Keseimbangan Cairan & Elektrolit.ppt

  • Uploaded by: Rakhmad Triharsadi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Keseimbangan Cairan & Elektrolit.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 1,301
  • Pages: 24
PENDAHULUAN Kekurangan / kelebihan cairan  fatal  Jumlah cairan tubuh bayi & anak :  sangat sedikit  regulasi blm matang Mudah mengalami gangguan keseimbangan air & elektrolit  Turn over  25 % per hari (dewasa 6 %)

..... Lanjutan PENDAHULUAN

Pemberian cairan pada bayi & anak tergantung : Umur Berat badan Aktifitas Jenis penyakit

Saat lahir cairan tubuh sekitar 78 % dari BB kemudian turun mendekati 1 tahun 60 %

Figure 1. Age related changes in compartment fluid volumes

PATOFISIOLOGI Cairan tubuh terdiri dari : C. Intraseluler : 30 - 40 % BB C. Ekstraseluler : 20 - 25 % BB C. Intravaskuler

:5%

Komponen sel darah : 40 % Plasma : 60 % Volume darah : 80 ml/ kg BB Volume plasma : 45 ml/ Kg BB

C. Interstisial : 15 % Merupakan media transport antar sel & plasma darah Sbg. Penyangga vol.cairan untuk plasma & c.interstisial

......Lanjutan PATOFISIOLOGI

Cairan tubuh terdiri dari : C. Transeluler : 1 - 3 % Jumlah tergantung aktivitas absorpsi & sekresi Yang termasuk : C. C. C. C. C.

Sal. Pencernaan Serebrospinal Peritoneal Intraokuler Sinovial

KOMPOSISI CAIRAN TUBUH mEg/L

Intraseluler

Ektraseluler Plasma darah Interstisial

Kation Na + K+ Ca++ Mg++

15 150 2 27

142 5 4 3

144 4 2.5 1.5

1 10 100 20 63

103 27 2 1 5 16

114 30 2 1 5 6

Anion Cl HCO3-HPO4 -SO4 -Asam Organik Protein

KEBUTUHAN RUMATAN KALORI, AIR, MINERAL & GLUKOSA

Dipengaruhi oleh Aktivitas Px yang dirawat : kebutuhan kalori 30 % dari kebutuhan basal Neonatus : 50 kcal/ kg/ hari Obesitas : kebutuhan cairan berdasar BB ideal 

Panas Setiap kenaikan /penurunan 1oC dari suhu rectal 37,8oC ; kebutuhan me atau  12 %

KEBUTUHAN RUMATAN KALORI, AIR, MINERAL & GLUKOSA PADA ANAK Berat Badan Kalori / air

Natrium Kalium Kalsium Magnesium Fosfat Glikosa

< 10 kg 11- 20 kg  20 kg

Kebutuhan 100 kcal/ kg BB 1000 kcal + 50 kcal/ kg setiap kenaikan BB 1500 kcal + 20 kcal/ kg setiap kenaikan BB 3 – 4 meq/ kg/ 24 jam 2 – 3 meq/ kg/ 24 jam 50 – 100 mg/ kg/ 24 jam 0,4 – 0,9 meq/ kg/ 24 jam 15 – 50 mg/ kg/ 24 jam 100 – 200mg/ kg/ 24 jam

Table 1. Maintenance fluid requirements for children Fluid regime/adjustment Baseline

Factors that decrease requirement

1 day of age

50 ml kg-1day-1

2 days of age

75 ml kg-1day-1

≥ 3 days of age

100 ml kg-1day-1

< 10 kg

100 ml kg-1day-1

10-20 kg

1000 ml day-1 + 50 ml kg-1day-1 for every kg over 10 kg

> 20 kg

1500 ml day-1 + 20 ml kg-1day-1 for every kg over 20 kg

Humidified gases

X 0.75

Paralyzed

X 0.7

High ADH (e.g. IPPV or coma)

X 0.7

Hypothermia

-12% per 0C core temp is < 370C

High ambient humidity

X 0.7

Renal failure

X 0.3/free fluids

Table 1. Maintenance fluid requirements for children (contd’) Fluid regime/adjustment Factors that increase requirement

Full activity and oral feeds

X 1.5/free fluids

Fever

+ 12% per 0C core temp is > 37

Room temp over 31 0C

+ 30% per 0C

Hyperventilation

X 1.2

Preterm neonate (< 1.5 kg)

X 1.2

Radiant heater

X 1.5

Phototherapy

X 1.5

Burns day 1

+ 4% per 1% of body surface area affected

Burns day 2 +

+ 2% per 1% of body surface area affected

KEBUTUHAN RUMATAN KALORI, AIR, MINERAL & GLUKOSA

Kebutuhan cairan menurun 1. Anuria / oliguria : Pengeluaran cairan melalui : tinja & evaporasi : kulit & pernapasan Pembatasan cairan ( sedikit lebih baik daripada berlebih Kehilangan elektrolit sangat sedikit ; tidak perlu pemberian elektrolit 2.

Syndroma Inapropriate Anti Diuretic Hormone ( SIADH ) ; Pengeluaran ADH berlebih  pengeluaran air berkurang

KEBUTUHAN RUMATAN KALORI, AIR, MINERAL & GLUKOSA

3.

4.

