Keutamaa n Ai r Zam Zam. 02/28/2 002 Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW beserta keluarga dan segenap sahabatnya serta seluruh kaum Muslimin yang mengikutinya. Amma ba'du. Wahai kaum Muslimin, Bertakwalah kepada Allah, dan ketauhilah sesungguhnya sebaik-baik penampilan seorang Muslimin berpegang teguh pada sunnah Rasulullah, akhlak dan keutamaan beliau. Dan disaat pelaksanaan haji seperti sekarang ini, bagi yang melaksanakannya, minum air zam zam adalah perbuatan yang menunjukkan kesempurnaan iman seseorang. Baru saja sebagian kaum muslimin Indonesia melaksanakan ibadah haji ke negeri dimana tempat turunnya wahyu Ilahi. Di negeri itulah dapat diperoleh air zam-zam. Manusia paling utama ialah orang yang mengamalkan tuntutan Rasulullah SAW dan mengikuti jejak beliau. Barangsiapa berpegang teguh kepadanya dan mengamalkan petunjuk-petunjuknya, maka ia akan selamat dari segala fitnah dan sampai ketepi tujuan yang abadi dalam keadaan ridha dan bahagia. Para sahabat Rasul SAW sangat gemar meminum air zam zam, dan mereka saling berebut meminumnya sepuas-puasnya, hingga Allah SWT memberi kemanfaatan yang banyak kepada mereka oleh sebab air zam zam. Dan perbuatan mereka ini semata-mata mengikuti jejak dan petunjuk Rasulullah SAW. Wahai hamba Allah, Ketahuilah, bahwa dalam hal meminum air zam zam ada tatacara yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim. Ia harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada jika hendak minum air yang penuh berkah ini. Ada sebuah riwayat yang diceritakan oleh Muhammad bin 'Abdu 'r-Rahman bin Abu Bakar, dia bercerita: Saya sedang berada di hadapan sahabat 'Abdu 'l-Lah bin 'Abbas ra., tiba-tiba datang seorang lelaki. Sahabat Ibnu 'Abbas bertanya, "D ari mana e ngkau datan g?" Dia menjawab, "D ari telaga zam zam." lbnu 'Abbas bertanya, "Ap akah engka u mem inumnya sebag aiman a mes tinya ?" Dia bertanya, "Ba gaima na ca ranya? " Ibnu 'Abbas berkata, "Ap abila e ngkau memin um air zamzam, me ngha dapla h ke a rah kiblat, se butlah nama Alla h, b erna paslah tiga kali pa danya da n mi numla h hingg a ke nyang. Jika telah selesa i bersyukurla h ke pada Alla h denga n memuji-Nya, kare na Rasulull ah saw . pern ah bersa bda: "Tand a antara kita deng an ora ng-o rang mun afik ia lah, bahw a mereka tidak per nah minum ai r zamzam sekenya ng-kenya ngnya." Wahai kaum Muslimin rahimakumullah, Sesungguhnya tata cara yang paling baik ialah memakai etika yang baik lagi suci seperti telah disebutkan tadi, apabila seseorang hendak meminum air zam zam. Yakni, etika yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW secara lengkap. Sebab, sunnah Rasulullah SAW adalah bagaikan mutiara paling berharga yang di dalamnya terkandung akhlak mulia dan utama, yang dapat mengangkat jiwa seseorang ke arah kesempurnaan dan mengantarkannya meraih apa yang dicita-citakannya. Kami memohon taufik kepada Allah dan kami berserah diri kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kami memohon perlindungan.
Allah SWT telah berfirman yang artinya:
"Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka." (Q. S. An-Nisa': 80). Sumber: KHUTBAH JUM'AT MASJIDIL HARAM, Syaikh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi