TUGAS KEWIRAUSAHAAN BISNIS PLAN
Disusun oleh: Manik Cinderano 14971 / EM
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA 2006
1
Bisnis Plan dari J@sel RINGKASAN PERUSAHAAN A. Identitas dan Alasan Pemilihan Lokasi Nama
: Manik Parsel
Alamat
: jalan mpu tantular no 423
Alasan Pemilihan Lokasi
:
•
Berada di kawasan yang cukup ramai.
•
Akses transportasi yang mudah.
•
Strategis karena teletak di dekat berbagai perguruan tinggi.
•
Berada pada daerah yang berpenduduk dengan multi
agama. B. Pemilik Manik cinderano C. Deskripsi Singkat Bisnis Sebenarnya, tren ini bermula dari budaya memberi hantaran makanan pada tetangga, kerabat, atau kenalan menjelang hari raya. Ada yang mengirimkan opor ayam komplit, ada yang mengirimkan kue bulan, ada yang mengantarkan roti kering, dan sebagainya. Di kemudian hari, tradisi ini dimodernisasi oleh orang-orang yang melihat peluang besar darinya. Bisnis ini mulai makin menjamur pada tahun 1980-an. Pada masa itu parsel masih konvensional, berisi bahan makanan; dari bahan makanan pokok sampai kue-kue untuk hidangan para tamu di hari raya. Kemudian, kebutuhan dan kreativitas orang meningkat. Lahirlah jenis-jenis parsel lain seperti permen cokelat, perangkat makan (dari dinning set sampai tea set), bahkan paket perangkat elektronik.
2
Proses promosinya pun mengalami perkembangan. Kalau dulu hanya dari mulut ke mulut, lalu berkembang jadi menyebarkan brosur, maka sekarang ada yang sudah memanfaatkan jalur maya/Internet. Tak hanya proses promosi, penjualannya pun bisa menggunakan jalur tersebut. Calon pembeli tak perlu beranjak dari kursi, tinggal klik di komputer, dan parsel pun datang ke rumah. D. Tinjauan Singkat Pasar Potensi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pelajar, kota pendidikan, kota sejarah, dan kota budaya dan kota dengan multi agama, merupakan daerah yamg strategis dan potensial untuk melakukan investasi dalam bisnis parsel ini. Penduduk DIY yang terdiri dari beragam etnis, golongan, ras serta masyarakatnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia atau bahkan mancanegara menjadikan bisnis ini bisa berkembang pesat di kota Yogyakarta. Tetapi bisnis ini tergantung pada momen. Karena itu, Galeri Manik tidak hanya mengonsentrasikan pada hari raya seperti Idul Fitri, Natal, atau Tahun Baru saja, tapi juga hari istimewa seperti Valentine Day dan Ulang Tahun. E. Tinjauan Singkat Langkah-Langkah Strategis. Sebelum menjalankan usaha ini, manik cinderano sebagai pemilik, telah melakukan persiapan dengan menyewa sebuah tempat usaha dijalan mpu tantular selatan no 423 , Yogyakarta. Beberapa orang akan direkrut untuk mengisi posisi staf/karyawan dalam menjalankan kegiatan operasional
proses
pengepakkan.
Pihak
manajemen
juga
telah
menyiapkan staf administrasi guna mencatat semua transaksi yang dilakukan. Target omset penjualan Avilla pada bulan-bulan awal ditetapkan sebesar Rp. 500.000 per harinya. Jadi perusahaan akan mencapai titik impas (BEP) pada bulan ke-46.
