Kewajiban Pekerja Dan Perusahaan.docx

  • Uploaded by: Mirna Marlina
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kewajiban Pekerja Dan Perusahaan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,141
  • Pages: 8
Kewajiban Pekerja dan Perusahaan

Disusun Oleh Nama : Siska Dwiyanti Wahyudin NPM : 10090137032 Fakultas : Ekonomi – Manajemen Kelas : A

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2018

Pendahuluan

Peranan etika dalam dunia modern adalah sangat penting. Etika sebagai pemikiran sistematis tentang moralitas tidak berpotensi untuk secara langsung dapat membuat manusia menjadi lebih baik. Dalam artinya sebagai ilmu, etika sebenarnya tidak perlu dimiliki oleh setiap orang,walaupun setiap orang membutuhkan moralitas. Yang dihasilkan secara lanngsung dari etika bukanlah kebaikan, melainkan suatu pemhaman yang lebih mendasar dan kritis tentang yang dianggap baik dan buruk secaramoral. Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan.”Yaitu bagaimana setiap tindak dan tanduk mengikuti aturan-aturan, dan aturan-aturan tersebut ternyata telaah membentuk moral masyarakat dalam menghargai adat istiadat yang berlaku. Dalam etika Terdapat beberapa teori yang harus diketahui diantaranya teori etika Deontologi yaitu bahwa penilaian baik atau buruknya suatu tindakan didasarkan pada penilaian apakah tindakan itu sendiri sebagai baik atau buruk. Lalu teori etika Teleologis yaitu mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai. Teori Hak dan juga Teori Keutamaan, yang mana pada teori ini konsep kepuasan menjadi dominan untuk dibahas. Ruang lingkup etika bisnis terbagi menjadi tiga yang pertama adalah Etika bisnis menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya dengan baik dan etis. Etika bisnis dalam lingkupnya yang pertama ini tidak hanya menyangkut perilaku dan organisasi Perusahaan secara internal, melainkan juga menyangkut secara eksternal. Yang kedua Untuk menyadarkan masyarakat, khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat luas akan hal dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga, disini dituntut untuk mengutamakan keadilan dalam setiap bisnis yang dilakukan oleh para pelaku-pelaku bisnis. Dan yang terakhir adalah Etika bisnis berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat etis atau tidaknya

suatu

praktek

bisnis.

Pada

tingkatn

ini

etika

bisnis

berbicara

olygopoly,monopoli,kolusi dan praktek semacamnya yang akan merugikan dan mempengaruhi suatu ekonomi disuatu negara.

A. Kewajiban Karyawan Pada dasarnya ada 3 kewajiban karyawan yang harus dipatuhi yang meliputi : 1. Kewajiban Ketaatan Ketika seseorang bergabung dalam perusahaan maka karyawan tersebut harus konsekwen untuk mentaati dan patuh pada perintah dan arahan yang diberikan oleh perusahaan karena mereka terikat dengan perusahaan. Namun, karyawan tidak harus memenuhi perintah yang diberikan atasan jika perintah tersebut dinilai tidak wajar atau melanggar hukum. Misalnya untuk kepentingan pribadi atasan bukan untuk kepentingan perusahaan, seperti memperbaiki mobil pribadi milik atasannya. Karyawan juga tidak perlu mematuhi perintah yang memang demi kepentingan perusahaan, tetapi tidak sesuai dengan penugasan yang disepakati, misalnya administrasi diberi tugas untuk membersihkan ruangan. 2. Kewajiban Konfidensialitas Kewajiban karyawan selanjutnya adalah kewajiban konfidensialitas atau kerahasiaan. Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan yang memiliki akses terhadap kerahasiaan perusahaan wajib menyimpan informasi yang bersifat rahasia. Misalnya, bagian keuangan, operasional, atau IT tidak diperkenankan membuka rahasia perusahaan kepada orang lain. Kewajiban ini tidak hanya dipegang saat karyawan masih bekerja di perusahaan tersebut, tapi juga ketika sudah resign atau pindah kerja. Jika seorang karyawan pindah ke tempat baru dengan membawa rahasia perusahaan sebelumnya dengan harapan mendapat kompensasi yang lebih besar, maka tindakan tersebut dipandang sebagai perilaku yang tidak etis.

