1.
KERAJINAN LOGAM UKIR TEKAN
Teknik ukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam dengan cara ditekan menggunakan alat sodet. Alat yang biasa digunakan untuk ukir tekan ini dibuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk sulit didapat, dapat digunakan bambu ataupun kayu.
A.
Bahan Pendukung Produk Kerajinan Logam Teknik Ukir Tekan
Jenis logam yang sering digunakan untuk kerajinan dengan teknik ukir tekan adalah plat tembaga. Untuk memudahkan pengerjaannya, pilihlah plat tembaga dengan ukuran 0,2 mm. Adapun bahan finishing yang digunakan untuk teknik tekan ini adalah SN dan H2 SO4. Bahan tersebut dapat dibeli di toko-toko kimia atau di toko khusus cetak logam. B.
Alat Pendukung Produk Kerajinan Logam Teknik Ukir Tekan a.
Mistar
b.
Palu kayu berujung paku
c.
Satu set alat ukir tekan
d.
Gunting
e.
Pensil
f.
Landasan/Spons
g.
Pinset
h.
Pembentuk sudetan besar
i.
Pembentuk sudetan kecil
j.
Pembentuk penguku.
C. Proses Produksi Kerajinan Logam Teknik Ukir Tekan a. Penyiapan Bahan Prinsip kegiatan penyiapan bahan adalah menyiapkan logam yang akan diukir tekan sesuai ukuran yang ditentukan. Kegiatan ini meliputi mengukur, memotong, dan menghaluskan permukaan. b. Penyiapan Alat Prinsip kegiatan penyiapan alat adalah memilih alat yang akan digunakan dan mengondisikan alat dalam keadaan siap pakai sehingga benar-benar siap digunakan untuk bekerja
c. Membuat Rancangan / Gambar Kerja Sebelum menentukan benda kerja/produk, kita terlebih dahulu merancang karya kerajinan yang akan dibuat. Pelajarilah beberapa motif yang bisa diukir serta di mana penerapannya. Hal ini dapat di awali dengan belajar membuat sketsa-sketsa desain yang paling sederhana yaitu dengan motif-motif ragam hias Nusantara.
d. Menempel Pola pada Papan yang Sudah Disiapkan Setelah proses merancang selesai, langkah selanjutnya adalah menempel pola pada bahan tembaga yang sudah disiapkan, caranya tembaga diberi lem secukupnya dan diratakan. Kemudian pola direkatkan pada tembaga 47
yang sudah diberi lem, dari satu tepi ke tepi yang lain, kemudian ditekan pelan-pelan hingga posisi gambar rata, halus dan tepat. Atau, dapat juga pola dijepit dengan alat penjepit pada tembaga.
e. Membuar Garis-Garis Out Proses ini merupakan proses pembuatan garis-garis pokok dengan pinset, dengan mengikuti pola gambar. Caranya adalah menggores dengan alat pinset pada pola yang telah ditempel di atas tembaga. Penekanannya agak keras dan dipastikan bekas goresan membentuk garis-garis yang tegas.
f. Proses Pencembungan Proses pencembungan dilakukan dengan menekan bagian-bagian yang ingin ditimbulkan dicembungkan dengan alat tumpul lengkung di atas landasan.
g. Membuat Tekstur Setelah selesai proses pencembungan, sempurnakan bentuk pinggiran agar lurus dengan menggunakan alat ukir lurus. Kemudian sempurnakan bentuk-bentuk cembung atau cekung dengan pahat cekung. Langkah selanjutnya buatlah tekstur untuk latar belakang dengan palu kayu berujung paku.
h. Finishing
Finishing sangat menentukan hasil akhir dari pembuatan karya ukir tekan. Oleh karena itu tahap ini harus dilakukan secara hati-hati dan benar supaya hasil akhir menjadi lebih baik.Finishing merupakan proses penyelesaian akhir sebuah pekerjaan. Finishing pada bahan tembaga dapat menggunakan cairan SN. Masukkan ukiran ke dalam cairan SN agar warnanya kehitam-hitaman. Kemudian, gosok ukiran dengan menggunakan kain yang diberi sedikit braso agar permukaannya mengkilap.
2.
MEMBUAT KERAJINAN DARI KERAMIK
Pada pembuatan kerajinan keramik ini, kita memerlukan kesabaran, tekhnik, dan kreativitas. Karena semakin sulit proses pembuatannya maka semakin mahal harga jualnya, keramik akan lebih tinggi nilai jualnya apabila keramik ini sudah berusia ratusan tahun, bahkan memiliki nilai sejarah. Cara membuat kerajinan keramik 1. Mengolah bahan yaitu tanah liat, pasir kwarsa, batuan, kaolin, silika, dan alumina dengan batuan mesin ataupun secara manual 2. Mengubah bongkahan tanah liat atau mencetak desain keramik 3. Membuat keramik dengan tekhnik cetak, tekhnik putar, dan dengan tangan langsung 4. Mengeringkan keramik dengan diangin-anginkan, dijemur dibawah sinar matahari atau dengan menggunakan mesin pengering 5. Membakar keramik diatas tungku dan mengglasir keramik Macam-macam kerajinan keramik diantaranya:
3.
