Kesiapan untuk Meningkatkan Hubungan A. Defenisi : pola fungsi keluarga yang mencukupi untuk mendukung kesejahteraan anggota keluarganya dapat ditingkatkan. B. Batasan Karakteristik Objektif 1. Aktifitas yang mendukung keamanan dan pertumbuhan anggota keluarga 2. Terjadi keseimbangan antara otonomi dan kepaduan 3. Batasan anggota keluarga dapat terjaga 4. Komunikasi adekuat 5. Tingkat energy keluarga mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari 6. Ekspresi keinginan untuk meningkatkan dinamika keluarga 7. Keluarga beradaptasi dengan perubahan 8. Fungsi keluarga memenuhi kebutuhan (fisik, social, dan psikologis) anggota keluarga 9. Daya tahan keluarga terlihat 10. Peran keluarga fleksibel dan sesuai dengan tahap perkembangan 11. Hubungan umumnya positif, saling bergantung dengan komunitasm tugas keluarga terselesaikan 12. Sikap menghargai anggota keluarga dapat terlihat C. Faktor yang berhubungan merupakan diagnosis sejahtera, sehingga etiologi tidak diperlukan. Apabila factor risikomengindikasikan kemungkinan perkembangan gangguan proses keluarga, gunakan diagnosis risiko gangguan proses keluarga. D. Saran penggunaan Diagnosis ini menjelaskan bahwa keluarga telah mampu berfungsi secara efektif, tetapi ingin memperbaiki fungsi dan kemampuannya dalam menghadapi transisi dan krisis situasional atau perkembangan. E. Alternatif Diagnosis yang Disarankan 1. Koping: keluarga, kesiapan untuk meningkatkan 2. Proses keluarga, risiko gangguan 3. Menjadi orang tua, kesiapan untuk meningkatkan F. Hasil NOC 1. Koping Keluarga: Tindakan keluarga untuk mengelola stressor yang membebani sumber keluarga. 2. Fungsi Keluarga: Kapasitas sistem keluarga dalam memenuhi kebutuhan anggotanya selama masa transisi perkembangan. 3. Status Kesehatan Keluarga: Kesehatan dan kompetensi social unit keluarga secara keseluruhan. 4. Integritas Keluarga: Perilaku anggota keluarga yang menunjukkan kepaduan, kekuatan, dan ikatan emosi.
1
5. Daya Tahan Keluarga: Kapasitas sistem keluarga agar berhasilberadaptasi dan berfungsi secara kompetensetelah kesulitan atau krisis yang bermakna. 6. Iklim Sosial Keluarga: Lingkungan suportif sesuai yang berciri hubungan dan tujuan anggota keluarga. G. Tujuan/Kriteria Evaluasi Contoh menggunakan bahasa NOC Keluarga memperlihatkan Peningkatan proses keluarga, yang dibuktikan oleh tingkat kepuasan Koping Keluarga, Fungsi Keluarga, Status Kesehatan, Integritas Keluarga, Daya tahan Keluarga, dan Iklim Sosial Keluarga. Contoh Lain: Pasien dan keluarga akan: 1. Memahami perubahan dalam peran keluarga. 2. Mengidentifikasi pola koping yang biasanya dan efektif. 3. Menggunakan sistem dukungan yang sesuai. 4. Mengenali factor lingkungan dan gaya hidup yang berisiko terhadap kesehatan dan bertindak untuk meminimalkan risiko. 5. Berfungsi untuk saling memberikan dukungan kepada masing-masing anggota keluarga. H. Intervensi NIC 1. Peningkatan Koping: Membantu pasien beradaptasi dengan persepsi stressor, perubahan, atau ancaman yang mengganggu pemenuhan kebutuhan dalam hidup dan peran. 2. Pomosi Integritas
Keluarga:
Childbearing
Family:
Memfasilitasi
pertumbuhan individu atau keluarga yang menambah kehadiran bayi ke dalam unit keluarga. 3. Mobilisasi Keluarga: Memanfaatkan kekuatan keluarga untuk mempengaruhi kesehatan pasien dalam arah yang positif. 4. Panduan Sistem Kesehatan: Memfasilitasi lokasi pasien dan menggunakan layanan kesehatan yang sesuai. 5. Promosi Daya Tahan: Membantu individu, keluarga, dan komunitas dalam mengembangkan, menggunakan, dan memperkuat factor perlindungan untuk digunakan dalam menghadapi stressor dari lingkungan dan social. 6. Peningkatan sosialisasi: Memfasilitasi kemampuan seseorang
untuk
berinteraksi dengan orang lain. I. Aktivitas Keperawatan Pengkajian 1. Kaji anggota keluarga untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi situasi yang memiliki potensi untuk mengganggu proses keluarga. 2. Identifikasi dukungan spiritual keluarga. 3. Identifikasi perubahan peran keluarga dan dampaknya terhadap proses keluarga.
2
4. Promosi Integritas Keluarga (NIC): a. Tentukan jenis hubungan keluarga b. Pantau hubungan keluarga c. Identifikasi prioritas yang bertentangan di antara anggota keluarga J. Penyuluhan untuk pasien/keluarga 1. Anjurkan keluarga beberapa keterampilan (mis, manajemen waktu, terapi) yang dapat meningkatkan proses keluarga. 2. Beri informasi mengenai mekanisme dukungan social yang dapat digunakan dalam situasi penuh tekanan. K. Aktivitas Lain 1. Bantu keluarga untuk mengidentifikasi kekuatan individu (personal). 2. Bantu keluarga dalam mengatasi konflik (jika diperlukan). 3. Dorong keluarga untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran. 4. Dorong keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan pasien dan membantu perencanaan perawatan pascahospitalisasi. 5. Sediakan waktu kunjungan yang fleksibel untuk mengakomodasi kunjungan keluarga. 6. Dorong pelaksanaan rutinitas dan ritual keluarga (mis, memberikan privasi waktu makan bersama makan bersama atau sat pengambilan keputusan bersama). 7. Beri penguatan positif untuk penggunaan mekanisme koping yang efektif 8. Promosi Integritas Keluarga (NIC): a. Berikan keluarga privasi b. Fasilitasi komunikasi yang terbuka di antara anggota keluarga c. Beri saran kepada anggota keluarga tentang keterampilan koping tambahan yang efektif untuk digunakan sendiri oleh mereka.
3