jentik berkala atau pemberantasan sarang nyamuk. 3. Meningkatkan kebersihan lingkungan. b. Petugas 1. Meningkatkan koordinasi lintas program maupun lintas sektor. 2. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah, terutama pada musim hujan datang. 3. Pemeriksaan jentik berkala.
C.
Target dan Hasil Pencapaian
Tabel 10. Hasil Pencapaian Pelayanan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue Puskesmas Tanggulangin Bulan Januari – Juni 2018
TARGET SASARAN NO
INDIKATOR KINERJA
Ʃ SASARAN
(NOMINAL)
% TARGET X Ʃ SASARAN 1 TAHUN
9 BULAN
PENCAPAIAN
Insiden kasus DBD
<49%
11
2
Prosentase penderita DBD ditangani
100 %
11
3
Case Fatality Rate Kasus (CFR) penyakit DBD
<1%
0
Angka bebas jentik (ABJ)
>95%
Keterangan
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
RTL
Belum tercapai
Masih ada penderita DBD
ABJ rendah
Penyuluhan, PE ditingkatkan
Tercapai
-
-
-
Tercapai
-
-
-
Belum tercapai
-Masyrakat kurang tau tentang 3M -Kurang tenaga medis
Kurang pengetahuan masyarakat terhadap 3M
Penyuluhan, PE ditingkatkan, PSN
9 BULAN
1
4
PERSENTASE (%)
1543 (91.5%)
100%
-4%
BAB IV RUMUSAN MASALAH Berdasarkan data-data kinerja yang kita dapat dari Puskesmas Tanggulangin selama periode bulan Januari – Juni 2018, yang kemudian kita olah lebih lanjut maka kami dapatkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Pelayanan Promosi Kesehatan 2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan 3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak -
Penanganan komplikasi neonates (83%)
4. Pelayanan Keluarga Berencana -
KB pasca persalinan (48%)
-
Ibu hamil yang diperiksa HIV (74%)
5. Pelayanan Gizi -
Pemberian 90 tablet besi pada ibu hamil (84%)
-
Ibu hamil kekurangan energy kronis (KEK) (34%)
-
Ibu hamil KEK yang mendapat PMT – Pemulihan (16%)
-
Balita bawah garis merah (63%)
6. Pelayanan Pemberantasan Diare -
Angka penggunaan oralit (37.8%)
-
Angka penderita diare balita yang diberi tablet zinc (45.3%)
7. Pelayanan Pemberantasan Pneumonia 8. Pelayanan Pemberantasan Kusta 9. Pelayanan Pemberantasan TB Paru -
Pelayanan penemuan suspect penderita TB (23%)
10. Pelayanan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue -
Insiden kasus DBD
-
Presentase penderita DBD ditangani
-
Angka bebas jentik (ABJ)
11. Pelayanan Pemberantasan Penyakit HIV
12. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular -
Perempuan usia 30-50 tahun yang di deteksi dini kanker servix dan payudara (1%)
-
Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah (76%)
-
Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan gula (11%)
-
Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT (38%)
13. Pelayanan Pelayanan Imunisasi -
UCI desa (61%)
-
Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) (23%)
-
Imunisasi TT 2 plus bumil (15 – 49 th) (69%)
14. Pelayanan Survailens Epidemiologi 15. Pelayanan Lansia 16. Pelayanan Kesehatan Indera -
Penemuan dan penanganan kasus refraksi (46%)
17. Pelayanan Kesehatan Jiwa -
Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait Pelayanan kesehatan jiwa (86%)
18. Pelayanan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah -
Murid SD/MI dengan UKGS tahap III (22%)
19. Pelayanan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat 20. Pelayanan Bina Kesehatan Kerja -
Pekerja formal yang mendapatkan konseling (16%)
-
Pekerja informal yang mendapat konseling (62%)
-
Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja (33%)
21. Pelayanan Upaya Kesehatan Olahraga -
Pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah (27%)
22. Pelayanan Kesehatan Tradisional 23. Pelayanan MATRA
24. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat 25. Pelayanan Farmasi 26. Pelayanan UKP Pelayanan UGD -
Komponen yang memenuhi standard (25%)
27. Pelayanan UKP Pelayanan Pendaftaran 28. Pelayanan Pengobatan / Pemeriksaan Umum -
angka kontak komunikasi (98%)
-
K]elengkapan pengisian rekam medic (99%)
29. Pelayanan Laboratorium Sederhana -
Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standard (80%)A