3
F. Manajerial Orang-Orang Kunci Kegiatan manajerial dipimpin oleh Manik cinderano . Dia membawahi dua orang kepala Divisi (Divisi Divisi Purchasing dan Divisi Marketing). Barulah para kepala divisi itu membawahi beberapa personil operasional. Tugas dari manajer pengadaan barang adalah mengatur setiap barang yang masuk ke gudang, mengatur masalah kontrak pengadaan barang dengan pihak distributor, sampai pada pengemasan/pangepakkan dan pengantar parsel sampai pada tujuan yang diinginkan pelanggan. G. Laporan Kebutuhan Keuangan Singkat Pendirian manik Parsel dibiayai sepenuhnya oleh manik cinderano yang dalam hal ini sebesar Rp.70.000.000. Modal awal akan dialokasikan seperlunya untuk ke dua divisi yaitu divisi Purchasing dan Marketing. PERINCIAN RENCANA BISNIS •
Perusahaan dan Konsep
manik Parsel adalah suatu perpaduan bisnis antara keahlian dan keindahan dalam membuat bingkisan/parsel. Strategi ini diambil dengan alasan bahwa kota Yogyakarta adalah kota yang memiliki pangsa pasar yang sangat besar di bidang parsel, karena notabene penduduknya terdiri beragam etnis, golongan, ras serta masyarakatnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia atau bahkan mancanegara yang tentunya mempunyai kerabat dekat di daerah ini, karena didukung oleh budaya Yogyakarta yang ramah. Visi manik Parsel: Pusat Parsel terbaik di Yogyakarta, Pelayanan terbaik, Kualitas terbaik, Kesejahteraan nyata manajemen dan karyawan. Misi manik Parsel: Menyediakan Parsel selengkap mungkin,
harga bersaing, dan pelayanan sempurna. Tujuan manik Parsel:
Kepuasan Konsumen (Customer Oriented).
Kinerja terbaik manajemen.
4
Kepuasan manajemen (Profitabilitas).
Pengembangan dan kesinambungan usaha. B.
Masalah yang Dimungkinkan
Muncul Karena manik Parsel tergolong pelaku baru dalam bisnis komunikasi maka keberadaan pelaku bisnis yang sudah terlebih dahulu ada, tentu akan mempengaruhi pangsa pasar dan keberhasilan manajemen Manik Parsel. Sebagai tindakan antisipatif maka beberapa strategi telah dipersiapkan oleh Manik PArsel dan pihak manajemen akan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. C. Produk
5
RENCANA PEMASARAN A. Strategi Pemasaran Keseluruhan Dalam menjalankan bisnisnya, manik parsel akan menerapkan beberapa strategi Intensif untuk mencapai kesuksesan. Strategi jangka pendek manik parsel
adalah penetrasi pasar, dalam hal ini perlu
meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan usaha pemasaran yang gencar. Untuk
memenangkan
persaingan
manik
Parsel
mengambil
kebijakan dan strategi pemasaran yang berfokus pada konsumen (Customer Oriented). Pihak manajemen selalu menempatkan kepuasan konsumen
sebagai
prioritas
utama,
karena
diharapkan
dengan
memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka di masa yang akan datang konsumen tersebut akan berlanjut menjadi pelanggan yang setia dan loyal. Inilah asset yang coba di bangun manik Parsel di masa depan. Target
pasar
yang
dibidik
manik
Parsel
adalah
kalangan
mahasiswa, orang-orang yang sudah berkeluarga dan tidak menutup kemungkinan eksekutif muda bahkan perusahaan di seluruh Indonesia. Untuk sementara segmen pasar secara geografis yang dilayani manik Parsel adalah Yogyakarta, namun untuk rencana jangka panjang manik Parsel akan melakukan market development ke kota-kota selain Yogyakarta. B. Taktik Penjualan Untuk memuaskan konsumen, manik Parsel melayani sistem penjualan partai besar dan juga satuan, jadi dengan harga yang kompetitif
6