Keadaan lingkungan yang lembab Bayi dengan inkubator atau head box Penderita dengan ventilator Penyakit gagal jantung kongestif, edema otak

KEBUTUHAN RUMATAN KALORI, AIR, MINERAL & GLUKOSA

Kebutuhan cairan meningkat 1. Hilangnya cairan melalui sal.pencernaan 2. Hiperventilasi : penguapan 90 ml/ kg 3. Heat stress : penguapan 120 ml/ kg 4. Penyakit ginjal dengan hilangnya kemampuan konsentrasi 5. Diabetes insipidus 6. Diabetes militus

PENENTUAN DEFISIT Dapat diperkirakan dari : 1. Penurunan BB : <5% : defisit ringan 5 – 10 % : defisit sedang >10 – 15 % : defisit berat ; biasanya disertai kegagalan sirkulasi > 15 % : biasanya fatal

PENENTUAN DEFISIT Dapat diperkirakan dari : 2. Berdasarkan Klinis : Mata cowong UUB cekung Turgor turun Tensi turun Nadi lemah Kencing berkurang Capillary refill time (CRT) CRT < 2 detik CRT 2 - 3 detik CRT > 3 detik

: defisit 50 ml/ kg BB : defisit 50 – 90 ml/ kg BB : defisit > 100 ml/ kg BB

PRINSIP TERAPI CAIRAN 1. Ada 3 hal penting : Volume cairan Komposisi cairan Konsentrasi/ osmolalitas cairan

    

Umur BB Defisit Penyakit

2. Ada 4 fase : Resusitasi : life saving Defisit : mengganti cairan yang hilang Rumatan : mengganti cairan normal & abnormal ( on going losses) Suplemen : pemberian cairan khusus dgn komposisi tertentu 3.

4.

Kecepatan pemberian cairan; bertahap krn perubahan osmolalitas terlalu cepat membahayakan Jenis cairan sesuai penyakit

TERAPI SYOK syok RL/PZ 20-30 ml/kg; dpt diulang 1-2 x

Syok teratasi

Terapi Defisit

Hipotonik

Isotonik

Hipertonik

Terapi defisit / 6-8 jam (70-80 ml/ kg BB + Na Replcement

Terapi defisit / 6-8 jam (70-80 ml/ kg BB + Na Replcement

Terapi defisit / 6-8 jam (70-80 ml/ kg BB + Terapi rumatan/ 36-48 jam

Terapi Rumatan

Terapi Rumatan

*Hipernatremia : D51/2 S * Ketoasidosis Diabetes : PZ/NS

TERAPI LUKA BAKAR Kerusakan Permeabilitas Pembuluh Darah terjadi cepat Integritas Pembuluh darah tdak segera kembali dalam 8-12 jam Masih terjadi pengeluaran cairan/plasma Potensi terjadi gangguan sirkulasi Terjadi hemolisis; anemi dapat terjadi 4-7 hari

.....Lanjutan TERAPI LUKA BAKAR

Tujuan terapi pada 24 jam pertama : Memperbaiki homeostasis cairan & elektrolit Mengurangi kerusakan fungsi organ & terjadinya edema

Pemberian yang kurang : syok , asidosis, dll Pemberian cairan terlalu cepat : edema massif (otak & paru)

.....Lanjutan TERAPI LUKA BAKAR

”CARVAJAL” menghitung cairan 24 jam pertama 2000 ml/ m2/ 24 jam + 5000 ml/ m2 x luas luka bakar/ 24 jam  50 % diberikan / 8 jam; sisanya / 16 jam  Contoh : 4 th/ LPT : 0,68 m2/ luka bakar 40 %  2000 x 0,68 + 5000 x 0,68 x 40% = 2720 ml/ 24 jam Rincian :  8 jam pertama : 0,5 x 2720 ml = 1360 ml  16 jam berikutnya = 1360 ml 

Kembali

DBD Derajat III & IV

TERAPI DHF

Berat Badan 30

O2 2-4 L/menit

RA/RL/NS 600 ml/jam 150 tetes/menit

Evaluasi 30 menit pantau tanda vital tiap 10 menit Catat balans cairan

Syok teratasi

Syok tidak teratasi

RA-D5 atau RL-D5

300 ml/jam (10ml/kg/jam) 75 tetes/menit

Dextran 40/FFP

300 ml/jam (10-20 ml/kg/jam, max 30 ml/kg) 75 tetes/menit

RA-D5 atau RL-D5

150 ml/jam

(5 ml/kg/jam)

Evaluasi 1 jam

38 tetes/menit

Syok teratasi

RA-D5 atau RL-D5

90 ml/jam

Koreksi asidosis (jangan tambahkan BicNat ke RA /RL!)

Syok tidak teratasi

(3 ml/kg/jam)

Ht turun

23 tetes/menit

Ht tinggi/ naik

Syok teratasi Stop tidak melebihi 48 jam setelah syok teratasi

Transfusi darah segar 300 ml (10 ml/kg) ulang sesuai kebutuhan

WHO Regional Office for South-East Asia Catatan: RA-D5 adalah Ringer asetat/Dekstrosa 5% (di Indonesia tersedia sebagai Asering-5)

Koloid 600 ml (20 ml/kg)

TERAPI DIARE “Dehidrasi berat :  RL : 30 cc/ 1 jam cepat  Evaluasi derajat dehidrasi (Ax, Klinis) Dehidrasi sedang :  HSD/ KAEN 3B : 70 cc/ 3 jam  Evaluasi derajat dehidrasi (Ax, Klinis) Dehidrasi ringan :  HSD/ KAEN 3B : 50 cc/ 3 jam  Evaluasi derajat dehidrasi (Ax, Klinis)

Kasus dehidrasi sedang/ berat harus dirujuk (Puskesmas/RS).

Related Documents


More Documents from "ika"