Kewirausahaan.docx

  • Uploaded by: meira
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kewirausahaan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,452
  • Pages: 21
KELOMPOK 7

KEWIRAUSAHAAN

MEIRA ROFIANTI ( 1607521136 ) NI MADE PADMAWATI ( 1607521154 ) NI PUTU TRI UTAMI NINGSIH ( 1607521160 )

IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon). Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say). Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).

Wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau pengahan bahan baku baru (joseph). 1. IDE KEWIRAUSAHAAN Terwujudnya suatu ide agar terealisasi dibutuhkan suatu rencana. Karena dalam teorinya, bisnis sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang lebih matang. Dalam perspektif Philip Kotler, ada bebera prosedur standar untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang benar dalam bentuk rencana bisnis yaitu: a. Pembangkitan gagasan b. Penyaringan c. Pengembangan dan pengujian konsep

d. Strategi pemasaran e. Analisis bisnis atau usaha f. Pengembangan produk g. Pegujian pasar h. Komersialisasi Bagaimana

ide

dapat

menjadi

peluang,

ada

beberapa cara untuk melakukannya yaitu: 1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui

perubahan

cara-cara/metoda

yang lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan 2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru

3. Ide

dapat

dihasilkan

modifikasi, dilakukan

dalam

bagaimana atau

bentuk

pekerjaan

dimodifikasi

cara

melakukan suatu pekerjaan

2. SUMBER PENEMUAN IDE-IDE BARU Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau kegiatan yang menyangkut organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis, seperti : a. Konsumen b. Perusahaan yang sudah ada c. Saluran Distribusi d. Pemerintah e. Penelitian dan Pengembangan 3. PENYARINGAN IDE Ada berbagai cara untuk melakukan pemilihan ide produk, dimana salah satu cara adalah dengan

melakukan proses tahapan sebagai berikut dibawah ini : a. Macro Screening Dari ratusan ide yang mungkin didapat, pilihlah sekitar 20 ide yang mempunyai potensi bisnis. Disini kriteria yang digunakan untuk memilih masih umum sekali, yaitu yang mempunyai potensi bisnis. b. Micro Screening Dari 20 ide produk yang ada, kemudian dipilih lagi menjadi 5 ide dengan menggunakan kriteria tertentu. Dengan

adanya

diharapkan

kita

pemilihan dapat

bertahap

tersebut,

mempunyai

alternatif

beberapa ide produk yang akan dikembangkan lebih lanjut. 4. PELUANG SUMBER PELUANG Peluang sendiri sebenarnya berasal dari sebuah ide, inspirasi atau kesempatan yang muncul untuk

dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari hari dalam bisnis. 

Diri Anda Sendiri

Beberapa sumber peluang yang muncul dari diri anda sendiri seperti: a. Hobi Anda b. Keahlian Anda c. Peluang

dari

Pengetahuan

dan

Latar

Belakang Pendidikan d. Lingkungan e. Konsumen Suara

konsumen

itu

penting

karena

sering

menciptakan gagasan baru dalam memperbaiki produk yang ada dan peluang bagi yang akan mendirikan usaha baru. 

Gagasan Orang Lain

Seperti halnya suara dari konsumen, gagasan dari orang lain (mungkin karena keluhan-keluhan terhadap suatu produk atau layanan yang disampaikan teman anda ke anda), dapat memberi ide yang membuka peluang bagi anda dalam membuat suatu bisnis. 

Informasi yang Diperoleh

Dalam perjumpaan dengan orang lain terkadang kita mendapatkan

informasi

baru.

Bagi

orang

yang

mendengarnya, informasi baru itu bisa berguna untuk dijadikan sebagai peluang bisnis karena informasi tersebut memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki. Namun bagi orang-orang tertentu informasi baru itu tidak bermanfaat karena informasi tersebut tidak memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Hal ini yang bisa membedakan mengapa ada orang yang merasa tidak memiliki peluang dibanding orang yang memiliki peluang.