manik Parsel dapat menjadi agen maupun pengecer. Dalam partai besar konsumen akan mendapatkan diskon/potongan harga yang signifikan sesuai jenis dan jumlah barang yang dibeli. C. Iklan dan Promosi Strategi promosi yang dirasakan sangat efektif pengaruhnya adalah promosi yang sifatnya dari mulut ke mulut (Personal Selling). Agar promosi itu dapat berjalan lancar dan sukses maka manik Parsel terus meningkatkan kesan/image yang baik di mata konsumen. Hal tersebut dilakukan dengan; Memberikan pelayanan yang ramah dan bersahabat, Jaminan kualitas produk yang prima, Harga yang sangat kompetitif, Persediaan barang yang cukup, Pemberian berbagai diskon serta bonus dan layanan antar gratis untuk konsumen dalam kota Jogyakata. Manik Parsel juga akan melakukan promosi secara kontinyu yang dilakukan melalui leaflet, poster, spanduk, surat kabar, dan radio, bahkan menggunakan internet. Kegiatan teknisnya adalah sebagai berikut: Untuk leaflet akan disebar lokasi yang dinilai strategis dan sebagian lagi dibagikan di kampus-kampus sekitar. Spanduk juga akan di pasang di tepi jalan protokol dan perempatan-perempatan strategis di Yogya,
tentunya
dengan perijinan sebelumnya. Surat kabar yang di nilai efektif oleh manajemen dalam upaya promosi adalah Kedaulatan Rakyat (KR), hal itu didasarkan bahwa KR adalah koran lokal yang cukup diminati dan sangat familiar dengan masyarakat Yogya. Dari situlah calon konsumen dapat langsung memandingkan tingkatan harga dengan toko lainnya. Oleh sebab itu manajemen Manik Parsel akan menempatkan kolom iklannya dengan desain tertentu dan periodik di Koran tersebut Manik Parsel juga akan menyiarkan iklannya di radio-radio lokal seperti; Swaragama, Istakalista, Yasika, Geronimo, Prambors. Iklan akan disiarkan bertahap pada jam-
7
jam tertentu mulai pukul 14.00 s/d 17.00 WIB dan pukul 19.00 s/d 22.00 WIB. Konsep iklan akan dirancang secara komunikatif dengan durasi 60 detik, sehingga diharapkan akan efektif dalam menarik calon konsumen untuk melakukan proses pembelian. Di samping itu promosi yang sifatnya insidental juga dilakukan, seperti menjadi sponsorships yang mendukung even-even tertentu, misalnya pentas musik. D. Penelitian Pasar Survei/penelitian pasar juga telah kami lakukan, walaupun tidak diwujudkan secara implicit dalam wujud program penelitian pasar, namun kami sudah cukup lama mengamati perkembangan bisnis, situasi pasar, respon pasar, dan strategi yang dijalankan kompetitor dalam bisnis ini. Informasi yang kami dapatkan dapat berasal dari berbagai majalah/surat kabar, media elektronik, ataupun pengamatan langsung. E. Evaluasi Pasar yang Berkesinambungan Pihak manajemen Manik Parsel akan melakukan sistem evaluasi secara intern maupun ekstern. Sistem evaluasi secara intern adalah dengan menilai kinerja manajemen secara keseluruhan. Hal tersebut dilakukan dengan, memeriksa sistem/audit pembukuan setiap seminggu sekali, memeriksa tingkat penjualan, memeriksa persediaan, dan tingkat absensi setiap bulannya dan
melakukan meeting kecil setiap harinya
secara informal. Sistem evaluasi ekstern dilakukan pihak manajemen dengan, menilai kepuasan konsumen (dengan membagikan angket
atau
melakukan tanya jawab langsung selama transaksi), menilai kinerja supplier, memeriksa sistem distribusi, dan melakukan pengamatan dan informasi sebanyak-banyaknya tentang perkembangan dunia komunikasi dan selera pasar. Pada dasarnya semua sistem tersebut dilakukan demi
8
menjaga kepuasan konsumen dan kelangsungan usaha di masa yang akan datang. TIM MANAJEMEN MANIK PARSEL A. Personil Tim manajemen terdiri dari manik cinderano selaku pemilik, dan dibantu
oleh
staff
Manajer
Purchasing(bela
safira)
dan
Manajer
Marketing(inul dara tista). Ketiga staff manager tersebut masih membawahi beberapa staf yang menjalankan proses operasional langsung di lapangan (Dapat dilihat dalam bagan perusahaan).
