KERETA SENJA Fath WS kereta senja, tua tak renta kokoh menyeret gerbong kehidupan kereta senja, berkelana susuri rel-rel renta bising, gerbong utama bernyanyi cuit...cuit... tanpa henti, memekakkan angkasa kereta senja, mematung menekuri gerbong yang tak lagi setia berganti, tidaklah bijaksana lalu bagai terpenjarakan sunyi berkalang iba tertanam dalam suatu waktu kereta senja tak lagi bercanda diam melawati batas tanda terpekur dalam dilema adakah gerbong pengganti? Dalam kegamangan, Nada pengeras stasiun bergema: ”gerbong pengganti gerbong utama segera tiba para penumpang harap berkemas”. hiruk pikuk hingar bingar asa menjulang, hingga akad berkumandang Kembali pengeras stasiun bergema : ”kereta senja jurusan stasiun harapan segera Berangkat” Lalu merapat Berdekap Terbata Merayap penuh harap. Lembah Tidar , Minggu 08 Nopember 2009 : 18.25