5. CIRI-CIRI PELUANG YANG MEMILIKI POTENSI UNTUK DIKATEGORIKAN SEBAGAI PELUANG BISNIS YANG BAIK DAN MASUK a. Bisnis yang dibangun adalah bisnis yang potensial atau memilki bilai jual yang tinggi b. Tidak menjadikan bisnis itu hanya sebagai ambisi pribadi semata tetapi sifatnya nyata c. Bisnis itu mempunyai waktu bertahan yang lama dipasar d. Tidak menghabiskan modal (uang ) Anda karena investasi yang terlalu besar e. Tidak bersifat momentum (kejadian sesaat) atau bersifat musiman f. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industry Karena sebab itu, bila ingin memiliki bisnis yang potensial, perlu mengetahui ciri-ciri sebuah peluang yang mendasari sebuah Bisnis yang baik, ciri-ciri peluang bisnis yang baik adalah:

a. Peluang itu orisinil dan bukan tiruan b. Peluang itu harus bisa mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang. c.

Benar-benar sesuai dengan ‘minat’ atau ada ‘link’ dengan pengetahuan, keahlian dan sifat

agar peluang itu dapat

bertahan lebih lama. d. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji e.

Bersifat ide yang kreattif dan inovativ bukan tiruan dari ide orang lain

f.

Yakin bisa mewujudkannya dan sukses untuk menjalaninya.

g. Senang menjalankannya dan benar-benar suka bisnis tersebut.

6.

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN SEBUAH PELUANG

a. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis yang baik, bukan tiruan. b. Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial) c. Mengikuti

dan

memenuhi

kebutuhan

konsumen d. Mengikuti trend (kecenderungan) perubahan pasar e. Bisa

terus

menerus

diinovasi

dan

di

tingkatkan kualitasnya f. Resiko

kegagalannya

tidak

besar

saat

pertama kali dimulai g. Merupakan alternative terbaik dari peluangpeluang yang ada

7. KEGAGALAN SEBUAH PELUANG

Faktor Kegagalan Sebuah Peluang Usaha yang Gagal Dijadikan Bisnis, adalah sebagai berikut: a. Kebutuhan pasarnya tidak bersifat monoton dan musiman sehingga tidak hanya bersifat jangka pendek b. Peluang itu sudah “kadaluarsa” atau telah banyak ada orang yang memulai bisnis tersebut c. Tidak

segera

mengambil

keputusan

untuk

memulainya sehingga peluang itu lewat begitu saja d. Waktunya

sudah

lewat,

terjadi

perubahan

kebutuhan atau muncul teknologi baru yang telah membuat peluang produk atau jasa itu out of date e. Survey pasar tidak akurat, artinya hal itu hanya sekedar

persepsi

peluang

itu

yang

sangat

menyatakan

potensial

lalu

bahwa segera

dilaksanakan begitu saja menyebabkan produk itu tidak laku dipasar f. Mudah ditiru atau di buat oleh orang lain g. Daya beli rendah h. Kebutuhan tidak kontinyu

i. Tingkat kebutuhan kecil j. Pemilihan alternative ide-ide bisnisnya salah

Pengertian dari istilah studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembelajaran atau penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan “berhasil“. Kata berhasil pada pengertian di atas dapat mempunyai cakupan arti secara luas maupun secara sempit. Sedangkan pengertian studi kelayakan bisnis atau kelayakan proyek apabila di tinjau dari susunan katanya dapat berarti:



Studi. Mempunyai arti kata untuk mencari tahu sesuatu melalui pembelajaran tertentu.



Kelayakan. Mempunyai arti kata yang sesuai atau baik, dalam hal ini karena berkaitan dengan usaha maka dapat pula diartikan sebagai laba.



Proyek. Merupakan bersifat membuat

suatu

kegiatan

yang

sesuatu

atau

sehingga

bisa

merubah sesuatu

bersifat

sosial

dan

jangka

panjang. 