B. Bagan Struktur Organisasi J@sel
(TOP MANAJER)
(M. PURGHASING)
(M. MARKETING))
9
RENCANA KEUANGAN A. Proyeksi Kebutuhan Modal dan Pengeluaran Estimasi Pengeluaran yang Dibutuhkan Biaya Total Cash A. Biaya Reguler Gaji Karyawan (2 bulan) Rp. 3.000.000 Persediaan Awal (2 bulan) Rp. 4.000.000 Gaji Supervisor (2 bulan) Rp. 2.000.000 Supplies Toko Rp. 150.000 Pemasaran dan Promosi Rp. 300.000 Biaya listrik Rp. 500.000 Total Biaya Bulanan Rp. 9.950.000 B. Biaya Tetap Peralatan Rp.15.000.000 Kelengkapan Penunjang Rp. 1.000.000 Peralatan Kebersihan Rp. 35.000 Barang-Barang Parsel Rp.20.000.000 Sewa Gedung Rp.12.000.000 Total Biaya Tetap Rp 48.035.000 Total pengeluaran Rp. 57.985.000 Total Modal
Rp. 70.000.000
SURPLUS
Rp. 12.015.000
B. Proyeksi Laporan Laba / Rugi Bulanan dan Tahunan Pertama 2007-2008
10
Beban penyusutan diasumsikan menggunakan metode garis lurus.
Metode
ini
diasumsikan
setiap
asset
akan
mengalami
penyusutan secara konstan. Biaya Tetap umur waktu Depresiasi per bulan Depresiasi per tahun
Rp 15.000.000 5 tahun Rp 250.000 Rp.3.000.000
PROYEKSI ALIRAN KAS UNTUK PERIODE 2 TAHUN (2007-2008)
SEMESTER I TAHUN 2007/2008 Biaya Penjualan Pendapatan Less : Discount (10%) Penjualan bersih HPP : Biaya peralatan Laba kotor BIAYA OPERASIONAL Biaya Penjualan Gaji Karyawan Periklanan dan Promosi Total biaya Penjualan Biaya Administrasi Gaji Supervisior Perbaikan dan
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septe
5,500,000 6,000,000 6,500,000 6,500,000 6,000,000
6,00
550,000 600,000 4,950,000 5,400,000 6,500,000 6,500,000 6,000,000
6,00
1,200,000 1,350,000 1,400,000 1,500,000 1,500.000 3,750,000 4,050,000 5,100,000 5,000,000 4,500,000
1,60 4,40
1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500
1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500
1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000 150,000
11
Pemeliharaan Supplies toko Kapasitas listrik 5000 Kwh
150,000 500,000
500,000
500,000
500,000
50
250,000
250,000
250,000
250,000
250,000
25
250,000
750,000 1.750.000 1.750.000 2.050.000
1.75
TOTAL BIAYA OPERASIONAL EBIT
250,000 750,000 3,250,000 3,250,000 3.550.000 3,500,000 3,300,000 1,850,000 1,750,000 950,000
3.25 1,15
pajak (10%) EAT
350,000 330,000 185,000 175,000 3,150,000 2,970,000 1,665,000 1,575,000
95,000 855,000
11 1,03
Oktober
Februari
Depresiasi Total Biaya Administrasi
SEMESTER II TAHUN 2007 / 2008 Biaya PENJUALAN pendapatan Less : Discount (10%) Penjualan bersih HPP : Biaya peralatan LABA KOTOR BIAYA OPERASIONAL Biaya Penjualan Gaji Karyawan Periklanan dan Promosi Total Biaya Penjualan Biaya Administrasi Gaji Supervisior Perbaikan dan Pemeliharaan Supplies toko kapasitas listrik 5000 Kwh Depresiasi
November Desember
Januari
M
7,000,000
7,300,000
7,300,000 7,500,000 8,100,000 8,50
7,000,000
7,300,000
7,300,000 7,500,000 8,100,000 8,50
2,300,000 4,700,000
2,700,000 4,600,000
2,600,000 2,700,000 2,600,000 2,70 4,700,000 4,800,000 5,500,000 5,80
1,500,000
1,500,000
1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,50
1,800,000
1,500,000
1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,50
1,000,000
1,000,000