CARA MEMBUAT POT BUNGA MOZAIK KERAMIK
Bahan :
Keramik
Gerabah
Lem
Cat
Tang
Palu
Kuas Cat
Pengisi nat karet atau potongan sandal juga bisa dan juga lap.
Cara membuat : 1.
Membuat Pola. Langkah pertama yang kita lakukan adalah membuat pola gambar desain yang kita inginkan pada pot gerabah dengan pensil
2.
Membuat Potongan Keramik. Pecahan keramik yang sudah terkumpul kita ambil dan bentuk sesuai yang seperti dalam pola desain gerabah. Sebagai contoh keramik kita potong membentuk pola gambar daun dan kita potong denan tang potong.
3.
Menempelkan Keramik Pada Pot Gerabah. Atur semua potongan keramik yang sudah kita buat dan tempelkan pada bidang pot gerabah sampai semuanya terpasang dengan sempurna dan kuat menggunakan lem.
4.
Isi Nat dengan semen. Pada saat kita menunggu kering lemnya, maka kita siapkan dulu pengisian nat dan dicampur bersama air. Isikan adonan semen pengisi nat pada bidang mozaik keramik yang kosong hingga semuanya tertutupi secara sempurna.
5.
Bersihkan permukaan keramik yang sudah diisi dengan nat menggunakan kain lap yang kering dan bersih. Setelah selesai, maka kita bisa menjemurnya dibawah terik matahari langsung hingga benar-benar kering
4.
KERAJINAN DARI BATU ( FIGURA FOTO )
Alat
dan
bahan
yang
diperlukan
untuk
membuat kerajinan
tangan ini
Batu Kali/Sungai
Kayu triplek
Paku
Palu
Kayu
Semen
Air
Gergaji
Cara Membuat Kerajinan Tangan Dari Batu
Potong kayu dengan gergaji sesuai ukuran foto yang akan dibuat pigura/frame.
Paku dan kemudian palu membentuk sebuah kota persegi panjang.
Buat kotak persegi dari triplek, dan pasangkan pada kotak kayu.
Setelah jadi, buatlah adukan semen.
Lumasi seluruh permukaan kayu dengan campuran semen.
Letakkan seluruh batu yang telah Anda siapkan pada bidang yang telah Anda semen.
Tata serapi mungkin, dan tunggu hingga kering.
Setelah kering, bersihkan batu dengan amplas untuk memperhalus batu.
Semprotkan dengan pernis, yang tujuannya agar batu lebih tampak mengkilap.
Untuk akhiran tempelkan foto yang kamu angggap paling cocok dan cantik.
:
5.
A.
MEMBUAT KERAJINAN DARI PLASTIK
Bahan-bahannya adalah :
tongkat,
gunting palu,
paku
botol plastik 5 buah.
B.
cara membuat:.
C.
TAHAPAN MEMBUAT NYA:
Pertama-tama potong bagian bawah botol aqua, setelah anda potong kemudian baru buat bentuk bulu sapu. Dengan cara memotongnya secara vertical, jangan sampai berbeda lakukan hal yang sama, kesumua botol yang akan dijadikan bahan sapu ijuk.
Setelah proses potong selesai, kemudian baru anda sambung botol dengan tongkat menggunakan paku. Pastikan paku yang anda pasang ke botol dan tongkat terpasang
dengan kuat. Jika anda tidak memiliki paku, atau sekiranya kurang terlalu kuat anda bisa tambahkan menggunakan lem power glu.
Setelah tahapan dan tahapan diatas telah selesai anda lakukan, dan semua terpasang dengan baik dan benar. Sapu sudah siap anda gunakan untuk membersihkan halaman dan dalam rumah.
6.
KERAJINAN DARI BAHAN KAYU
Membuat Tempat Pensil
Alat dan Bahan 1. Ranting kayu 2. Lem kayu Crossbond 3. Karton bekas tissue berbentuk silinder 4. Cat kayu BioColours water based (disarankan water based agar tidak menimbulkan bau). 5. Paku kecil 6. Palu 7. Tripleks 8. Kuas Cara Membuat Kerajinan Kayu Tempat Pensil 1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Potong ranting dengan panjang sesuai ukuran tempat pensil yang Anda inginkan. 3. Cat ranting sesuai warna yang Anda inginkan dengan cat BioColours water based. 4. Biarkan kering dulu. 5. Siapkan tatakan kayu, paku. 6. Gunakan Crossbond untuk merekatkan ranting kayu pada karton tissue. 7. Tunggu sampai kering.
KLIPING PRAKARYA
Disusun Oleh
SELPI YATI WAHYU SITI HAFIFAH DEWI FITRIA SILVIA DAMAYANTI TRIANA PUSPITA SARI DIAN NABILA OCTORA KELAS IX D
MTS NEGERI 2 LAMPUNG SELATAN TP. 2018/2019