Bisnis atau usaha. Merupakan untuk

kegiatan

menghasilkan

memenuhi

kebutuhan

mendapatkan

laba

atau

usaha

barang

untuk

konsumen dari

dan

kegiatan

tersebut. Melihat pengertian dari masing –

masing suku katanya di atas maka pengertian studi kelayakan bisnis dapat di artikan sebagai : ”

Suatu

pembelajaran untuk

penelitian yang

menghasilkan

di

atau lakukan

keputusan

layak atau tidaknya suatu calon usaha untuk di lakukan, sehingga bisa mendatangkan profit bagi yang melakukan calon usaha tersebut.” Pada suatu studi kelayakan, yang di teliti bukan hanya proyek atau usaha yang berskala kecil saja, tetapi juga melakukan studi kelayakan pada proyek atau bidang usaha yang berskala besar, dan secara tidak langsung menimbulkan dampak yang berbeda pula, dampak yang di timbulkan bisa secara ekonomis dan bisa juga secara

sosial,

apabila

berdampak

secara

ekonomis maka perekonomian nasional secara makro akan sangat mengutungkan bagi negara dan masyarakat, apabila berdampak secara sosial maka masyarakat sekeliling proyek atau

usaha yang merasa di untungkan, tetapi bisa juga berdampak finansial bagi perusahaan saja.

Pentingnya Investasi. Pengertian dari investasi adalah pemberian sesuatau untuk di tanamkan agar dapat menghasilkan sesuatu. Sebuah investasi diperlukan untuk kegiatan berjaga – jaga dalam menghadapi sesuatu yang tidak terduga, dan bisa juga untuk memenuhi kebutuhan

hidup,

untuk

memperoleh

sebuah investasi maka di perlukan sebuah modal, modal di sini dapat berupa uang, dan motivasi atau semangat, oleh karena itu sebuah investasi tidak dapat terlepas dari suatu kegiatan bisnis dan merupakan aspek

yang utama untuk lahirnya suatu calon usaha. Melihat

bahwa

sebuah

calon

usaha

diperlukan sebuah investasi yang tidak mudah di peroleh, maka sebelum memulai segala sesuatunya di perlukan sebuah studi kelayakan

bisnis

demikian

studi

diartikan menghindari

atau

proyek,

kelayakan

mempunyai

bisnis

tujuan

keterlanjuran

dengan bisa untuk

penanaman

modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan, atau meminimalkan kegagalan suatu proyek dan bidang usaha yang akan di lakukan. Penyebab kegagalan suatu proyek :

a. Kesalahan peramalan pasar. b. Kesalahan dalam penggunaan tekhnologi. c. Kesalahan

dalam

peramalan

kontinuitas

bahan baku. d. Kesalahan dalam pelaksanaan proyek ( terjadi pengembangan dana ). Perbedaan intensitas dari studi kelayakan proyek sebenarnya terletak pada ketidak pastian

proyek,

mempengaruhi

kompleksitas

proyek,

dan

yang

yang

utama

adalah dana, dengan alasan karena semakin besar dana yang di pakai maka semakin dalam

sebuah

studi

kelayakan

akan

di

lakukan, sehingga sebuah studi kelayakan dapat diperlukan olah berbagai pihak yaitu Investor, Swasta.

Kreditur,

Pemerintah,

dan

pihak

Daftar Pustaka https://www.google.com/search?q=studi+kelayakan+bisnis&source=lnms&tbm=isch &sa=X&ved=0ahUKEwjcus93KraAhXFqY8KHedfDfkQ_AUICygC&biw=1024&bih=489#imgrc=_ https://www.google.com/search?biw=1024&bih=489&tbm=isch&sa=1&ei=TxXKW qjCKIvbvgSlrLygDg&q=IDE+DAN+KONSEP+USAHA&oq=IDE+DAN+KONSEP +USAHA&gs_l=psyab.3..0i24k1.33009.41893.0.42174.23.14.1.8.9.0.241.2391.0j3j8.12.0....0...1c.1.64.ps y-ab..2.19.2729.0..0j0i67k1j0i30k1j0i8i30k1.143.ze3bxhdiDZQ#imgrc=_

TERIMAKASI

More Documents from "meira"