1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,00
300,000
150,000
150,000 150,000
500,000 250,000
500,000 250,000
500,000 250,000
500,000 250,000
12
500,000 250,000
50 25
Total Biaya Administrasi
1,750,000
1,900,000
1,750,000 1,900,000 1,900,000 1,75
TOTAL BIAYA OPERASIONAL EBIT
3,550,000 1,150,000
3,400,000 1,200,000
3,250,000 3,400,000 3,400,000 3,25 1,450,000 1,400,000 2,100,000 2,55
pajak (10%) EAT
115,000 1,035,000
120,000 1,080,000
145,000 140,000 210,000 25 1,305,000 1,260,000 1,890,000 2,29
PROYEKSI LAPORAN LABA RUGI PERIODE 2007-2008 (Tahun I) (Dalam Rupiah) PENJUALAN Pendapatan less : Discount Penjualan bersih HPP Biaya Parsel LABA KOTOR BIAYA OPERASIONAL Biaya Penjualan Gaji Karyawan Periklanan dan Promosi Total Biaya Penjualan Biaya Administrasi Gaji Supervisor Perbaikan dan Pemeliharaan Supplies toko
82,200,000 1,150,000 81,050,000 24,150,000 56,900,000
15,000,000 300,000 18.000.000 10,000,000 450,000 300,000
13
Kapasitas listrik 5000 Kwh Depresiasi Total Biaya Administrasi
19,250,000
TOTAL BIAYA OPERASIONAL EBIT PAJAK PENDAPATAN EAT
37,250,000 22,350,000 2,235,000 20,115,000
Kentungan pemilik Laba Operasi
4.023.000 16,092.000
5,500,000 3,000,000
14
PROYEKSI NERACA AWAL TAHUN 2007-2008 (Tahun I) (Dalam Rupiah) AKTIVA
PASIVA UTANG LANCAR
AKTIVA LANCAR Kas Sewa Dibayar Dimuka Persediaan Awal TOTAL AKTIVA LANCAR
Rp 7.965.000 Rp 12.000.000 Rp 4.000.000 Rp 23.965.000
AKTIVA JANGKA PANJANG Aktiva Tetap Peralatan Salon Kelengkapan penunjang Peralatan Kebersihan Desain Toko
Rp 15.000.000 Rp 1.000.000 Rp 35.000 Rp
Utang Lancar
0
TOTAL UTANG LANCAR
0
UTANG JANGKA PANJANG Utang TOTAL UT. JANGKA PANJANG
0
TOTAL UTANG
0
0
MODAL Modal Pemilik TOTAL MODAL PEMILIK
Rp 70.000.000 Rp
15
Peralatan Toko Total Aktiva Tetap
15.000.000 Rp 12.000.000
70.000.000
Rp Less: Akumulasi Depresiasi 3.000.000 TOTAL AKTIVA JANGKA Rp PANJANG 46.035.000 TOTAL AKTIVA
Rp 70.000.000
TOTAL PASIVA
Rp 70.000.000
16
PROYEKSI LAPORAN LABA-RUGI TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5 116,500,000 134700000 160800000 184150000
PENJUALAN Pendapatan took less : Discount (10%) Penjualan bersih HPP Biaya peralatan LABA KOTOR
BIAYA OPERASIONAL Biaya Penjualan Gaji Karyawan Periklanan dan Promosi Total Biaya Penjualan Biaya Administrasi Gaji Supervisior Perbaikan dan Pemeliharaan Supplies took Kapasitas listrik 5000 Kwh Depresiasi Total Biaya Administrasi TOTAL BIAYA OPERASIONAL EBIT PAJAK PENDAPATAN EAT Keuntungan pemilik Laba Operasi
116,500,000 134700000 160800000 184150000 37,200,000 79,300,000
39780000 45990000 52750000 94920000 114810000 131400000
14,040,000
15500000
16250000
17150000
500,000
1000000
1200000
1400000
14,540,000
16500000
17450000
18550000
18,000,000
20000000
21670000
22700000
600,000 330,000
661500 363800
694500 382200
729300 410000
6,000,000 3,000,000
6300000 3,000,000
6945000 3,000,000
7293000 3,000,000
27,930,000 30,325,300 32,691,700 34,132,300 42,470,000 46,825,300 50,141,700 52,682,300 36,830,000 48,094,700 64,668,300 78,717,700 3,683,000 4,809,470 6,466,830 7,871,770 33,147,000 43,285,230 58,201,470 70,845,930 6,629,400 26,517,600
8,657,046 11,640,294 14,169,186 34,628,18 46,561,17 56,676,74 4 6 4
17