3. Kewajiban Loyalitas Kewajiban karyawan lainnya adalah kewajiban dalam hal loyalitas atau kesetiaan. Seorang karyawan juga harus memiliki konsekwensi loyalitas dan dedikasi terhadap perusahaan. Karyawan tersebut harus mendukung apa yang menjadi visi dan misi perusahaan. Karyawan ‘kutu loncat’ atau yang sering berpindah kerja dengan tujuan mendapatkan gaji yang lebih tinggi dianggap kurang loyal karena hanya mengutamakan materi saja. B. Melaporkan Kesalahan Perusahaan Pelaporan kesalahan perusahaan itu dinilai dengan cara yang sangat berbeda. Di satu pihak seorang whistle blower bisa dipuji sebagai pahlawan, karena ia menempatkan nilai-nilai moral yang benar dan luhur di atas kesejahteraan pribadi. Dilain pihak justru disebut sebagai penghianat, karena ia mengekspos kejelekan dari perusahaannya. Ia dianggap melanggar kewajiban loyalitas dengan sangat merugikan kepentingan perusahaan. Dari sudut pandang etika jelas bertentangan dengan kewajiban loyalitas. Kalau memang diperbolehkan whistle blowing dapat dipandang sebagai pengecualian dalam bidang kewajiban loyalitas. Dasarnya adalah kewajiban lain yang lebih mendesak. Jadi, kadang-kadang mungkin ada kewajiban untuk melaporkan suatu kesalahan demi kepentingan orang banyak. Meskipun sulit sekali untuk memastikan kapan situasi seperti itu secara obyektif terealisasi. Pada kenyataannya hati nurani si pelapor harus memutuskan hal itu, setelah mempertimbangkan semua faktor terkait. Pelaporan bisa dibenarkan secara moral, bila memenuhi syarat berikut :

1.Kesalahan perussahaan harus besar 2.Pelaporan harus didukung oleh fakta yang jelas dan benar 3.Pelaporan harus dilakukan semata-mata untuk mencegah terjadinya kerugian bagi pihak ketiga, bukan karena motif lain. 4.Penyelesdaiaan masalah secara internal harus dilakukan dulu, sebelum kesalahan perusahaan dibawa keluar. 5. Harus ada kemungkinan real bahwa pelaporan kesalahan akan mencatat sukses. C. Kewajiban Perusahaan Kepada Karyawan 1. Perusahaan tidak Melakukan Diskriminasi Diskriminasi dalam perusahaan adalah membedakan karyawan dengan alasan yang tidak relevan, berdasarkan prasangka atau stereotip. Diskriminasi dapat terjadi saat perekrutan kandidat karyawan, kenaikan jabatan, atau deskripsi pekerjaan. 2. Perusahaan harus menjamin kesehatan dan keselamatan karyawan. Tempat kerja yang bersih, sehat, dan nyaman dapat memberikan pengaruh positif dan meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Sedangkan keselamatan kerja diwujudkan dengan tempat kerja yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditentukan. 3. Perusahaan Memberikan Gaji Secara Adil Selain untuk mengembangkan diri, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat, motivasi seseorang untuk bekerja adalah untuk mendapatkan upah atau gaji. 4. Perusahan tidak boleh memberhentikan karyawan dengan semena-mena.

Menurut Garret dan Kliniski ada tiga alasan konkret dalam memberhentikan karyawan yaitu: a. majikan hanya boleh memberhentikan dengan alasan yang tepat b. majikan harus berpegang pada prosedur yang semestinya c. majikan harus membatasi akibat negatif bagi karyawan seminimal mungkin. D. Hal yang Harus dilakukan Perusahaan Untuk meningkatkan Kinerja Karyawan 1. Mengadakan Libur rutin untuk Seluruh Staf Liburan rutin adalah hal yang harus diadakan oleh setiap perusahaan. Karena hal ini adalah salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat karyawan tidak merasa jenuh, bosan, dan stres dengan rutinitas pekerjaan. Perusahaan bisa mengadakan liburan rutin yang berupa outbound, sekaligus wisata. Selain itu, liburan ini akan membuat seluruh karyawan merasa lebih dekat dan terjalinnya kerja sama yang semakin kuat. Sebab, diharapkan saat kembali masuk kerja semua akan memperoleh semangat baru yang lebih baik. 2. Rutin Mengadakan Diskusi Karyawan dengan Atasan Sebuah perusahaan harus rutin mengadakan diskusi antara karyawan dan atasan. Dalam diskusi ini, perusahaan bisa menanyakan mengenai apa yang dirasakan oleh karyawan dan ada masalah apa yang sedang berkecamuk di tengah karyawan. Karena dengan melakukan ini, perusahaan akan tahu bagaimana keadaan karyawannya, dan apa yang menyebabkan proses produksi mengalami penurunan, kemudian melakukan perbaikan. 3. Membuat Atmosfer Kerja yang Menyenangkan

Atmosfer kerja yang menyenangkan adalah faktor penting karyawan betah dalam bekerja. Sebab, dapat melebihi nominal gaji sehingga bisa berpengaruh kepada kinerja karyawan. Mulailah dengan melakukan kebiasaan rutin dalam bekerja, seperti berdoa, senyum, salam, dan sapa yang tak boleh dilupakan oleh seluruh karyawan perusahaan. 4.Memberikan Penghargaan Kepada Karyawan Berikanlah hadiah saat karyawan berhasil menyelesaikan target-target dari perusahaan dengan hasil yang memuaskan, janjikan dan katakan kepada mereka sebagai motivasi untuk meningkatkan kembali kualitas pekerjaan.

Daftar Pustaka



https://zahiraccounting.com/id/blog/ini-dia-kewajiban-karyawan-danperusahaan/



https://www.gadjian.com/blog/2018/03/07/hak-dan-kewajiban-pekerjamenurut-uu-ketenagakerjaan/



https://prezi.com/vwsglymttold/kewajiban-karyawan-terhadap-perusahaan/

Related Documents


More Documents from ""